Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Selasa, 25 Juli 2023 - 19:19 WIB
loading...
Tak Laku dan Rugi Besar,...
Sejumlah film yang menderita kerugian besar juga berdampak besar pada studio pembuatnya. Tak jarang, kegagalan film di box office membuat studionya bangkrut. (Foto: The Verge)
A A A
Sebuah film yang meraup untung besar tentu akan membuat studio pembuatnya bahagia. Tidak hanya menikmat laba, tapi mereka juga bisa terus berkarya. Mau itu membuat film baru atau sekuel, keuntungan itu sangat layak mereka nikmati.

Tapi, terkadang, tidak semua film diterima dengan baik oleh audiens. Mau seperti apa pun promosinya, penontonlah yang menentukan hasilnya. Tak jarang, film dengan hype besar tidak dilirik penonton dan akibatnya film itu tidak laku.

Ketika film itu tidak laku dan gagal mencapai pendapatan yang setidaknya menutup biaya produksi, konsekuensinya pun besar. Kegagalan itu akan membuat rugi studio pembuatnya. Mau itu studio besar sekalipun, ketika kerugian itu tidak bisa ditutup, mereka pun jadi bangkrut. Film rugi apa saja yang menyebabkan studionya bangkut dan tutup? Simak ulasannya berikut!



10. Looney Tunes: Back in Action — 2003

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Cinemaphile

Karakter-karakter Looney Tunes seperti Bugs Bunny, Daffy Ducks, Porky Pigs, dan Tazmanian Devil adalah legenda. Warner Bros. Feature Animation kemudian berusaha membawa karakter-karakter ini ke layar lebar lewat Space Jam. Setelah film pertamanya yang menampilkan Michael Jordan sukses pada 1996, sekuelnya, Back in Action tak seberuntung itu.

Di film ini, karakter-karakter itu menjadi bintangnya. Sayang, film itu hanya meraup USD68,5 juta dan tidak bisa menutup biaya produksinya yang mencapai USD80 juta. Kegagalan ini membuat Warner Bros. Feature Animation ditutup. Warner Bros. memergerkan studio itu ke Warner Bros. Animation.

9. Bangkok Dangerous — 2008

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Filmaffinity

Nicolas Cage adalah nama besar di era 90-an—2000-an. Film-filmnya banyak masuk box office dan dinanti penggemarnya. Tapi ini tidak terjadi pada Bangkok Dangerous. Film tentang pembunuh bayaran itu awalnya memang menjanjikan karena tampil sebagai film terlaris ketika dirilis. Tapi, angka pendapatannya terus menukik tajam.

Film itu dibuat Virtual Studios dengan dana USD45 juta. Tapi, film itu hanya menghasilkan USD42,5 juta dan tidak cukup hanya untuk bisa mengembalikan modalnya. Akibatnya, Virtual Studios pun terpaksa ditutup karena bangkrut.

8. Mars Need Moms — 2011

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: IMDb

Ada banyak film tentang luar angkasa yang gagal meraup untung di box office. Tapi, tidak ada yang sejelek dan sejeblok Mars Need Moms. Film ini dibuat ImageMovers milik Robert Zemeckis dan didistribusikan Walt Disney. Berkisah tentang penculikan yang dilakukan makhluk dari planet Mars, orang tidak tertarik menontonnya.

Dana USD150 juta yang digelontorkan untuk film ini pun sia-sia. Film itu bahkan tidak bisa mengembalikan sepertiga modal itu dengan hanya meraup USD39,2 juta di box office. Tak menunggu waktu lama, Disney akhirnya menutup ImageMovers.

7. Titan A.E. — 2000

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Observer

Pada 1979, animator Don Bluth meninggalkan Disney untuk berusaha sendiri. Dia berhasil membuat sejumlah film sebelum bergabung dengan Fox Animation dan tampil menggebrak dengan Anastasia, yang mampu menyaingi Disney, pada 1990-an. Pada 2000, dia membuat Titan A.E. yang ditujukan untuk penonton remaja.

Fox Animation menggelontorkan dana USD85 juta untuk proyek itu. Tapi, meski menampilkan aktor terkenal sebagai penyulih suaranya, film itu tidak laku di bioskop dengan hanya menghasilkan USD37 juta. Perusahaan induknya, 20th Century Fox, tidak membuang-buang waktu untuk menyelesaikan penderitaan mereka. Mereka menutup Fox Animation hanya sepekan setelah film itu dirilis.

6. Raise the Titanic — 1980

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Google Play

Diangkat dari novel karya Clive Cussler, Raise the Titanic berkisah tentang usaha untuk mencari mineral yang tersimpan di reruntuhan kapal Titanic yang tenggelam pada 1912. Studio pembuat film ini, ITC Entertainment, menggelontorkan dana besar-besaran untuk membuat replika Titanic. Ini tentu akan memberikan tontonan mengagumkan kepada penonton.

Alih-alih menarik orang untuk menonton film ini di bioskop, audiens tidak tertarik pada film itu. Dana USD40 juta yang digelontorkan untuk membuat film ini terasa terbuang sia-sia setelah film itu hanya menghasilkan USD7 juta di box office. Akibatnya, ITC Entertainment pun bangkrut. Mereka lantas cabang distribusinya, AFD, kepada Universal Pictures.

