10 Karakter Utama Anime Shounen Paling Kontroversial
loading...
A
A
A
Karakter utama atau protagonis anime shounen biasanya dianggap sebagai orang baik. Tapi, banyak dari mereka yang memicu banyak kontroversi sejak serial mereka debut. Faktornya pun ada banyak, tapi sebagian besar karena kepribadian karakter itu.
Karakter-karakter utama anime shounen ini sering memicu debat besar. Debat muncul karena audiens merasa kecewa oleh perkembangan mereka yang buruk atau karena aksi mereka yang dipertanyakan. Tapi, harus dicatat kalau hanya karena protagonis shounen ini kontroversial, itu tidak berarti kalau mereka tidak disukai.
Komentar di internet kadang bisa jadi menipu dan terasa bukan apa-apa. Tapi, hanya karena tindakan karakter itu bermasalah tidak berarti kalau mereka tidak punya kepribadian yang bisa disukai. Meski beberapa di antara mereka adalah protagonis yang paling dibenci, yang lain berasal dari serial yang disukai. Siapa saja karakter utama anime shounen paling kontroversial? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: Otakukart
Asta punya setiap sifat yang membuat protagonis lain disukai. Dia santai, optimistis, dan tidak pernah mundur dari pertarungan. Seperti banyak sejawatnya, Asta juga lebih sering berteriak ketimbang bicara dengan suara normal.
Meskipun ini secara umum diterima dengan karakter utama lain genre ini, penonton merasa teriakan Asta itu menjengkelkan. Untungnya, dia berhenti berteriak-teriak setelah lompatan waktu. Sayang, penggemar masih merasa kalau perkembangan karakterya kurang dan satu dimensi. Bermain ke setiap harapan terhadap protagonis shounen itu oke-oke saja selama karakternya melakukan sesuatu yang unik. Tapi, Asta terasa bisa diterbak dan tidak mengasyikkan dibanding yang lain.
Foto: Epicstream
Takemichi adalah salah satu protagonis kontroversial dan sering kali dianggap yang terburuk di anime shounen. Di serialnya, Takemichi sering dikalahkan karakter pendampingnya. Meski penonton ingin menyukainya, rajukan dan playing victim-nya membuatnya sulit disukai.
Takemichi telah mengacaukan faktornya untuk disukai di sepanjang serial ini. Sampai-sampai penonton ingin menyerah menonton atau mulai tidak menganggapnya. Keluguan dan keluhan terus menerus Takemichi tidak membuatnya pas untuk menjalankan geng jalanan paling badass. Selain itu, ini membuatnya membuatnya tidak meyakinkan sebagai protagonis serial shounen.
Foto: Looper
Bagian besar penggemar tidak nonton anime harem dan berharap banyak dari protagonisnya. Tapi, Kazuya memasang levelnya dengan rendah. Lewat serial ini, dia bukan apa-apa selain menyebalkan dan tidak melakukan apa pun yang penting bagi serial ini.
Serial ini justru didefinisikan oleh karakter pendampingnya, terutama “para pacar.” Chizuru adalah favorit penggemar karena dia didorong untuk meraih cita-citanya dan menggunakan pekerjaannya sebagai pacar sewaan untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, itu adalah cara yang bagus untuk mempraktikkan keterampilan aktingnya. Tapi, penggemar kecewa karena semua pacar di serial ini malah jatuh cinta pada Kazuya, meski dia tidak punya kualitas yang bisa ditebus.
Foto: CBR
Meski banyak penonton yang ingin menyukai Natsu di awal serial ini, opini mereka langsung terjun. Dia sudah kuat sejak awal serial ini. Tapi, dia tidak pernah mengalami perkembangan karakter yang pas.
Penggemar suka karakter yang mengalami perkembangan yang bisa dipercaya sepanjang serial. Beberapa memulai dengan kekuatan, sementara ada juga yang tidak. Selain itu, penggemar menyukai mereka di saat mereka mengasah kemampuan untuk pada akhirnya meraih cita-cita mereka. Di sebagian besar waktu, audiens tahu kalau Natsu akan memenangkan pertarungan karena dia protagonis. Dan, itulah yang seharusnya dia lakukan.
Foto: Anime Rants
Future Diary punya banyak potensi. Tapi, serial ini dihambat protagonisnya. Yukiteru Amano adalah pengecut yang tidak bisa membuat keputusan bahkan ketika hidupnya bergantung pada keputusan itu. Dalam kasus ini, ini benar-benar terjadi. Satu-satunya alasan mengapa dia bisa terus sejauh ini di permainan itu adalah karena Yuno yang membawanya sepanjang waktu.
