10 Anime Ini Mengaburkan Garis Antara Pahlawan dan Penjahat

Senin, 10 Oktober 2022 - 06:46 WIB
loading...
A A A
Terror in Resonance dibintangi Nine dan Twelve. Duo bersaudara itu melakukan aksi terorisme atas nama mengekspos kebenaran tentang pemerintah korup Jepang. Disutradarai Shinichiro Watanabe dan diproduksi MAPPA, serial ini adalah eksplorasi otak manusia masyarakat yang disandera ketakutan meletusnya serangan teroris lain.

Rezim teror Nine dan Twelve menyebabkan perubahan sosial hingga ke level tertinggi. Pemerintah Jepang menulis ulang konstitusi mereka untuk mempertanggungjawabkan kehancuran mereka. Turut campurnya pemerintah Amerika Serikat menyebabkan kekacauan yang lebih besar dari bencana yang sudah ada.

4. Tokyo Ghoul

10 Anime Ini Mengaburkan Garis Antara Pahlawan dan Penjahat

Foto: Netflix

Tokyo Ghoul sering dianggap sebagai makanan untuk orang sok edgy dan anak emo. Tapi, ada komentar sosial berarti yang ditemukan di serial itu. Ken Kaneki adalah kajian kasus dalam dikotomi antara monster dan manusia. Sementara banyak anime yang mengeksplorasi pertarungan orang melawan monster, serial ini berubah menjadi pertarungan dalam diri. Kaneki adalah separuh ghoul. Jadi, dia terisolasi dari manusia dan ghoul lain.

Dengan tanda yang sama, dia adalah satu-satunya orang yang bisa memahami kedua belah pihak itu. Kaneki memulai sebagai anak yang lembut yang takut pad bayangannya sendiri. Dia menjadi lebih dingin setelah mengalamai penyiksaan brutal selama 10 hari di tangah Yamori. Kaneki membuat Yamori membayar semua yang dia lakukan, pada dasarnya mengambil mentalitas balas dendam.

3. Fullmetal Alchemist: Brotherhood

10 Anime Ini Mengaburkan Garis Antara Pahlawan dan Penjahat

Foto: WordPress

Fullmetal Alchemist: Brotherhood membongkar dan menyelam ke dalam banyak topik rumit. Tapi, garis antara pahlawan dan penjahat mengaburkan diri mereka setelah cerita latar Winry dan Scar terungkap. Scar menyimpan dendam. Dia bersumpah menyingkirkan alkemis dan orang Amestris. Dia bangun dengan kondisi linglung setelah transmutasi lengan dan membunuh dokter yang ditugaskan untuk merawatnya.

Dalam twist yang tragis, para dokter itu ternyata adalah orangtua Winry. Sekarang, Winry termotivasi dengan rasa dendam, kehilangan, kebingungan yang sama seperti ketika Scar terbangun tanpa kakaknya. Pertarungan mereka memuncak ketika Winry berusaha menarik pelatuk. Scar digambarkan sebagai penjahat, sementara Winry diperkenalkan sebagai pahlawan berhati suci. Kedua fasad ini patah dengan akhir pertarungan mereka.

2. Bungou Stray Dogs

10 Anime Ini Mengaburkan Garis Antara Pahlawan dan Penjahat

Foto: SportsKeeda

Serial lain mengaburkan garis antara pahlawan dan penjahat dalam setting kelam di mana setiap orang selalu dihadapkan satu sama lain. Tapi, Bungou Stray Dogs melakukan yang sebaliknya. Serial ini memaksa pihak yang seharusnya menjadi “orang jahat” untuk bekerja bersama “orang baik” untuk membela kota yang begitu mereka cintai, Yokohama.

Anggota Agensi Detektif Bersenjata punya sejarah dengan anggota Port Mafia. Salah satu momen terbaik serial itu adalah ketika Ryounosuke Akutagawa dipaksa bekerja sama dengan Atsushi Nakajima untuk menghadapi pemimpin Renewed Guild, Francis Scott Key Fitzgerald. Mereka harus mencegah usaha Fitzgerald yang ingin menabrakkan Moby Dick ke Yokohama dan meledakkan kota itu.



1. Attack on Titan

10 Anime Ini Mengaburkan Garis Antara Pahlawan dan Penjahat

Foto: TV Guide

Attack on Titan adalah lambang serial di mana penonton tidak bisa mengatakan siapa yang pahlawan atau penjahat sampai akhir. Di awal, Reiner, Bertholdt, dan Annie mengkhianati Pasukan Pengintai karena mereka adalah agen Marley. Di akhir, Eren Jaeger berubah dari antihero menjadi penjahat pembunuh ketika dia memulai Rumbling. Pada titik itu, trio Prajurit Marley bersatu dengan mantan rekan mereka di Pasukan Pengintai untuk menghentikan rezim teror Eren sebelum terlambat.

Marley dan Eldia sudah berseteru selama berabad-abad. Perang tidak pernah usai, dengan kedua belah pihak melakukan kekejaman yang tidak bisa dibayangkan dan memandang satu sama lain sebagai musuh. Tapi, mereka masih berhasil mendapatkan sekutu di satu sama lain ketika sudah saatnya bersatu untuk melawan kejahatan yang lebih besar.
(alv)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)