10 Remake Film Horor Asing Buatan Hollywood Paling Jelek
loading...
A
A
A
The Vanishing adalah remake dari film Spoorloos buatan Belanda-Prancis yang dirilis pada 1993. Film ini mengikuti lini cerita umum yang sama. Di film ini, seorang pria terobsesi untuk menemukan kebenaran di balik menghilangnya pacarnya. Spoorloos sangat sukses. Film ini dipuji karena kurang klise dan caranya mengungkapkan penculik di awal cerita merupakan plot yang sukses mengejutkan penonton.
Remake film ini yang diproduksi Hollywood juga dibuat sutradara aslinya, George Sluizer. Tapi, versi Amerika ini adalah sebuah kegagalan besar. Kritikus merasa itu adalah remake murahan dari film aslinya yang bagus. The Vanishing dicaci karena tidak meyakinkan dan ditenggelamkan oleh standar Hollywood.
Foto: IMDb
Dark Water adalah film Jepang mengerikan yang dirilis pada 2002. Film itu dengan sempurna menangkap nada gelap cerita paranormal menakutkan. Ceritanya mengisahkan tentang Yoshimi, seorang ibu yang baru saja bercerita dan berjuang mempertahankan hak asuh putrinya yang masih kecil. Ketika mereka pindah ke sebuah apartemen baru. Keduanya menyaksikan gadis hantu kecil yang mengerikan.
Dark Water versi Amerika dirilis pada 2005. Film ini juga mengikuti lini cerita yang sama dan berusaha mendapatkan adaptasi sukses atas film horor populer Jepang. Tapi, film ini gagal untuk memberikan kesan kepada penonton. Remake ini tidak menyampaikan twist yang membuat merinding yang membuat film aslinya benar-benar menakutkan.
Foto: Variety
Oldboy adalah film horor Korea Selatan yang dirilis pada 2003. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah manga populer asal Jepang. Film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik pada 2000-an yang menangkap thriller kriminal gelap yang benar-benar sukses dalam menjaga penontonnya.
Remake Oldboy buatan Amerika pada 2013 mengikuti cerita yang sama. Film itu juga berfokus pada karakter utamanya yang berusaha memburu orang yang bertanggung jawab atas vonisnya yang panjang. Meski sama, versi Amerika itu mendapatkan kritikan keras karaena menggunakan kekerasan sebagai nilai kejutan alih-alih menggunakannya untuk menambah ketegangan plot. Penonton merasa adaptasi Spike Lee terhadap film ikonik Korea itu adalah terjemahan dasar dari versi aslinya dan tidak menawarkan hal baru ke cerita yang sama.
Foto: Amazon.com
Film asal Korea Selatan, A Tale of Two Sisters, adalah tentang seorang cewek yang dibebaskan dari rumah sakit jiwa dan bahagia bisa bertemu adiknya lagi. Kedua kakak beradik itu kemudian menjalani kehidupan sehari-hari mereka bersama ayah mereka dan istri barunya. Tapi, hal-hal aneh terjadi di sekitar kedua cewek itu yang menyebabkan ending yang mengejutkan.
Di Hollywood, film ini diadaptasi dengan judul The Uninvited. Meskipun film ini adalah film terbaik tentang penjahat yang pura-pura menjadi pahlawan, film ini tidak diterima dengan baik oleh kritikus dan audiens. Banyak yang menemukan kalau adaptasi film horor Korea itu terlalu lembut ketika dibandingkan. Film itu gagal memenuhi nilai kejutan di akhir A Tale of Two Sisters.
Foto: DOGO Movies
Film horor Jepang One Missed Call yang dirilis pada 2004 bukanlah film paling menakutkan. Tapi, film ini tetap bikin bulu kuduk berdiri. Lini plot misteriusnya mengisahkan tentang seorang cewek yang teman-temannya mulai mati satu per satu setelah menerima telepon dari diri mereka sendiri.