Penggemar menemukan sulit menyukai orang yang bahkan tidak berusaha melakukan yan terbaik dan berjuang untuk dirinya sendiri. Kepribadian dan perkembangan karakter tidak realistis Yukiteru membuatnya mengecewakan. Dia juga tidak bisa ditebus.
Foto: Gizmodo Australia
Secara teori, akan sulit untuk tidak suka orang seperti Izuku Midoriya. Apalagi, dia punya cerita underdog yang menginspirasi dan membuka jalannya sendiri setelah diberitahu dia tidak akan pernah berhasil. Sebagian besar penonton akan menyukai orang seperti dia ketimbang orang seperti Katsuki Bakugo. Tapi, Izuku adalah salah satu karakter paling mempolarisasi serial ini.
Sejumlah orang mengkritik Izuku karena terlalu emosional dan beranggapan kalau air mata yang sering mengalir di pipinya itu berlebihan. Yang lain beranggapan kalau diberi Quirk overpowered sejak awal itu bertolak belakang. Banyak yang bahkan tidak suka ketika dia mendapatkan banyak kemampuan lain.
Foto: Ranker
Secara umum, ichigo dianggap sebagai salah satu protagoni anime paling bagus sepanjang masa. Tapi, di permukaan, dia bukanlah orang yang paling disukai. Meski begitu, penggemar berat serial ini menemukan kalau kasarnya menawan dan jadi menyukainya.
Tapi, Ichigo adalah salah satu karakter paling mempolarisasi di anime. Tidak ada jalan tengah dengan Ichigo. Penggemar ada yang mengagumi dan mencintainya atau membencinya serta membuatnya menjadi target kebencian mereka. Sejumlah penggemar merasa dia terlalu percaya diri, meski kurang keterampilan tarung dan manipulasi energi rohnya buruk.
Foto: Screen Rant
Jotaro Kujo debut di Stardust Crusaders. Sementara Jonathan adalah pria yang saleh dan Joseph adalah prankster yang menyenangkan, Jotaro adalah berandalan yang kasar. Jotaro adalah pria tangguh, lengkap dengan bahasa vulgar dan slogan khasnya, “Astaga.”
Jotaro terlihat seperti dia selalu terlalu keren untuk semua di sekitarnya dan tidak pernah benar-benar mengekspresikan dirinya sendiri. Ini membuat penggemar merasa kalau dia adalah protagonisJoJo’s yang paling tidak disukai. Sejumlah penggemar yakin kalau dia adalah misoginis karena memperlakuan cewek seburuk dia memperlakukan cowok. Sementara, yang lain yakin kalau Jotaro terlalu dibuat-buat. Tapi, Jotaro masih disukai fandom dan merupakan karakter unggulan serial ini.
Foto: Boruto Wiki
Boruto harus mengisi tempat besar yang ditinggalkan Naruto. Penggemar punya ekspektasi tinggi terhadap anak Hokage Ketujuh itu. Tapi, mereka segera kecewa begitu serial ini debut.
Boruto adalah anak yang tidak disukai yang tidak bisa dibandingkan dengan ayahnya. Tak seperti Naruto, Boruto tidak punya tujuan nyata di awal serial ini dan hanya memfokuskan seluruh energinya membenci ayahnya. Kebencian Boruto terhadap Naruto itu salah tempat dan meninggalkan rasa tidak enak pada penggemar. Bahkan ketika Boruto memulai pelatihan ninjanya, dia bertingkah seperti anak manja yang terlalu bagus berada di sana.
Foto: ComicBook.com
Eren selalu menjadi salah satu karakter anime shounen paling kontroversial. Sebelum lompatan waktu, banyak penggemar merasa dia terlau ceroboh dalam mewujudkan cita-citanya menyingkirkan Titan. Dia terus membuat teman-temannya dalam bahaya dan sepertinya tidak mempedulikan siapa yang terluka dalam prosesnya.
Setelah lompatan waktu, Eren berubah dari karakter utama shounen gung-ho menjadi antihero dengan moral yang meragukan. Eren melakukan banyak hal yang mengacaukan faktornya untuk disukai. Tapi, sikap nyelenehnya di season akhir benar-benar menjadi puncaknya. Rumbling Eren adalah salah satu peristiwa paling kontroversial di Attack on Titan. Pada akhirnya, dia melenyapkan 80% populasi dunia. Tidak ada penebusan bagi seseorang yang telah membantai banyak orang seperti itu.
