4 Fitur TikTok One untuk Bantu Bikin Iklan yang Efektif
Senin, 07 Oktober 2024 - 11:22 WIB
JAKARTA - TikTok hadir lagi dengan inovasi terbarunya, kali ini untuk membantu brand menyusun strategi pemasaran inovatif dan efektif, mulai dari perencanaan hingga produksi.
Dengan semakin kompleksnya lanskap digital, membuat pendekatan unik yang memungkinkan brand menciptakan interaksi autentik dan relevan dengan audiens semakin penuh tantangan. Apalagi jika brand memiliki keterbatasan SDM dalam membuatnya.
Padahal, berdasarkan data internal TikTok, brand yang menjalankan kampanye brand awareness dan performance marketing secara bersamaan mencapai rata-rata tingkat konversi 20% lebih baik. Karena itulah, platform ini menciptakan TikTok One yang bisa menjadi solusi masalah tersebut.
"Saat ini, yang terpenting bukan hanya brand awareness, tetapi juga bagaimana konten kreatif dan interaktif dapat mendorong konversi serta membangun branding jangka panjang," ujar Haswar Hafid, Head of Brand Partnership, TikTok Indonesia, saat konferensi pers TikTok Unboxed 2024: Indonesia pada minggu lalu di Jakarta.
Nah, berikut ini fitur-fitur di TikTok One untuk membantu membuat konten iklan atau promosi yang efektif.
Dalam tahap perencanaan, brand dari berbagai skala bisa mencari ide di Creative Center. Salah satu fitur yang tersedia adalah Symphony Assistant, asisten virtual berbasis AI yang memberikan inspirasi kreatif, wawasan, dan rekomendasi solusi.
Fitur ini memudahkan brand dalam membuat skrip dan konten berdasarkan tren yang ada di TikTok.
Brand bisa memilih kreator untuk melakukan kolaborasi agar pesan makin efektif.
Di bagian ini brand bisa memberikan challenge kepada kreator untuk membuat video. DANA, salah satu platform dompet digital terbesar di Indonesia, jadi salah satu yang pernah menggunakan TikTok Creator Content at Scale. Mereka mengaku kami mendapatkan banyak wawasan dan sangat terbantu dalam menyediakan konten.
"Seperti saat mengembangkan konten "BAU" hingga konten untuk kampanye keamanan bernama "Monitor, Konfirmasi, Lapor #AwasJebakanBadman"," ujar Bintoro Hanyokrokusumo, Digital Marketing Manager, DANA.
"Secara efisien, kami berhasil mendapatkan sekitar 30 video dari berbagai kreator TikTok dalam waktu kurang lebih 10 hari untuk kampanye kami yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan pengguna dari modus penipuan online,” imbuhnya.
Ini adalah fitur penyuntingan (editing) video berbasis AI generatif yang mempermudah proses produksi konten.
Selain itu, brand juga menyadari pentingnya strategi pemasaran full-funnel yang tidak hanya mendorong awareness, tetapi juga pembelian. Berdasarkan data internal TikTok, konten pemasaran yang bersifat full-funnel terbukti berpengaruh terhadap penjualan dan konversi.
Bahkan, brand yang menerapkan strategi full-funnel dapat mencapai penjualan online (GMV) hingga 1,8 kali lebih tinggi dibandingkan brand yang tidak menggunakan strategi tersebut.
Himalaya Wellness Indonesia, brand yang menjual produk personal care dan kesehatan, turut merasakan dampak positif dari penerapan strategi full-funnel menggunakan platform TikTok.
"Diawali dengan konten yang mengutamakan sudut pandang orang pertama dan kekuatan storytelling, kami memicu penjualan dengan berkolaborasi dengan kreator yang memaparkan keunggulan produk, digabungkan dengan solusi Video Ads serta Shop Ads di TikTok. Strategi ini berhasil menaikkan konversi hingga 23%," ucap Anita Ivah Ali, Head of Marketing, Himalaya Wellness Indonesia.
