CERMIN: Perihal Hidup, Mati, dan Hal-Hal di Antaranya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahun 1993. Saya menikmati masa remaja sebagai siswa kelas 1 SMA, dan ibu saya meninggal mendadak karena kecelakaan mobil.
Umur manusia tak ada yang tahu. Subuh itu, ibu saya membangunkan saya dan adik laki-laki saya. Masih dengan mengenakan mukena, ia meminta saya menjaga adik. Lalu pukul 10 pada pagi harinya, seseorang datang ke kelas saya dan memberitahukan bahwa ibu saya mengalami kecelakaan.
Dunia saya runtuh seketika. Saya kehilangan pegangan. Hampir dua minggu saya kehilangan gairah hidup. Rumah menjadi terasa berbeda ketika ia kehilangan pusatnya.
Sejak itu saya mulai berdamai dengan soal-soal terkait kematian. Maka ketika menyaksikan miniseri From Scratchdi Netflix, saya memahami perasaan-perasaan yang muncul ketika membicarakan soal hidup, kematian dan hal-hal di antaranya. Perasaan kehilangan, pasrah, dan keteguhan hati yang akhirnya muncul hampir selalu membuat kita melihat kematian dengan cara berbeda.
Foto: Netflix
Saya ingin merasakan yang dialami Amy. Bertualang ke Italia dengan niat berapi-api untuk menyelami dunia seni tapi justru membuatnya menyelami jatuh cinta sedalam-dalamnya. Dan cinta sesaat membutakan mata dan dalam beberapa lama kadang mematikan mimpi.
Amy mengalami semuanya. Ia tergila-gila dengan Italia, dengan sejarah, gedung-gedung megah nan cantik, dengan sajian makanan lezat dan dengan seorang pria ganteng bernama Lino.
Baca Juga: CERMIN: Nostalgia Bersama Whitney Houston
Sesaat kita merasakan seperti berada dalam kisah Cinderella modern. Sang putri akhirnya bertemu pangeran impiannya. Yang tak hanya ganteng tapi juga lihai merebut hati kekasihnya melalui masakan. Yang tak hanya ganteng tapi juga memperlakukannya dengan manis dan sopan. Seorang pangeran dengan sifat yang nyaris tak bercela.
Tapi kita tahu sesungguhnya kisah Cinderella itu mungkin saja hanya mitos. Ia bisa saja hanyalah bunga-bunga tidur yang lantas ditulis agar kelak diimpikan oleh remaja putri di seluruh negeri. Dan bisa jadi kisah itu terus dibicarakan ulang hingga hari ini karena ia memberi harapan dan mimpi.
Foto: Netflix
Amy yang berasal dari Los Angeles, Amerika, dan Lino yang berasal dari Sisilia, Italia, berasal dari dua kutub budaya yang sungguh berbeda. Amy merayakan kepraktisan dan Lino memelihara ketekunan.
Amy pragmatis soal keyakinan dan Lino menjalani hidup sebagai penganut Katolik yang taat. Amy yang berasal dari keluarga korban perceraian tapi hangat satu sama lain dan Lino yang berasal dari keluarga normal tapi saling terasing. From Scratchakan membawa kita menyelami kehidupan dua manusia dari kultur berbeda.
Hidup selalu mencari titik seimbangnya. Ketika Amy dan Lino mulai mengecap kebahagiaan, malaikat kematian mulai mencari peluang. Lino diserang kanker dan membuat Amy kalang kabut. Di tengah mereka ada Idalia, putri semata wayang mereka yang cantik.
Situasi menjadi tak sederhana karena kanker akan merenggut cahaya dari kehidupan seseorang sedikit demi sedikit. Dan bagaimana memberitahu anak berusia sembilan tahun soal kematian?
Saya belum lagi berusia 17 tahun ketika ibu saya meninggal. Tapi segalanya terasa berat. Saya mungkin paham bahwa kematian itu mutlak dan akan menjemput siapa saja pada saatnya tiba. Tapi saya tidak bisa memahami mengapa nyawa ibu saya yang dicabut Tuhan di saat saya masih sangat membutuhkan kasih sayang dan bimbingannya.
