10 Film Anime Terbaik Produksi Studio Ghibli Menurut IMDb
loading...
A
A
A
Studio Ghibli telah memproduksi banyak film anime mengagumkan sejak didirikan pada 1995. Film produksi studio ini juga punya ciri khas tersendiri sehingga mudah dikenali. Studio ini dikenal atas film-film yang detail degan menampilkan karakter yang disukai dan cerita yang menghangatkan hati.
Saat ini, pendiri dan visioner Ghibli, Hayao Miyazaki, sedang mengerjakan film terakhirnya, How Do You Live? Film ini diangkat dari novel karya Yoshino Genzaburo dengan judul yang sama. Para penggemar pun tak sabar menantikan perilisan film ini.
Film-film produksi Studio Ghibli senantiasa menjadi populer. Jadi, tidak heran kalau film-film ini berkali-kali dirating di IMDb. Dari semua film yang telah dirilis, ada sejumlah film yang menonjol dan diberi skor tinggi di situs tersebut. Apa saja film anime produksi Studio Ghibli dengan rating tinggi di IMDb? Simak ulasannya berikut ini!
Foto: IMDb
Fantasi coming-of-age ini mengisahkan tentang Kiki, 13. Dia seorang penyihir yang pindah ke kota di pinggir pantai bersama kucingnya, Jiji, untuk menyelesaikan pelatihannya sebagai penyihir seusianya. Terampil terbang, Kiki mendirikan layanan pengirimann untuk warga lokal.
Perjalanan Kiki menggali kesulitan untuk hidup mandiri kali pertama. Dia mengalami kemenangan dan perjuangan ketika harus mandiri. Film ini juga mengangkat tema keraguan terhadap diri dan ekspresi artistik, yang disampaikan dengan jelas dan cara menghangatkan yang membuat cerita ini cocok untuk segala usia.
Foto: Otaku USA Magazine
Whisper of the Heart adalah salah satu dari sedikit film Ghibli yang diangkat dari buku dan manga. Film ini mengisahkan tentang Shizuku, 14, yang berharap menjadi seorang penulis. Dia bekerja keras untuk menulis novel pertamanya untuk menyeimbangkan tugas sekolah dan berteman dengan seorang penjual barang antik.
Di saat yang sama, dia ingin mencari tahu tentang Seiji Amasawa yang misterius. Seiji adalah cowok di sekolahnya meminjam buku perpustakaan yang sama dengan Shizuku. Kisah asmara film ini ditangani dengan elegan dan narasi emosionalnya memikat para penonton dengan mudah.
Foto: The Washington Post
Film ini diangkat dari dongeng tradisional Jepang. Kaguya ditemukan sebagai seorang gadis yang tumbuh di dalam bambu. Dia kemudian tumbuh menjadi gadis muda yang cantik. Kecantikannya menarik lima orang bangsawan. Mereka berlomba menikahinya. Tapi. Kaguya mensyaratkan agar para pria itu menjalani serangkaian ujian sulit untuk membuktikan kalau mereka layak mendapatkan cintanya.
Film ini adalah salah satu film paling underrated Studio Ghibli. Film ini mengeksplorasi kompetisi tersebut dan asal usul misterius Kaguya, dalam gaya seni berbeda yang mengaitkan film ini ke estetika sejarah asal usulnya. Film ini juga dipuji atas narasinya yang jelas.
Foto: IFC Center
Film ini sebenarnya dibuat Hayao Mizayaki sebelum Studio Ghibli benar-benar dibangun. Tapi, film ini sekarang dianggap sebagai produksi Ghibli. Film ini mengisahkan tentang seorang putri muda, Nausicaä. Dia hidup di sebuah dunia pasca-apokaliptik dan berjuang mencegah dua faksi berperang menhancurkan satu sama lain.
Meski dibuat sebelum studio ada, film ini berisi banyak ciri khas film selanjutnya Ghibli. Ini termasuk protagonis cewek yang bagus dan pesan lingkungan yang kuat. Film ini memperlihatkan kekuatan ide Miyazaki dalam menciptakan cerita yang masih terasa segar saat ini.
