10 Pertarungan Paling Epik Shoto Todoroki di My Hero Academia
loading...
A
A
A
Shoto Todoroki adalah salah satu karakter paling populer di My Hero Academia. Dia juga merupakan salah satu siswa kelas 1-A SMA UA dengan kemampuan paling kuat. Dianugerahi Quirk Setengah Es Setengah Api, Shoto adalah kekuatan yang patut dipertimbangkan.
Lahir pada 11 Januari, Shoto berada di bawah naungan zodiak Capricorn. Dia dikenal serius dan tidak suka basa basi. Dia juga berlatih keras untuk terus meningkatkan kemampuannya demi menjadi pahlawan yang bisa diandalkan banyak orang.
Sepanjang perjalanannya di My Hero Academia, Shoto telah melakoni banyak pertarungan, baik sendiri atau pun bersama teman-temannya. Di setiap pertarungan, Shoto mampu menciptakan momen epik yang sulit dilupakan. Penggemar pun selalu menantikan aksinya melawan para penjahat di serial itu. Apa saja pertarungan paling epik yang pernah dilakoni Shoto Todoroki di My Hero Academia? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Festival olahraga UA adalah busur turnamen asyik. Banyak siswa dari kelas 1-A dan kelas 1-B berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Shoto melakoni empat pertandingan di turnamen final. Di semi final, dia berhadapan dengan ketua kelasnya, Tenya Iida.
Awalnya, Tenya bisa unggul. Dia menggunakan Recipro Burst untuk menyerang Shoto secara tiba-tiba dan mendaratkan tendangan kuat. Kemudian, Tenya berusaha menarik Shoto keluar dari arena. Tapi, Shoto mampu membekukan kipas Quirk Mesinnya dengan es dan menghentikan Tenya. Shoto kemudian membekukan seluruh tubuh Tenya untuk memenangkan pertandingan.
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Pertandingan akhir festival olahraga SMA UA menghadapkan Shoto dengan Katsuki Bakugo. Semua orang pun menantikan pertarungan ini, terlebih Bakugo. Secara khusus, Bakugo ingin Shoto menggunakan kedua Quirk-nya untuk memberikan tantangan besar. Tapi, Shoto tidak melakukannya.
Alih-alih, Shoto hanya menggunakan es. Secara pelan tapi pasti, Shoto jadi tertinggal dari Bakugo yang terus menekannya dengan teknik ledakan. Shoto akhirnya kalah. Bakugo menuntut agar Shoto bertarung dengan kekuatan penuh untuk membuat kemenangannya jadi lebih berarti.
Foto: Pinterest
Tidak lama setelah festival selesai, Tenya Iida pergi untuk membalas dendam atas kakaknya, Tensei. Dia seorang pro hero yang terluka parah akibat pertarungannya melawan Stain, sang pembunuh pahlawan. Izuku dan Shoto bersama-sama pergi ke lokasi untuk membantu teman sekelasnya itu. Ketiga orang itu melawan Stain dengan apa pun yang mereka punya.
Shoto jadi korban Quirk Bloodcurdle mengerikan Stain. Tapi, dia tetap melawan. Dia dan Izuku kemudian berhasil mengungguli Stain sebelum Endeavor datang untuk mengatasi semuanya dan mencokok Stain.
Foto: Bstation
Shoto tampil di tiga film My Hero Academia. Film pertamanya adalah Two Hero yang terjadi di I-Island. Sejumlah penjahat menyerbu tempat itu dan menyandera semua orang, termasuk All Might. Para siswa terbaik kelas 1-A pun berusaha melakukan apa saja untuk menyelamatkan mereka.
Shoto dan Bakugo melawan penjahat bernama Nobu dan Daigo. Nobu yang bisa menetralkan es adalah lawan Shoto. Kemudian Shoto dan Bakugo mengubah keadaan dengan mengoordinasikan serangan mereka. Shoto menerbangkan Bakugo dengan apinya untuk mencelakai Nobu. Setelah itu, Shoto memanfaatkan peluangnya untuk menjebak Nobu di dalam es untuk menyelesaikan pertempuran itu.
Foto: YouTube
Saat ujian lisensi pahlawan sementara, Shoto berhadapan dengan wajah yang sudah akrab, yaitu Inasa Yoarashi, sorang siswa juara dari sekolah pahlawan elite Shiketsu. Di masa lalu, Shoto membuat kesan buruk terhadap Inasa dan kini mereka pun kembali berhadapan. Tapi, mereka punya musuh bersama di ujian itu, yaitu Gang Orca.