Karakter-karakter utama anime shounen ini sering memicu debat besar. Debat muncul karena audiens merasa kecewa oleh perkembangan mereka yang buruk atau karena aksi mereka yang dipertanyakan. Tapi, harus dicatat kalau hanya karena protagonis shounen ini kontroversial, itu tidak berarti kalau mereka tidak disukai.
Komentar di internet kadang bisa jadi menipu dan terasa bukan apa-apa. Tapi, hanya karena tindakan karakter itu bermasalah tidak berarti kalau mereka tidak punya kepribadian yang bisa disukai. Meski beberapa di antara mereka adalah protagonis yang paling dibenci, yang lain berasal dari serial yang disukai. Siapa saja karakter utama anime shounen paling kontroversial? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Asta — Black Clover
Foto: Otakukart
Asta punya setiap sifat yang membuat protagonis lain disukai. Dia santai, optimistis, dan tidak pernah mundur dari pertarungan. Seperti banyak sejawatnya, Asta juga lebih sering berteriak ketimbang bicara dengan suara normal.
Meskipun ini secara umum diterima dengan karakter utama lain genre ini, penonton merasa teriakan Asta itu menjengkelkan. Untungnya, dia berhenti berteriak-teriak setelah lompatan waktu. Sayang, penggemar masih merasa kalau perkembangan karakterya kurang dan satu dimensi. Bermain ke setiap harapan terhadap protagonis shounen itu oke-oke saja selama karakternya melakukan sesuatu yang unik. Tapi, Asta terasa bisa diterbak dan tidak mengasyikkan dibanding yang lain.
9. Takemichi Hanagaki — Tokyo Revengers
Foto: Epicstream
Takemichi adalah salah satu protagonis kontroversial dan sering kali dianggap yang terburuk di anime shounen. Di serialnya, Takemichi sering dikalahkan karakter pendampingnya. Meski penonton ingin menyukainya, rajukan dan playing victim-nya membuatnya sulit disukai.
Takemichi telah mengacaukan faktornya untuk disukai di sepanjang serial ini. Sampai-sampai penonton ingin menyerah menonton atau mulai tidak menganggapnya. Keluguan dan keluhan terus menerus Takemichi tidak membuatnya pas untuk menjalankan geng jalanan paling badass. Selain itu, ini membuatnya membuatnya tidak meyakinkan sebagai protagonis serial shounen.
8. Kazuya Kinoshita — Rent-A-Girlfriend
Foto: Looper
Bagian besar penggemar tidak nonton anime harem dan berharap banyak dari protagonisnya. Tapi, Kazuya memasang levelnya dengan rendah. Lewat serial ini, dia bukan apa-apa selain menyebalkan dan tidak melakukan apa pun yang penting bagi serial ini.
Serial ini justru didefinisikan oleh karakter pendampingnya, terutama “para pacar.” Chizuru adalah favorit penggemar karena dia didorong untuk meraih cita-citanya dan menggunakan pekerjaannya sebagai pacar sewaan untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, itu adalah cara yang bagus untuk mempraktikkan keterampilan aktingnya. Tapi, penggemar kecewa karena semua pacar di serial ini malah jatuh cinta pada Kazuya, meski dia tidak punya kualitas yang bisa ditebus.
7. Natsu Dragneel — Fairy Tail
Foto: CBR
Meski banyak penonton yang ingin menyukai Natsu di awal serial ini, opini mereka langsung terjun. Dia sudah kuat sejak awal serial ini. Tapi, dia tidak pernah mengalami perkembangan karakter yang pas.
Penggemar suka karakter yang mengalami perkembangan yang bisa dipercaya sepanjang serial. Beberapa memulai dengan kekuatan, sementara ada juga yang tidak. Selain itu, penggemar menyukai mereka di saat mereka mengasah kemampuan untuk pada akhirnya meraih cita-cita mereka. Di sebagian besar waktu, audiens tahu kalau Natsu akan memenangkan pertarungan karena dia protagonis. Dan, itulah yang seharusnya dia lakukan.
6. Yukiteru Amano — Future Diary
Foto: Anime Rants
Future Diary punya banyak potensi. Tapi, serial ini dihambat protagonisnya. Yukiteru Amano adalah pengecut yang tidak bisa membuat keputusan bahkan ketika hidupnya bergantung pada keputusan itu. Dalam kasus ini, ini benar-benar terjadi. Satu-satunya alasan mengapa dia bisa terus sejauh ini di permainan itu adalah karena Yuno yang membawanya sepanjang waktu.
Penggemar menemukan sulit menyukai orang yang bahkan tidak berusaha melakukan yan terbaik dan berjuang untuk dirinya sendiri. Kepribadian dan perkembangan karakter tidak realistis Yukiteru membuatnya mengecewakan. Dia juga tidak bisa ditebus.
