5 Fakta Penting tentang Olahraga Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Olahraga ekstrem banyak disebut, tapi belum banyak yang benar-benar paham tentang olahraga yang tak biasa ini.
Ada banyak fakta menarik, misalnya tentang ukuran olahraga ekstrem. Berikut di antaranya.
1. OLAHRAGA ESKTREM DIUKUR DARI TINGKAT KEMATIANNYA
Foto: True Adventure
Olahraga biasanya dihubungkan dengan berbagai manfaat kesehatan , tetapi olahraga ekstrem dikategorikan dari tingginya tingkat kematian. Olahraga ekstrem punya risiko cedera yang jauh lebih tinggi daripada olahraga tradisional.
2. OLAHRAGA EKSTREM BERHUBUNGAN DENGAN KERUSAKAN OTAK
Foto: NCBI
Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat,(NCBI), olahraga kontak seperti sepak bola Amerika, rugby, dan tinju punya hubungan sebab akibat dengan cedera otak dan gangguan kognitif seperti demensia. ( )
3. PENELITIAN EFEK 20 MENIT SCUBA DIVING DAN FUNGSI KOGNISI OTAK
Foto:Dok. Madhina Nur Muthia
Sebanyak 12 penyelam scuba profesional dengan usia rata-rata 23 tahun, berat badan sekitar 80 kg dan tinggi badan 179 cm berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat. Fungsi kognitif mereka diukur 60 menit sebelum dan 20 menit setelah menyelam. Kemudian data dievaluasi menggunakan perangkat lunak PASAT.
Parameter yang diukur meliputi kesehatan mental umum, perhatian berkelanjutan, kecepatan respons rata-rata, dan kelelahan mental diukur. Selain itu, untuk menentukan aktivitas sistem stres, kortisol saliva mereka dikumpulkan sebelum dan sesudah menyelam.
Hasil penelitian mengungkapkan kesehatan mental umum penyelam scuba tidak mengalami perubahan signifikan setelah menyelam. Kecepatan respons rata-rata dan perhatian berkelanjutan mereka mengalami penurunan signifikan setelah menyelam. Kelelahan mental meningkat ditandai dengan bertambahnya kadar kortisol saliva setelah menyelam.
4. DURASI DAN TEKNIK OLAHRAGA YANG EKSTREM
Foto: Shutterstock
Durasi dan teknik berolahraga bisa dikategorikan ekstrem. Menurut Ricardo Costa, salah seorang dokter dari Universitas Monash Australia, sebuah latihan fisik dikatakan ekstrem apabila dilakukan lebih dari 4 jam per hari. ( )
5. OLAHRAGA EKSTREM BISA SEBABKAN PERADANGAN DARAH
Foto: Shutterstock
Dalam studinya, Ricardo Costa mengatakan olahraga dalam jangka waktu lama menyebabkan dinding usus mengalami perubahan. Terdapat bakteri alami yang dikenal sebagai endotoksin dalam usus yang bocor ke dalam aliran darah. Kebocoran itu dapat memicu peradangan di seluruh tubuh.
GenSINDO
Anggita Hutami Ratnaningsih
Politeknik Negeri Jakarta
Ada banyak fakta menarik, misalnya tentang ukuran olahraga ekstrem. Berikut di antaranya.
1. OLAHRAGA ESKTREM DIUKUR DARI TINGKAT KEMATIANNYA
Foto: True Adventure
Olahraga biasanya dihubungkan dengan berbagai manfaat kesehatan , tetapi olahraga ekstrem dikategorikan dari tingginya tingkat kematian. Olahraga ekstrem punya risiko cedera yang jauh lebih tinggi daripada olahraga tradisional.
2. OLAHRAGA EKSTREM BERHUBUNGAN DENGAN KERUSAKAN OTAK
Foto: NCBI
Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat,(NCBI), olahraga kontak seperti sepak bola Amerika, rugby, dan tinju punya hubungan sebab akibat dengan cedera otak dan gangguan kognitif seperti demensia. ( )
3. PENELITIAN EFEK 20 MENIT SCUBA DIVING DAN FUNGSI KOGNISI OTAK
Foto:Dok. Madhina Nur Muthia
Sebanyak 12 penyelam scuba profesional dengan usia rata-rata 23 tahun, berat badan sekitar 80 kg dan tinggi badan 179 cm berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat. Fungsi kognitif mereka diukur 60 menit sebelum dan 20 menit setelah menyelam. Kemudian data dievaluasi menggunakan perangkat lunak PASAT.
Parameter yang diukur meliputi kesehatan mental umum, perhatian berkelanjutan, kecepatan respons rata-rata, dan kelelahan mental diukur. Selain itu, untuk menentukan aktivitas sistem stres, kortisol saliva mereka dikumpulkan sebelum dan sesudah menyelam.
Hasil penelitian mengungkapkan kesehatan mental umum penyelam scuba tidak mengalami perubahan signifikan setelah menyelam. Kecepatan respons rata-rata dan perhatian berkelanjutan mereka mengalami penurunan signifikan setelah menyelam. Kelelahan mental meningkat ditandai dengan bertambahnya kadar kortisol saliva setelah menyelam.
4. DURASI DAN TEKNIK OLAHRAGA YANG EKSTREM
Foto: Shutterstock
Durasi dan teknik berolahraga bisa dikategorikan ekstrem. Menurut Ricardo Costa, salah seorang dokter dari Universitas Monash Australia, sebuah latihan fisik dikatakan ekstrem apabila dilakukan lebih dari 4 jam per hari. ( )
5. OLAHRAGA EKSTREM BISA SEBABKAN PERADANGAN DARAH
Foto: Shutterstock
Dalam studinya, Ricardo Costa mengatakan olahraga dalam jangka waktu lama menyebabkan dinding usus mengalami perubahan. Terdapat bakteri alami yang dikenal sebagai endotoksin dalam usus yang bocor ke dalam aliran darah. Kebocoran itu dapat memicu peradangan di seluruh tubuh.
GenSINDO
Anggita Hutami Ratnaningsih
Politeknik Negeri Jakarta
(it)