Dengan semakin kompleksnya lanskap digital, membuat pendekatan unik yang memungkinkan brand menciptakan interaksi autentik dan relevan dengan audiens semakin penuh tantangan. Apalagi jika brand memiliki keterbatasan SDM dalam membuatnya.
Padahal, berdasarkan data internal TikTok, brand yang menjalankan kampanye brand awareness dan performance marketing secara bersamaan mencapai rata-rata tingkat konversi 20% lebih baik. Karena itulah, platform ini menciptakan TikTok One yang bisa menjadi solusi masalah tersebut.
"Saat ini, yang terpenting bukan hanya brand awareness, tetapi juga bagaimana konten kreatif dan interaktif dapat mendorong konversi serta membangun branding jangka panjang," ujar Haswar Hafid, Head of Brand Partnership, TikTok Indonesia, saat konferensi pers TikTok Unboxed 2024: Indonesia pada minggu lalu di Jakarta.
Nah, berikut ini fitur-fitur di TikTok One untuk membantu membuat konten iklan atau promosi yang efektif.
1. Tahap Perencanaan - Symphony Assistant
Dalam tahap perencanaan, brand dari berbagai skala bisa mencari ide di Creative Center. Salah satu fitur yang tersedia adalah Symphony Assistant, asisten virtual berbasis AI yang memberikan inspirasi kreatif, wawasan, dan rekomendasi solusi.
Fitur ini memudahkan brand dalam membuat skrip dan konten berdasarkan tren yang ada di TikTok.
2. Tahap Realisasi/Produksi - Branded Content with Creators
Brand bisa memilih kreator untuk melakukan kolaborasi agar pesan makin efektif.
3. Tahap Produksi - Creator Content at Scale
Di bagian ini brand bisa memberikan challenge kepada kreator untuk membuat video. DANA, salah satu platform dompet digital terbesar di Indonesia, jadi salah satu yang pernah menggunakan TikTok Creator Content at Scale. Mereka mengaku kami mendapatkan banyak wawasan dan sangat terbantu dalam menyediakan konten.
"Seperti saat mengembangkan konten "BAU" hingga konten untuk kampanye keamanan bernama "Monitor, Konfirmasi, Lapor #AwasJebakanBadman"," ujar Bintoro Hanyokrokusumo, Digital Marketing Manager, DANA.
"Secara efisien, kami berhasil mendapatkan sekitar 30 video dari berbagai kreator TikTok dalam waktu kurang lebih 10 hari untuk kampanye kami yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan pengguna dari modus penipuan online,” imbuhnya.
4. Tahap Pascaproduksi - Symphony Studio
Ini adalah fitur penyuntingan (editing) video berbasis AI generatif yang mempermudah proses produksi konten.
Selain itu, brand juga menyadari pentingnya strategi pemasaran full-funnel yang tidak hanya mendorong awareness, tetapi juga pembelian. Berdasarkan data internal TikTok, konten pemasaran yang bersifat full-funnel terbukti berpengaruh terhadap penjualan dan konversi.
Bahkan, brand yang menerapkan strategi full-funnel dapat mencapai penjualan online (GMV) hingga 1,8 kali lebih tinggi dibandingkan brand yang tidak menggunakan strategi tersebut.
Himalaya Wellness Indonesia, brand yang menjual produk personal care dan kesehatan, turut merasakan dampak positif dari penerapan strategi full-funnel menggunakan platform TikTok.
"Diawali dengan konten yang mengutamakan sudut pandang orang pertama dan kekuatan storytelling, kami memicu penjualan dengan berkolaborasi dengan kreator yang memaparkan keunggulan produk, digabungkan dengan solusi Video Ads serta Shop Ads di TikTok. Strategi ini berhasil menaikkan konversi hingga 23%," ucap Anita Ivah Ali, Head of Marketing, Himalaya Wellness Indonesia.
(ita)
tulis komentar anda