Menyelami Perpisahan Bersama Andien Melalui Jendela Waktu
A
A
A
Di tengah pandemi virus Corona, Andien merilis single "Jendela Waktu". Sebuah lagu yang rasanya relate dengan kondisi saat ini.
“Life must go on, aku harus lakukan ini dan aku harus tetap memperkenalkan karyaku untuk semua orang,” tutur Andien yang menggelar konferensi pers secara daring pada Jumat (3/4) lalu.
Keteguhan Andien dalam merilis single pada masa pandemi memang patut dipuji. Apalagi, dia sekarang juga sedang hamil anak keduanya.
Foto:Instagram @andienaisyah
Single "Jendela Waktu" adalah lagu yang istimewa buat Andien. Inilah pertama kalinya dia bisa berkolaborasi bareng musisi Andi Rianto yang dikaguminya. Andien bahkan gak bisa menyembunyikan raut bahagia saat menceritakan hal ini.
“Aku merasa kayak Allah menjawab keinginanku karena sebenarnya aku berkali-kali menyanyi bareng Mas Andi di panggung, tapi belum pernah membuat sebuah record sama Mas Andi. Ini pertama kali aku bikin rekaman sama Mas Andi,” kata Andien yang juga menggandeng Yovie Widianto untuk membuat single ini.
Lagu ini juga dibuatnya untuk gurunya, mendiang Elfa Secioria. Lagu ini bahkan terinsipirasi dari album pertamanya "Bisikan Hati" yang diproduseri Elfa Secioria.
Foto:Instagram @andienaisyah
Gak cuma itu, penyanyi 34 tahun ini juga menganggap "Jendela Waktu" adalah lagu sedih paling rapuh yang pernah dibuatnya.
“Sejak beberapa tahun terakhir, aku sedang terus menggali diriku lebih dalam lagi dan aku sampai ke konklusi, kenapa ketika aku punya lagu sedih atau patah hati, itu selalu aku bungkus dengan semangat?” ucap Andien.
“Kadang saat merasakan sakit hati dan perpisahan, apakah harus selalu ada solusinya? Apakah harus selalu berpikir positif? Gak juga, kan?” sambung Andien yang selalu membuat album berdasarkan tahapan usia yang sedang ia jalani.
Foto:Instagram @andienaisyah
Dalam lagu "Jendela Waktu" ini, Andien pun mencoba belajar untuk menerima perpisahan sebagai suatu hal pasti yang akan diterima oleh setiap manusia di dunia.
“Aku ingin mengajak orang-orang untuk tidak membuang perasaan sedih atau cemas karena sebuah perpisahan. Let's embrace it. Biarlah momen tersebut menjadi kesempatan untuk kita menggali rasa dan mengenali diri sendiri secara lebih baik. Tanpa duka, kita gak bisa menjadi yang lebih baik,” tegas Andien
Bahkan, sering kali seorang manusia juga dihadapkan dengan kejadian luar biasa yang memungkinkan mereka untuk berpisah sesaat dengan sesama, persis seperti kondisi saat ini. Rasa sedih dan cemas adalah perasaan yang wajar muncul saat dihadapkan dengan momen perpisahan.
Foto: Instagram @andienaisyah
"Semoga lagu ini mampu menemani kesedihan dalam diri setiap orang serta mengingatkan kembali kepada banyak orang untuk tetap menerima seluruh keadaan meskipun itu terasa tidak menyenangkan," ujarnya.
Demi bisa melewati 'momen perpisahan' ini bersama-sama, Andien juga mengajak kita untuk merekam video berdurasi maksimal satu menit mengenai perpisahan yang terjadi dan perasaan selama masa physical distancing.
Nantinya, video ini akan dipakai sebagai video musik single "Jendela Waktu". Yang mau ikutan, kirim video kamu ke drop boxandienaisyah.com. Batas waktu pengiriman pada Jumat, 10 April 2020 pukul 21.00 WIB.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
“Life must go on, aku harus lakukan ini dan aku harus tetap memperkenalkan karyaku untuk semua orang,” tutur Andien yang menggelar konferensi pers secara daring pada Jumat (3/4) lalu.
Keteguhan Andien dalam merilis single pada masa pandemi memang patut dipuji. Apalagi, dia sekarang juga sedang hamil anak keduanya.
Foto:Instagram @andienaisyah
Single "Jendela Waktu" adalah lagu yang istimewa buat Andien. Inilah pertama kalinya dia bisa berkolaborasi bareng musisi Andi Rianto yang dikaguminya. Andien bahkan gak bisa menyembunyikan raut bahagia saat menceritakan hal ini.
“Aku merasa kayak Allah menjawab keinginanku karena sebenarnya aku berkali-kali menyanyi bareng Mas Andi di panggung, tapi belum pernah membuat sebuah record sama Mas Andi. Ini pertama kali aku bikin rekaman sama Mas Andi,” kata Andien yang juga menggandeng Yovie Widianto untuk membuat single ini.
Lagu ini juga dibuatnya untuk gurunya, mendiang Elfa Secioria. Lagu ini bahkan terinsipirasi dari album pertamanya "Bisikan Hati" yang diproduseri Elfa Secioria.
Foto:Instagram @andienaisyah
Gak cuma itu, penyanyi 34 tahun ini juga menganggap "Jendela Waktu" adalah lagu sedih paling rapuh yang pernah dibuatnya.
“Sejak beberapa tahun terakhir, aku sedang terus menggali diriku lebih dalam lagi dan aku sampai ke konklusi, kenapa ketika aku punya lagu sedih atau patah hati, itu selalu aku bungkus dengan semangat?” ucap Andien.
“Kadang saat merasakan sakit hati dan perpisahan, apakah harus selalu ada solusinya? Apakah harus selalu berpikir positif? Gak juga, kan?” sambung Andien yang selalu membuat album berdasarkan tahapan usia yang sedang ia jalani.
Foto:Instagram @andienaisyah
Dalam lagu "Jendela Waktu" ini, Andien pun mencoba belajar untuk menerima perpisahan sebagai suatu hal pasti yang akan diterima oleh setiap manusia di dunia.
“Aku ingin mengajak orang-orang untuk tidak membuang perasaan sedih atau cemas karena sebuah perpisahan. Let's embrace it. Biarlah momen tersebut menjadi kesempatan untuk kita menggali rasa dan mengenali diri sendiri secara lebih baik. Tanpa duka, kita gak bisa menjadi yang lebih baik,” tegas Andien
Bahkan, sering kali seorang manusia juga dihadapkan dengan kejadian luar biasa yang memungkinkan mereka untuk berpisah sesaat dengan sesama, persis seperti kondisi saat ini. Rasa sedih dan cemas adalah perasaan yang wajar muncul saat dihadapkan dengan momen perpisahan.
Foto: Instagram @andienaisyah
"Semoga lagu ini mampu menemani kesedihan dalam diri setiap orang serta mengingatkan kembali kepada banyak orang untuk tetap menerima seluruh keadaan meskipun itu terasa tidak menyenangkan," ujarnya.
Demi bisa melewati 'momen perpisahan' ini bersama-sama, Andien juga mengajak kita untuk merekam video berdurasi maksimal satu menit mengenai perpisahan yang terjadi dan perasaan selama masa physical distancing.
Nantinya, video ini akan dipakai sebagai video musik single "Jendela Waktu". Yang mau ikutan, kirim video kamu ke drop boxandienaisyah.com. Batas waktu pengiriman pada Jumat, 10 April 2020 pukul 21.00 WIB.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
(her)