7 Badut Penebar Teror Paling Menakutkan yang Tampil di Film
loading...
A
A
A
Film horor baru, Terrifier 2, membangkitkan ketakutan orang terhadap badut. Film ini menampilkan sosok badut mengerikan bernama Art the Clown yang meneror orang. Penampilannya yang menakutkan membuat orang kembali mengingat sejumlah badut yang tak kalah mengerikan penampilan dan kelakuannya.
Badut dianggap sebagai penghibur dengan makeup tebal yang konyol dan tingkahnya yang lucu. Tapi, di dunia pop culture, tidak semua badut itu lucu dan menghibur. Beberapa di antaranya menjelma menjadi makhluk penebar teror yang menakutkan. Bahkan, ada yang menjadi pembunuh berantai.
Meski fiktif, para badut itu bisa menjadi mimpi buruk bagi orang yang menontonnya dan tidak menyangka jika mereka bisa menjadi sekejam itu. Para badut ini akan membuat orang berpikir untuk tidak dengan mudah menilai orang dari penampilan mereka. Badut menyembunyikan dirinya di balik makeup tebal yang terkadang terlihat lucu bagi sebagian besar orang. Badut apa saja yang menebar teror mengerikan? Berikut ulasannya!
Peringatan: Artikel ini mengandung banyak gambar badut. Bagi kalian yang menderita coulrophobia akut, lebih baik tidak membacanya.
Foto: IndieWire
Karakter komik ini sudah beberapa kali digambarkan di layar lebar. Tapi, penggambaran Joker versi Arthur Fleck yang diperankan Joaquin Phoenix butuh waktu untuk menjadi menakutkan. Dia menjelma menjadi badut teror di finale film itu ketika dia diwawancarai Murray Franklin. Awalnya, Arthur hanya ingin membuat orang tertawa. Tapi, dengan kian memburuknya kesehatan mentalnya, dia kehilangan cengkraman atas apa yang nyata dan tidak. Sampai Arthur menghilang, Joker sepertinya menjadi satu-satunya yang tersisa.
Itu berpuncak ketika Joker menembak Franklin di tayangan langsung. Ini menunjukkan kalau dia tidak lagi orang yang sama dan tidak menghormati nyawa manusia lagi. Inilah yang membuatnya jadi lebih menakutkan karena tidak ada yang tahu apa yang akan dia dilakukan berikutnya.
Foto: Bloody Disgusting
Salah satu karakter paling ikonis dan paling mudah dikenali di industri horor paastinya adalah Billy the Puppet. Dia tidak mencelakai orang. Tapi, dia sering mengirimkan pesan berbahaya kepada tahanan majikannya. Penggemar Saw tahu kalau ketika Billy muncul, sesuatu yang jahat akan terjadi. Dari kemampuannya naik sepeda roda tiga hingga tatapan matanya, tidak ada yang aman atau lucu tentang orang ini.
Billy diciptakan John Kramer sebelum menjadi pembunuh Jigsaw. Dia kemudian membuat Billy yang bisa naik sepeda roda tiga. Sejauh manusia takut pada manusia semu, Billy merepresentasikan dirinya sebagai boneka dan badut. Ini menambah ketakutan mereka yang sudah sangat takut pada apa yang diperintahkan, misalnya, memotong perut seseorang atau kepala mereka akan dibuka secara paksa seperti kotak pizza.
Foto: FandomWire
Sebagian besar badut melakukan kejahatan karena niatnya sendiri. Tapi, Ken McCoy lebih dari korban ketimbang penjahat. Di film Clown, Kent berubah menjadi badut pembunuh saat memakai kostum badut yang awalnya dia beli untuk menghibur anaknya. Kini, Kent tidak bisa melepas kostum itu. Di saat dia berubah menjadi sesuatu yang lain, keinginannya membunuh orang, terutama anak-anak, muncul.
