11 Anime dengan Ending yang Sangat Layak Dinantikan
loading...
A
A
A
Tidak ada yang lebih memuaska ketimbang mendapatkan konklusi sebuah cerita yang telah diikuti selama bertahun-tahun, termasuk anime . Tak jarang, anime yang berjalan sangat panjang tidak memberikan kepuasan di ending-nya. Penonton pun jadi kecewa.
Ending anime yang luar biasa tentu akan membawa ceritanya sebuah penutupan yang memuaskan dan mengakhiri perjalanan panjang yang emosional. Sejumlah cerita membangun narasinya selama puluhan tahun yang berpuncak pada finale yang sangat diantisipasi. Tapi, ada juga serial tunggal yang selesai setelah satu season dengan konklusi yang pas.
Mau sepanjang apa, penggemar akan terpaku selama ceritanya dieksekusi dengan baik dan akan menanti klimaksnya dengan napas tertahan. Terlebih, tidak semua anime mendapatkan ending yang layak dinantikan. Banyak serial panjang yang dibatalkan di tengah cerita atau gagal memberikan ending yang memuaskan ketika materi sumbernya belum selesai. Tapi, serial dengan finale memuaskan akan melekat di benak penggemar. Anime apa saja yang punya ending layak dinantikan? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: Cultured Vultures
Attack on Titan seharusnya masuk kategori Special Mention karena anime-nya belum selesai. Episode finalnya baru akan tayang tahun depan. Tapi, karena serial ini sudah masuk dua pertiga bagian season akhirnya, bisa dikatakan kalau Attack on Titan adalah segalanya yang diharapkan penggemar.
Sejumlah break produksi berisiko mengasingkan serial in dari penontonnya. Tapi, berkat kualitas tingginya yang konsisten, serial ini mampu mencapai level kesuksesan mainstream. Penggemar jelas akan membuat episode finalnya menjadi salah satu yang paling banyak ditonton dalam sejarah.
Foto: Netflix
Sebagaimana dengan serial anime shounen yang panjang, banyaknya episode Naruto akhirnya menjadi penghalang bagi banyak penonton baru. Serial ini punya 720 episode, termasuk materi non-kanon. Tapi, mereka yang menyelesaikan serial ini akan diberikan salah satu ending paling memuaskan dalam sejarah anime.
Sementara pertarungan akhir antara Naruto dan Sasuke melawan Kaguya agak mengecewakan, episode sebelum finale-nya tidak bisa lebih baik lagi. Naruto menikahi Hinata. Ini menandai langkah terakhir pendewasaan bagi seorang shinobi yang tumbuh bersama para penontonnya.
Foto: IGN
Dalam banyak cara, Death Note agak menjadi kambing hitam di judul anime shounen. Serial ini tidak mengikuti struktur cerita shounen konvensional. Makanya, anime ini punya reputasi sebagai salah satu yang paling unik di genre ini. Ini, tentu saja, termasuk ending-nya, yang menggambarkan kematian Light Yagami.
Dibandingkan dengan yang lain, Death Note tidak terlalu panjang. Serial ini tayang di bawah sembilan bulan. Tapi, karena narasinya yang padat, ke-37 episodenya terasa lebih panjang. Ketika pada akhirnya Light menemui ajalnya, penggemar serial ini tidak bisa mengantisipasinya.
Foto: LaptrinhX
Fullmetal Alchemist duduk di puncak setiap ranking anime. Serial ini juga memegang status klasik di antara fans dan kritikus. Cerita adaptasi anime Fullmetal Alchemist dimulai dengan versi 2003 yang dikenal mengubah ending-nya karena manga-nya belum selesai.
Pada 2009, cerita yang sangat populer ini mendapatkan remake yang lebih setia pada manga-nya. Fullmetal Alchemist: Brotherhood membawa finale legendaris serial ini kepada orang yang hanya nonton anime-nya dan mengamankan posisi serial ini sebagai shounen klasik. Perjalanan intensif dan mendebarkan Brotherhood berpuncak pada salah satu ending paling memuaskan dalam sejarah anime. Setiap penggemar anime pun harus menonton serial ini setidaknya sekali seumur hidup.
Foto: TechNadu
Assassination Classroom menjadi serial hit saat dirilis. Serial ini menarik penggemar dengan premis unik dan karakternya yang tidak biasa. Korosensei yang merupakan monster menawan yang overpowered dan kelasnya yang berisi berandalan dengan nafsu membunuh memenangkan hati banyak penonton.