Foto: Outtake Magazine
Castle in the Sky adalah salah satu film awal Studio Ghibli. Film ini berkisah tentang seorang gadis yatim bernama Sheeta. Saat terbang bersama penculiknya, dia menggunakan sebuah kristal ajaib untuk kabur. Dia segera berteman dengan anak yatim lain, Pazu. Keduanya kemudian melakukan misi untuk menemukan kota terapung bernama Laputa.
Kedua karakter itu punya motivasi sendiri-sendiri untuk menemukan kota itu. Tapi, dengan perompak mencari mereka dan harta karun Laputa, Sheeta dan Pazu harus hati-hati. Castle in the Sky tetap menjadi salah satu film paling berpengaruh di budaya Jepang, terutama karena bagaimana ini mempopulerkan genre steampunk.
Foto: GeekyTyrant
Pindah ke sebuah rumah di pedesaan bersama ayah mereka, dua bersaudari, Satsuki dan Mei, menemukan dunia keriaan desa. Mereka bertemu roh penjaga yang melindungi hutan lokal, salah satu satunya adalah Totoro. Film manis ini menunjukkan keajaiban dunia alam, seperti dilihat dari perspektif anak-anak.
Sosok Totoro telah menjadi simbol Studio Ghibli. Saat menonton film ini, jadi jelas mengapa Totoro jadi simbol. Totoro mewujudkan banyak tema film Studio Ghibli, seperti lingkungan dan hidup berdampingan bersama alam.
Foto: Ghibli Wiki – Fandom
Anime ini berkisah tentang seorang cewek bernama Sophie. Hidupnya berubah 180 derajat setelah dia dikutuk jadi tua oleh seorang penyihir. Dia kemudian mengembara untuk mencari penyembuhan. Perjalanannya ini mempertemukannya dengan seorang penyihir bernama Howl yang punya masalah sendiri.
Film ini mengangkat ide berat tentang persepsi melawan realita. Banyak karakter di film ini yang ternyata bukan seperti apa yang pertama kali terlihat. Film ini ber-setting di balik perang dua negara dan ini punya konsekuensi besar. Pada intinya, Howl’s Moving Castle adalah tetang identitas dan mencari cinta di banyak bentuknya.
Foto: Medium
Berlatar Jepang abad 14, Princess Mononoke mengikuti seorang pangeran Emishi bernama Ashitaka. Dia harus meninggalkan kampung halamannya setelah menjadi korban kutukan. Sepanjang perjalanannya mencari penyembuhan, dia terlibat pertempuran dengan dewa hutan kuno dan manusia yang menggunakan tanah di sekitarnya. Dia juga bertemu San, seorang gadis yang dibesarkan serigala yang memusuhi manusia.
Dengan mengombinasikan karakter dengan tema lingkungan yang relevan, Princess Mononoke adalah salah film solo terbaik. Film ini menggunakan setting sejarahnya untuk memberikan efek bagus. Film ini sering dijadikan rekomendasi bagi para pemula yang menginginkan tontonan bagus.
Foto: Alternate Ending
Grave of the Fireflies adalah salah satu film paling emosional Studio Ghibli. Film perang ini diangkat dari cerita semi otobiografi Akiyuki Nosaka. Film ini mengikuti kisah kakak beradik bernama Seita dan Setsuko yang jadi yatim piatu setelah Perang Dunia II. Mereka dipaksa bertahan hidup sendirian.
Film ini dipuji karena presentasinya yang indah tapi menakutkan. Film ini tidak menahan diri untuk menyajikan realitas perang sementara menceritakan kisah yang dibutuhkan dengan mendalam. Mereka yang ingin nonton film ini harus mempersiapkan setumpuk tisu.
Foto: Time Magazine
Film ini mengisahkan Chihiro, bocah berusia 10 tahun yang memasuki dunia lain bersama orangtuanya. Tapi, setelah ayah dan ibunya berubah menjadi babi, dia tahu kalau dunia yang merek masuki itu adalah tempat para roh dan mengandung banyak bahaya. Chihiro harus menemukan jalan untuk menyelamatkan keluarga dan dirinya sendiri.
Spirited Away adalah separuh cerita coming-of-age, separuh misi. Di film ini, Chihiro menemukan dirinya harus mengarahkan teman dan musuh di pemandian yang dia masuki untuk mencari jawaban. Hingga saat ini, film ini adalah satu-satunya film Studio Ghibli yang memenangkan Oscar.