5. It’s A Wonderful Life — 1946

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Variety

It’s A Wonderful Life dianggap sebagai salah satu film Natal terbaik yang pernah dinominasikan untuk Oscar. Film ini berkisah tentang seorang pria yang ingin bunuh diri. Dia kemudian ditunjukkan sebuah semesta alternatif di mana dia tidak eksis. Orang itu lantas menyadari kalau hidup yang dia jalani sekarang jauh lebih baik dari apa yang dia lihat.

Liberty Films menggelontorkan dana sekitar USD3,18 juta untuk membuat film ini. Dana ini termasuk besar kala itu. Tapi, film ini tidak terlalu menarik audiens dan hanya menghasilkan sekitar USD3,3 juta, tidak bisa menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk film ini. Studionya menderita kerugian besar dan terpaksa menerima akuisisi dari Paramount Pictures.

4. Battlefield Earth — 2000

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Creepy Catalog

Aktor terkenal tidak selalu menjamin film yang dibintanginya sukses. Pada 2000, John Travolta membintangi Battlefield Earth yang diangkat dari bagian pertama novel karya pendiri Scientology, Ron L Hubbard. Film itu berkisah tentang bumi pada tahun 3000 yang telah didominasi alien humanoid bernama Psychlos dan hampir semua manusia telah punah. Mereka yang masih bertahan hidup diperbudak. Jonnie Goodboy Tyler kemudian berusaha melawan.

Film ini adalah surat cinta John kepada Scientology, kepercayaan yang dia peluk. Namun, dengan anggaran USD73 juta, film ini sama sekali tidak menarik orang dan hanya meraup USD29,7 juta di box office. Sudah rugi besar, studio pembuatnya, Franchise Pictures, digugat distributor Jerman, Intertainment, karena menggelembungkan biaya produksi. Studio itu terpaksa membayar ganti rugi lebih dari USD120 juta. Akibatnya, mereka pun bangkrut.

3. Final Fantasy: The Spirits Within — 2001

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: Collider

Final Fantasy: The Spirits Within dianggap sebagai salah satu film video game yang tidak benar-benar mencederai warisan materi sumbernya. Film ini berkisah tentang Aki Ross, Sid, dan sejumlah tentara yang harus bekerja sama untuk menghentikan makhluk alien bernama Phantom. Film ini adalah film animasi komputer pertama yang membuat semuanya secara digital, termasuk karakter manusianya yang realistis.

Tak kurang dari 200 orang bekerja keras selama 4 tahun demi mewujudkan film ini. Dana yang digelontorkan pun cukup besar, mencapai USD137 juta. Sayangnya, film ini tidak tampil baik di box office karena hanya mendapatkan USD85,1 juta. Akibatnya, studio pembuatnya, Square Pictures rugi besar. Studio itu akhirnya bangkrut dan tutup selamanya.

2. Cutthroat Island — 1995

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: IMDb

Di masanya, Carolco Pictures adalah sebuah nama besar. Studio ini berada di balik suksesnya Terminator 2 dan Total Recall. Pada 1995, mereka menggelontorkan dana sebesar USD98 juta untuk membuat Cutthroat Island. Film ini berkisah tentang perompak yang berlomba-lomba pergi ke pulau tersembunyi untuk mendapatkan harta yang terpendam di sana.

Hingga film itu dirilis, satu-satunya film perompak yang sukses adalah Hook. Cutthroat Island tidak bisa menandingi kesuksesan itu. Faktanya, film itu tidak direspons dengan baik oleh kritikus dan audiens. Film itu hanya meraup USD10 juta dan menjadi film paling rugi di Hollywood sampai mendapatkan sertifikat dari Guinness World of Records. Akibatnya, Carolco Pictures bangkrut dan tutup. Hollywood lantas menjauhi genre perompak sampai Disney muncul dengan Pirates of the Caribbean yang sukses besar pada 2003.



1. The Golden Compass — 2007

Tak Laku dan Rugi Besar, 10 Film Ini Bikin Studionya Bangkrut

Foto: British GQ

New Line Cinema dikenal sebagai salah satu studio besar. Bertindak lebih seperti studio indie, mereka berada di balik suksesnya trilogi Lord of the Rings pada awal 2000-an. Pada 2007, mereka mempertaruhkan semuanya dengan membuat The Golden Compass yang diadaptasi dari novel Northern Light karya Philip Pullman. Film ini berkisah tentang petualangan Lyra Belacqua yang mencari teman-temannya yang diculik.

Tak tanggung-tanggung, studio itu menggelontorkan dana USD180 juta demi film itu. Demi mendanai film ini, mereka harus menjual hak lisensi internasional mereka. Sayang, film ini tidak laku di pasar domestik dan hanya meraup USD70 juta di box office Amerika. Meski film ini laku keras di pasar internasional dengan meraup total USD372,2 juta, tapi, New Line Cinema tidak bisa menikmatinya. Akibat kegagalan ini, New Line Cinema terpaksa merumahkan 90% karyawannya dan bosnya mundur. Warner Bros. kemudian mengambil alih studio tersebut.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)