10 Anime Ini Mengaburkan Garis Antara Pahlawan dan Penjahat

Sebagian besar anime selalu lurus dalam menarik garis antara pahlawan dan penjahatnya. Bahkan, sejumlah anime memberikan busur cerita pertobatan bagi penjahatnya atau pahlawannya bersimpati pada mereka. Tapi, tetap saja ada perbedaan sehingga penonton pun akan melihat satu pihak sebagai penjahat dan lainnya adalah pahlawannya.

Tapi, tidak semua anime seperti itu. Sejumlah anime terbaik justru mengaburkan garis di antara mereka. Mereka menantang asumsi kalau penjahat selalu jahat dan pahlawan selalu punya motivasi sempurna.

Anime ini mengakui kalau dunia tidak eksis dalam dikotomi hitam dan putih yang ketat. Alih-alih, mereka menyambut ide area abu-abu yang ambigu secara moral di mana karakter rumit bisa berkembang. Anime apa saja yang mengaburkan garis antara kejahatan dan kebaikan? Mengutip CBR, berikut ulasannya!

Baca Juga

10 Karakter Penjahat Anime Ini Tidak Dihormati Siapa pun

10. Berserk

^{Foto: Fiction Horizon}

Guts adalah contoh sempurna antihero seinen suram. Dia menginspirasi mereka yang mengejarnya. Berserk menantang ide optimisme abadi dan bahkan mengimplikasikan kalau hidup itu tidak akan pernah menjadi lebih baik, betapa kerasnya orang itu mencoba. Guts menantang ide kalau menjadi orang baik berarti semua orang akan berada di pihaknya, jadi, dia tidak melakukannya.

Guts menjalani hidup dalam bola ambigu secara moral di mana, meski dia membunuh orang jahat, dia melakukan hal mengerikan kepada mereka sebelum memberikan pukulan terakhir. Audiens menyorakinya, tapi bukan tanpa rasa bersalah. Cerita Guts mengokohkannya sebagai salah satu antihero terbaik anime karena dia tidak mengubah sikapnya untuk membuat karakter lain atau audiens jadi lebih nyaman.

9. Akame ga Kill!

^{Foto: Trinikid}

Karakter di serial ini seharusnya tidak diintepretasikan sebagai orang baik yang menyingkirkan kejahatan. Apalagi, mereka sebenarnya adalah sekelompok pembunuh brutal. Tugas mereka mewajibkan mereka untuk membunuh banyak penjahat yang dibiarkan kabur pemerintah yang korup.

Tapi, mereka bahkan tidak membunuh setiap penjahat yang berbahaya. Ini karena mereka hanya peduli mengeliminasi kejahatan ketika harganya tepat. Serial ini merayakan kekerasan, tapi hanya karena dunia kelam mereka yang memintanya.

8. Death Note

^{Foto: IGN}

Death Note adalah salah satu serial shounen paling berani karena menjembatani ke wilayah yang tidak satu pun di genre ini berani untuk masuk. Di saat kekuatan persahabatan dan pahlawan yang tidak menantang status quo, Death Note memperkelakan Light Yagami. Dia adalah seorang anak SMA cerdas yang menunjuk dirinya sebagai dewa dunia baru setelah mendapatkan Death Note.

Dengan buku itu, Light mulai membunuh penjahat. Tapi, dia segera jadi gila dan paranoid setelah L dan polisi mulai mendekatinya. Dia menggunakan semua orang sebagai umpan dan pada akhirnya membunuh semua orang yang menghalanginya, termasuk ayahnya.

7. Code Geass

^{Foto: ReelRunDown}

Salah satu momen paling penting di Code Geass adalah ketika Lelouch mengakui kalau dia melakukan tindakan jahat untuk melenyapkan kejahatan yang dilakukan orang lain. Di sepanjang Code Geass, Lelouch telah melakukan banyak hal mengerikan. Semuanya itu dia lakukan demi membalas dendam atas semua yang hilang di bawah pemerintahan tirani.

Lelouch mengeksploitas apa pun yang dia bisa untuk mewujudkan keinginannya dan melawan Militer Britannia. Tapi, mengira kalau Lelouch adalah sekutu sejati adalah sebuah kesalahan, meskipun dia membawa mereka di bawah ide kalau mereka adalah pemberontak dengan alasan. Lelouch membunuh teman atau lawan, tergantung siapa yang menghalanginya.

6. Psycho-Pass

^{Foto: Screen Rant}

Psycho-Pass adalah pandangan sekilas ke abad 22 di mana Sistem Sibyl menjadi penengah keadilan. Sistem itu menentukan setiap potensi warga untuk menjadi ancaman melalui serangkaian evaluasi psikologis. Dengan itu, sistem itu menaksir kemungkinan apakah orang itu akan menjadi penjahat atau tidak.

Protagonisnya, Akane Tsunemori, menyadari kalau sistem itu cacat. Di sisi lain, dia ingin menegakkan hukum. Jadilah dia terjebak antara pura-pura tidak tahu atau berdiri untuk apa yang dia rasa benar.