5. Izuku Midoriya — My Hero Academia
Foto: Gizmodo Australia
Secara teori, akan sulit untuk tidak suka orang seperti Izuku Midoriya. Apalagi, dia punya cerita underdog yang menginspirasi dan membuka jalannya sendiri setelah diberitahu dia tidak akan pernah berhasil. Sebagian besar penonton akan menyukai orang seperti dia ketimbang orang seperti Katsuki Bakugo. Tapi, Izuku adalah salah satu karakter paling mempolarisasi serial ini.
Sejumlah orang mengkritik Izuku karena terlalu emosional dan beranggapan kalau air mata yang sering mengalir di pipinya itu berlebihan. Yang lain beranggapan kalau diberi Quirk overpowered sejak awal itu bertolak belakang. Banyak yang bahkan tidak suka ketika dia mendapatkan banyak kemampuan lain.
4. Ichigo Kurosaki — Bleach
Foto: Ranker
Secara umum, ichigo dianggap sebagai salah satu protagoni anime paling bagus sepanjang masa. Tapi, di permukaan, dia bukanlah orang yang paling disukai. Meski begitu, penggemar berat serial ini menemukan kalau kasarnya menawan dan jadi menyukainya.
Tapi, Ichigo adalah salah satu karakter paling mempolarisasi di anime. Tidak ada jalan tengah dengan Ichigo. Penggemar ada yang mengagumi dan mencintainya atau membencinya serta membuatnya menjadi target kebencian mereka. Sejumlah penggemar merasa dia terlalu percaya diri, meski kurang keterampilan tarung dan manipulasi energi rohnya buruk.
3. Jotaro Kujo — JoJo's Bizarre Adventure
Foto: Screen Rant
Jotaro Kujo debut di Stardust Crusaders. Sementara Jonathan adalah pria yang saleh dan Joseph adalah prankster yang menyenangkan, Jotaro adalah berandalan yang kasar. Jotaro adalah pria tangguh, lengkap dengan bahasa vulgar dan slogan khasnya, “Astaga.”
Jotaro terlihat seperti dia selalu terlalu keren untuk semua di sekitarnya dan tidak pernah benar-benar mengekspresikan dirinya sendiri. Ini membuat penggemar merasa kalau dia adalah protagonisJoJo’s yang paling tidak disukai. Sejumlah penggemar yakin kalau dia adalah misoginis karena memperlakuan cewek seburuk dia memperlakukan cowok. Sementara, yang lain yakin kalau Jotaro terlalu dibuat-buat. Tapi, Jotaro masih disukai fandom dan merupakan karakter unggulan serial ini.
2. Boruto Uzumaki — Boruto: Naruto Next Generations
Foto: Boruto Wiki
Boruto harus mengisi tempat besar yang ditinggalkan Naruto. Penggemar punya ekspektasi tinggi terhadap anak Hokage Ketujuh itu. Tapi, mereka segera kecewa begitu serial ini debut.
Boruto adalah anak yang tidak disukai yang tidak bisa dibandingkan dengan ayahnya. Tak seperti Naruto, Boruto tidak punya tujuan nyata di awal serial ini dan hanya memfokuskan seluruh energinya membenci ayahnya. Kebencian Boruto terhadap Naruto itu salah tempat dan meninggalkan rasa tidak enak pada penggemar. Bahkan ketika Boruto memulai pelatihan ninjanya, dia bertingkah seperti anak manja yang terlalu bagus berada di sana.
1. Eren Jaeger — Attack on Titan
Foto: ComicBook.com
Eren selalu menjadi salah satu karakter anime shounen paling kontroversial. Sebelum lompatan waktu, banyak penggemar merasa dia terlau ceroboh dalam mewujudkan cita-citanya menyingkirkan Titan. Dia terus membuat teman-temannya dalam bahaya dan sepertinya tidak mempedulikan siapa yang terluka dalam prosesnya.
Setelah lompatan waktu, Eren berubah dari karakter utama shounen gung-ho menjadi antihero dengan moral yang meragukan. Eren melakukan banyak hal yang mengacaukan faktornya untuk disukai. Tapi, sikap nyelenehnya di season akhir benar-benar menjadi puncaknya. Rumbling Eren adalah salah satu peristiwa paling kontroversial di Attack on Titan. Pada akhirnya, dia melenyapkan 80% populasi dunia. Tidak ada penebusan bagi seseorang yang telah membantai banyak orang seperti itu.
(alv)