Saat ini, pendiri dan visioner Ghibli, Hayao Miyazaki, sedang mengerjakan film terakhirnya, How Do You Live? Film ini diangkat dari novel karya Yoshino Genzaburo dengan judul yang sama. Para penggemar pun tak sabar menantikan perilisan film ini.
Film-film produksi Studio Ghibli senantiasa menjadi populer. Jadi, tidak heran kalau film-film ini berkali-kali dirating di IMDb. Dari semua film yang telah dirilis, ada sejumlah film yang menonjol dan diberi skor tinggi di situs tersebut. Apa saja film anime produksi Studio Ghibli dengan rating tinggi di IMDb? Simak ulasannya berikut ini!
10. Kiki’s Delivery Service — 7,8
Foto: IMDb
Fantasi coming-of-age ini mengisahkan tentang Kiki, 13. Dia seorang penyihir yang pindah ke kota di pinggir pantai bersama kucingnya, Jiji, untuk menyelesaikan pelatihannya sebagai penyihir seusianya. Terampil terbang, Kiki mendirikan layanan pengirimann untuk warga lokal.
Perjalanan Kiki menggali kesulitan untuk hidup mandiri kali pertama. Dia mengalami kemenangan dan perjuangan ketika harus mandiri. Film ini juga mengangkat tema keraguan terhadap diri dan ekspresi artistik, yang disampaikan dengan jelas dan cara menghangatkan yang membuat cerita ini cocok untuk segala usia.
9. Whisper of the Heart — 7,9
Foto: Otaku USA Magazine
Whisper of the Heart adalah salah satu dari sedikit film Ghibli yang diangkat dari buku dan manga. Film ini mengisahkan tentang Shizuku, 14, yang berharap menjadi seorang penulis. Dia bekerja keras untuk menulis novel pertamanya untuk menyeimbangkan tugas sekolah dan berteman dengan seorang penjual barang antik.
Di saat yang sama, dia ingin mencari tahu tentang Seiji Amasawa yang misterius. Seiji adalah cowok di sekolahnya meminjam buku perpustakaan yang sama dengan Shizuku. Kisah asmara film ini ditangani dengan elegan dan narasi emosionalnya memikat para penonton dengan mudah.
8. The Tale of the Princess Kaguya — 8,0
Foto: The Washington Post
Film ini diangkat dari dongeng tradisional Jepang. Kaguya ditemukan sebagai seorang gadis yang tumbuh di dalam bambu. Dia kemudian tumbuh menjadi gadis muda yang cantik. Kecantikannya menarik lima orang bangsawan. Mereka berlomba menikahinya. Tapi. Kaguya mensyaratkan agar para pria itu menjalani serangkaian ujian sulit untuk membuktikan kalau mereka layak mendapatkan cintanya.
Film ini adalah salah satu film paling underrated Studio Ghibli. Film ini mengeksplorasi kompetisi tersebut dan asal usul misterius Kaguya, dalam gaya seni berbeda yang mengaitkan film ini ke estetika sejarah asal usulnya. Film ini juga dipuji atas narasinya yang jelas.
7. Nausicaä of the Valley of the Wind — 8,0
Foto: IFC Center
Film ini sebenarnya dibuat Hayao Mizayaki sebelum Studio Ghibli benar-benar dibangun. Tapi, film ini sekarang dianggap sebagai produksi Ghibli. Film ini mengisahkan tentang seorang putri muda, Nausicaä. Dia hidup di sebuah dunia pasca-apokaliptik dan berjuang mencegah dua faksi berperang menhancurkan satu sama lain.
Meski dibuat sebelum studio ada, film ini berisi banyak ciri khas film selanjutnya Ghibli. Ini termasuk protagonis cewek yang bagus dan pesan lingkungan yang kuat. Film ini memperlihatkan kekuatan ide Miyazaki dalam menciptakan cerita yang masih terasa segar saat ini.
6. Castle in the Sky — 8,0
Foto: Outtake Magazine
Castle in the Sky adalah salah satu film awal Studio Ghibli. Film ini berkisah tentang seorang gadis yatim bernama Sheeta. Saat terbang bersama penculiknya, dia menggunakan sebuah kristal ajaib untuk kabur. Dia segera berteman dengan anak yatim lain, Pazu. Keduanya kemudian melakukan misi untuk menemukan kota terapung bernama Laputa.
