Takut Gemuk Saat Isolasi Diri di Rumah? Ini Cara Mengatasinya
Kamis, 16 April 2020 - 16:00 WIB
Sistem tubuh kita sangatlah cerdas. Dia akan ngasih tau kapan kita lapar, kenyang, haus, pegel, capek, ngantuk, dan sebagainya. Nah, saat masa isolasi diri seperti sekarang ini, perhatikan aja kode tubuh kamu. Kalau kamu merasa kurang fit, perbanyak makan buah dan sayur. Jangan lupa juga untuk olahraga ringan. Kamu bisa lihat berbagai video di YouTube untuk olahraga bagi pemula.
Kalau badan kamu pegel karena kelamaan duduk atau mata capek karena ngerjain tugas kuliah atau kantor terus, istirahatlah. Regangkan tubuh. Cari udara segar di dekat pintu atau jendela. Kalau kamu betul-betul perhatikan kode yang diberikan tubuh kamu, kamu pasti akan baik-baik aja.
4. EKSPRESIKAN DIRI
Foto: Freepik
Mungkin setelah sebulan #DiRumahAja, kamu udah bosen setengah mati. Kamu mulai merasa sedih, kesepian, dan pengen banget keluar rumah ketemu teman-teman kamu. Hal-hal ini bisa bikin kamu jadi stres berat.
Nah, di sinilah kamu perlu pelampiasan. Coba, deh, kamu menulis hal-hal apa aja yang meresahkan kamu selama pandemi ini. Bikin semacam jurnal atau kisah pribadi kamu selama menjalani masa isolasi diri.
Kalau masih gelisah, cemas, dan kesepian, coba curhat ke sahabat yang kamu percaya banget. Atau kamu bisa ngobrol ke ahlinya. Misalnya kamu bisa konsultasi dan curhat di aplikasi kesehatan mental Riliv. Kamu juga bisa cek akun Instagram @riliv .
5. CARI COMFORT FOOD
Foto: Shutterstock
Alih-alih menghindari comfort food alias makanan yang bisa bikin perasaan kamu rileks, cobalah nikmati makanan ini. Tapi kamu juga perlu kritis, apakah makanan ini benar-benar bikin kamu rileks, atau ada hal lain yang sebenarnya bisa bikin kamu lebih rileks.
Cobalah berbagai metode. Misalnya mandi air hangat, selimutan pake selimut baru dan wangi, main sama kucing peliharaan kamu, dan hal lainnya. Siapa tahu, hal-hal tersebut lebih menenangkan dibanding sekadar makan. Coba berbagai metode dan kombinasikan. Yang penting, apapun yang bikin hati kamu tenang.
6. ABAIKAN HASRAT INGIN DIPUJI SECARA FISIK
Foto: Sofie Hagen/Fourth Estate
Buat kamu yang biasa dipuji secara fisik (badan bagus, muka glowing, alis rapi, dan sebagainya), mungkin berusaha keras untuk tetap seperti itu saat pandemi ini, supaya nanti kalau ketemu teman-teman lagi, kamu gak kehilangan pujian tersebut.
Nah, justru sekaranglah saat yang tepat bagi kamu untuk mulai mencari sesuatu yang lebih dari sekadar pujian fisik. Semakin kamu sibuk meningkatkan kualitas nonfisik, maka kamu akan lupa dengan berat badan yang mungkin bertambah.
Ingatlah, bahwa manusia dilahirkan dengan kondisi badan yang berbeda-beda, jadi gak usah terobsesi pengen punya badan kayak Lisa Blackpink atau IU. Mendingan, cobalah belajar keterampilan baru.
Nah, mulai sekarang, setiap kali kamu takut makan dan takut gemuk, coba pikir lagi. Kita hidup di dunia ini paling cuma 8-9 dekade. Itu pun kalau kita beruntung. Jadi, ngapain ribet dengan urusan diet keras sampe kelaparan?
Kalau badan kamu pegel karena kelamaan duduk atau mata capek karena ngerjain tugas kuliah atau kantor terus, istirahatlah. Regangkan tubuh. Cari udara segar di dekat pintu atau jendela. Kalau kamu betul-betul perhatikan kode yang diberikan tubuh kamu, kamu pasti akan baik-baik aja.
4. EKSPRESIKAN DIRI
Foto: Freepik
Mungkin setelah sebulan #DiRumahAja, kamu udah bosen setengah mati. Kamu mulai merasa sedih, kesepian, dan pengen banget keluar rumah ketemu teman-teman kamu. Hal-hal ini bisa bikin kamu jadi stres berat.
Nah, di sinilah kamu perlu pelampiasan. Coba, deh, kamu menulis hal-hal apa aja yang meresahkan kamu selama pandemi ini. Bikin semacam jurnal atau kisah pribadi kamu selama menjalani masa isolasi diri.
Kalau masih gelisah, cemas, dan kesepian, coba curhat ke sahabat yang kamu percaya banget. Atau kamu bisa ngobrol ke ahlinya. Misalnya kamu bisa konsultasi dan curhat di aplikasi kesehatan mental Riliv. Kamu juga bisa cek akun Instagram @riliv .
5. CARI COMFORT FOOD
Foto: Shutterstock
Alih-alih menghindari comfort food alias makanan yang bisa bikin perasaan kamu rileks, cobalah nikmati makanan ini. Tapi kamu juga perlu kritis, apakah makanan ini benar-benar bikin kamu rileks, atau ada hal lain yang sebenarnya bisa bikin kamu lebih rileks.
Cobalah berbagai metode. Misalnya mandi air hangat, selimutan pake selimut baru dan wangi, main sama kucing peliharaan kamu, dan hal lainnya. Siapa tahu, hal-hal tersebut lebih menenangkan dibanding sekadar makan. Coba berbagai metode dan kombinasikan. Yang penting, apapun yang bikin hati kamu tenang.
6. ABAIKAN HASRAT INGIN DIPUJI SECARA FISIK
Foto: Sofie Hagen/Fourth Estate
Buat kamu yang biasa dipuji secara fisik (badan bagus, muka glowing, alis rapi, dan sebagainya), mungkin berusaha keras untuk tetap seperti itu saat pandemi ini, supaya nanti kalau ketemu teman-teman lagi, kamu gak kehilangan pujian tersebut.
Nah, justru sekaranglah saat yang tepat bagi kamu untuk mulai mencari sesuatu yang lebih dari sekadar pujian fisik. Semakin kamu sibuk meningkatkan kualitas nonfisik, maka kamu akan lupa dengan berat badan yang mungkin bertambah.
Ingatlah, bahwa manusia dilahirkan dengan kondisi badan yang berbeda-beda, jadi gak usah terobsesi pengen punya badan kayak Lisa Blackpink atau IU. Mendingan, cobalah belajar keterampilan baru.
Nah, mulai sekarang, setiap kali kamu takut makan dan takut gemuk, coba pikir lagi. Kita hidup di dunia ini paling cuma 8-9 dekade. Itu pun kalau kita beruntung. Jadi, ngapain ribet dengan urusan diet keras sampe kelaparan?
tulis komentar anda