Sutradara Tak Yakin Arthur Fleck Adalah Joker yang Sebenarnya

Pernyataan Todd ini seolah-olah menyetujui teori yang beredar bahwa semua yang terjadi dalam film "Joker" adalah khayalan Arthur semata.

Menurut sang sutradara, Arthur Fleck bukanlah narator yang bisa dipercaya. Soalnya, dia suka halu saat bercerita. Buktinya adalah, dia salah alias berkhayal saat menceritakan hubungannya dengan tetangganya, Sophie, dan presenter beken Murray Franklin.

"Banyak cara untuk melihat film ini," kata Todd. "Dia (Arthur) bisa jadi bukan Joker," imbuhnya dalam video bertajuk "Joker: Vision & Fury". Ini adalah video behind the scene berdurasi 22 menit yang dibundel dalam paket home release film "Joker".

"Ini adalah sebuah versi dari cerita Joker. Versi yang diceritakan Arthur, pria yang ada di sebuah institusi gangguan mental. Aku gak tau apakah dia orang yang bisa dipercaya? Kamu tau, kan, maksud saya?" kata Todd lagi, dikutip dari Comic Book.

Pernyataan ini seolah-olah jadi persetujuan Todd pada teori yang sempat beredar, bahwa semua adegan dalam "Joker" hanyalah khayalan Arthur belaka.

Apalagi dalam komik "The Killing Joke" yang jadi bahan dasar Todd membuat "Joker", jelas-jelas dituliskan bahwa tokoh Joker di sana bilang bahwa dia lebih suka membuat masa lalunya kabur alias gak jelas dengan memberikan begitu banyak versi cerita.

Dalam film "The Dark Knight" buatan sutradara Christopher Nolan pun, masa lalu Joker dibuat gak jelas. Buktinya adalah saat Joker bercerita soal penyebab luka di mulutnya. Ceritanya selalu berbeda-beda ke tiap orang.

Meski seolah-seolah menguatkan pernyataan tadi, tapi cerita sesungguhnya memang cuma Todd yang tau.

"Dia punya cara yang unik dalam melihat sesuatu," kata Joaquin Phoenix tentang sutradara "Joker" itu. "Tak ada yang bisa bikin film ini kecuali dia," tegasnya.

"Saya suka orang-orang jahat," kata Todd. "Kenapa dia begitu? Apa yang membuatnya begitu? Itulah inti dari film ini," tuntasnya.

Nah, selamat menebak-nebak lagi, deh, tentang maksud film "Joker".