Kedua karakter itu punya motivasi sendiri-sendiri untuk menemukan kota itu. Tapi, dengan perompak mencari mereka dan harta karun Laputa, Sheeta dan Pazu harus hati-hati. Castle in the Sky tetap menjadi salah satu film paling berpengaruh di budaya Jepang, terutama karena bagaimana ini mempopulerkan genre steampunk.
5. My Neighbor Totoro — 8,1
Foto: GeekyTyrant
Pindah ke sebuah rumah di pedesaan bersama ayah mereka, dua bersaudari, Satsuki dan Mei, menemukan dunia keriaan desa. Mereka bertemu roh penjaga yang melindungi hutan lokal, salah satu satunya adalah Totoro. Film manis ini menunjukkan keajaiban dunia alam, seperti dilihat dari perspektif anak-anak.
Sosok Totoro telah menjadi simbol Studio Ghibli. Saat menonton film ini, jadi jelas mengapa Totoro jadi simbol. Totoro mewujudkan banyak tema film Studio Ghibli, seperti lingkungan dan hidup berdampingan bersama alam.
4. Howl’s Moving Castle — 8,2
Foto: Ghibli Wiki – Fandom
Anime ini berkisah tentang seorang cewek bernama Sophie. Hidupnya berubah 180 derajat setelah dia dikutuk jadi tua oleh seorang penyihir. Dia kemudian mengembara untuk mencari penyembuhan. Perjalanannya ini mempertemukannya dengan seorang penyihir bernama Howl yang punya masalah sendiri.
Film ini mengangkat ide berat tentang persepsi melawan realita. Banyak karakter di film ini yang ternyata bukan seperti apa yang pertama kali terlihat. Film ini ber-setting di balik perang dua negara dan ini punya konsekuensi besar. Pada intinya, Howl’s Moving Castle adalah tetang identitas dan mencari cinta di banyak bentuknya.
3. Princess Mononoke — 8,4
Foto: Medium
Berlatar Jepang abad 14, Princess Mononoke mengikuti seorang pangeran Emishi bernama Ashitaka. Dia harus meninggalkan kampung halamannya setelah menjadi korban kutukan. Sepanjang perjalanannya mencari penyembuhan, dia terlibat pertempuran dengan dewa hutan kuno dan manusia yang menggunakan tanah di sekitarnya. Dia juga bertemu San, seorang gadis yang dibesarkan serigala yang memusuhi manusia.
Dengan mengombinasikan karakter dengan tema lingkungan yang relevan, Princess Mononoke adalah salah film solo terbaik. Film ini menggunakan setting sejarahnya untuk memberikan efek bagus. Film ini sering dijadikan rekomendasi bagi para pemula yang menginginkan tontonan bagus.
2. Grave of the Fireflies — 8,5
Foto: Alternate Ending
Grave of the Fireflies adalah salah satu film paling emosional Studio Ghibli. Film perang ini diangkat dari cerita semi otobiografi Akiyuki Nosaka. Film ini mengikuti kisah kakak beradik bernama Seita dan Setsuko yang jadi yatim piatu setelah Perang Dunia II. Mereka dipaksa bertahan hidup sendirian.
Film ini dipuji karena presentasinya yang indah tapi menakutkan. Film ini tidak menahan diri untuk menyajikan realitas perang sementara menceritakan kisah yang dibutuhkan dengan mendalam. Mereka yang ingin nonton film ini harus mempersiapkan setumpuk tisu.
1. Spirited Away — 8,6
Foto: Time Magazine
Film ini mengisahkan Chihiro, bocah berusia 10 tahun yang memasuki dunia lain bersama orangtuanya. Tapi, setelah ayah dan ibunya berubah menjadi babi, dia tahu kalau dunia yang merek masuki itu adalah tempat para roh dan mengandung banyak bahaya. Chihiro harus menemukan jalan untuk menyelamatkan keluarga dan dirinya sendiri.
Spirited Away adalah separuh cerita coming-of-age, separuh misi. Di film ini, Chihiro menemukan dirinya harus mengarahkan teman dan musuh di pemandian yang dia masuki untuk mencari jawaban. Hingga saat ini, film ini adalah satu-satunya film Studio Ghibli yang memenangkan Oscar.
(alv)