10 Film yang Kebanyakan Pakai CGI, Juaranya Superhero DC!
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 22:06 WIB
Film itu juga menghadapi kritikan akibat penggunaan CGI yang berlebihan, terutama pada karakter Scorpion King, yang diperankan Dwayne Johnson. Desainnya jelek dengan gerakan kaku dan kikuk yang tidak pas dengan sekitarnya. Ini menempatkanya sebagai salah satu kreasi CGI terjelek dalam sejarah film. Pengawas VFX film ini mengakui kualitas CGI yang jelek itu dan menyebut kurangnya materi acuan sebagai penyebabnya.
Foto: Den of Geek
Ketika dirilis, Green Lantern mendapatkan ulasan negatif. Ini terutama karena penggunaan GGI yang berlebihan, efek khusus yang tidak mengesankan, serta skrip dan tone yang tidak pas. Film ini berkisah tentang Hal Jordan yang dipilih alien sekarat, Abin Sur, untuk menjadi penjaga baru sistem tata surya dengan memberinya kekuatan supranatural lewat sebuah cincin.
Kritikus mencatat kalau film itu terlalu bergantung pada CGI, termasuk kostum superhero-nya, yang dibuat seluruhnya dengan komputer. Warna hijau dan penampila tidak alamiah kostum itu di kulit Ryan Reynolds gagal membuat penonton terpesona. Hal yang sama juga terjadi pada topeng CGI yang menutupi mata Ryan, yang membuatnya terlihat seperti karakter video game ketimbang film. Sebagian besar adegannya terjadi di planet Lantern, dan banyak karakter sekunder, termasuk penjahatnya, Parallax, diciptakan dengan CGI. Sayangnya, CGI-nya jelek dan tidak membuat penonton terpukau.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
1. Green Lantern — 2011
Foto: Den of Geek
Ketika dirilis, Green Lantern mendapatkan ulasan negatif. Ini terutama karena penggunaan GGI yang berlebihan, efek khusus yang tidak mengesankan, serta skrip dan tone yang tidak pas. Film ini berkisah tentang Hal Jordan yang dipilih alien sekarat, Abin Sur, untuk menjadi penjaga baru sistem tata surya dengan memberinya kekuatan supranatural lewat sebuah cincin.
Kritikus mencatat kalau film itu terlalu bergantung pada CGI, termasuk kostum superhero-nya, yang dibuat seluruhnya dengan komputer. Warna hijau dan penampila tidak alamiah kostum itu di kulit Ryan Reynolds gagal membuat penonton terpesona. Hal yang sama juga terjadi pada topeng CGI yang menutupi mata Ryan, yang membuatnya terlihat seperti karakter video game ketimbang film. Sebagian besar adegannya terjadi di planet Lantern, dan banyak karakter sekunder, termasuk penjahatnya, Parallax, diciptakan dengan CGI. Sayangnya, CGI-nya jelek dan tidak membuat penonton terpukau.
Lihat Juga: Sinopsis Film Korea Omniscient Reader's Viewpoint dan Daftar 8 Pemainnya, Bujet Rp354 Miliar
(alv)
tulis komentar anda