10 Karakter Utama Anime Shounen Paling Kontroversial
loading...
A
A
A
Secara teori, akan sulit untuk tidak suka orang seperti Izuku Midoriya. Apalagi, dia punya cerita underdog yang menginspirasi dan membuka jalannya sendiri setelah diberitahu dia tidak akan pernah berhasil. Sebagian besar penonton akan menyukai orang seperti dia ketimbang orang seperti Katsuki Bakugo. Tapi, Izuku adalah salah satu karakter paling mempolarisasi serial ini.
Sejumlah orang mengkritik Izuku karena terlalu emosional dan beranggapan kalau air mata yang sering mengalir di pipinya itu berlebihan. Yang lain beranggapan kalau diberi Quirk overpowered sejak awal itu bertolak belakang. Banyak yang bahkan tidak suka ketika dia mendapatkan banyak kemampuan lain.
Foto: Ranker
Secara umum, ichigo dianggap sebagai salah satu protagoni anime paling bagus sepanjang masa. Tapi, di permukaan, dia bukanlah orang yang paling disukai. Meski begitu, penggemar berat serial ini menemukan kalau kasarnya menawan dan jadi menyukainya.
Tapi, Ichigo adalah salah satu karakter paling mempolarisasi di anime. Tidak ada jalan tengah dengan Ichigo. Penggemar ada yang mengagumi dan mencintainya atau membencinya serta membuatnya menjadi target kebencian mereka. Sejumlah penggemar merasa dia terlalu percaya diri, meski kurang keterampilan tarung dan manipulasi energi rohnya buruk.
Foto: Screen Rant
Jotaro Kujo debut di Stardust Crusaders. Sementara Jonathan adalah pria yang saleh dan Joseph adalah prankster yang menyenangkan, Jotaro adalah berandalan yang kasar. Jotaro adalah pria tangguh, lengkap dengan bahasa vulgar dan slogan khasnya, “Astaga.”
Jotaro terlihat seperti dia selalu terlalu keren untuk semua di sekitarnya dan tidak pernah benar-benar mengekspresikan dirinya sendiri. Ini membuat penggemar merasa kalau dia adalah protagonisJoJo’s yang paling tidak disukai. Sejumlah penggemar yakin kalau dia adalah misoginis karena memperlakuan cewek seburuk dia memperlakukan cowok. Sementara, yang lain yakin kalau Jotaro terlalu dibuat-buat. Tapi, Jotaro masih disukai fandom dan merupakan karakter unggulan serial ini.
Foto: Boruto Wiki
Boruto harus mengisi tempat besar yang ditinggalkan Naruto. Penggemar punya ekspektasi tinggi terhadap anak Hokage Ketujuh itu. Tapi, mereka segera kecewa begitu serial ini debut.
Boruto adalah anak yang tidak disukai yang tidak bisa dibandingkan dengan ayahnya. Tak seperti Naruto, Boruto tidak punya tujuan nyata di awal serial ini dan hanya memfokuskan seluruh energinya membenci ayahnya. Kebencian Boruto terhadap Naruto itu salah tempat dan meninggalkan rasa tidak enak pada penggemar. Bahkan ketika Boruto memulai pelatihan ninjanya, dia bertingkah seperti anak manja yang terlalu bagus berada di sana.
Foto: ComicBook.com
Eren selalu menjadi salah satu karakter anime shounen paling kontroversial. Sebelum lompatan waktu, banyak penggemar merasa dia terlau ceroboh dalam mewujudkan cita-citanya menyingkirkan Titan. Dia terus membuat teman-temannya dalam bahaya dan sepertinya tidak mempedulikan siapa yang terluka dalam prosesnya.
Setelah lompatan waktu, Eren berubah dari karakter utama shounen gung-ho menjadi antihero dengan moral yang meragukan. Eren melakukan banyak hal yang mengacaukan faktornya untuk disukai. Tapi, sikap nyelenehnya di season akhir benar-benar menjadi puncaknya. Rumbling Eren adalah salah satu peristiwa paling kontroversial di Attack on Titan. Pada akhirnya, dia melenyapkan 80% populasi dunia. Tidak ada penebusan bagi seseorang yang telah membantai banyak orang seperti itu.
