6 Film Korea Berdasarkan Kisah Nyata yang Mengerikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film kerap mengadaptasi atau terinspirasi dari kisah nyata, baik yang kisahnya inspiratif maupun yang membuat bergidik, termasuk beberapa film dari Korea Selatan.
Sejumlah peristiwa kriminal mengerikan yang mengguncang negara hingga gerakan perjuangan yang menewaskan ratusan orang pernah direkam sineas Korea dalam film layar lebar. Film-film ini berhasil menggambarkan begitu mengerikannya tragedi tersebut, meninggalkan luka yang sulit hilang.
Berikut ini enam film Korea berdasarkan kisah nyata yang mengerikan dari negara tersebut, mengutip Kpopmap.
1. Silenced (2011)
Foto: CJ Entertainment
Film ini sudah sangat populer di luar Korea Selatan. Sutradaranya adalah Hwang Dong-hyuk, pembuat serial thriller hit Squid Game. Adapun kisahnya tentang seorang guru (diperankan Gong Yoo), yang berusaha membongkar kasus pelecehan seksual yang dialami para murid di sekolah khusus untuk anak-anak tuli.
Film ini diadaptasi dari novel The Crucible, yang menggambarkan kisah nyata yang terjadi di Gwang-ju School for Deaf pada awal 2000-an. Kasus pelecehan seksual tersebut sangat mengguncang negara hingga membuat pemerintah mengeluarkan aturan hukum terkait kasus pelecehan seksual yang melibatkan korban anak-anak dan penyandang disabilitas.
Kamu bisa menonton Silenced di Viu.
2. Midnight (2021)
Foto: CJ ENM
Midnight menceritakan tentang seorang perempuan tuli yang bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat. Sepulang kerja, ia menyaksikan seorang gadis dibunuh dengan kejam. Ia pun akhirnya ikut menjadi sasaran sang pembunuh, yang belakangan diketahui adalah seorang pembunuh berantai.
Midnight diangkat dari kisah nyata tentang pembunuh berantai di Korea bernama Yoo Young-chul, yang berjuluk "Pembunuh Berjas Hujan". Dia disebutkan telah membunuh 20 orang antara tahun 2003-2004. Yang mengerikan, sebagian korban juga ia makan hatinya.
Film ini dibintangi Jin Ki-joo, Wi Ha-jun, Park Hoon, Gil Hae-yeon, dan Kim Hye-yoon. Kamu bisa menonton film ini di Viu dan iQIYI.
3. Han Gong-Ju (2013)
Foto: CGV Movie Collage
Han Gong-ju bercerita tentang gadis SMP bernama Gong-ju yang baru saja pindah sekolah. Meski ia punya kepribadian yang agak sulit, tapidirinya bisa mendapatkan teman baru. Namun tak lama kemudian, masa lalu yang mengerikan menghantuinya.
Film ini terinspirasi dari kisah pemerkosaan massal (gang rape) yang terjadi pada 2004 di SMP Miryang, sebuah kota di Provinsi Gyeongsangnam-do. Dalam jangka waktu 11 bulan, terjadi pemerkosaan terhadap beberapa murid perempuan oleh 41 murid laki-laki. Saat itu, proses penyelesaian kasus ini dikritik keras karena penanganan yang buruk terhadap para korban.
Film Han Gong-ju dibintangi oleh Chun Woo-hee, Jung In-sun, dan Chae So-young. Kamu bisa menonton film ini di Bilibili.
Baca Juga: Review The Woman King: Kisah Pasukan Petarung Perempuan dari Afrika
4. Hope (2013)
Foto: Lotte Entertainment
Hope juga bercerita tentang pemerkosaan brutal, kali ini korbannya adalah seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, saat ia sedang menuju ke sekolahnya. Kisahnya akan menceritakan perjuangan sang anak dan orang tuanya untuk keluar dari trauma tersebut.
Cerita ini diadaptasi dari peristiwa nyata yang terjadi pada 2018. Sang korban, yang hanya dikenal dengan nama "Na-young", dipukul dan diperkosa oleh seorang pedofil mabuk berusia 57 tahun bernama Choo Doo-soon, di toilet sebuah gereja.
Film Hope dibintangi Lee Re, Sol Kyung-gu, dan Uhm Ji-won. Kamu bisa menyaksikan kisahnya di Viu.
5. My First Client (2019)
Foto: Lotte Entertainment
My First Client menceritakan tentang seorang pemuda yang baru saja berhasil mewujudkan mimpinya, yaitu menjadi pengacara yang bekerja di sebuah firma hukum di Seoul. Namun klien pertamanya sungguh tak diduga, yaitu seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang mengaku telah membunuh adik laki-lakinya.
