10 Karakter Anime Ini Seneng Banget Playing Victim, Nyebelin!
loading...
A
A
A
Mineta mungkin adalah salah satu karakter anime paling dibenci sepanjang masa. Tapi, dia tidak membuat penggemar untuk berhenti menonton My Hero Academia. Berbeda dengan Zenitsu. Penggemar yang menonton Kimetsu no Yaiba menemukan sikap cengeng Zenitsu sangat mengganggu sampai membuat banyak dari mereka berhenti nonton serial ini.
Zenitsu mungkin punya teknik pernapasan yang sangat kuat. Tapi, ketika dia terus-terusan menangisi bagaimana menakutkannya iblis itu, maka sulit bagi penggemar menyukainya, terutama karena karakter lain jauh lebih baik. Lucunya, sebagian besar penggemar bisa mengabaikan kecenderungannya mengemis-ngemis pada karakter lain untuk menyelamatkannya kalau dia tidak terlalu berisik soal itu.
Foto: Pinterest
Shinji adalah seorang remaja dengan banyak tanggung jawab di pundaknya. Tapi, meskipun itu adalah perkaranya, banyak penggemar yang tidak bersimpati pada situasinya. Shinji jadi kewalahan di saat-saat terburuk, yang membuat semuanya jadi lebih sulit bagi orang-orang di sekitarnya.
Shinji memilih untuk kembali ke Evangelion tapi bertingkah seperti kalau dia sedang dihukum dan hanya dialah yang menderita. Dengan mempertimbangkan kesulitan yang harus dihadapi karakter lain, sebagian besar penggemar merasa kalau Shinji adalah anak cengeng. Fakta kalau dia tidak berubah demi kebaikan dan jadi lebih buruk seiring berjalannya serial ini, membuat mustahil bagi penggemar untuk menyukainya.
Foto: Crow’s World of Anime
Akito adalah karakter paling dibenci di Fruits Basket dan untuk alasan yang bagus. Dia menuntut anggota keluarga zodiak untuk menyembahnya dan secara fisik menyiksa mereka yang tidak mau mematuhinya. Akito bahkan mendorong Isuzu dari sebuah jendela. Itu adalah reaksi ekstrem untuk tahu kalau Isuzu dan Hatsuharu pacaran.
Akito adalah orang yang sangat kesepian. Tapi, situasinya tidak membenarkan aksinya itu. Akito memperlakukan orang di sekitarnya dengan sangat buruk karena merasa dialah yang paling menderita. Padahal, dalam kenyataannya, dialah yang menyebabkan semua orang menderita.
Foto: Attack on Titan Wiki – Fandom
Gabi berubah banyak di sepanjang Attack on Titan. Tapi, ketika dia kali pertama diperkenalkan, pandangan ekstremisnya terhadap orang-orang di Paradis membuatnya jadi sangat sulit disukai. Sementara tinggal di Paradis, Gabi menegaskan menyebut orang-orang di sana sebagai iblis.
Gabi menyalahkan warga Paradis atas penderitaannya. Bahkan, ketika keluarga Sasha merawatnya, Gabi menolak melihat mereka sebagai orang normal. Sampai keluarga Sasha menolak membalas dendam atas kematian Sasha, barulah Gabi benar-benar mulai mengubah mindset-nya. Tapi, bagi penggemar, itu sudah agak terlalu telat.
Foto: Reddit
Ketika Boruto: Naruto Next Generations kali pertama tayang, banyak penggemar Naruto tidak senang dengan arah serial ini. Dibandingkan dengan Naruto Uzumaki, yang bertekad membuktikan kalau semua orang itu salah, Boruto tampil sebagai anak manja. Kelakuannya bisa dipahami sampai batas tertentu.
Boruto sangat mendambakan pengakuan dari ayahnya, Naruto. Tapi, kecenderungannya bertindak seperti korban tidak bisa dikesampingkan. Keluarganya paham dengan tekanan yang diterima Naruto sebagai Hokage. Tapi, Boruto bertindak seperti Naruto memang sengaja mengabaikannya. Boruto sudah dewasa dari titik pandang ini tapi tidak cukup cepat bagi banyak penggemar.