Foto: Netflix
Di lain pihak, saya memahami rasanya menjadi Amy yang merawat suaminya selama bertahun-tahun. Selalu memperlihatkan diri sebagai sosok penuh harapan akan kesembuhan suaminya. Dan di saat bersamaan selalu dihantui ketakutan bahwa malaikat maut betul-betul akan mengetuk pintu mereka.
Baca Juga: 10 Drama Korea Rating Tertinggi 2022 non-Drama Panjang
Sewaktu adik saya divonis mengidap AIDS pada tahun 2007, saya melihat penyakit seorang anggota keluarga nyaris menghancurkan hati orang-orang yang mengasihinya. Saya melihat ayah saya sabar betul merawat adik hingga akhirnya berpulang dalam usia 27 tahun. Tapi saya tahu hati ayah saya hancur melihat putra kesayangannya termakan oleh penyakitnya sedikit demi sedikit.
Dalam delapan episode, From Scratchmenawarkan beragam rasa yang ada dalam makanan, juga dalam hidup: pahit, manis, asam, kadang sedikit tawar. Dan lidah kita bisa menoleransi semua rasa itu.
Sebagaimana hidup, kita tahu bahwa tak ada yang abadi. Kematian itu mutlak. Hidup yang kita jalani adalah perjalanan menuju kematian. Bergantung pada kita apakah ingin menjalaninya dengan asyik atau dengan khusyuk.
FROM SCRATCH
Produser: Bryan J Raber, Judd Rea, Guy J. Louthan
Sutradara: Nzingha Stewart, Dennie Gordon
Penulis Skenario: Joshua Allen, J.J Braider, Jason Coffey, Attica Locke, Tembi Locke, Marguerite MacIntyre, Amy Wang
Pemain: Zoe Saldana, Eugenio Mastrandrea, Danielle Deadwyler
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
Umur manusia tak ada yang tahu. Subuh itu, ibu saya membangunkan saya dan adik laki-laki saya. Masih dengan mengenakan mukena, ia meminta saya menjaga adik. Lalu pukul 10 pada pagi harinya, seseorang datang ke kelas saya dan memberitahukan bahwa ibu saya mengalami kecelakaan.
Dunia saya runtuh seketika. Saya kehilangan pegangan. Hampir dua minggu saya kehilangan gairah hidup. Rumah menjadi terasa berbeda ketika ia kehilangan pusatnya.
Sejak itu saya mulai berdamai dengan soal-soal terkait kematian. Maka ketika menyaksikan miniseri From Scratchdi Netflix, saya memahami perasaan-perasaan yang muncul ketika membicarakan soal hidup, kematian dan hal-hal di antaranya. Perasaan kehilangan, pasrah, dan keteguhan hati yang akhirnya muncul hampir selalu membuat kita melihat kematian dengan cara berbeda.
Foto: Netflix
Saya ingin merasakan yang dialami Amy. Bertualang ke Italia dengan niat berapi-api untuk menyelami dunia seni tapi justru membuatnya menyelami jatuh cinta sedalam-dalamnya. Dan cinta sesaat membutakan mata dan dalam beberapa lama kadang mematikan mimpi.
Amy mengalami semuanya. Ia tergila-gila dengan Italia, dengan sejarah, gedung-gedung megah nan cantik, dengan sajian makanan lezat dan dengan seorang pria ganteng bernama Lino.
Baca Juga: CERMIN: Nostalgia Bersama Whitney Houston
Sesaat kita merasakan seperti berada dalam kisah Cinderella modern. Sang putri akhirnya bertemu pangeran impiannya. Yang tak hanya ganteng tapi juga lihai merebut hati kekasihnya melalui masakan. Yang tak hanya ganteng tapi juga memperlakukannya dengan manis dan sopan. Seorang pangeran dengan sifat yang nyaris tak bercela.
Tapi kita tahu sesungguhnya kisah Cinderella itu mungkin saja hanya mitos. Ia bisa saja hanyalah bunga-bunga tidur yang lantas ditulis agar kelak diimpikan oleh remaja putri di seluruh negeri. Dan bisa jadi kisah itu terus dibicarakan ulang hingga hari ini karena ia memberi harapan dan mimpi.
Foto: Netflix
Amy yang berasal dari Los Angeles, Amerika, dan Lino yang berasal dari Sisilia, Italia, berasal dari dua kutub budaya yang sungguh berbeda. Amy merayakan kepraktisan dan Lino memelihara ketekunan.
Amy pragmatis soal keyakinan dan Lino menjalani hidup sebagai penganut Katolik yang taat. Amy yang berasal dari keluarga korban perceraian tapi hangat satu sama lain dan Lino yang berasal dari keluarga normal tapi saling terasing. From Scratchakan membawa kita menyelami kehidupan dua manusia dari kultur berbeda.
Hidup selalu mencari titik seimbangnya. Ketika Amy dan Lino mulai mengecap kebahagiaan, malaikat kematian mulai mencari peluang. Lino diserang kanker dan membuat Amy kalang kabut. Di tengah mereka ada Idalia, putri semata wayang mereka yang cantik.
Situasi menjadi tak sederhana karena kanker akan merenggut cahaya dari kehidupan seseorang sedikit demi sedikit. Dan bagaimana memberitahu anak berusia sembilan tahun soal kematian?
Saya belum lagi berusia 17 tahun ketika ibu saya meninggal. Tapi segalanya terasa berat. Saya mungkin paham bahwa kematian itu mutlak dan akan menjemput siapa saja pada saatnya tiba. Tapi saya tidak bisa memahami mengapa nyawa ibu saya yang dicabut Tuhan di saat saya masih sangat membutuhkan kasih sayang dan bimbingannya.
Foto: Netflix
Di lain pihak, saya memahami rasanya menjadi Amy yang merawat suaminya selama bertahun-tahun. Selalu memperlihatkan diri sebagai sosok penuh harapan akan kesembuhan suaminya. Dan di saat bersamaan selalu dihantui ketakutan bahwa malaikat maut betul-betul akan mengetuk pintu mereka.
Baca Juga: 10 Drama Korea Rating Tertinggi 2022 non-Drama Panjang
Sewaktu adik saya divonis mengidap AIDS pada tahun 2007, saya melihat penyakit seorang anggota keluarga nyaris menghancurkan hati orang-orang yang mengasihinya. Saya melihat ayah saya sabar betul merawat adik hingga akhirnya berpulang dalam usia 27 tahun. Tapi saya tahu hati ayah saya hancur melihat putra kesayangannya termakan oleh penyakitnya sedikit demi sedikit.
Dalam delapan episode, From Scratchmenawarkan beragam rasa yang ada dalam makanan, juga dalam hidup: pahit, manis, asam, kadang sedikit tawar. Dan lidah kita bisa menoleransi semua rasa itu.
Sebagaimana hidup, kita tahu bahwa tak ada yang abadi. Kematian itu mutlak. Hidup yang kita jalani adalah perjalanan menuju kematian. Bergantung pada kita apakah ingin menjalaninya dengan asyik atau dengan khusyuk.
FROM SCRATCH
Produser: Bryan J Raber, Judd Rea, Guy J. Louthan
Sutradara: Nzingha Stewart, Dennie Gordon
Penulis Skenario: Joshua Allen, J.J Braider, Jason Coffey, Attica Locke, Tembi Locke, Marguerite MacIntyre, Amy Wang
Pemain: Zoe Saldana, Eugenio Mastrandrea, Danielle Deadwyler
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Lihat Juga: 5 Drama China Terpopuler pada November 2024, Rekomendasi Terbaik untuk Pecinta Serial Asia
(ita)