Mau Lebih Dekat dengan Seseorang? Yuk, Coba Permainan 36 Pertanyaan Ini
Kamis, 01 Oktober 2020 - 12:10 WIB
Arthur Aron menciptakan permainan 36 pertanyaan yang dapat mendekatkan seseorang dan lawan mainnya. Foto Ilustrasi/ Unsplash/Kristina Litvjak
JAKARTA - Kamu pernah menyadari nggak, seberapa dekat dan dalam sih hubungan kamu sama teman, sahabat, saudara, atau pacar?
Terkadang, kita udah ngerasa dekat sama seseorang, padahal nyatanya kita cuma saling tau hal kecil yang keliatan di permukaan. Contohnya, kamu dan kakakmu bertemu tiap hari, tapi kamu nggak pernah benar-benar kenal kepribadiannya, cuma sekadar bertukar kabar.
Jadi, beberapa pertanyaan mendalam memang berguna buat sesekali diobrolin, biar kamu bisa lebih kenal sama orang sekitarmu. ( )
Beberapa waktu lalu, Arthur Aron, profesor psikologi dari State University of New York, menjadi terkenal karena menciptakan 36 pertanyaan yang dapat mendekatkan seseorang dan lawan mainnya. Semua berawal dari tahun 1967, saat Arthur masih kuliah pascasarjana. Dalam kuliah Psikologi Sosial, ada budaya untuk mencari topik yang menurut orang nggak bisa dipelajari secara ilmiah.
Arthur melihat lingkungan sekitar, dan menurutnya, hampir nggak ada penelitian tentang cinta. Akhirnya, 30 tahun kemudian, Arthur memublikasikan sebuah studi tentang cara untuk mendekatkan dua orang, lalu studi itu disebut sebagai "36 questions that lead to love" (36 pertanyaan yang mengarah pada cinta).
“Tujuan utama yang diinginkan adalah mengetahui bagaimana kedekatan, bisa berpengaruh ke hormon, pikiran, dan perilaku seseorang, “ ujar Arthur.
(Link: https://www.abc.net.au/triplej/programs/hack/the-36-questions-that-lead-to-love/8387736)
Mengapa 36 Pertanyaan Ini Bisa Mendekatkan Seseorang dengan Orang Lain?
Jadi, pertanyaan ini terbagi ke dalam tiga bagian, dimulai dari pertanyaan sederhana, lalu berlanjut pada pertanyaan yang akan semakin dalam dan intim.
Logika dari teknik yang dibuat Arthur adalah, 36 pertanyaan yang sangat pribadi ini bisa membuat dua orang mengungkapkan diri masing-masing secara terbuka. Akhirnya, muncul ikatan di antara mereka, karena jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu bakal menumbuhkan minat untuk saling mengenal, menciptakan pemahaman, dan membangun hubungan .
Lalu, Gimana Hasil dari 36 Pertanyaan Ini?
Sebenarnya menurut Elaine Aron, psikolog sekaligus istri Arthur yang ikutan bikin eksperimen 36 pertanyaan, tujuan awalnya bukan supaya orang-orang berhasil jatuh cinta. Tapi, lebih supaya pertanyaan itu bisa meningkatkan kedekatan antara dua orang asing dalam waktu singkat.
Hasil studi Arthur pada 1997 menunjukkan kalau tekniknya berhasil. Sebagian besar peserta yang sebelumnya nggak kenal, jadi punya perasaan positif satu sama lain.
Meski menurut Arthur belum ada studi jangka panjang yang menjamin hasilnya, tapi dalam beberapa jam para peserta bisa jadi sangat dekat. Bahkan ada yang berhasil jadian sampai menikah, lho.
Cara Mainnya Gimana?
- Cari Lawan Main
Pertama, carilah orang yang mau dan bisa kamu ajak main. Nggak harus pasangan kok. Kamu bisa coba permainan pertanyaan ini sama teman, saudara, atau bahkan orang asing yang baru kamu kenal. Pastikan mereka tertarik untuk melakukan ini juga, ya.
Terkadang, kita udah ngerasa dekat sama seseorang, padahal nyatanya kita cuma saling tau hal kecil yang keliatan di permukaan. Contohnya, kamu dan kakakmu bertemu tiap hari, tapi kamu nggak pernah benar-benar kenal kepribadiannya, cuma sekadar bertukar kabar.
Jadi, beberapa pertanyaan mendalam memang berguna buat sesekali diobrolin, biar kamu bisa lebih kenal sama orang sekitarmu. ( )
Beberapa waktu lalu, Arthur Aron, profesor psikologi dari State University of New York, menjadi terkenal karena menciptakan 36 pertanyaan yang dapat mendekatkan seseorang dan lawan mainnya. Semua berawal dari tahun 1967, saat Arthur masih kuliah pascasarjana. Dalam kuliah Psikologi Sosial, ada budaya untuk mencari topik yang menurut orang nggak bisa dipelajari secara ilmiah.
Arthur melihat lingkungan sekitar, dan menurutnya, hampir nggak ada penelitian tentang cinta. Akhirnya, 30 tahun kemudian, Arthur memublikasikan sebuah studi tentang cara untuk mendekatkan dua orang, lalu studi itu disebut sebagai "36 questions that lead to love" (36 pertanyaan yang mengarah pada cinta).
“Tujuan utama yang diinginkan adalah mengetahui bagaimana kedekatan, bisa berpengaruh ke hormon, pikiran, dan perilaku seseorang, “ ujar Arthur.
(Link: https://www.abc.net.au/triplej/programs/hack/the-36-questions-that-lead-to-love/8387736)
Mengapa 36 Pertanyaan Ini Bisa Mendekatkan Seseorang dengan Orang Lain?
Jadi, pertanyaan ini terbagi ke dalam tiga bagian, dimulai dari pertanyaan sederhana, lalu berlanjut pada pertanyaan yang akan semakin dalam dan intim.
Logika dari teknik yang dibuat Arthur adalah, 36 pertanyaan yang sangat pribadi ini bisa membuat dua orang mengungkapkan diri masing-masing secara terbuka. Akhirnya, muncul ikatan di antara mereka, karena jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu bakal menumbuhkan minat untuk saling mengenal, menciptakan pemahaman, dan membangun hubungan .
Lalu, Gimana Hasil dari 36 Pertanyaan Ini?
Sebenarnya menurut Elaine Aron, psikolog sekaligus istri Arthur yang ikutan bikin eksperimen 36 pertanyaan, tujuan awalnya bukan supaya orang-orang berhasil jatuh cinta. Tapi, lebih supaya pertanyaan itu bisa meningkatkan kedekatan antara dua orang asing dalam waktu singkat.
Hasil studi Arthur pada 1997 menunjukkan kalau tekniknya berhasil. Sebagian besar peserta yang sebelumnya nggak kenal, jadi punya perasaan positif satu sama lain.
Meski menurut Arthur belum ada studi jangka panjang yang menjamin hasilnya, tapi dalam beberapa jam para peserta bisa jadi sangat dekat. Bahkan ada yang berhasil jadian sampai menikah, lho.
Cara Mainnya Gimana?
- Cari Lawan Main
Pertama, carilah orang yang mau dan bisa kamu ajak main. Nggak harus pasangan kok. Kamu bisa coba permainan pertanyaan ini sama teman, saudara, atau bahkan orang asing yang baru kamu kenal. Pastikan mereka tertarik untuk melakukan ini juga, ya.
tulis komentar anda