Meniru It's Okay to Not Be Okay, Redam Cemasmu dengan Butterfly Hug
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penonton setiap drama Korea "It's Okay to Not Be Okay" pasti ingat episode kedua serial ini, yaitu saat Go Moon-young merasa sangat marah hingga hampir menyakiti orang lain.
Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun) lalu berusaha menenangkan Moon-young dengan menyuruhnya memeluk diri sendiri. Nah, perilaku ini disebut dengan istilah butterfly hug.
Dalam ilmu psikologi dan kesehatan jiwa untuk pemulihan trauma, butterfly hug adalah metode self-healing yang bisa jadi penenang saat emosi dan kecemasan sedang naik.
Foto: tvN
Mengutip dari jurnal berjudul "The EMDR Therapy Butterfly Hug Method for Self-Administer Bilateral Stimulation" karya Lucina Artigas dan Ignacio Nacho Jarero, yang terbit di researchgate.net, metode ini dikembangkan oleh terapis lapangan Lucina Artigas.
Saat itu, Lucina sedang membantu para penyintas Badai Pauline di Acapulco, Meksiko, pada 1998. Tujuannya supaya meredakan trauma dari tragedi tersebut.
Lalu, gimana cara melakukan butterfly hug supaya kecemasan kita mereda? Nah, ini langkah-langkahnya.
1. Silangkan kedua tangan di dada.
2. Posisikan ujung jari tengah dari masing-masing tangan di bawah klavikula (tulang selangka depan atas dada), sedangkan jari lainnya mengikuti dan menutupi area tulang dada.
Foto: YouTube Resources for Resilience
3. Tangan dan jari diusahakan vertikal. Jari-jari mengarah ke leher dan bukan ke arah lengan.
4. Ibu jari bisa saling dikaitkan sehingga membentuk kupu-kupu dan jari-jari lainnya membentuk sayap kupu-kupu.
5. Mata tertutup atau sebagian tertutup dengan mengarahkan pandangan ke ujung hidung.
Foto: YouTubeTYF Support Group
6. Gerakan kedua tangan bergantian secara bebas seperti gerakan mengepakkan sayap kupu-kupu.
7. Bernapaslah dengan dalam secara perlahan menggunakan pernapasan perut sambil merasakan apa yang terjadi di sekeliling tanpa memaksa otak berpikir atau menilai. Kamu bisa rasakan adanya pemandangan, suara, bau atau perasaan lain. Biarkan apa yang terjadi di sekeliling lewat seperti air yang mengalir
Yuk, coba dilakukan. Gerakan ini bisa dilakukan terus-menerus sampai kecemasan kamu berkurang atau merasa rileks.
Anisa Khairani
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @anisa_khairani007
Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun) lalu berusaha menenangkan Moon-young dengan menyuruhnya memeluk diri sendiri. Nah, perilaku ini disebut dengan istilah butterfly hug.
Dalam ilmu psikologi dan kesehatan jiwa untuk pemulihan trauma, butterfly hug adalah metode self-healing yang bisa jadi penenang saat emosi dan kecemasan sedang naik.
Foto: tvN
Mengutip dari jurnal berjudul "The EMDR Therapy Butterfly Hug Method for Self-Administer Bilateral Stimulation" karya Lucina Artigas dan Ignacio Nacho Jarero, yang terbit di researchgate.net, metode ini dikembangkan oleh terapis lapangan Lucina Artigas.
Saat itu, Lucina sedang membantu para penyintas Badai Pauline di Acapulco, Meksiko, pada 1998. Tujuannya supaya meredakan trauma dari tragedi tersebut.
Lalu, gimana cara melakukan butterfly hug supaya kecemasan kita mereda? Nah, ini langkah-langkahnya.
1. Silangkan kedua tangan di dada.
2. Posisikan ujung jari tengah dari masing-masing tangan di bawah klavikula (tulang selangka depan atas dada), sedangkan jari lainnya mengikuti dan menutupi area tulang dada.
Foto: YouTube Resources for Resilience
3. Tangan dan jari diusahakan vertikal. Jari-jari mengarah ke leher dan bukan ke arah lengan.
4. Ibu jari bisa saling dikaitkan sehingga membentuk kupu-kupu dan jari-jari lainnya membentuk sayap kupu-kupu.
5. Mata tertutup atau sebagian tertutup dengan mengarahkan pandangan ke ujung hidung.
Foto: YouTubeTYF Support Group
6. Gerakan kedua tangan bergantian secara bebas seperti gerakan mengepakkan sayap kupu-kupu.
7. Bernapaslah dengan dalam secara perlahan menggunakan pernapasan perut sambil merasakan apa yang terjadi di sekeliling tanpa memaksa otak berpikir atau menilai. Kamu bisa rasakan adanya pemandangan, suara, bau atau perasaan lain. Biarkan apa yang terjadi di sekeliling lewat seperti air yang mengalir
Yuk, coba dilakukan. Gerakan ini bisa dilakukan terus-menerus sampai kecemasan kamu berkurang atau merasa rileks.
Anisa Khairani
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @anisa_khairani007
(it)