Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Selasa, 25 Juli 2023 - 19:19 WIB
Fox Animation menggelontorkan dana USD85 juta untuk proyek itu. Tapi, meski menampilkan aktor terkenal sebagai penyulih suaranya, film itu tidak laku di bioskop dengan hanya menghasilkan USD37 juta. Perusahaan induknya, 20th Century Fox, tidak membuang-buang waktu untuk menyelesaikan penderitaan mereka. Mereka menutup Fox Animation hanya sepekan setelah film itu dirilis.

6. Raise the Titanic — 1980



Foto: Google Play

Diangkat dari novel karya Clive Cussler, Raise the Titanic berkisah tentang usaha untuk mencari mineral yang tersimpan di reruntuhan kapal Titanic yang tenggelam pada 1912. Studio pembuat film ini, ITC Entertainment, menggelontorkan dana besar-besaran untuk membuat replika Titanic. Ini tentu akan memberikan tontonan mengagumkan kepada penonton.

Alih-alih menarik orang untuk menonton film ini di bioskop, audiens tidak tertarik pada film itu. Dana USD40 juta yang digelontorkan untuk membuat film ini terasa terbuang sia-sia setelah film itu hanya menghasilkan USD7 juta di box office. Akibatnya, ITC Entertainment pun bangkrut. Mereka lantas cabang distribusinya, AFD, kepada Universal Pictures.

5. It’s A Wonderful Life — 1946



Foto: Variety

It’s A Wonderful Life dianggap sebagai salah satu film Natal terbaik yang pernah dinominasikan untuk Oscar. Film ini berkisah tentang seorang pria yang ingin bunuh diri. Dia kemudian ditunjukkan sebuah semesta alternatif di mana dia tidak eksis. Orang itu lantas menyadari kalau hidup yang dia jalani sekarang jauh lebih baik dari apa yang dia lihat.

Liberty Films menggelontorkan dana sekitar USD3,18 juta untuk membuat film ini. Dana ini termasuk besar kala itu. Tapi, film ini tidak terlalu menarik audiens dan hanya menghasilkan sekitar USD3,3 juta, tidak bisa menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk film ini. Studionya menderita kerugian besar dan terpaksa menerima akuisisi dari Paramount Pictures.

4. Battlefield Earth — 2000



Foto: Creepy Catalog

Aktor terkenal tidak selalu menjamin film yang dibintanginya sukses. Pada 2000, John Travolta membintangi Battlefield Earth yang diangkat dari bagian pertama novel karya pendiri Scientology, Ron L Hubbard. Film itu berkisah tentang bumi pada tahun 3000 yang telah didominasi alien humanoid bernama Psychlos dan hampir semua manusia telah punah. Mereka yang masih bertahan hidup diperbudak. Jonnie Goodboy Tyler kemudian berusaha melawan.

Film ini adalah surat cinta John kepada Scientology, kepercayaan yang dia peluk. Namun, dengan anggaran USD73 juta, film ini sama sekali tidak menarik orang dan hanya meraup USD29,7 juta di box office. Sudah rugi besar, studio pembuatnya, Franchise Pictures, digugat distributor Jerman, Intertainment, karena menggelembungkan biaya produksi. Studio itu terpaksa membayar ganti rugi lebih dari USD120 juta. Akibatnya, mereka pun bangkrut.

3. Final Fantasy: The Spirits Within — 2001



Foto: Collider

Final Fantasy: The Spirits Within dianggap sebagai salah satu film video game yang tidak benar-benar mencederai warisan materi sumbernya. Film ini berkisah tentang Aki Ross, Sid, dan sejumlah tentara yang harus bekerja sama untuk menghentikan makhluk alien bernama Phantom. Film ini adalah film animasi komputer pertama yang membuat semuanya secara digital, termasuk karakter manusianya yang realistis.

Tak kurang dari 200 orang bekerja keras selama 4 tahun demi mewujudkan film ini. Dana yang digelontorkan pun cukup besar, mencapai USD137 juta. Sayangnya, film ini tidak tampil baik di box office karena hanya mendapatkan USD85,1 juta. Akibatnya, studio pembuatnya, Square Pictures rugi besar. Studio itu akhirnya bangkrut dan tutup selamanya.

2. Cutthroat Island — 1995



Foto: IMDb

Di masanya, Carolco Pictures adalah sebuah nama besar. Studio ini berada di balik suksesnya Terminator 2 dan Total Recall. Pada 1995, mereka menggelontorkan dana sebesar USD98 juta untuk membuat Cutthroat Island. Film ini berkisah tentang perompak yang berlomba-lomba pergi ke pulau tersembunyi untuk mendapatkan harta yang terpendam di sana.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More