10 Karakter Marvel dari Komik Ini Jadi Kacau di MCU
loading...
A
A
A
Diperankan Pom Klementieff, Mantis bergabung Guardians of the Galaxy setelah tim itu meledakkan Ego di Guardians of the Galaxy Vol. 2. Sejak saat itu, dia telah menjadi dasar banyak lelucon bodoh karena kepolosannya. Mantis ini sangat berbeda dari komik.
Di komik, Mantis jauh dari karakter “lahir seksi kemarin” dan lebih seperti prajurit sejati seperti Nebula dan Gamora. Dia tegas, cerdas, dan percaya diri dengan kekuatannya. Penggemar karakter ini benar-benar kecewa karena MCU mengubah Mantis menjadi seseorang yang begitu berbeda.
Foto: Slash Film
Setelah 4 film, Thor telah melaui banyak hal di MCU. Dia berubah dari seorang dewa arogan menjadi salah satu pelindung paling loyal bumi. Di proses itu, dia kehilangan keluarga, rumah, dan cinta dalam hidupnya. Dia juga menjadi karakter yang lebih kocak. Terutama setelah Taika Waititi mengambil alih di Thor: Ragnarok.
Perubahan ini jelas kontroversial. Sejumlah penggemar suka dimensi asyik karya Taika. Tapi, yang lain merasa kalau penggambaran ini jau dari komik di mana God of Thunder adalah karakter khusyuk dan tidak punya basa basi.
Foto: YouTube/Marvel Entertainment
Gorr the God Butcher kali pertama tampil di MCU sebagai penjahat utama di Thor: Love and Thunder. Dia diperankan Christian Bale. Dia adalah orang yang sayang keluarga yang berubah menjadi jahat karena arogansi dewanya setelah kematian putrinya Gorr ingin melenyapkan seluruh dewa lewat sebuah permintaan di alam Eternity.
Gorr versi MCU dan komik sama-sama membenci dewa. Tapi, penjahat ini jauh lebih kejam di komik. Serial komik Thor: God of Thunder mengisahkan Gorr yang membunuh, meperbudak, dan menyiksa puluhan dewa. Dia sering memaksa mereka membuat bom yang akan melenyapkan mereka. Di MCU, Gorr tidak membunuh satu dewa pun di layar.
Foto: ComicBook.com
Serial Moon Knight di Disney+ mengisahkan tentang Steven Grant, seorang karyawan museum sopan yang mengidap Dissociative Identity Disorder. Steven kemudian tahu kalah salah satu ego alter-nya, Marc Spector, mengabdi sebagai jawara dewa Mesir di Bumi. Dia kemudian dipaksa untuk menerima sisi baru realitasnya.
Penggemar MCU suka Moon Knight, terutama berkat penampilan Oscar Isaac sebagai Steven/Marc. Tapi, penggemar komik tidak bisa tidak kecewa ketika membandingkan serial itu dengan materi aslinya. Di komik, Moon Knight adalah salah satu vigilante paling kasar di Marvel. Moon Knight, yang jelas berusaha menjaga rating 13 tahun ke atas atau remaja, mengabaikan fakta tersebut.
Foto: Looper
Ketika Hulk kali pertama debut di MCU lewat The Incredible Hulk, di adalah monster yang tidak bisa dikendalikan. Tapi, yang membuat penggemar kecewa, ini perlahan berubah dan pasti selama bertahun-tahun. Setelah menghabiskan waktu di Sakaar, Bruce Banner memilih untuk tidak berubah menjadi Hulk selama beberapa waktu. Setelah jentikan jari Thanos, dia memadukan dua kepribadiannya dan berubah menjadi Smart Hulk.
Transformasi ini diikuti sejumlah perubahan. Dia jadi lebih kecil dan tidak lagi liar. Mempertimbangkan sejumlah lini cerita terbaik Hulk di komik, ini membuat penggemar merasa MCU telah menyia-nyiakan karakter hebat.
Di komik, Mantis jauh dari karakter “lahir seksi kemarin” dan lebih seperti prajurit sejati seperti Nebula dan Gamora. Dia tegas, cerdas, dan percaya diri dengan kekuatannya. Penggemar karakter ini benar-benar kecewa karena MCU mengubah Mantis menjadi seseorang yang begitu berbeda.
4. Thor
Foto: Slash Film
Setelah 4 film, Thor telah melaui banyak hal di MCU. Dia berubah dari seorang dewa arogan menjadi salah satu pelindung paling loyal bumi. Di proses itu, dia kehilangan keluarga, rumah, dan cinta dalam hidupnya. Dia juga menjadi karakter yang lebih kocak. Terutama setelah Taika Waititi mengambil alih di Thor: Ragnarok.
Perubahan ini jelas kontroversial. Sejumlah penggemar suka dimensi asyik karya Taika. Tapi, yang lain merasa kalau penggambaran ini jau dari komik di mana God of Thunder adalah karakter khusyuk dan tidak punya basa basi.
3. Gorr the God Butcher
Foto: YouTube/Marvel Entertainment
Gorr the God Butcher kali pertama tampil di MCU sebagai penjahat utama di Thor: Love and Thunder. Dia diperankan Christian Bale. Dia adalah orang yang sayang keluarga yang berubah menjadi jahat karena arogansi dewanya setelah kematian putrinya Gorr ingin melenyapkan seluruh dewa lewat sebuah permintaan di alam Eternity.
Gorr versi MCU dan komik sama-sama membenci dewa. Tapi, penjahat ini jauh lebih kejam di komik. Serial komik Thor: God of Thunder mengisahkan Gorr yang membunuh, meperbudak, dan menyiksa puluhan dewa. Dia sering memaksa mereka membuat bom yang akan melenyapkan mereka. Di MCU, Gorr tidak membunuh satu dewa pun di layar.
2. Moon Knight
Foto: ComicBook.com
Serial Moon Knight di Disney+ mengisahkan tentang Steven Grant, seorang karyawan museum sopan yang mengidap Dissociative Identity Disorder. Steven kemudian tahu kalah salah satu ego alter-nya, Marc Spector, mengabdi sebagai jawara dewa Mesir di Bumi. Dia kemudian dipaksa untuk menerima sisi baru realitasnya.
Penggemar MCU suka Moon Knight, terutama berkat penampilan Oscar Isaac sebagai Steven/Marc. Tapi, penggemar komik tidak bisa tidak kecewa ketika membandingkan serial itu dengan materi aslinya. Di komik, Moon Knight adalah salah satu vigilante paling kasar di Marvel. Moon Knight, yang jelas berusaha menjaga rating 13 tahun ke atas atau remaja, mengabaikan fakta tersebut.
1. Hulk
Foto: Looper
Ketika Hulk kali pertama debut di MCU lewat The Incredible Hulk, di adalah monster yang tidak bisa dikendalikan. Tapi, yang membuat penggemar kecewa, ini perlahan berubah dan pasti selama bertahun-tahun. Setelah menghabiskan waktu di Sakaar, Bruce Banner memilih untuk tidak berubah menjadi Hulk selama beberapa waktu. Setelah jentikan jari Thanos, dia memadukan dua kepribadiannya dan berubah menjadi Smart Hulk.
Transformasi ini diikuti sejumlah perubahan. Dia jadi lebih kecil dan tidak lagi liar. Mempertimbangkan sejumlah lini cerita terbaik Hulk di komik, ini membuat penggemar merasa MCU telah menyia-nyiakan karakter hebat.
(alv)