Ulas Tuntas Pesten, Becandaan Berulang yang Malah Bikin Sakit Hati Korban
Senin, 10 Agustus 2020 - 22:03 WIB
Secara gak langsung, tindakan ini adalah tindakan bullying yang merupakan masalah sosial dan perlu mendapat perhatian serius. Berdasarkan data yang dihimpun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dalam kurun waktu sembilan tahun (2011-2019), tercatat 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak, sedangkan untuk bullying baik dalam dunia pendidikan maupun media sosial mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat.
Nah, kalau ini terus dibiarkan, bisa melahirkan sejumlah permasalahan yang cukup serius bagi si korban, seperti kepercayaan diri yang gak berkembang, merasa rendah diri, menyimpan dendam, gagal dalam menjalani pendidikan, bahkan bisa sampai bunuh diri.
TIPS MENGHADAPI PELAKU
Foto: Shutterstock
Terdapat beberapa tips pengendalian kuratif yang bisa kamu lakukan saat menghadapi para pelaku pesten, di antaranya melaporkan tindakan ini kepada kepala sekolah supaya para pelaku mendapat peringatan atau bahkan diskorsing. Selain itu, kamu bisa menyampaikan masalah ini ke orang tua atau pihak keluarga dan membicarakannya secara bersama-sama.
Kalau kamu termasuk korban fitnah, bantahlah seluruh gosip yang dilontarkan oleh para pelaku dengan melakukan penerangan kepada pihak sekolah, keluarga, teman, dan lainnya. Kamu juga bisa berkonsultasi ke guru BK atau psikolog agar mendapatkan psikoterapi.
Kalau situasi semakin memburuk, hal terakhir yang bisa dilakukan adalah pindah sekolah dan mencari lingkungan baru.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
Nah, kalau ini terus dibiarkan, bisa melahirkan sejumlah permasalahan yang cukup serius bagi si korban, seperti kepercayaan diri yang gak berkembang, merasa rendah diri, menyimpan dendam, gagal dalam menjalani pendidikan, bahkan bisa sampai bunuh diri.
TIPS MENGHADAPI PELAKU
Foto: Shutterstock
Terdapat beberapa tips pengendalian kuratif yang bisa kamu lakukan saat menghadapi para pelaku pesten, di antaranya melaporkan tindakan ini kepada kepala sekolah supaya para pelaku mendapat peringatan atau bahkan diskorsing. Selain itu, kamu bisa menyampaikan masalah ini ke orang tua atau pihak keluarga dan membicarakannya secara bersama-sama.
Kalau kamu termasuk korban fitnah, bantahlah seluruh gosip yang dilontarkan oleh para pelaku dengan melakukan penerangan kepada pihak sekolah, keluarga, teman, dan lainnya. Kamu juga bisa berkonsultasi ke guru BK atau psikolog agar mendapatkan psikoterapi.
Kalau situasi semakin memburuk, hal terakhir yang bisa dilakukan adalah pindah sekolah dan mencari lingkungan baru.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
(it)
tulis komentar anda