Zenitsu mungkin punya teknik pernapasan yang sangat kuat. Tapi, ketika dia terus-terusan menangisi bagaimana menakutkannya iblis itu, maka sulit bagi penggemar menyukainya, terutama karena karakter lain jauh lebih baik. Lucunya, sebagian besar penggemar bisa mengabaikan kecenderungannya mengemis-ngemis pada karakter lain untuk menyelamatkannya kalau dia tidak terlalu berisik soal itu.
4. Shinji Ikari — Neon Genesis Evangelion
Foto: Pinterest
Shinji adalah seorang remaja dengan banyak tanggung jawab di pundaknya. Tapi, meskipun itu adalah perkaranya, banyak penggemar yang tidak bersimpati pada situasinya. Shinji jadi kewalahan di saat-saat terburuk, yang membuat semuanya jadi lebih sulit bagi orang-orang di sekitarnya.
Shinji memilih untuk kembali ke Evangelion tapi bertingkah seperti kalau dia sedang dihukum dan hanya dialah yang menderita. Dengan mempertimbangkan kesulitan yang harus dihadapi karakter lain, sebagian besar penggemar merasa kalau Shinji adalah anak cengeng. Fakta kalau dia tidak berubah demi kebaikan dan jadi lebih buruk seiring berjalannya serial ini, membuat mustahil bagi penggemar untuk menyukainya.
3. Akito Sohma — Fruits Basket
Foto: Crow’s World of Anime
Akito adalah karakter paling dibenci di Fruits Basket dan untuk alasan yang bagus. Dia menuntut anggota keluarga zodiak untuk menyembahnya dan secara fisik menyiksa mereka yang tidak mau mematuhinya. Akito bahkan mendorong Isuzu dari sebuah jendela. Itu adalah reaksi ekstrem untuk tahu kalau Isuzu dan Hatsuharu pacaran.
Akito adalah orang yang sangat kesepian. Tapi, situasinya tidak membenarkan aksinya itu. Akito memperlakukan orang di sekitarnya dengan sangat buruk karena merasa dialah yang paling menderita. Padahal, dalam kenyataannya, dialah yang menyebabkan semua orang menderita.
2. Gabi Braun — Attack on Titan
Foto: Attack on Titan Wiki – Fandom
Gabi berubah banyak di sepanjang Attack on Titan. Tapi, ketika dia kali pertama diperkenalkan, pandangan ekstremisnya terhadap orang-orang di Paradis membuatnya jadi sangat sulit disukai. Sementara tinggal di Paradis, Gabi menegaskan menyebut orang-orang di sana sebagai iblis.
Gabi menyalahkan warga Paradis atas penderitaannya. Bahkan, ketika keluarga Sasha merawatnya, Gabi menolak melihat mereka sebagai orang normal. Sampai keluarga Sasha menolak membalas dendam atas kematian Sasha, barulah Gabi benar-benar mulai mengubah mindset-nya. Tapi, bagi penggemar, itu sudah agak terlalu telat.
1. Boruto Uzumaki — Boruto: Naruto Next Generations
Foto: Reddit
Ketika Boruto: Naruto Next Generations kali pertama tayang, banyak penggemar Naruto tidak senang dengan arah serial ini. Dibandingkan dengan Naruto Uzumaki, yang bertekad membuktikan kalau semua orang itu salah, Boruto tampil sebagai anak manja. Kelakuannya bisa dipahami sampai batas tertentu.
Boruto sangat mendambakan pengakuan dari ayahnya, Naruto. Tapi, kecenderungannya bertindak seperti korban tidak bisa dikesampingkan. Keluarganya paham dengan tekanan yang diterima Naruto sebagai Hokage. Tapi, Boruto bertindak seperti Naruto memang sengaja mengabaikannya. Boruto sudah dewasa dari titik pandang ini tapi tidak cukup cepat bagi banyak penggemar.
(alv)