Film ini bekerja dengan ide asli dan penuh ketegangan serta horor di saat penonton sadar kalau Kent tidak bertanggung jawab atas apa pun yang dia lakukan. Ini tidak membuat aksinya kurang menakutkan. Film Clown mengaburkan garis antara korban dan penjahat. Film ini melakukannya dengan cara yang tidak hanya membuat takut tapi juga membuat mereka berpikir. Tentu saja, pada akhirnya, film ini masih tentang usaha untuk menghentikan kutukan yang mengubah Kent dan apakah pahlawannya akan menang atau Kent akan menyerah kepada kejahatan.
Foto: IMDb
Killer Klown adalah sekelompok alien pembunuh yang penampilannya mirip badut bumi yang mengerikan. Tidak ada badut spesifik dari film itu yang lebih menakutkan dari yang lain. Seluruh badut itu punya modus operandi yang aneh, dengan mereka mengerahkan anak buah melalui senjata dan kekuatan bertema sirkus yang absurd. Makhluk luar angkasa ini mungkin menawan, tapi, mereka sepertinya bertanggung jawab atas epidemi coulrophobia besar-besaran pada akhir 80-an.
Penampilan mereka sebenarnya terlihat konyol karena efek khusus belum sempurna pada 1980-an sehingga makeupnya pun jadi konyol. Film Killer Klown from Outer Space memisahkan antara komedi dan horor sementara juga mengasah elemen punk rock dan artistik. Film klasik ini aneh, agak menakutkan, tapi tetap asyik.
Foto: Bloody Disgusting
Tak seperti film lain tentang badut pembunuh, Terrifier tidak terlalu mencolok dan seharusnya mendapatkan lebih banyak perhatian. Tapi, ini tidak membuat antagonis utamanya kurang mengerikan. Sebagian penjahat film punya alasan atas apa yang mereka lakukan, bahkan Joker, yang terlihat menikmati karena menyebabkan kekacauan. Tapi, Art the Clown adalah pengecualian. Dia mengejar dan membunuh semua orang yang melintasi jalannya. Dia juga tidak butuh alasan khusus untuk melakukannya.
Sangat sulit untuk bisa kabur darinya sehingga mudah bagi penonton untuk bersimpati dengan orang yang bertemu Art. Yang membuat Art jadi lebih berbahaya adalah dia mungkin terlihat ramah sampai memutuskan menyerang. Ketidakpastian dan ancaman kekerasan dadakan inilah yang membuat penonton tegang saat menonton film ini.
Badut dianggap sebagai penghibur dengan makeup tebal yang konyol dan tingkahnya yang lucu. Tapi, di dunia pop culture, tidak semua badut itu lucu dan menghibur. Beberapa di antaranya menjelma menjadi makhluk penebar teror yang menakutkan. Bahkan, ada yang menjadi pembunuh berantai.
Meski fiktif, para badut itu bisa menjadi mimpi buruk bagi orang yang menontonnya dan tidak menyangka jika mereka bisa menjadi sekejam itu. Para badut ini akan membuat orang berpikir untuk tidak dengan mudah menilai orang dari penampilan mereka. Badut menyembunyikan dirinya di balik makeup tebal yang terkadang terlihat lucu bagi sebagian besar orang. Badut apa saja yang menebar teror mengerikan? Berikut ulasannya!
Peringatan: Artikel ini mengandung banyak gambar badut. Bagi kalian yang menderita coulrophobia akut, lebih baik tidak membacanya.
7. Joker
Foto: IndieWire
Karakter komik ini sudah beberapa kali digambarkan di layar lebar. Tapi, penggambaran Joker versi Arthur Fleck yang diperankan Joaquin Phoenix butuh waktu untuk menjadi menakutkan. Dia menjelma menjadi badut teror di finale film itu ketika dia diwawancarai Murray Franklin. Awalnya, Arthur hanya ingin membuat orang tertawa. Tapi, dengan kian memburuknya kesehatan mentalnya, dia kehilangan cengkraman atas apa yang nyata dan tidak. Sampai Arthur menghilang, Joker sepertinya menjadi satu-satunya yang tersisa.
Itu berpuncak ketika Joker menembak Franklin di tayangan langsung. Ini menunjukkan kalau dia tidak lagi orang yang sama dan tidak menghormati nyawa manusia lagi. Inilah yang membuatnya jadi lebih menakutkan karena tidak ada yang tahu apa yang akan dia dilakukan berikutnya.