Namun, konklusi pengaduk-aduk jiwa serial ini membuat banyak hati penggemar tenggelam. Selama bertahun-tahun, semua orang jadi terikat pada karakter serial ini yang mudah disukai. Jadi, menyaksikan para siswa kelas 3-E pada akhirnya memenuhi misi mereka dan menghabisi nyawa gurunya jelas sangat mematahkan hati.
Foto: astronerdboy
Serial Clannad memberikan cerita sederhana tapi otentik tentang berandalan apatis Tomoya Okazaki. Dia tumbuh menjadi orang yang lebih baik dengan membantu teman-teman cewek sekelasnya yang menghadapi pertarungan dalam diri mereka. Tapi, season kedua serial ini, Clannad: After Story, mengubah premis cerita sederhananya menjadi sesuatu yang lebih emosional dan peremuk jiwa.
After Story mengangkat tema yang lebih berat. Serial ini meliputi konsep trauma, kematian, dan pengaruh orang terhadap hidup orang lain. Meskipun season pertamanya mungkin bukan tontonan pilihan semua orang, jelas layak menonton konklusi After Story.
Foto: IMDb
Saat anime olahraga melejit pada awal 2010-an, Kuroko’s Basketball adalah salah satu serial paling populer di genre shounen. Terlepas dari protagonisnya yang overpowered dan pertandingan basket yang berlebihan, serial ini menjadi inti genre yang disukai. Anime ini berhasil merangkul penonton dengan karakternya yang cerdas dan pertarungan yang menarik.
Tak seperti serial olahraga lainnya, Kuroko’s Basketball memuaskan dan secara tegas mengakhiri perjalanan sulit Seirin menjadi bintang basket. Finale intensif serial ini mengombinasikan semua yang disukai penggemar dari anime ini. Serial ini juga memberikan semuanya demi konklusi yang direalisasikan dengan baik.
Foto: Anime United
Monster sering dianggap sebagai salah satu serial horor psikologis paling menegangkan dan realistik di anime. Serial ini menguak kedalaman kekejaman manusia yang mengerikan. Serial mendebarkan ini mengikuti perjalanan seorang dokter bedah Jepang, Kenzo Tenma, dari momen dia menyelamatkan bocah yang terlihat polos bernama Johan Liebert.
Johan kemudian mengungkapkan kalau dirinya adalah seorang pembunuh berantai. Serial ini berakhir dengan konfrontasi akhir antara pahlawan dan lawannya. Monster tidak mematah-matahkan cerita panjangnya menjadi banyak season. Ceritanya yang rumit tapi menarik tanpa henti ini mengalir sebagai satu dongeng tunggal yang selesai dengan satu bentrokan yang paling diantisipasi dalam sejarah anime.
Foto: Vox
Neon Genesis Evangelion adalah rekonstruksi revolusioner genre mecha saat dirilis pada akhir 90-an. Sayangnya, sejumlah masalah produksi menyebabkan perubahan yang tidak terduga pada ending anime aslinya. Selama puluhan tahun, kreator Evangelion, Hideaki Anno, berusaha memberikan konklusi layak bagi franchise itu.
Dia mengimajinasi ulang serial itu melalui serangkaian film layar lebar. Akhirnya, 26 tahun setelah anime-nya dirilis, saga monumental Shinji Ikari berakhir di Evangelion 3.0+1.0 Thrice Upon a Time. Film itu adalah konklusi peremuk jiwa yang layak bagi franchise legendaris itu.
Foto: Anime Corner
Ending anime mecha epik Code Geass punya efek mengejutkan di lanskap industri. Anime ini berkisah tentang cerita mendebarkan Lelouch Lamperouge. Ahli strategis remaja jenius yang memiliki Kekuatan Raja alias Geass misterius dan pemberontakannya terhadap negara militer Britannia memikat penggemar anime dengan plot intensifnya dan karakternya yang bersemangat.
Terlepas dari opini bercampur terkait kualitas ceritanya secara menyeluruh, ending Code Geass membuat serial ini mendapatkan status legendaris. Kematian Lelouch di episode terakhir itu mengejutkan penonton. Pengorbanan itu juga menjadi ikon atas signifikansi dan efektivitas narasinya.
Foto: Siliconera
Serial shounen panjang jarang mendapatkan konklusi yang memuaskan. Anime seperti ini biasanya berjuang mempertahankan kualitasnya selama bertahun-tahun. Tapi, contoh tak biasa sebuah Shonen Jump klasik yang mendapatkan finale kanonik cerdas dalam bentuk film terakhir adalah Gintama.
Komedi ikonik itu punya sejarah panjang dan kaya. Serial ini telah menghadapi banyak pembatalan, perubahan studio dan ending palsu. Aksi terakhir cerita luar biasa Gintama ini mendapatkan perlakuan tetrikal cerdas, yang pas dengan akhir franchise legendaris itu.