Kasus ini diadaptasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2013 di Chilgok, Provinsi North Gyeongsang. Saat itu, seorang ibu tiri membunuh anak perempuannya secara brutal, dan memaksa anak tirinya yang lain mengaku sebagai pembunuhnya. Kasus ini sangat mengundang kemarahan publik.
My First Client diperankan oleh Lee Dong-hwi, Choi Myung-bin, Lee Joo-won, dan Yoo Sun.
Baca Juga: 5 Aktor Drama Korea 2022 yang Bersinar lewat Peran Second Lead Male
6. A Taxi Driver (2017)
Foto: Showbox
A Taxi Driver berlatar pada tahun 1980, tepatnya saat terjadi Gwang-ju Uprising atau GwangJu Democratization Movement. Ini adalah aksi demonstrasi massal yang digawangi oleh para anak muda di Provinsi Gwang-ju yang menuntut ditegakkannya demokrasi di negara mereka. Aksi ini juga dipicu oleh kematian para demonstran yang beraksi sebelumnya.
Aksi ini berakhir dengan kematian 170 orang, menurut pemerintah Korea Selatan. Namun sumber lainnya menyebut ada sekitar 600 sampai 2.300 orang mati terbunuh. Kasus ini menjadi salah satu sejarah kelam Korea Selatan dan kerap menjadi latar film dan drama, salah satunya drama kontroversial Snowdrop yang tayang pada 2021.
A Taxi Driver bercerita tentang seorang seorang sopir taksi yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Ia lalu bertemu turis asing yang mau membayarnya mahal untuk mengantarkannya ke Gwang-ju.
Sang sopir taksi tak tahu bahwa orang yang menyewa jasanya adalah seorang reporter. Ia juga sama sekali tak pernah membayangkan dirinya akan masuk dalam area demonstrasi besar yang akan mengubah sejarah negaranya.
Kisah A Taxi Driver terinspirasi dari cerita reporter Jerman bernama Jürgen Hinzpeter dan sopir taksi dari Seoul bernama Kim Sa-bok. Film yang dibintangi Song Kang-ho, Thomas Kretschmann, Yu Hae-in, dan Ryu Jun-yeol ini bisa disaksikan di Viu.
Sejumlah peristiwa kriminal mengerikan yang mengguncang negara hingga gerakan perjuangan yang menewaskan ratusan orang pernah direkam sineas Korea dalam film layar lebar. Film-film ini berhasil menggambarkan begitu mengerikannya tragedi tersebut, meninggalkan luka yang sulit hilang.
Berikut ini enam film Korea berdasarkan kisah nyata yang mengerikan dari negara tersebut, mengutip Kpopmap.
1. Silenced (2011)
Foto: CJ Entertainment
Film ini sudah sangat populer di luar Korea Selatan. Sutradaranya adalah Hwang Dong-hyuk, pembuat serial thriller hit Squid Game. Adapun kisahnya tentang seorang guru (diperankan Gong Yoo), yang berusaha membongkar kasus pelecehan seksual yang dialami para murid di sekolah khusus untuk anak-anak tuli.
Film ini diadaptasi dari novel The Crucible, yang menggambarkan kisah nyata yang terjadi di Gwang-ju School for Deaf pada awal 2000-an. Kasus pelecehan seksual tersebut sangat mengguncang negara hingga membuat pemerintah mengeluarkan aturan hukum terkait kasus pelecehan seksual yang melibatkan korban anak-anak dan penyandang disabilitas.
Kamu bisa menonton Silenced di Viu.
2. Midnight (2021)
Foto: CJ ENM
Midnight menceritakan tentang seorang perempuan tuli yang bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat. Sepulang kerja, ia menyaksikan seorang gadis dibunuh dengan kejam. Ia pun akhirnya ikut menjadi sasaran sang pembunuh, yang belakangan diketahui adalah seorang pembunuh berantai.
Midnight diangkat dari kisah nyata tentang pembunuh berantai di Korea bernama Yoo Young-chul, yang berjuluk "Pembunuh Berjas Hujan". Dia disebutkan telah membunuh 20 orang antara tahun 2003-2004. Yang mengerikan, sebagian korban juga ia makan hatinya.
Film ini dibintangi Jin Ki-joo, Wi Ha-jun, Park Hoon, Gil Hae-yeon, dan Kim Hye-yoon. Kamu bisa menonton film ini di Viu dan iQIYI.
