11 Anime dengan Ending yang Sangat Layak Dinantikan
loading...
A
A
A
Serial Clannad memberikan cerita sederhana tapi otentik tentang berandalan apatis Tomoya Okazaki. Dia tumbuh menjadi orang yang lebih baik dengan membantu teman-teman cewek sekelasnya yang menghadapi pertarungan dalam diri mereka. Tapi, season kedua serial ini, Clannad: After Story, mengubah premis cerita sederhananya menjadi sesuatu yang lebih emosional dan peremuk jiwa.
After Story mengangkat tema yang lebih berat. Serial ini meliputi konsep trauma, kematian, dan pengaruh orang terhadap hidup orang lain. Meskipun season pertamanya mungkin bukan tontonan pilihan semua orang, jelas layak menonton konklusi After Story.
Foto: IMDb
Saat anime olahraga melejit pada awal 2010-an, Kuroko’s Basketball adalah salah satu serial paling populer di genre shounen. Terlepas dari protagonisnya yang overpowered dan pertandingan basket yang berlebihan, serial ini menjadi inti genre yang disukai. Anime ini berhasil merangkul penonton dengan karakternya yang cerdas dan pertarungan yang menarik.
Tak seperti serial olahraga lainnya, Kuroko’s Basketball memuaskan dan secara tegas mengakhiri perjalanan sulit Seirin menjadi bintang basket. Finale intensif serial ini mengombinasikan semua yang disukai penggemar dari anime ini. Serial ini juga memberikan semuanya demi konklusi yang direalisasikan dengan baik.
Foto: Anime United
Monster sering dianggap sebagai salah satu serial horor psikologis paling menegangkan dan realistik di anime. Serial ini menguak kedalaman kekejaman manusia yang mengerikan. Serial mendebarkan ini mengikuti perjalanan seorang dokter bedah Jepang, Kenzo Tenma, dari momen dia menyelamatkan bocah yang terlihat polos bernama Johan Liebert.
Johan kemudian mengungkapkan kalau dirinya adalah seorang pembunuh berantai. Serial ini berakhir dengan konfrontasi akhir antara pahlawan dan lawannya. Monster tidak mematah-matahkan cerita panjangnya menjadi banyak season. Ceritanya yang rumit tapi menarik tanpa henti ini mengalir sebagai satu dongeng tunggal yang selesai dengan satu bentrokan yang paling diantisipasi dalam sejarah anime.
Foto: Vox
Neon Genesis Evangelion adalah rekonstruksi revolusioner genre mecha saat dirilis pada akhir 90-an. Sayangnya, sejumlah masalah produksi menyebabkan perubahan yang tidak terduga pada ending anime aslinya. Selama puluhan tahun, kreator Evangelion, Hideaki Anno, berusaha memberikan konklusi layak bagi franchise itu.
Dia mengimajinasi ulang serial itu melalui serangkaian film layar lebar. Akhirnya, 26 tahun setelah anime-nya dirilis, saga monumental Shinji Ikari berakhir di Evangelion 3.0+1.0 Thrice Upon a Time. Film itu adalah konklusi peremuk jiwa yang layak bagi franchise legendaris itu.
Foto: Anime Corner
Ending anime mecha epik Code Geass punya efek mengejutkan di lanskap industri. Anime ini berkisah tentang cerita mendebarkan Lelouch Lamperouge. Ahli strategis remaja jenius yang memiliki Kekuatan Raja alias Geass misterius dan pemberontakannya terhadap negara militer Britannia memikat penggemar anime dengan plot intensifnya dan karakternya yang bersemangat.
Terlepas dari opini bercampur terkait kualitas ceritanya secara menyeluruh, ending Code Geass membuat serial ini mendapatkan status legendaris. Kematian Lelouch di episode terakhir itu mengejutkan penonton. Pengorbanan itu juga menjadi ikon atas signifikansi dan efektivitas narasinya.
Foto: Siliconera
Serial shounen panjang jarang mendapatkan konklusi yang memuaskan. Anime seperti ini biasanya berjuang mempertahankan kualitasnya selama bertahun-tahun. Tapi, contoh tak biasa sebuah Shonen Jump klasik yang mendapatkan finale kanonik cerdas dalam bentuk film terakhir adalah Gintama.
