10 Film Superhero Paling Kontroversial, Ada yang Belum Dirilis
loading...
A
A
A
Batman v Superman: Dawn of Justice adalah salah satu film superhero paling kontroversial sampai sekarang. Secara umum, film ini tidak populer karena tone-nya yang tidak koheren. Tapi, ketidaksesuaian tone ini bukanlah katalis untuk kontroversinya.
Alih-alih, BvS adalah film pertama DCEU yang mengadaptasi properti DC dengan buruk. Penggemar mengungkapkan kemarahan setelah menonton film itu karena mereka melihat film itu salah mengkarakterisasi karakternya, membuatnya sebagai pengalaman buruk bagi penggemar Batman dan Superman. Misalnya, pembunuhan yang dilakukan Batman telah menyepelekan puluhan tahun pengembangan karakter Dark Knight, termasuk puluhan kerja penulis yang mengeksplorasi sisi identitas vigilante-nya ini.
Foto: IGN
Captain Marvel seharusnya menjadi salah satu bagian cerita latar menawan Marvel Studios. Film yang dirilis pada 2019 itu menampilkan salah satu karakter yang paling populer sebagai karakter utamanya. Alih-alih, film ini mendapatkan cacian karena Brie Larson dianggap tidak pas memerankan karakter itu.
Kontroversinya pun jadi tidak terkendali dari situ. Film itu bahkan mendapatkan lebih banyak cacian setelah sebuah adegan yang dihapus memperlihatkan Captain Marvel menyalurkan suar kilat terhadap seorang pemotor yang memaksanya “tersenyum” setelah dia merampas motornya. Sejumlah penonton yakin kalau respons pahlawan itu terlalu ekstrem bagi situasi itu, meskipun adegan itu tidak muncul di film aslinya.
Foto: Variety
Suicide Squad yang dirilis pada 2016 memang sukses secara finansial. Tapi, film ini tetap menjadi salah satu kesalahan DCEU. Film ini tidak diterima dengan baik dan tetap kontroversial untuk sejumlah alasan. Trailer-nya menjanjikan kalau Joker akan mendapatkan waktu layar yang signifikan. Jadi, ketika filmnya tidak memenuhi janji ini, studio pun mendengar semuanya.
Sementara, Margot Robbie mendapatkan pujian atas perannya sebagai Harley Quinn. Meski begitu, kostumnya memicu reaksi negatif yang kuat. Penggemar merasa, kostum itu tidak menangkap semangat penampilan Harley di banyak komik. Yang lain menunjukkan betapa terang-terangnya kostum itu merefleksikan Male Gaze.
Foto: Marvel
Captain America: New World Order belum memulai syutingnya. Namun, sejumlah film sudah memicu ketidaksukaan di tengah publik bahkan sebelum dibuat. Film keempat Captain America itu salah satunya. Film ini memicu kontroversi karena judul dan casting atas sejumlah karakter Yahudi.
Judul film itu dipertanyakan karena sama dengan konspirasi antisemitik. Selain itu, penjahat film itu akan diperankan aktor Yahudi Tim Blake Nelson. Masuknya Sabra—superhero bertema Israel—semakin membuat rumit masalah ini di saat konflik Palestina-Israel terus menghancurkan Timur Tengah. Sebagai respons atas ketakutan ini, Marvel merilis pernyataan yang mengklarifikasi kalau Sabra akan diimajinasi ulang untuk film itu, sebagaimana karakter lain di MCU.
Foto: IMDb
The Flash belum dirilis ke bioskop, tapi kontroversi sudah pecah. Kontroversi film ini mencuat karena bintang utamanya, Ezra Miller. Aktor yang memerankan Barry Allen alias Flash di DCEU itu sedang terjerat banyak masalah hukum. Dia didakwa melakukan pencurian dan penyerangan. Chase Iron Eyes dan Sara Jumping Eagle juga menuduh aktor itu meng-grooming anak mereka.
Pada Agutus lalu, Ezra mengatakan masuk fasilitas rehabilitasi untuk mencari perawatan atas sejumlah masalah kesehatan mental. Bisa dipahami kalau banyak pihak mengkritik Ezra dan menyerukan agar dia didepak dari franchise itu. The Flash dijadwalkan dirilis pada 2023. Belum diketahui apa langkah Warner Bros. untuk mengatasi masalah ini. Mereka telah menyatakan, tidak akan lagi memakai Ezra setelah The Flash dirilis.
