CERMIN: Benarkah Hercule Poirot Tak Percaya Tuhan?
Jum'at, 15 September 2023 - 14:15 WIB
"Then he said quite irrelevantly: ‘An interesting man, that Father Lavigny.’
‘A monk being an archaeologist seems odd to me,’ I said.
‘Ah, yes, you are a Protestant. Me, I am a good Catholic. I know something of priests and monks’".
Foto: 20th Century Studios
Bahkan dalam sebuah cerita berjudul Taken at the Flood, Hercule dikisahkan memasuki gereja Katolik untuk berdoa. Tak jelas betul apa motivasi Kenneth mengaburkan latar belakang yang cukup penting dari Hercule demi “memuluskan” cerita dalam A Haunting in Venice. Entah ada hubungannya atau tidak, juga terasa betul betapa kedodorannya skenario yang diracik Michelle Green ini.
Tak banyak aksi yang terjadi, apalagi yang sering kali mendebarkan. Dinamika ceritanya berjalan datar dan sering kali membosankan, juga tak ada upaya lebih untuk menggali latar belakang karakter-karakter yang hadir dalam cerita. Bahkan Hercule pun terasa seperti detektif biasa, bukan detektif berkepala bulat telur yang dipuja puluhan juta pembaca novel Agatha Christie.
Setelah trilogi Murder on the Orient Express, Death on the Nile, dan A Haunting in Venice, sebaiknya Kenneth berpikir ulang apakah ia masih cukup pantas memerankan Hercule dalam jilid-jilid selanjutnya, atau mungkin menyerahkannya kepada aktor yang secara fisik lebih mendekati imajinasi pembaca. Mungkin seperti Gary Oldman?
A Haunting in Venice
Produser: Kenneth Branagh, Judy Hofflund, Simon Kinberg, Ridley Scott
Sutradara: Kenneth Branagh
Penulis Skenario: Michelle Green
Pemain: Kenneth Branagh, Tina Fey, Kelly Reilly
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
‘A monk being an archaeologist seems odd to me,’ I said.
‘Ah, yes, you are a Protestant. Me, I am a good Catholic. I know something of priests and monks’".
Foto: 20th Century Studios
Bahkan dalam sebuah cerita berjudul Taken at the Flood, Hercule dikisahkan memasuki gereja Katolik untuk berdoa. Tak jelas betul apa motivasi Kenneth mengaburkan latar belakang yang cukup penting dari Hercule demi “memuluskan” cerita dalam A Haunting in Venice. Entah ada hubungannya atau tidak, juga terasa betul betapa kedodorannya skenario yang diracik Michelle Green ini.
Tak banyak aksi yang terjadi, apalagi yang sering kali mendebarkan. Dinamika ceritanya berjalan datar dan sering kali membosankan, juga tak ada upaya lebih untuk menggali latar belakang karakter-karakter yang hadir dalam cerita. Bahkan Hercule pun terasa seperti detektif biasa, bukan detektif berkepala bulat telur yang dipuja puluhan juta pembaca novel Agatha Christie.
Setelah trilogi Murder on the Orient Express, Death on the Nile, dan A Haunting in Venice, sebaiknya Kenneth berpikir ulang apakah ia masih cukup pantas memerankan Hercule dalam jilid-jilid selanjutnya, atau mungkin menyerahkannya kepada aktor yang secara fisik lebih mendekati imajinasi pembaca. Mungkin seperti Gary Oldman?
A Haunting in Venice
Produser: Kenneth Branagh, Judy Hofflund, Simon Kinberg, Ridley Scott
Sutradara: Kenneth Branagh
Penulis Skenario: Michelle Green
Pemain: Kenneth Branagh, Tina Fey, Kelly Reilly
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(ita)
tulis komentar anda