Ending anime yang luar biasa tentu akan membawa ceritanya sebuah penutupan yang memuaskan dan mengakhiri perjalanan panjang yang emosional. Sejumlah cerita membangun narasinya selama puluhan tahun yang berpuncak pada finale yang sangat diantisipasi. Tapi, ada juga serial tunggal yang selesai setelah satu season dengan konklusi yang pas.
Mau sepanjang apa, penggemar akan terpaku selama ceritanya dieksekusi dengan baik dan akan menanti klimaksnya dengan napas tertahan. Terlebih, tidak semua anime mendapatkan ending yang layak dinantikan. Banyak serial panjang yang dibatalkan di tengah cerita atau gagal memberikan ending yang memuaskan ketika materi sumbernya belum selesai. Tapi, serial dengan finale memuaskan akan melekat di benak penggemar. Anime apa saja yang punya ending layak dinantikan? Simak ulasannya berikut ini!
11. Attack on Titan
Foto: Cultured Vultures
Attack on Titan seharusnya masuk kategori Special Mention karena anime-nya belum selesai. Episode finalnya baru akan tayang tahun depan. Tapi, karena serial ini sudah masuk dua pertiga bagian season akhirnya, bisa dikatakan kalau Attack on Titan adalah segalanya yang diharapkan penggemar.
Sejumlah break produksi berisiko mengasingkan serial in dari penontonnya. Tapi, berkat kualitas tingginya yang konsisten, serial ini mampu mencapai level kesuksesan mainstream. Penggemar jelas akan membuat episode finalnya menjadi salah satu yang paling banyak ditonton dalam sejarah.
10. Naruto: Shippuden
Foto: Netflix
Sebagaimana dengan serial anime shounen yang panjang, banyaknya episode Naruto akhirnya menjadi penghalang bagi banyak penonton baru. Serial ini punya 720 episode, termasuk materi non-kanon. Tapi, mereka yang menyelesaikan serial ini akan diberikan salah satu ending paling memuaskan dalam sejarah anime.
Sementara pertarungan akhir antara Naruto dan Sasuke melawan Kaguya agak mengecewakan, episode sebelum finale-nya tidak bisa lebih baik lagi. Naruto menikahi Hinata. Ini menandai langkah terakhir pendewasaan bagi seorang shinobi yang tumbuh bersama para penontonnya.
9. Death Note
Foto: IGN
Dalam banyak cara, Death Note agak menjadi kambing hitam di judul anime shounen. Serial ini tidak mengikuti struktur cerita shounen konvensional. Makanya, anime ini punya reputasi sebagai salah satu yang paling unik di genre ini. Ini, tentu saja, termasuk ending-nya, yang menggambarkan kematian Light Yagami.
Dibandingkan dengan yang lain, Death Note tidak terlalu panjang. Serial ini tayang di bawah sembilan bulan. Tapi, karena narasinya yang padat, ke-37 episodenya terasa lebih panjang. Ketika pada akhirnya Light menemui ajalnya, penggemar serial ini tidak bisa mengantisipasinya.
8. Fullmetal Alchemist: Brotherhood
Foto: LaptrinhX
Fullmetal Alchemist duduk di puncak setiap ranking anime. Serial ini juga memegang status klasik di antara fans dan kritikus. Cerita adaptasi anime Fullmetal Alchemist dimulai dengan versi 2003 yang dikenal mengubah ending-nya karena manga-nya belum selesai.
Pada 2009, cerita yang sangat populer ini mendapatkan remake yang lebih setia pada manga-nya. Fullmetal Alchemist: Brotherhood membawa finale legendaris serial ini kepada orang yang hanya nonton anime-nya dan mengamankan posisi serial ini sebagai shounen klasik. Perjalanan intensif dan mendebarkan Brotherhood berpuncak pada salah satu ending paling memuaskan dalam sejarah anime. Setiap penggemar anime pun harus menonton serial ini setidaknya sekali seumur hidup.
7. Assassination Classroom
Foto: TechNadu
Assassination Classroom menjadi serial hit saat dirilis. Serial ini menarik penggemar dengan premis unik dan karakternya yang tidak biasa. Korosensei yang merupakan monster menawan yang overpowered dan kelasnya yang berisi berandalan dengan nafsu membunuh memenangkan hati banyak penonton.
Namun, konklusi pengaduk-aduk jiwa serial ini membuat banyak hati penggemar tenggelam. Selama bertahun-tahun, semua orang jadi terikat pada karakter serial ini yang mudah disukai. Jadi, menyaksikan para siswa kelas 3-E pada akhirnya memenuhi misi mereka dan menghabisi nyawa gurunya jelas sangat mematahkan hati.