Gang Orca dan minion-nya berperan sebagai penjahat. Shoto atau Inasa tidak bisa menang sendirian. Jadi merek pun terpaksa bersatu. Mereka kemudian menyatukan bakat mereka untuk menciptakan angin panas yang mengeringkan Gang Orca dan membuatnya jadi defensive. Gang Orca pun terkesan.
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Di film ketiga, World Heroes’ Mission, Izuku, Shoto, dan Bakugo menjadi tidak pahlawan kunci dalam pertarungan melawan Turn Flect dan organisasi Humarise-nya yang jahat. Di pertarungan itu, Bakugo melawan Serpenters dan Izuku melawa Flect. Sementara, Shoto menghadapi Leviathan yang kuat.
Leviathan punya Quirk berbasis air yang kuat. Dia juga lebih unggul ketimbang Shoto. Pertarungan itu sepertinya tidak punya harapan. Tapi, dengan tekad bulat, Shoto jadi Plus Ultra dan menghancurkan Leviathan dari dalam. Dia unggul tipis dengan kekuatan besar.
Foto: Bstation
Pada satu titik, para siswa kelas 1-A harus membentuk pasangan dan melawan guru mereka sendiri. Shoto, yang sangat bergantung pada Quirk-nya, dipasangkan dengan Momo Yaoyorozu yang cerdas. Awalnya, mereka harus berjuang melawan wali kelas mereka, Shota Aizawa, yang bisa membatalkan Quirk siapa pun. Sialnya, Shoto tidak bisa apa-apa tanpa Quirk-nya.
Shoto akhirnya mengungkapkan kata-kata yang mendorong kepada Momo. Ini membantu Momo mengenyahkan keraguan pada dirinya sendiri dan menyusun rencana pertempuran yang efektif. Lantas Shoto mendukung Momo dengan Quirk Es dan Apinya. Mereka pun berhasil menangkap Aizawa sebelum dia bisa menghapus Quirk mereka lagi. Tidak heran kalau banyak penggemar menjodohkan Shoto dan Momo setelah pertarungan ini.
Foto: Lost in Anime
Ini adalah pertarungan besar lain yang dilakoni Shoto saat ujian lisensi pahlawan sementara. Kali ini, dia harus bertempur sendirian. Dia terpisah dari sebagian besar murid kelas 1-A dan kemudian serombongan siswa pahlawan seperti ninja dari sekolah Seijin mengepungnya. Lalu, mereka menyerangnya dengan Quirk mereka.
Awalnya, Shoto harus bertahan. Tapi, dia kemudian menggunakan kedua Quirk-nya untuk menciptakan tabir asap dan menyerang musuhnya secar tiba-tiba. Pada akhirnya, Shoto menang, dengan membekukan sejumlah musuh sementara melontarkan yang lain ke angkasa. Shoto punya kekuatan api tim kecil, semuanya oleh dirinya sendiri.
Foto: YouTube
Ini adalah pertarungan paling signifikan di festival olahraga UA dan busur karakter Shoto. Ini bukan hanya karena Shoto memenangkan pertarungan itu. Mau Shoto menang atau tidak, bagian pentingnya adalah daya tarik pribadi Izuku merasuki Shoto dan membantunya mematahkan penghalang mentalnya.
Awalnya, Shoto menolak menggunakan apinya. Tapi, ketika Izuku berbicara padanya, Shoto akhirnya menggunakan dua Quirk-nya. Itu adalah titik balik baginya dan Endeavor, yang menyaksikan pertarungan itu. Bentrokan final dalam pertarungan ini massif dan Comentoss harus turut campur untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Foto: Bilibili
Ini adalah salah satu momen paling mematahkan hati yang dinantikan para penggemar My Hero Academia. Terungkapnya Dabi sebagai Touya Todoroki membuat kaget banyak penggemar. Touya adalah kakak sulung Shoto. Dia tidak percaya kalau kakaknya itu ingin membunuhnya.
Pertarungan di antara dua kakak beradik itu tidak bisa dihindarkan lagi. Dabi masih dibelit amarah terhadap keluarganya. Bahkan dengan standar serial ini, pertarungan tersebut punya banyak lapisan nada tragis. Kedua kakak beradik itu sama-sama melepas Quirk hebat mereka terhadap satu sama lain. Dabi terbukti bisa mengungguli Shoto. Keduanya sudah dua kali bertarung dan Shoto masih belum bisa mengalahkan kakaknya itu.