Sejumlah orang mengkritik Izuku karena terlalu emosional dan beranggapan kalau air mata yang sering mengalir di pipinya itu berlebihan. Yang lain beranggapan kalau diberi Quirk overpowered sejak awal itu bertolak belakang. Banyak yang bahkan tidak suka ketika dia mendapatkan banyak kemampuan lain.
4. Ichigo Kurosaki — Bleach
Foto: Ranker
Secara umum, ichigo dianggap sebagai salah satu protagoni anime paling bagus sepanjang masa. Tapi, di permukaan, dia bukanlah orang yang paling disukai. Meski begitu, penggemar berat serial ini menemukan kalau kasarnya menawan dan jadi menyukainya.
Tapi, Ichigo adalah salah satu karakter paling mempolarisasi di anime. Tidak ada jalan tengah dengan Ichigo. Penggemar ada yang mengagumi dan mencintainya atau membencinya serta membuatnya menjadi target kebencian mereka. Sejumlah penggemar merasa dia terlalu percaya diri, meski kurang keterampilan tarung dan manipulasi energi rohnya buruk.
3. Jotaro Kujo — JoJo's Bizarre Adventure
Foto: Screen Rant
Jotaro Kujo debut di Stardust Crusaders. Sementara Jonathan adalah pria yang saleh dan Joseph adalah prankster yang menyenangkan, Jotaro adalah berandalan yang kasar. Jotaro adalah pria tangguh, lengkap dengan bahasa vulgar dan slogan khasnya, “Astaga.”
Jotaro terlihat seperti dia selalu terlalu keren untuk semua di sekitarnya dan tidak pernah benar-benar mengekspresikan dirinya sendiri. Ini membuat penggemar merasa kalau dia adalah protagonisJoJo’s yang paling tidak disukai. Sejumlah penggemar yakin kalau dia adalah misoginis karena memperlakuan cewek seburuk dia memperlakukan cowok. Sementara, yang lain yakin kalau Jotaro terlalu dibuat-buat. Tapi, Jotaro masih disukai fandom dan merupakan karakter unggulan serial ini.
2. Boruto Uzumaki — Boruto: Naruto Next Generations
Foto: Boruto Wiki
Boruto harus mengisi tempat besar yang ditinggalkan Naruto. Penggemar punya ekspektasi tinggi terhadap anak Hokage Ketujuh itu. Tapi, mereka segera kecewa begitu serial ini debut.
Boruto adalah anak yang tidak disukai yang tidak bisa dibandingkan dengan ayahnya. Tak seperti Naruto, Boruto tidak punya tujuan nyata di awal serial ini dan hanya memfokuskan seluruh energinya membenci ayahnya. Kebencian Boruto terhadap Naruto itu salah tempat dan meninggalkan rasa tidak enak pada penggemar. Bahkan ketika Boruto memulai pelatihan ninjanya, dia bertingkah seperti anak manja yang terlalu bagus berada di sana.
1. Eren Jaeger — Attack on Titan
Foto: ComicBook.com
Eren selalu menjadi salah satu karakter anime shounen paling kontroversial. Sebelum lompatan waktu, banyak penggemar merasa dia terlau ceroboh dalam mewujudkan cita-citanya menyingkirkan Titan. Dia terus membuat teman-temannya dalam bahaya dan sepertinya tidak mempedulikan siapa yang terluka dalam prosesnya.
Setelah lompatan waktu, Eren berubah dari karakter utama shounen gung-ho menjadi antihero dengan moral yang meragukan. Eren melakukan banyak hal yang mengacaukan faktornya untuk disukai. Tapi, sikap nyelenehnya di season akhir benar-benar menjadi puncaknya. Rumbling Eren adalah salah satu peristiwa paling kontroversial di Attack on Titan. Pada akhirnya, dia melenyapkan 80% populasi dunia. Tidak ada penebusan bagi seseorang yang telah membantai banyak orang seperti itu.
(alv)