6. Billy the Puppet
Foto: Bloody Disgusting
Salah satu karakter paling ikonis dan paling mudah dikenali di industri horor paastinya adalah Billy the Puppet. Dia tidak mencelakai orang. Tapi, dia sering mengirimkan pesan berbahaya kepada tahanan majikannya. Penggemar Saw tahu kalau ketika Billy muncul, sesuatu yang jahat akan terjadi. Dari kemampuannya naik sepeda roda tiga hingga tatapan matanya, tidak ada yang aman atau lucu tentang orang ini.
Billy diciptakan John Kramer sebelum menjadi pembunuh Jigsaw. Dia kemudian membuat Billy yang bisa naik sepeda roda tiga. Sejauh manusia takut pada manusia semu, Billy merepresentasikan dirinya sebagai boneka dan badut. Ini menambah ketakutan mereka yang sudah sangat takut pada apa yang diperintahkan, misalnya, memotong perut seseorang atau kepala mereka akan dibuka secara paksa seperti kotak pizza.
5. Kent McCoy
Foto: FandomWire
Sebagian besar badut melakukan kejahatan karena niatnya sendiri. Tapi, Ken McCoy lebih dari korban ketimbang penjahat. Di film Clown, Kent berubah menjadi badut pembunuh saat memakai kostum badut yang awalnya dia beli untuk menghibur anaknya. Kini, Kent tidak bisa melepas kostum itu. Di saat dia berubah menjadi sesuatu yang lain, keinginannya membunuh orang, terutama anak-anak, muncul.
Film ini bekerja dengan ide asli dan penuh ketegangan serta horor di saat penonton sadar kalau Kent tidak bertanggung jawab atas apa pun yang dia lakukan. Ini tidak membuat aksinya kurang menakutkan. Film Clown mengaburkan garis antara korban dan penjahat. Film ini melakukannya dengan cara yang tidak hanya membuat takut tapi juga membuat mereka berpikir. Tentu saja, pada akhirnya, film ini masih tentang usaha untuk menghentikan kutukan yang mengubah Kent dan apakah pahlawannya akan menang atau Kent akan menyerah kepada kejahatan.
4. Killer Klown
Foto: IMDb
Killer Klown adalah sekelompok alien pembunuh yang penampilannya mirip badut bumi yang mengerikan. Tidak ada badut spesifik dari film itu yang lebih menakutkan dari yang lain. Seluruh badut itu punya modus operandi yang aneh, dengan mereka mengerahkan anak buah melalui senjata dan kekuatan bertema sirkus yang absurd. Makhluk luar angkasa ini mungkin menawan, tapi, mereka sepertinya bertanggung jawab atas epidemi coulrophobia besar-besaran pada akhir 80-an.
Penampilan mereka sebenarnya terlihat konyol karena efek khusus belum sempurna pada 1980-an sehingga makeupnya pun jadi konyol. Film Killer Klown from Outer Space memisahkan antara komedi dan horor sementara juga mengasah elemen punk rock dan artistik. Film klasik ini aneh, agak menakutkan, tapi tetap asyik.
3. Art the Clown
Foto: Bloody Disgusting
Tak seperti film lain tentang badut pembunuh, Terrifier tidak terlalu mencolok dan seharusnya mendapatkan lebih banyak perhatian. Tapi, ini tidak membuat antagonis utamanya kurang mengerikan. Sebagian penjahat film punya alasan atas apa yang mereka lakukan, bahkan Joker, yang terlihat menikmati karena menyebabkan kekacauan. Tapi, Art the Clown adalah pengecualian. Dia mengejar dan membunuh semua orang yang melintasi jalannya. Dia juga tidak butuh alasan khusus untuk melakukannya.
Sangat sulit untuk bisa kabur darinya sehingga mudah bagi penonton untuk bersimpati dengan orang yang bertemu Art. Yang membuat Art jadi lebih berbahaya adalah dia mungkin terlihat ramah sampai memutuskan menyerang. Ketidakpastian dan ancaman kekerasan dadakan inilah yang membuat penonton tegang saat menonton film ini.