10 Film Sejarah Nge-Hits yang Paling Enggak Akurat
Kamis, 12 Oktober 2023 - 19:11 WIB
Faktanya, The Christopher sebenarnya disebut Victory. Mesin itu dibuat sebagai hasil dari usaha tim dengan sejumlah mesin selama bertahun-tahun. Penemuan itu melibatkan analis kode Polandia bernama Marian Rejewski dan juga ahli matematika bernama Gordon Welchman. Dalam kehidupan nyata, Alan jauh lebih ramah dan humoris ketimbang yang digambarkan di film itu. Selain itu, tidak ada bukti konklusif kalau dia bunuh diri.
Foto: MUBI
U-571 adalah film tentang kru kapal selam AS yang pada 1942 yang berusaha mencuri mesin misterius dari U-Boat Jerman pada Perang Dunia II. Film ini dipenuhi banyak ketidakuratan. Misi di film itu sepertinya diangkat dari cerita Operasi Primrose, di mana kapal selam Jerman U-110 menyerang konvoi Sekutu. Ketika kapal selam Jerman itu rusak dan naik ke permukaan, kapal Inggris HMS Bulldog menaikinya dan mengambil semua kertas coding yang bisa termasuk mesin misterius itu.
Masalahnya adalah Inggris sudah punya mesin itu pada titik tersebut, apalagi pada 1942. Negara itu juga sudah memecahkan kodenya hampir setahun sebelum latar film tersebut dan 7 bulan sebelum AS ikut perang. Banyaknya ketidakakurasian ini, termasuk tanggal, misi asli, dan kebangsaannya, sudah cukup membuat Perdana Menteri Inggris saat itu, Tony Blair, mengecam film itu di parlemen. Dia menyebutnya sebagai pelecehan terhadap Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Foto: The Hollywood Reporter
The Last Samurai disutradarai Edward Zwick. Film action epik ini berlatar pada Pemberontakan Satsuma melawan Westernisasi di Jepang pada 1877. Film ini sangat meromantisasi budaya Jepang pada umumnya dan samurai secara khusus.
Pada faktanya, tidak ada veteran Perang Sipil Amerika selama pemberontakan itu. Jadi, karakter yang diperankan Tom Cruise, Kapten Nathan Algren, benar-benar fiktif. Di waktu yang sama, ninja tidak lagi eksis. Senapan dan pistol sudah digunakan secara umum. Jadi, melibatkan pertarungan pedang di film itu benar-benar tidak akurat.
Foto: MUBI
Braveheart berkisah tentang seorang prajurit Skotlandia bernama William Wallace. Dia memipin negaranya untuk bebas dari penjajahan Inggris. Sementara dilabeli sebagai drama perang sejarah, Braveheart punya banyak ketidakakuratan. Di film, Wallae digambarkan berasal dari keluarga sederhana dan Highlander miskin.
Faktanya, para ahli sejarah mengatakan, Wallace sebenarnya lahir di tengah keluarga bangsawan. Ketidakakuratan lainnya adalah hubungan asmara Wallace dengan Isabella of France, istri Edward II. Film itu mengimplikasikan kalau Isabella mengandung anak Wallace. Tapi, faktanya, kedua orang ini tidak pernah bertemu. Ending film itu juga diubah, dengan Wallace ditarik secara brutal dan dipotong-potong, tidak dipenggal begitu saja.
Foto: The Guardian
Gladiator disutradarai Ridley Scott dan dibintangi Russell Crowe. Film itu memenangkan Oscar untuk kategori Film Terbaik, tapi mengambil banyak kebbeasan terhadap sosok dan peristiwa sejarahnya. Tidak heran kalau banyak ketidakakuratan di film yang sangat populer tersebut. Sekuelnya akan dirilis tahun depan dengan dibintangi Paul Mescal dan Denzel Washington.
Salah satu ketidakakuratan di film itu adalah Maximus merupakan karakter fiktif. Tapi, Kaisar Roman, Marcus Aurelius, nyata. Dia tidak dibunuh anaknya, Commodus, tapi meninggal karena terkena cacar air. Kekejaman dan penyimpangan Commodus sangat dilebih-lebihkan. Dia jelas tidak terbunuh dalam duel melawan Maximus, tapi dicekik kekasihnya saat sedang mandi.
Foto: NY Post
Disutradarai Zack Snyder dan diangkat dari buku komik, 300 berfokus pada pertarungan nyata Thermopylae yang terjadi pada 480 Sebelum Masehi antara prajurit Sparta dan pasukan Persia. Meski kalah jumlah, ada sekitar 7.400 prajurit Sparta, Thespian, dan Theban, di antara banya faksi. Di film itu, tidak hanya pada petarungnya punya perut rata yang berlebihan, tapi koreografi tarung mereka didasarkan pada seni bela diri modern Filipina.