3. Han Gong-Ju (2013)
Foto: CGV Movie Collage
Han Gong-ju bercerita tentang gadis SMP bernama Gong-ju yang baru saja pindah sekolah. Meski ia punya kepribadian yang agak sulit, tapidirinya bisa mendapatkan teman baru. Namun tak lama kemudian, masa lalu yang mengerikan menghantuinya.
Film ini terinspirasi dari kisah pemerkosaan massal (gang rape) yang terjadi pada 2004 di SMP Miryang, sebuah kota di Provinsi Gyeongsangnam-do. Dalam jangka waktu 11 bulan, terjadi pemerkosaan terhadap beberapa murid perempuan oleh 41 murid laki-laki. Saat itu, proses penyelesaian kasus ini dikritik keras karena penanganan yang buruk terhadap para korban.
Film Han Gong-ju dibintangi oleh Chun Woo-hee, Jung In-sun, dan Chae So-young. Kamu bisa menonton film ini di Bilibili.
Baca Juga: Review The Woman King: Kisah Pasukan Petarung Perempuan dari Afrika
4. Hope (2013)
Foto: Lotte Entertainment
Hope juga bercerita tentang pemerkosaan brutal, kali ini korbannya adalah seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, saat ia sedang menuju ke sekolahnya. Kisahnya akan menceritakan perjuangan sang anak dan orang tuanya untuk keluar dari trauma tersebut.
Cerita ini diadaptasi dari peristiwa nyata yang terjadi pada 2018. Sang korban, yang hanya dikenal dengan nama "Na-young", dipukul dan diperkosa oleh seorang pedofil mabuk berusia 57 tahun bernama Choo Doo-soon, di toilet sebuah gereja.
Film Hope dibintangi Lee Re, Sol Kyung-gu, dan Uhm Ji-won. Kamu bisa menyaksikan kisahnya di Viu.
5. My First Client (2019)
Foto: Lotte Entertainment
My First Client menceritakan tentang seorang pemuda yang baru saja berhasil mewujudkan mimpinya, yaitu menjadi pengacara yang bekerja di sebuah firma hukum di Seoul. Namun klien pertamanya sungguh tak diduga, yaitu seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang mengaku telah membunuh adik laki-lakinya.
Kasus ini diadaptasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2013 di Chilgok, Provinsi North Gyeongsang. Saat itu, seorang ibu tiri membunuh anak perempuannya secara brutal, dan memaksa anak tirinya yang lain mengaku sebagai pembunuhnya. Kasus ini sangat mengundang kemarahan publik.
My First Client diperankan oleh Lee Dong-hwi, Choi Myung-bin, Lee Joo-won, dan Yoo Sun.
Baca Juga: 5 Aktor Drama Korea 2022 yang Bersinar lewat Peran Second Lead Male
6. A Taxi Driver (2017)
Foto: Showbox
A Taxi Driver berlatar pada tahun 1980, tepatnya saat terjadi Gwang-ju Uprising atau GwangJu Democratization Movement. Ini adalah aksi demonstrasi massal yang digawangi oleh para anak muda di Provinsi Gwang-ju yang menuntut ditegakkannya demokrasi di negara mereka. Aksi ini juga dipicu oleh kematian para demonstran yang beraksi sebelumnya.
Aksi ini berakhir dengan kematian 170 orang, menurut pemerintah Korea Selatan. Namun sumber lainnya menyebut ada sekitar 600 sampai 2.300 orang mati terbunuh. Kasus ini menjadi salah satu sejarah kelam Korea Selatan dan kerap menjadi latar film dan drama, salah satunya drama kontroversial Snowdrop yang tayang pada 2021.
A Taxi Driver bercerita tentang seorang seorang sopir taksi yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Ia lalu bertemu turis asing yang mau membayarnya mahal untuk mengantarkannya ke Gwang-ju.
Sang sopir taksi tak tahu bahwa orang yang menyewa jasanya adalah seorang reporter. Ia juga sama sekali tak pernah membayangkan dirinya akan masuk dalam area demonstrasi besar yang akan mengubah sejarah negaranya.
Kisah A Taxi Driver terinspirasi dari cerita reporter Jerman bernama Jürgen Hinzpeter dan sopir taksi dari Seoul bernama Kim Sa-bok. Film yang dibintangi Song Kang-ho, Thomas Kretschmann, Yu Hae-in, dan Ryu Jun-yeol ini bisa disaksikan di Viu.
(ita)