Komedi ikonik itu punya sejarah panjang dan kaya. Serial ini telah menghadapi banyak pembatalan, perubahan studio dan ending palsu. Aksi terakhir cerita luar biasa Gintama ini mendapatkan perlakuan tetrikal cerdas, yang pas dengan akhir franchise legendaris itu.
After Story mengangkat tema yang lebih berat. Serial ini meliputi konsep trauma, kematian, dan pengaruh orang terhadap hidup orang lain. Meskipun season pertamanya mungkin bukan tontonan pilihan semua orang, jelas layak menonton konklusi After Story.
5. Kuroko's Basketball
Foto: IMDb
Saat anime olahraga melejit pada awal 2010-an, Kuroko’s Basketball adalah salah satu serial paling populer di genre shounen. Terlepas dari protagonisnya yang overpowered dan pertandingan basket yang berlebihan, serial ini menjadi inti genre yang disukai. Anime ini berhasil merangkul penonton dengan karakternya yang cerdas dan pertarungan yang menarik.
Tak seperti serial olahraga lainnya, Kuroko’s Basketball memuaskan dan secara tegas mengakhiri perjalanan sulit Seirin menjadi bintang basket. Finale intensif serial ini mengombinasikan semua yang disukai penggemar dari anime ini. Serial ini juga memberikan semuanya demi konklusi yang direalisasikan dengan baik.
4. Monster
Foto: Anime United
Monster sering dianggap sebagai salah satu serial horor psikologis paling menegangkan dan realistik di anime. Serial ini menguak kedalaman kekejaman manusia yang mengerikan. Serial mendebarkan ini mengikuti perjalanan seorang dokter bedah Jepang, Kenzo Tenma, dari momen dia menyelamatkan bocah yang terlihat polos bernama Johan Liebert.
Johan kemudian mengungkapkan kalau dirinya adalah seorang pembunuh berantai. Serial ini berakhir dengan konfrontasi akhir antara pahlawan dan lawannya. Monster tidak mematah-matahkan cerita panjangnya menjadi banyak season. Ceritanya yang rumit tapi menarik tanpa henti ini mengalir sebagai satu dongeng tunggal yang selesai dengan satu bentrokan yang paling diantisipasi dalam sejarah anime.
3. Neon Genesis Evangelion
Foto: Vox
Neon Genesis Evangelion adalah rekonstruksi revolusioner genre mecha saat dirilis pada akhir 90-an. Sayangnya, sejumlah masalah produksi menyebabkan perubahan yang tidak terduga pada ending anime aslinya. Selama puluhan tahun, kreator Evangelion, Hideaki Anno, berusaha memberikan konklusi layak bagi franchise itu.
Dia mengimajinasi ulang serial itu melalui serangkaian film layar lebar. Akhirnya, 26 tahun setelah anime-nya dirilis, saga monumental Shinji Ikari berakhir di Evangelion 3.0+1.0 Thrice Upon a Time. Film itu adalah konklusi peremuk jiwa yang layak bagi franchise legendaris itu.
2. Code Geass
Foto: Anime Corner
Ending anime mecha epik Code Geass punya efek mengejutkan di lanskap industri. Anime ini berkisah tentang cerita mendebarkan Lelouch Lamperouge. Ahli strategis remaja jenius yang memiliki Kekuatan Raja alias Geass misterius dan pemberontakannya terhadap negara militer Britannia memikat penggemar anime dengan plot intensifnya dan karakternya yang bersemangat.
Terlepas dari opini bercampur terkait kualitas ceritanya secara menyeluruh, ending Code Geass membuat serial ini mendapatkan status legendaris. Kematian Lelouch di episode terakhir itu mengejutkan penonton. Pengorbanan itu juga menjadi ikon atas signifikansi dan efektivitas narasinya.
1. Gintama
Foto: Siliconera
Serial shounen panjang jarang mendapatkan konklusi yang memuaskan. Anime seperti ini biasanya berjuang mempertahankan kualitasnya selama bertahun-tahun. Tapi, contoh tak biasa sebuah Shonen Jump klasik yang mendapatkan finale kanonik cerdas dalam bentuk film terakhir adalah Gintama.
Komedi ikonik itu punya sejarah panjang dan kaya. Serial ini telah menghadapi banyak pembatalan, perubahan studio dan ending palsu. Aksi terakhir cerita luar biasa Gintama ini mendapatkan perlakuan tetrikal cerdas, yang pas dengan akhir franchise legendaris itu.
(alv)