Alih-alih, BvS adalah film pertama DCEU yang mengadaptasi properti DC dengan buruk. Penggemar mengungkapkan kemarahan setelah menonton film itu karena mereka melihat film itu salah mengkarakterisasi karakternya, membuatnya sebagai pengalaman buruk bagi penggemar Batman dan Superman. Misalnya, pembunuhan yang dilakukan Batman telah menyepelekan puluhan tahun pengembangan karakter Dark Knight, termasuk puluhan kerja penulis yang mengeksplorasi sisi identitas vigilante-nya ini.
4. Captain Marvel
Foto: IGN
Captain Marvel seharusnya menjadi salah satu bagian cerita latar menawan Marvel Studios. Film yang dirilis pada 2019 itu menampilkan salah satu karakter yang paling populer sebagai karakter utamanya. Alih-alih, film ini mendapatkan cacian karena Brie Larson dianggap tidak pas memerankan karakter itu.
Kontroversinya pun jadi tidak terkendali dari situ. Film itu bahkan mendapatkan lebih banyak cacian setelah sebuah adegan yang dihapus memperlihatkan Captain Marvel menyalurkan suar kilat terhadap seorang pemotor yang memaksanya “tersenyum” setelah dia merampas motornya. Sejumlah penonton yakin kalau respons pahlawan itu terlalu ekstrem bagi situasi itu, meskipun adegan itu tidak muncul di film aslinya.
3. Suicide Squad
Foto: Variety
Suicide Squad yang dirilis pada 2016 memang sukses secara finansial. Tapi, film ini tetap menjadi salah satu kesalahan DCEU. Film ini tidak diterima dengan baik dan tetap kontroversial untuk sejumlah alasan. Trailer-nya menjanjikan kalau Joker akan mendapatkan waktu layar yang signifikan. Jadi, ketika filmnya tidak memenuhi janji ini, studio pun mendengar semuanya.
Sementara, Margot Robbie mendapatkan pujian atas perannya sebagai Harley Quinn. Meski begitu, kostumnya memicu reaksi negatif yang kuat. Penggemar merasa, kostum itu tidak menangkap semangat penampilan Harley di banyak komik. Yang lain menunjukkan betapa terang-terangnya kostum itu merefleksikan Male Gaze.
2. Captain America: New World Order
Foto: Marvel
Captain America: New World Order belum memulai syutingnya. Namun, sejumlah film sudah memicu ketidaksukaan di tengah publik bahkan sebelum dibuat. Film keempat Captain America itu salah satunya. Film ini memicu kontroversi karena judul dan casting atas sejumlah karakter Yahudi.
Judul film itu dipertanyakan karena sama dengan konspirasi antisemitik. Selain itu, penjahat film itu akan diperankan aktor Yahudi Tim Blake Nelson. Masuknya Sabra—superhero bertema Israel—semakin membuat rumit masalah ini di saat konflik Palestina-Israel terus menghancurkan Timur Tengah. Sebagai respons atas ketakutan ini, Marvel merilis pernyataan yang mengklarifikasi kalau Sabra akan diimajinasi ulang untuk film itu, sebagaimana karakter lain di MCU.
1. The Flash
Foto: IMDb
The Flash belum dirilis ke bioskop, tapi kontroversi sudah pecah. Kontroversi film ini mencuat karena bintang utamanya, Ezra Miller. Aktor yang memerankan Barry Allen alias Flash di DCEU itu sedang terjerat banyak masalah hukum. Dia didakwa melakukan pencurian dan penyerangan. Chase Iron Eyes dan Sara Jumping Eagle juga menuduh aktor itu meng-grooming anak mereka.
Pada Agutus lalu, Ezra mengatakan masuk fasilitas rehabilitasi untuk mencari perawatan atas sejumlah masalah kesehatan mental. Bisa dipahami kalau banyak pihak mengkritik Ezra dan menyerukan agar dia didepak dari franchise itu. The Flash dijadwalkan dirilis pada 2023. Belum diketahui apa langkah Warner Bros. untuk mengatasi masalah ini. Mereka telah menyatakan, tidak akan lagi memakai Ezra setelah The Flash dirilis.
(alv)