Lahir pada 11 Januari, Shoto berada di bawah naungan zodiak Capricorn. Dia dikenal serius dan tidak suka basa basi. Dia juga berlatih keras untuk terus meningkatkan kemampuannya demi menjadi pahlawan yang bisa diandalkan banyak orang.
Sepanjang perjalanannya di My Hero Academia, Shoto telah melakoni banyak pertarungan, baik sendiri atau pun bersama teman-temannya. Di setiap pertarungan, Shoto mampu menciptakan momen epik yang sulit dilupakan. Penggemar pun selalu menantikan aksinya melawan para penjahat di serial itu. Apa saja pertarungan paling epik yang pernah dilakoni Shoto Todoroki di My Hero Academia? Simak ulasannya berikut ini!
10. Shoto Todoroki vs Tenya Iida
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Festival olahraga UA adalah busur turnamen asyik. Banyak siswa dari kelas 1-A dan kelas 1-B berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Shoto melakoni empat pertandingan di turnamen final. Di semi final, dia berhadapan dengan ketua kelasnya, Tenya Iida.
Awalnya, Tenya bisa unggul. Dia menggunakan Recipro Burst untuk menyerang Shoto secara tiba-tiba dan mendaratkan tendangan kuat. Kemudian, Tenya berusaha menarik Shoto keluar dari arena. Tapi, Shoto mampu membekukan kipas Quirk Mesinnya dengan es dan menghentikan Tenya. Shoto kemudian membekukan seluruh tubuh Tenya untuk memenangkan pertandingan.
9. Shoto Todoroki vs Katsuki Bakugo
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Pertandingan akhir festival olahraga SMA UA menghadapkan Shoto dengan Katsuki Bakugo. Semua orang pun menantikan pertarungan ini, terlebih Bakugo. Secara khusus, Bakugo ingin Shoto menggunakan kedua Quirk-nya untuk memberikan tantangan besar. Tapi, Shoto tidak melakukannya.
Alih-alih, Shoto hanya menggunakan es. Secara pelan tapi pasti, Shoto jadi tertinggal dari Bakugo yang terus menekannya dengan teknik ledakan. Shoto akhirnya kalah. Bakugo menuntut agar Shoto bertarung dengan kekuatan penuh untuk membuat kemenangannya jadi lebih berarti.
8. Shoto Todoroki dkk vs Stain the Hero Killer
Foto: Pinterest
Tidak lama setelah festival selesai, Tenya Iida pergi untuk membalas dendam atas kakaknya, Tensei. Dia seorang pro hero yang terluka parah akibat pertarungannya melawan Stain, sang pembunuh pahlawan. Izuku dan Shoto bersama-sama pergi ke lokasi untuk membantu teman sekelasnya itu. Ketiga orang itu melawan Stain dengan apa pun yang mereka punya.
Shoto jadi korban Quirk Bloodcurdle mengerikan Stain. Tapi, dia tetap melawan. Dia dan Izuku kemudian berhasil mengungguli Stain sebelum Endeavor datang untuk mengatasi semuanya dan mencokok Stain.
7. Shoto Todoroki vs Nobu
Foto: Bstation
Shoto tampil di tiga film My Hero Academia. Film pertamanya adalah Two Hero yang terjadi di I-Island. Sejumlah penjahat menyerbu tempat itu dan menyandera semua orang, termasuk All Might. Para siswa terbaik kelas 1-A pun berusaha melakukan apa saja untuk menyelamatkan mereka.
Shoto dan Bakugo melawan penjahat bernama Nobu dan Daigo. Nobu yang bisa menetralkan es adalah lawan Shoto. Kemudian Shoto dan Bakugo mengubah keadaan dengan mengoordinasikan serangan mereka. Shoto menerbangkan Bakugo dengan apinya untuk mencelakai Nobu. Setelah itu, Shoto memanfaatkan peluangnya untuk menjebak Nobu di dalam es untuk menyelesaikan pertempuran itu.
6. Shoto Todoroki dan Inasa Yoarashi vs Gang Orca
Foto: YouTube
Saat ujian lisensi pahlawan sementara, Shoto berhadapan dengan wajah yang sudah akrab, yaitu Inasa Yoarashi, sorang siswa juara dari sekolah pahlawan elite Shiketsu. Di masa lalu, Shoto membuat kesan buruk terhadap Inasa dan kini mereka pun kembali berhadapan. Tapi, mereka punya musuh bersama di ujian itu, yaitu Gang Orca.
Gang Orca dan minion-nya berperan sebagai penjahat. Shoto atau Inasa tidak bisa menang sendirian. Jadi merek pun terpaksa bersatu. Mereka kemudian menyatukan bakat mereka untuk menciptakan angin panas yang mengeringkan Gang Orca dan membuatnya jadi defensive. Gang Orca pun terkesan.