6. U-571 — 2000
Foto: MUBI
U-571 adalah film tentang kru kapal selam AS yang pada 1942 yang berusaha mencuri mesin misterius dari U-Boat Jerman pada Perang Dunia II. Film ini dipenuhi banyak ketidakuratan. Misi di film itu sepertinya diangkat dari cerita Operasi Primrose, di mana kapal selam Jerman U-110 menyerang konvoi Sekutu. Ketika kapal selam Jerman itu rusak dan naik ke permukaan, kapal Inggris HMS Bulldog menaikinya dan mengambil semua kertas coding yang bisa termasuk mesin misterius itu.
Masalahnya adalah Inggris sudah punya mesin itu pada titik tersebut, apalagi pada 1942. Negara itu juga sudah memecahkan kodenya hampir setahun sebelum latar film tersebut dan 7 bulan sebelum AS ikut perang. Banyaknya ketidakakurasian ini, termasuk tanggal, misi asli, dan kebangsaannya, sudah cukup membuat Perdana Menteri Inggris saat itu, Tony Blair, mengecam film itu di parlemen. Dia menyebutnya sebagai pelecehan terhadap Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
5. The Last Samurai — 2003
Foto: The Hollywood Reporter
The Last Samurai disutradarai Edward Zwick. Film action epik ini berlatar pada Pemberontakan Satsuma melawan Westernisasi di Jepang pada 1877. Film ini sangat meromantisasi budaya Jepang pada umumnya dan samurai secara khusus.
Pada faktanya, tidak ada veteran Perang Sipil Amerika selama pemberontakan itu. Jadi, karakter yang diperankan Tom Cruise, Kapten Nathan Algren, benar-benar fiktif. Di waktu yang sama, ninja tidak lagi eksis. Senapan dan pistol sudah digunakan secara umum. Jadi, melibatkan pertarungan pedang di film itu benar-benar tidak akurat.
4. Braveheart — 1995
Foto: MUBI
Braveheart berkisah tentang seorang prajurit Skotlandia bernama William Wallace. Dia memipin negaranya untuk bebas dari penjajahan Inggris. Sementara dilabeli sebagai drama perang sejarah, Braveheart punya banyak ketidakakuratan. Di film, Wallae digambarkan berasal dari keluarga sederhana dan Highlander miskin.
Faktanya, para ahli sejarah mengatakan, Wallace sebenarnya lahir di tengah keluarga bangsawan. Ketidakakuratan lainnya adalah hubungan asmara Wallace dengan Isabella of France, istri Edward II. Film itu mengimplikasikan kalau Isabella mengandung anak Wallace. Tapi, faktanya, kedua orang ini tidak pernah bertemu. Ending film itu juga diubah, dengan Wallace ditarik secara brutal dan dipotong-potong, tidak dipenggal begitu saja.
3. Gladiator — 2000
Foto: The Guardian
Gladiator disutradarai Ridley Scott dan dibintangi Russell Crowe. Film itu memenangkan Oscar untuk kategori Film Terbaik, tapi mengambil banyak kebbeasan terhadap sosok dan peristiwa sejarahnya. Tidak heran kalau banyak ketidakakuratan di film yang sangat populer tersebut. Sekuelnya akan dirilis tahun depan dengan dibintangi Paul Mescal dan Denzel Washington.
Salah satu ketidakakuratan di film itu adalah Maximus merupakan karakter fiktif. Tapi, Kaisar Roman, Marcus Aurelius, nyata. Dia tidak dibunuh anaknya, Commodus, tapi meninggal karena terkena cacar air. Kekejaman dan penyimpangan Commodus sangat dilebih-lebihkan. Dia jelas tidak terbunuh dalam duel melawan Maximus, tapi dicekik kekasihnya saat sedang mandi.
2. 300 — 2006
Foto: NY Post
Disutradarai Zack Snyder dan diangkat dari buku komik, 300 berfokus pada pertarungan nyata Thermopylae yang terjadi pada 480 Sebelum Masehi antara prajurit Sparta dan pasukan Persia. Meski kalah jumlah, ada sekitar 7.400 prajurit Sparta, Thespian, dan Theban, di antara banya faksi. Di film itu, tidak hanya pada petarungnya punya perut rata yang berlebihan, tapi koreografi tarung mereka didasarkan pada seni bela diri modern Filipina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda