10 Penjahat Marvel Ini Merasa Dirinya Adalah Pahlawan di MCU
loading...
A
A
A
Sering kali ada ucapan kalau penjahat terbaik adalah pahlawan di cerita mereka sendiri. Ini pun ada buktinya. Salah satunya ada di sejumlah film dan serial Marvel Cinematic Universe (MCU) . Banyak penjahat di franchise ini yang menganggap diri mereka adalah pahlawan.
Hingga Fase 4 berakhir, Marvel telah memperkenalkan sejumlah penjahat dengan motivasi yang bisa membuat penontonnya simpatik. Yang menarik, sebagian besar penjahat ini tidak merasa apa yang mereka lakukan itu jahat. Mereka hanya berbuat seperti itu demi mewujudkan keinginan “baik” mereka meski dengan cara kekerasan yang tidak bisa dibenarkan.
Meski sering dikritik karena menampilkan penjahat yang tidak menarik, MCU punya segudang penjahat yang menjadi ikonik dan populer. Mereka adalah sosok-sosok yang mempercayai tujuan mereka untuk memperbaiki keadaan. Alih-alih, mereka menganggap diri mereka adalah pahlawan untuk kebebasan. Siapa saja penjahat MCU yang menganggap diri mereka pahlawan? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!
Foto: MCU Wiki – Fandom
Diperkenalkan sebagai adik pengganti Natasha Romanoff di film Black Widow, Yelena Belova lebih pada antihero ketimbang seorang penjahat. Tapi, dia telah dikonfirmasikan sebagai bagian dari line-up Thunderbolts MCU. Yelena juga memenuhi peran sebagai antagonis kedua di serial Hawkeye ketika dia dikirim untuk membunuh Clint Barton.
Sejauh yang diketahui Yelena, Clint bertanggung jawab atas kematian Natasha di Vormir. Dia ingin agar Clint membayar tindakannya tersebut. Cerita yang sama bisa dikisahkan dari perspektif Yelena, yang mempresentasikannya sebagai seorang protagonis pendendam.
Foto: CinemaBlend
Wanda Maximoff menjadi salah satu penjahat paling mengganggu di MCU setelah dikorupsi Darkhold di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Setelah merasakan kehadiran anak-anak imajinernya di multiverse, Wanda bertekad melakukan apa pun untuk bertemu lagi dengan anak-anaknya itu. Termasuk menjadi Scarlet Witch.
Sejumlah hal mengerikan yang dilakukan Wanda di sepanjang film itu tidak bisa dimaafkan. Dia menyiksa para penyihir di Kamar-Taj dan membantai Illuminati di Earth-838. Tapi, sepanjang yang dia tahu, semuanya adalah jalan menuju sebuah akhir.
Foto: IGN
Perdagangan senjata alien di pasar gelap bukanlah pilihan pertama pekerjaan yang ingin dilakoni Adrian Toomes. Dia berusaha menjalankan sebuah perusahaan konstruksi sah. Tapi, dia jadi getir dan putus asa ketika kontraknya dengan pemerintah untuk bersih-bersih setelah perang Avengers malah disingkirkan Tony Stark.
Vulture terus menegaskan kalau dia menjadi seorang penjual senjata demi menghidup istri dan anaknya. Dia percaya kalau dia dan Peter Parker adalah orang yang sama. Mereka adalah orang-orang pekerja rata-rata yang tidak bisa bergantung kepada orang lain selain dirinya sendiri.
Foto: IGN
Marvel mengeksplorasi dampak geopolitik Jentikan Jari Thanos di The Falcon and the Winter Soldier. Di serial itu, pemerintah dunia merespons semua pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat jentikan jari itu dan lompatan waktu lima tahun. Sebuah organisasi revolusioner yang dikenal sebagai Flag-Smasher bertekad menciptakan dunia tanpa batas.
Salah satu pemimpin organisasi ini adalah Karli Morgenthau. Meski banyak orang tewas demi mewujudkan cita-cita organisasi tersebut, Karli yakin kalau Flag-Smasher melakukan hal yang benar untuk memperbaiki peradaban yang rusak. Bahkan, usaha Falcon merayunya untuk pindah kubu pun gagal.
Foto: Nerdist
Di perang akhir Black Panther: Wakanda Forever, Shuri akhirnya menyadari kalau dia dan musuhnya, Namor, tidaklah begitu berbeda. Keduanya sama-sama kehilangan ibu mereka. Mereka juga tahu kalau balas dendam tidak akan menyelesaikan apa pun dan akan melakukan apa saja demi melindungi rakyat mereka.
Dari perspektif Shuri, kerajaan bawah laut, Talokan, adalah ancaman bagi Wakanda. Tapi, dari perspektif Namor, Wakanda adalah ancaman Talokan. Namor juga memandang semua orang dari daratan adalah ancaman bagi eksistensi kerajaannya. Makanya, dia akan melakukan apa pun demi melindungi mereka.
Foto: Men’s Health
Namor bukanlah penjahat simpatik pertama yang diperkenalkan Ryan Coogler ke MCU. Seperti Joker-nya Heath Ledger, penjahat pertama di film Black Panther, Erik Killmonger, adalah contoh klasik penjahat yang motivasinya bisa dipahami. Tapi, metodologinya dipertanyakan.
Tidak ada yang tidak akan sepakat pada keyakinan Killmonger kalau Wakanda seharusnya menggunakan sumber dayanya untuk melawan kolonialisme dan prejudice. Tapi, fokusnya pada hukuman mata dibalas mata bisa diperdebatkan. Setelah T’Chaka membunuh ayahnya, mudah untuk berada di kubu Killmonger lawan korupsi Wakanda.
Foto: Fatherly
Memang mudah menyukai karakter yang ingin orang-orang yang bertanggung jawab membayar ketika seluruh keluarganya dibunuh. Setelah Baron Zemo kehilangan semua orang yang dia sayangi akibat perang Avengers dengan Ultron, dia pun bertekad memecah belah Pahlawan Terkuat Bumi itu. Rencananya pun dibuat dengan sangat matang.
Zemo hanyalah orang biasa. Tapi, dia berhasil nyaris menghancurkan Avengers ketimbang penjahat super yang terkuat sekalipun. Ini karena dia menggunakan kebohongan mereka sendiri dan pengkhiatan untuk melawan mereka. Dia membuat Avengers terlihat seperti sekumpulan orang jahat.
Foto: Slash Film
Penjahat Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings ini tetap setia pada konsep ayah yang jahat di MCU. Tapi, ada twist yang mematahkan hati di sini. Wenwu tidak jahat karena dia memang jahat. Dia hanya dibutakan pada keyakinannya kalau dia bisa menghidupkan lagi istrinya dari kematian.
Tidak peduli berapa banyak orang, termasuk anak-anaknya, yang mengatakan kalau dia ditipu iblis, Wenwu tetap bertekad melakukan apa yang ingin dia lakukan. Dia bahkan tidak segan melawan anaknya sendiri. Tapi, berbeda dengan penjahat lain di daftar ini, Wenwu akhirnya benar-benar menjadi pahlawan setelah dia mengorbankan dirinya.
Foto: Marvel
Di awal Thor: Love and Thunder, Gorr kehilangan orang-orang yang dia kasihi. Dia mengelana ke gurun pasir dan melihat putrinya kelaparan hingga meregang nyawa. Kemudian, dia diejek dewa yang seumur hidup selalu disembahnya. Pada satu titik, dia kemudian membunuh dewa itu. Setelah itu, dia memutuskan kalau semua dewa harus mati dan bertekad menyapu bersih semua jenis dewa.
Mudah melihat mengapa Gorr melakukan itu dari apa yang sudah dia alami. Terlebih, para dewa di semesta Marvel mewakili otoritas yang sangat kuat dan melayani dirinya sendiri. Sementara, Gorr mewakili orang kecil yang tidak lagi mau mereka bantu. Sayang, Love and Thunder tidak menunjukkan dengan gamblang aksi Gorr tersebut.
Foto: The Hollywood Reporter
Di sepanjang Infinity Saga, Thanos berusaha mengumpulkan semua Batu Keabadian. Dia berencana menggunakan batu-batu itu untuk melenyapkan separuh populasi alam semesta. Dia percaya kalau cara ini akan memperbaiki populasi berlebihan dan menghasilkan distribusi sumber daya alam yang lebih adil. Tidak peduli berapa kali dia mendengar kalau rencananya ini kacau dan ada cara lain untuk mewujudkan apa yang dia inginkan, Mad Titan itu tetap melakukan rencananya.
Di mata Thanos, dia adalah pahawan dalam cerita ini. Russo bersaudara bahkan membuat Avengers: Infinity War dengan Thanos sebagai protagonisnya di saat para Pahlawan Terkuat Bumi mengepungnya, mereka sangat ingin mencegah genosida skala semestanya. Thanos memang berhasil menjalankan rencananya itu dan kemudian istirahat di sebuah planet terpencil. Avengers: Endgame menunjukkan akibat dari perbuatannya itu.
Hingga Fase 4 berakhir, Marvel telah memperkenalkan sejumlah penjahat dengan motivasi yang bisa membuat penontonnya simpatik. Yang menarik, sebagian besar penjahat ini tidak merasa apa yang mereka lakukan itu jahat. Mereka hanya berbuat seperti itu demi mewujudkan keinginan “baik” mereka meski dengan cara kekerasan yang tidak bisa dibenarkan.
Meski sering dikritik karena menampilkan penjahat yang tidak menarik, MCU punya segudang penjahat yang menjadi ikonik dan populer. Mereka adalah sosok-sosok yang mempercayai tujuan mereka untuk memperbaiki keadaan. Alih-alih, mereka menganggap diri mereka adalah pahlawan untuk kebebasan. Siapa saja penjahat MCU yang menganggap diri mereka pahlawan? Mengutip Screen Rant, berikut ulasannya!
10. Yelena Belova
Foto: MCU Wiki – Fandom
Diperkenalkan sebagai adik pengganti Natasha Romanoff di film Black Widow, Yelena Belova lebih pada antihero ketimbang seorang penjahat. Tapi, dia telah dikonfirmasikan sebagai bagian dari line-up Thunderbolts MCU. Yelena juga memenuhi peran sebagai antagonis kedua di serial Hawkeye ketika dia dikirim untuk membunuh Clint Barton.
Sejauh yang diketahui Yelena, Clint bertanggung jawab atas kematian Natasha di Vormir. Dia ingin agar Clint membayar tindakannya tersebut. Cerita yang sama bisa dikisahkan dari perspektif Yelena, yang mempresentasikannya sebagai seorang protagonis pendendam.
9. Wanda Maximoff
Foto: CinemaBlend
Wanda Maximoff menjadi salah satu penjahat paling mengganggu di MCU setelah dikorupsi Darkhold di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Setelah merasakan kehadiran anak-anak imajinernya di multiverse, Wanda bertekad melakukan apa pun untuk bertemu lagi dengan anak-anaknya itu. Termasuk menjadi Scarlet Witch.
Sejumlah hal mengerikan yang dilakukan Wanda di sepanjang film itu tidak bisa dimaafkan. Dia menyiksa para penyihir di Kamar-Taj dan membantai Illuminati di Earth-838. Tapi, sepanjang yang dia tahu, semuanya adalah jalan menuju sebuah akhir.
8. Vulture
Foto: IGN
Perdagangan senjata alien di pasar gelap bukanlah pilihan pertama pekerjaan yang ingin dilakoni Adrian Toomes. Dia berusaha menjalankan sebuah perusahaan konstruksi sah. Tapi, dia jadi getir dan putus asa ketika kontraknya dengan pemerintah untuk bersih-bersih setelah perang Avengers malah disingkirkan Tony Stark.
Vulture terus menegaskan kalau dia menjadi seorang penjual senjata demi menghidup istri dan anaknya. Dia percaya kalau dia dan Peter Parker adalah orang yang sama. Mereka adalah orang-orang pekerja rata-rata yang tidak bisa bergantung kepada orang lain selain dirinya sendiri.
7. Karli Morgenthau
Foto: IGN
Marvel mengeksplorasi dampak geopolitik Jentikan Jari Thanos di The Falcon and the Winter Soldier. Di serial itu, pemerintah dunia merespons semua pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat jentikan jari itu dan lompatan waktu lima tahun. Sebuah organisasi revolusioner yang dikenal sebagai Flag-Smasher bertekad menciptakan dunia tanpa batas.
Salah satu pemimpin organisasi ini adalah Karli Morgenthau. Meski banyak orang tewas demi mewujudkan cita-cita organisasi tersebut, Karli yakin kalau Flag-Smasher melakukan hal yang benar untuk memperbaiki peradaban yang rusak. Bahkan, usaha Falcon merayunya untuk pindah kubu pun gagal.
6. Namor
Foto: Nerdist
Di perang akhir Black Panther: Wakanda Forever, Shuri akhirnya menyadari kalau dia dan musuhnya, Namor, tidaklah begitu berbeda. Keduanya sama-sama kehilangan ibu mereka. Mereka juga tahu kalau balas dendam tidak akan menyelesaikan apa pun dan akan melakukan apa saja demi melindungi rakyat mereka.
Dari perspektif Shuri, kerajaan bawah laut, Talokan, adalah ancaman bagi Wakanda. Tapi, dari perspektif Namor, Wakanda adalah ancaman Talokan. Namor juga memandang semua orang dari daratan adalah ancaman bagi eksistensi kerajaannya. Makanya, dia akan melakukan apa pun demi melindungi mereka.
5. Erik Killmonger
Foto: Men’s Health
Namor bukanlah penjahat simpatik pertama yang diperkenalkan Ryan Coogler ke MCU. Seperti Joker-nya Heath Ledger, penjahat pertama di film Black Panther, Erik Killmonger, adalah contoh klasik penjahat yang motivasinya bisa dipahami. Tapi, metodologinya dipertanyakan.
Tidak ada yang tidak akan sepakat pada keyakinan Killmonger kalau Wakanda seharusnya menggunakan sumber dayanya untuk melawan kolonialisme dan prejudice. Tapi, fokusnya pada hukuman mata dibalas mata bisa diperdebatkan. Setelah T’Chaka membunuh ayahnya, mudah untuk berada di kubu Killmonger lawan korupsi Wakanda.
4. Baron Zemo
Foto: Fatherly
Memang mudah menyukai karakter yang ingin orang-orang yang bertanggung jawab membayar ketika seluruh keluarganya dibunuh. Setelah Baron Zemo kehilangan semua orang yang dia sayangi akibat perang Avengers dengan Ultron, dia pun bertekad memecah belah Pahlawan Terkuat Bumi itu. Rencananya pun dibuat dengan sangat matang.
Zemo hanyalah orang biasa. Tapi, dia berhasil nyaris menghancurkan Avengers ketimbang penjahat super yang terkuat sekalipun. Ini karena dia menggunakan kebohongan mereka sendiri dan pengkhiatan untuk melawan mereka. Dia membuat Avengers terlihat seperti sekumpulan orang jahat.
3. Wenwu
Foto: Slash Film
Penjahat Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings ini tetap setia pada konsep ayah yang jahat di MCU. Tapi, ada twist yang mematahkan hati di sini. Wenwu tidak jahat karena dia memang jahat. Dia hanya dibutakan pada keyakinannya kalau dia bisa menghidupkan lagi istrinya dari kematian.
Tidak peduli berapa banyak orang, termasuk anak-anaknya, yang mengatakan kalau dia ditipu iblis, Wenwu tetap bertekad melakukan apa yang ingin dia lakukan. Dia bahkan tidak segan melawan anaknya sendiri. Tapi, berbeda dengan penjahat lain di daftar ini, Wenwu akhirnya benar-benar menjadi pahlawan setelah dia mengorbankan dirinya.
2. Gorr the God Butcher
Foto: Marvel
Di awal Thor: Love and Thunder, Gorr kehilangan orang-orang yang dia kasihi. Dia mengelana ke gurun pasir dan melihat putrinya kelaparan hingga meregang nyawa. Kemudian, dia diejek dewa yang seumur hidup selalu disembahnya. Pada satu titik, dia kemudian membunuh dewa itu. Setelah itu, dia memutuskan kalau semua dewa harus mati dan bertekad menyapu bersih semua jenis dewa.
Mudah melihat mengapa Gorr melakukan itu dari apa yang sudah dia alami. Terlebih, para dewa di semesta Marvel mewakili otoritas yang sangat kuat dan melayani dirinya sendiri. Sementara, Gorr mewakili orang kecil yang tidak lagi mau mereka bantu. Sayang, Love and Thunder tidak menunjukkan dengan gamblang aksi Gorr tersebut.
1. Thanos
Foto: The Hollywood Reporter
Di sepanjang Infinity Saga, Thanos berusaha mengumpulkan semua Batu Keabadian. Dia berencana menggunakan batu-batu itu untuk melenyapkan separuh populasi alam semesta. Dia percaya kalau cara ini akan memperbaiki populasi berlebihan dan menghasilkan distribusi sumber daya alam yang lebih adil. Tidak peduli berapa kali dia mendengar kalau rencananya ini kacau dan ada cara lain untuk mewujudkan apa yang dia inginkan, Mad Titan itu tetap melakukan rencananya.
Di mata Thanos, dia adalah pahawan dalam cerita ini. Russo bersaudara bahkan membuat Avengers: Infinity War dengan Thanos sebagai protagonisnya di saat para Pahlawan Terkuat Bumi mengepungnya, mereka sangat ingin mencegah genosida skala semestanya. Thanos memang berhasil menjalankan rencananya itu dan kemudian istirahat di sebuah planet terpencil. Avengers: Endgame menunjukkan akibat dari perbuatannya itu.
(alv)