5. Shoto Todoroki vs Leviathan
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
Di film ketiga, World Heroes’ Mission, Izuku, Shoto, dan Bakugo menjadi tidak pahlawan kunci dalam pertarungan melawan Turn Flect dan organisasi Humarise-nya yang jahat. Di pertarungan itu, Bakugo melawan Serpenters dan Izuku melawa Flect. Sementara, Shoto menghadapi Leviathan yang kuat.
Leviathan punya Quirk berbasis air yang kuat. Dia juga lebih unggul ketimbang Shoto. Pertarungan itu sepertinya tidak punya harapan. Tapi, dengan tekad bulat, Shoto jadi Plus Ultra dan menghancurkan Leviathan dari dalam. Dia unggul tipis dengan kekuatan besar.
4. Shoto Todoroki dan Momo Yaoyorozu vs Shota Aizawa
Foto: Bstation
Pada satu titik, para siswa kelas 1-A harus membentuk pasangan dan melawan guru mereka sendiri. Shoto, yang sangat bergantung pada Quirk-nya, dipasangkan dengan Momo Yaoyorozu yang cerdas. Awalnya, mereka harus berjuang melawan wali kelas mereka, Shota Aizawa, yang bisa membatalkan Quirk siapa pun. Sialnya, Shoto tidak bisa apa-apa tanpa Quirk-nya.
Shoto akhirnya mengungkapkan kata-kata yang mendorong kepada Momo. Ini membantu Momo mengenyahkan keraguan pada dirinya sendiri dan menyusun rencana pertempuran yang efektif. Lantas Shoto mendukung Momo dengan Quirk Es dan Apinya. Mereka pun berhasil menangkap Aizawa sebelum dia bisa menghapus Quirk mereka lagi. Tidak heran kalau banyak penggemar menjodohkan Shoto dan Momo setelah pertarungan ini.
3. Shoto Todoroki vs Siswa Seijin
Foto: Lost in Anime
Ini adalah pertarungan besar lain yang dilakoni Shoto saat ujian lisensi pahlawan sementara. Kali ini, dia harus bertempur sendirian. Dia terpisah dari sebagian besar murid kelas 1-A dan kemudian serombongan siswa pahlawan seperti ninja dari sekolah Seijin mengepungnya. Lalu, mereka menyerangnya dengan Quirk mereka.
Awalnya, Shoto harus bertahan. Tapi, dia kemudian menggunakan kedua Quirk-nya untuk menciptakan tabir asap dan menyerang musuhnya secar tiba-tiba. Pada akhirnya, Shoto menang, dengan membekukan sejumlah musuh sementara melontarkan yang lain ke angkasa. Shoto punya kekuatan api tim kecil, semuanya oleh dirinya sendiri.
2. Shoto Todoroki vs Izuku Midoriya
Foto: YouTube
Ini adalah pertarungan paling signifikan di festival olahraga UA dan busur karakter Shoto. Ini bukan hanya karena Shoto memenangkan pertarungan itu. Mau Shoto menang atau tidak, bagian pentingnya adalah daya tarik pribadi Izuku merasuki Shoto dan membantunya mematahkan penghalang mentalnya.
Awalnya, Shoto menolak menggunakan apinya. Tapi, ketika Izuku berbicara padanya, Shoto akhirnya menggunakan dua Quirk-nya. Itu adalah titik balik baginya dan Endeavor, yang menyaksikan pertarungan itu. Bentrokan final dalam pertarungan ini massif dan Comentoss harus turut campur untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
1. Shoto Todoroki vs Dabi alias Touya Todoroki
Foto: Bilibili
Ini adalah salah satu momen paling mematahkan hati yang dinantikan para penggemar My Hero Academia. Terungkapnya Dabi sebagai Touya Todoroki membuat kaget banyak penggemar. Touya adalah kakak sulung Shoto. Dia tidak percaya kalau kakaknya itu ingin membunuhnya.
Pertarungan di antara dua kakak beradik itu tidak bisa dihindarkan lagi. Dabi masih dibelit amarah terhadap keluarganya. Bahkan dengan standar serial ini, pertarungan tersebut punya banyak lapisan nada tragis. Kedua kakak beradik itu sama-sama melepas Quirk hebat mereka terhadap satu sama lain. Dabi terbukti bisa mengungguli Shoto. Keduanya sudah dua kali bertarung dan Shoto masih belum bisa mengalahkan kakaknya itu.
(alv)