5. Terror in Resonance

^{Foto: Everyeye Anime}

Terror in Resonance dibintangi Nine dan Twelve. Duo bersaudara itu melakukan aksi terorisme atas nama mengekspos kebenaran tentang pemerintah korup Jepang. Disutradarai Shinichiro Watanabe dan diproduksi MAPPA, serial ini adalah eksplorasi otak manusia masyarakat yang disandera ketakutan meletusnya serangan teroris lain.

Rezim teror Nine dan Twelve menyebabkan perubahan sosial hingga ke level tertinggi. Pemerintah Jepang menulis ulang konstitusi mereka untuk mempertanggungjawabkan kehancuran mereka. Turut campurnya pemerintah Amerika Serikat menyebabkan kekacauan yang lebih besar dari bencana yang sudah ada.

4. Tokyo Ghoul

^{Foto: Netflix}

Tokyo Ghoul sering dianggap sebagai makanan untuk orang sok edgy dan anak emo. Tapi, ada komentar sosial berarti yang ditemukan di serial itu. Ken Kaneki adalah kajian kasus dalam dikotomi antara monster dan manusia. Sementara banyak anime yang mengeksplorasi pertarungan orang melawan monster, serial ini berubah menjadi pertarungan dalam diri. Kaneki adalah separuh ghoul. Jadi, dia terisolasi dari manusia dan ghoul lain.

Dengan tanda yang sama, dia adalah satu-satunya orang yang bisa memahami kedua belah pihak itu. Kaneki memulai sebagai anak yang lembut yang takut pad bayangannya sendiri. Dia menjadi lebih dingin setelah mengalamai penyiksaan brutal selama 10 hari di tangah Yamori. Kaneki membuat Yamori membayar semua yang dia lakukan, pada dasarnya mengambil mentalitas balas dendam.

3. Fullmetal Alchemist: Brotherhood

^{Foto: WordPress}

Fullmetal Alchemist: Brotherhood membongkar dan menyelam ke dalam banyak topik rumit. Tapi, garis antara pahlawan dan penjahat mengaburkan diri mereka setelah cerita latar Winry dan Scar terungkap. Scar menyimpan dendam. Dia bersumpah menyingkirkan alkemis dan orang Amestris. Dia bangun dengan kondisi linglung setelah transmutasi lengan dan membunuh dokter yang ditugaskan untuk merawatnya.

Dalam twist yang tragis, para dokter itu ternyata adalah orangtua Winry. Sekarang, Winry termotivasi dengan rasa dendam, kehilangan, kebingungan yang sama seperti ketika Scar terbangun tanpa kakaknya. Pertarungan mereka memuncak ketika Winry berusaha menarik pelatuk. Scar digambarkan sebagai penjahat, sementara Winry diperkenalkan sebagai pahlawan berhati suci. Kedua fasad ini patah dengan akhir pertarungan mereka.

2. Bungou Stray Dogs

^{Foto: SportsKeeda}

Serial lain mengaburkan garis antara pahlawan dan penjahat dalam setting kelam di mana setiap orang selalu dihadapkan satu sama lain. Tapi, Bungou Stray Dogs melakukan yang sebaliknya. Serial ini memaksa pihak yang seharusnya menjadi “orang jahat” untuk bekerja bersama “orang baik” untuk membela kota yang begitu mereka cintai, Yokohama.

Anggota Agensi Detektif Bersenjata punya sejarah dengan anggota Port Mafia. Salah satu momen terbaik serial itu adalah ketika Ryounosuke Akutagawa dipaksa bekerja sama dengan Atsushi Nakajima untuk menghadapi pemimpin Renewed Guild, Francis Scott Key Fitzgerald. Mereka harus mencegah usaha Fitzgerald yang ingin menabrakkan Moby Dick ke Yokohama dan meledakkan kota itu.

Baca Juga

6 Karakter Cewek Anime yang Mengidap Brother Complex

1. Attack on Titan

^{Foto: TV Guide}

Attack on Titan adalah lambang serial di mana penonton tidak bisa mengatakan siapa yang pahlawan atau penjahat sampai akhir. Di awal, Reiner, Bertholdt, dan Annie mengkhianati Pasukan Pengintai karena mereka adalah agen Marley. Di akhir, Eren Jaeger berubah dari antihero menjadi penjahat pembunuh ketika dia memulai Rumbling. Pada titik itu, trio Prajurit Marley bersatu dengan mantan rekan mereka di Pasukan Pengintai untuk menghentikan rezim teror Eren sebelum terlambat.

Marley dan Eldia sudah berseteru selama berabad-abad. Perang tidak pernah usai, dengan kedua belah pihak melakukan kekejaman yang tidak bisa dibayangkan dan memandang satu sama lain sebagai musuh. Tapi, mereka masih berhasil mendapatkan sekutu di satu sama lain ketika sudah saatnya bersatu untuk melawan kejahatan yang lebih besar.