Sementara tidak semua kritikus terkesan dengan One Missed Call versi Jepang, versi Amerika yang dirilis pada 2008 benar-benar mengecewakan penggemar film horor. Film itu berusaha membangun rasa takut menjawab telepon. Tapi, malah menghasilkan plot membosankan yang kurang teror sesungguhnya.
Remake film ini yang diproduksi Hollywood juga dibuat sutradara aslinya, George Sluizer. Tapi, versi Amerika ini adalah sebuah kegagalan besar. Kritikus merasa itu adalah remake murahan dari film aslinya yang bagus. The Vanishing dicaci karena tidak meyakinkan dan ditenggelamkan oleh standar Hollywood.
4. Dark Water
Foto: IMDb
Dark Water adalah film Jepang mengerikan yang dirilis pada 2002. Film itu dengan sempurna menangkap nada gelap cerita paranormal menakutkan. Ceritanya mengisahkan tentang Yoshimi, seorang ibu yang baru saja bercerita dan berjuang mempertahankan hak asuh putrinya yang masih kecil. Ketika mereka pindah ke sebuah apartemen baru. Keduanya menyaksikan gadis hantu kecil yang mengerikan.
Dark Water versi Amerika dirilis pada 2005. Film ini juga mengikuti lini cerita yang sama dan berusaha mendapatkan adaptasi sukses atas film horor populer Jepang. Tapi, film ini gagal untuk memberikan kesan kepada penonton. Remake ini tidak menyampaikan twist yang membuat merinding yang membuat film aslinya benar-benar menakutkan.
3. Oldboy
Foto: Variety
Oldboy adalah film horor Korea Selatan yang dirilis pada 2003. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah manga populer asal Jepang. Film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik pada 2000-an yang menangkap thriller kriminal gelap yang benar-benar sukses dalam menjaga penontonnya.
Remake Oldboy buatan Amerika pada 2013 mengikuti cerita yang sama. Film itu juga berfokus pada karakter utamanya yang berusaha memburu orang yang bertanggung jawab atas vonisnya yang panjang. Meski sama, versi Amerika itu mendapatkan kritikan keras karaena menggunakan kekerasan sebagai nilai kejutan alih-alih menggunakannya untuk menambah ketegangan plot. Penonton merasa adaptasi Spike Lee terhadap film ikonik Korea itu adalah terjemahan dasar dari versi aslinya dan tidak menawarkan hal baru ke cerita yang sama.
2. The Uninvited
Foto: Amazon.com
Film asal Korea Selatan, A Tale of Two Sisters, adalah tentang seorang cewek yang dibebaskan dari rumah sakit jiwa dan bahagia bisa bertemu adiknya lagi. Kedua kakak beradik itu kemudian menjalani kehidupan sehari-hari mereka bersama ayah mereka dan istri barunya. Tapi, hal-hal aneh terjadi di sekitar kedua cewek itu yang menyebabkan ending yang mengejutkan.
Di Hollywood, film ini diadaptasi dengan judul The Uninvited. Meskipun film ini adalah film terbaik tentang penjahat yang pura-pura menjadi pahlawan, film ini tidak diterima dengan baik oleh kritikus dan audiens. Banyak yang menemukan kalau adaptasi film horor Korea itu terlalu lembut ketika dibandingkan. Film itu gagal memenuhi nilai kejutan di akhir A Tale of Two Sisters.
1. One Missed Call
Foto: DOGO Movies
Film horor Jepang One Missed Call yang dirilis pada 2004 bukanlah film paling menakutkan. Tapi, film ini tetap bikin bulu kuduk berdiri. Lini plot misteriusnya mengisahkan tentang seorang cewek yang teman-temannya mulai mati satu per satu setelah menerima telepon dari diri mereka sendiri.
Sementara tidak semua kritikus terkesan dengan One Missed Call versi Jepang, versi Amerika yang dirilis pada 2008 benar-benar mengecewakan penggemar film horor. Film itu berusaha membangun rasa takut menjawab telepon. Tapi, malah menghasilkan plot membosankan yang kurang teror sesungguhnya.
(alv)