6. Clannad: After Story
Foto: astronerdboy
Serial Clannad memberikan cerita sederhana tapi otentik tentang berandalan apatis Tomoya Okazaki. Dia tumbuh menjadi orang yang lebih baik dengan membantu teman-teman cewek sekelasnya yang menghadapi pertarungan dalam diri mereka. Tapi, season kedua serial ini, Clannad: After Story, mengubah premis cerita sederhananya menjadi sesuatu yang lebih emosional dan peremuk jiwa.
After Story mengangkat tema yang lebih berat. Serial ini meliputi konsep trauma, kematian, dan pengaruh orang terhadap hidup orang lain. Meskipun season pertamanya mungkin bukan tontonan pilihan semua orang, jelas layak menonton konklusi After Story.
5. Kuroko's Basketball
Foto: IMDb
Saat anime olahraga melejit pada awal 2010-an, Kuroko’s Basketball adalah salah satu serial paling populer di genre shounen. Terlepas dari protagonisnya yang overpowered dan pertandingan basket yang berlebihan, serial ini menjadi inti genre yang disukai. Anime ini berhasil merangkul penonton dengan karakternya yang cerdas dan pertarungan yang menarik.
Tak seperti serial olahraga lainnya, Kuroko’s Basketball memuaskan dan secara tegas mengakhiri perjalanan sulit Seirin menjadi bintang basket. Finale intensif serial ini mengombinasikan semua yang disukai penggemar dari anime ini. Serial ini juga memberikan semuanya demi konklusi yang direalisasikan dengan baik.
4. Monster
Foto: Anime United
Monster sering dianggap sebagai salah satu serial horor psikologis paling menegangkan dan realistik di anime. Serial ini menguak kedalaman kekejaman manusia yang mengerikan. Serial mendebarkan ini mengikuti perjalanan seorang dokter bedah Jepang, Kenzo Tenma, dari momen dia menyelamatkan bocah yang terlihat polos bernama Johan Liebert.
Johan kemudian mengungkapkan kalau dirinya adalah seorang pembunuh berantai. Serial ini berakhir dengan konfrontasi akhir antara pahlawan dan lawannya. Monster tidak mematah-matahkan cerita panjangnya menjadi banyak season. Ceritanya yang rumit tapi menarik tanpa henti ini mengalir sebagai satu dongeng tunggal yang selesai dengan satu bentrokan yang paling diantisipasi dalam sejarah anime.
3. Neon Genesis Evangelion
Foto: Vox
Neon Genesis Evangelion adalah rekonstruksi revolusioner genre mecha saat dirilis pada akhir 90-an. Sayangnya, sejumlah masalah produksi menyebabkan perubahan yang tidak terduga pada ending anime aslinya. Selama puluhan tahun, kreator Evangelion, Hideaki Anno, berusaha memberikan konklusi layak bagi franchise itu.
Dia mengimajinasi ulang serial itu melalui serangkaian film layar lebar. Akhirnya, 26 tahun setelah anime-nya dirilis, saga monumental Shinji Ikari berakhir di Evangelion 3.0+1.0 Thrice Upon a Time. Film itu adalah konklusi peremuk jiwa yang layak bagi franchise legendaris itu.
2. Code Geass
Foto: Anime Corner
Ending anime mecha epik Code Geass punya efek mengejutkan di lanskap industri. Anime ini berkisah tentang cerita mendebarkan Lelouch Lamperouge. Ahli strategis remaja jenius yang memiliki Kekuatan Raja alias Geass misterius dan pemberontakannya terhadap negara militer Britannia memikat penggemar anime dengan plot intensifnya dan karakternya yang bersemangat.
Terlepas dari opini bercampur terkait kualitas ceritanya secara menyeluruh, ending Code Geass membuat serial ini mendapatkan status legendaris. Kematian Lelouch di episode terakhir itu mengejutkan penonton. Pengorbanan itu juga menjadi ikon atas signifikansi dan efektivitas narasinya.
1. Gintama
Foto: Siliconera
Serial shounen panjang jarang mendapatkan konklusi yang memuaskan. Anime seperti ini biasanya berjuang mempertahankan kualitasnya selama bertahun-tahun. Tapi, contoh tak biasa sebuah Shonen Jump klasik yang mendapatkan finale kanonik cerdas dalam bentuk film terakhir adalah Gintama.
Komedi ikonik itu punya sejarah panjang dan kaya. Serial ini telah menghadapi banyak pembatalan, perubahan studio dan ending palsu. Aksi terakhir cerita luar biasa Gintama ini mendapatkan perlakuan tetrikal cerdas, yang pas dengan akhir franchise legendaris itu.
(alv)