Hati-hati! Orang yang Hobi Sarkasme Rentan Kena Penyakit Serius
Rabu, 16 September 2020 - 21:00 WIB
JAKARTA - Orang yang hobi mengeluarkan kalimat-kalimat sarkasme disebut punya otak lebih cerdas dan kreatif, tapi ternyata hobi ini gak bagus untuk kesehatan.
Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang merujuk kepada sebuah cara untuk menyindir dan menyinggung seseorang atau suatu hal.
Sarkasme bisa berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah seseorang dengan menggunakan kata kasar, dan gak jarang sampai melukai perasaan lawan bicaranya. ( )
Orang-orang seperti ini biasanya suka ceplas-ceplos, kasar, dan gak peduli terhadap perasaaan orang yang mendengarnya. Kadang orang sarkasme dijuluki sebagai “Si Mulut Pedas” atau “Lidah Pedang”.
Foto: Unsplash
Orang-orang yang hobi mengeluarkan kalimat sarkasme disebut punya otak yang lebih sehat . Katherine Rankin, peneliti dari University of California San Fransisco and Neouropsychologist, menjelaskan bahwa otak yang kurang punya kemampuan dalam menangkap sarkasme bisa jadi tanda peringatan awal dari kerusakan otak.
Walau begitu, mengutip UNILAD, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 2.321 penyintas serangan jantung oleh University of Tennessee, Amerika Serikat, menemukan sifat-sifat negatif seperti sarkasme berisiko tinggi yang ternyata jadi penyebab kematian akibat serangan jantung.
Melansir dari The Sun, peneliti utama University of Tennessee, Dr Tracey Vitori mengatakan bahwa bermusuhan merupakan ciri kepribadian yang mencakup sarkastik, sinis, kesal, gak sabaran, atau mudah tersinggung. ( )
Foto: Unsplash
Sejumlah sifat yang merujuk pada permusuhan di atas bisa memicu serangan jantung sampai bisa menyebabkan kematian kalau terjadi berulang kali. Para peneliti menyimpulkan bahwa keadaan negatif yang konstan bisa membebani kesehatan seseorang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, orang-orang yang punya sifat bermusuhan juga punya gaya hidup dan pola makan yangjelek dan punya kemungkinan hobi minum miras dan merokok.
Selain itu, dalam jurnal berjudul “European Journal of Cardiovascular Nursing”, para peneliti juga mengatakan bahwa individu yang punya sifat bermusuhan punya peningkatan reaktivitas jantung, kadar adrenalin yang lebih tinggi, serta kadar kolesterol dan trigliserida di atas normal.
Faktor inflamasi yang diketahui ini bisa memicu terjadinya serangan jantung dan meningkatkan hasil klinis yang buruk. ( )
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rana.warta
Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang merujuk kepada sebuah cara untuk menyindir dan menyinggung seseorang atau suatu hal.
Sarkasme bisa berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah seseorang dengan menggunakan kata kasar, dan gak jarang sampai melukai perasaan lawan bicaranya. ( )
Orang-orang seperti ini biasanya suka ceplas-ceplos, kasar, dan gak peduli terhadap perasaaan orang yang mendengarnya. Kadang orang sarkasme dijuluki sebagai “Si Mulut Pedas” atau “Lidah Pedang”.
Foto: Unsplash
Orang-orang yang hobi mengeluarkan kalimat sarkasme disebut punya otak yang lebih sehat . Katherine Rankin, peneliti dari University of California San Fransisco and Neouropsychologist, menjelaskan bahwa otak yang kurang punya kemampuan dalam menangkap sarkasme bisa jadi tanda peringatan awal dari kerusakan otak.
Walau begitu, mengutip UNILAD, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 2.321 penyintas serangan jantung oleh University of Tennessee, Amerika Serikat, menemukan sifat-sifat negatif seperti sarkasme berisiko tinggi yang ternyata jadi penyebab kematian akibat serangan jantung.
Melansir dari The Sun, peneliti utama University of Tennessee, Dr Tracey Vitori mengatakan bahwa bermusuhan merupakan ciri kepribadian yang mencakup sarkastik, sinis, kesal, gak sabaran, atau mudah tersinggung. ( )
Foto: Unsplash
Sejumlah sifat yang merujuk pada permusuhan di atas bisa memicu serangan jantung sampai bisa menyebabkan kematian kalau terjadi berulang kali. Para peneliti menyimpulkan bahwa keadaan negatif yang konstan bisa membebani kesehatan seseorang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, orang-orang yang punya sifat bermusuhan juga punya gaya hidup dan pola makan yangjelek dan punya kemungkinan hobi minum miras dan merokok.
Selain itu, dalam jurnal berjudul “European Journal of Cardiovascular Nursing”, para peneliti juga mengatakan bahwa individu yang punya sifat bermusuhan punya peningkatan reaktivitas jantung, kadar adrenalin yang lebih tinggi, serta kadar kolesterol dan trigliserida di atas normal.
Faktor inflamasi yang diketahui ini bisa memicu terjadinya serangan jantung dan meningkatkan hasil klinis yang buruk. ( )
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rana.warta
(it)
tulis komentar anda