10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Minggu, 31 Juli 2022 - 07:17 WIB
loading...
10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa
Anime adalah genre yang sulit untuk diadaptasi menjadi live-action. Sebagian besar adaptasinya gagal dan bahkan ada yang membuat marah para penggemar anime-nya. (Foto: elmonstruodelasgalletas.com)
A A A
Tidak semua adaptasi live-action anime berhasil dengan baik. Sebagian besar justru gagal dan menjadi adaptasi paling jelek sepanjang masa. Hasil adaptasi live-action ini juga membuat marah para penggemar seri aslinya.

Sudah bukan rahasia lagi kalau anime—mau itu original atau adaptasi manga—adalah genre yang unik dan menarik. Sifat dan gaya tertentunya khusus ada untuk genre ini dan mustahil untuk mereplikanya dalam media lain. Tapi, banyak kreator yang berusaha mengadaptasi anime menjadi serial dan film live-action.

Meski ada adaptasi live-action anime yang bagus, sebagian besar adalah produk gagal. Penggemar sudah mengkritik keras mayoritas adaptasi live-action. Dari penceritaan, deskripsi karakter hingga efek khusus dan musik, sejumlah adaptasi live-action malah membuat marah penggemar.

Tapi, ini tidak menghentikan kreator untuk berusaha membuat adaptasi live-action ini. Dalam beberapa tahun ke depan, penggemar akan disuguhi adaptasi live-action One Piece di Netflix. Sementara, adaptasi baru Fullmetal Alchemist juga akan dirilis dalam waktu dekat. Jadi, apa saja adaptasi live-action anime paling jelek sepanjang masa? Mengutip CBR, simak ulasannya berikut ini!



10. Fullmetal Alchemist

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: GeeksHaveGame

Netflix membuat adaptasi film live-action Fullmetal Alchemist pada 2017. Mereka berusaha melakukan keadilan dengan memasukkan empat volume pertama manga-nya. Tapi, mereka gagal memberikan tontonan apik seperti yang diberikan anime-nya.

Film ini dipotong demi durasi. Penggemar pun merasa peristiwa di film itu terlalu banyak ditekan sehingga tidak memberikan ruang bagi karakternya untuk bereksplorasi dan tumbuh. Kurangnya pengembangan karakter ini membuat banyak penggemar yang sudah nonton Fullmetal Alchemist: Brotherhood tidak mau menonton adaptasi live-action ini.

9. Devilman

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: IMDb

Film live-action ini adalah adaptasi Devilman Crybaby. Meskipun materi sumbernya aneh, Netflix membuat adaptasi anime sempurna untuk serial ini. Sayang, kreator live-action-nya melakukan pekerjaan yang sangat buruk sehingga mereka mengecewakan bahkan penggemar film non-anime.

Film layar lebar blockbuster bertarung di box office dengan memamerkan keterampilan CGI mereka. Tapi, film ini menawarkan akting buruk, CGI jelek, dan plot yang tidak konsisten. Nilai produksi yang murah membuat marah penggemar dan kritikus.

8. Gantz

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: IMDb

Gantz adalah anime mengerikan dengan tema gelap dan berputar-putar. Serial ini Itu tumbuh subur pada karakter teduh yang tumbuh pada penonton ketimbang membuat penonton jatuh cinta pada mereka dengan cepat. Sayang, sementara anime-nya dengan sangat baik menggambarkan banyak seluk beluk plotnya, film live-action dua bagiannya gagal menandingi anime-nya.

Meski filmnya besar, kreatornya tidak bisa membiarkan karakternya punya waktu yang cukup untuk berkembang dan tumbuh pada audiens-nya. Selain itu, inkonsistensi dan akhir longgar plotnya adalah titik kegagalan film dua bagian ini. Dengan dua film, seharusnya adaptasi live-action ini punya banyak waktu untuk berkembang.

7. Dragon Ball: Evolution

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: Forbes

Film live-action yang dirilis pada 2009 ini diangkat dari franchise Dragon Ball. Selain dari penulis naskahnya, Ben Ramsey, dengan memperlakukan film ini sebagai proyek untuk mendapatkan keungungan, mereka meng-casting aktor non-Asia, Justin Chatwin, sebagai Goku. Film ini mengabaikan pembangunan dunia dan pengembangan karakter yang dinikmati penggemar di manga dan anime.

Para kreatornya memangkas asal usul Goku. Mereka juga tidak memasukkan busur bagaimana dia mendapatkan kemampuannya dan menjadi seorang Saiyan. Selain itu, franchise Dragon Ball sudah ada sebelum Big Three. Ini lebih lanjut meningkatkan kemarahan atas film itu.

6. Attack on Titan

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: Amino Apps

Serial klasik modern ini menghadapi tema rumit seperti perang, politik dan moral. Menjustifikasi sebuah anime dengan ide luas seperti itu adalah tugas yang sulit meng-casting aktor Jepang untuk film tentang Jerman adalah masalah adaptasi film live-action Attack on Titan.

Film live-action ini meremehkan sifat rumit karakternya. Film ini menggambarkan mereka sebagai remaja dangkal dan egois. Sementara CGI-nya lumayan bagus, penggemar merasa film ini agak terlalu bergantung pada efek khusus, terutama untuk Titan-nya, yang tidak terlihat menakutkan seperti di anime.

5. Black Butler

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: ComicBook.com

Adaptasi live action ini ke mana-mana. Ber-setting pada 2000-an, alih-alih abad 20, film ini mengacaukan sejumlah poin plot utama dan deskripsi karakternya. Ciel Phantomhive menjadi Ciel Genpo, seorang cewek muda, bukan cowok muda. Iblis karismatik Sebastian menjadi orang bodoh yang tidak sepadang dengan garamnya.

Di film ini, Sebastian juga mengabaikan kesepakatan Faustian yang dibuat Ciel dengannya. Alih-alih melahap jiwa Ciel, Sebastian malah jatuh cinta padanya. Sekuat apa pun ikatan Ciel dan Sebastian di anime, perubahan di adaptasi live-action ini sama sekali tidak bisa diterima.

4. Parasyte

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: Moria Reviews

Anime ini dikenal sebagai serial body horror-thriller-sci-fi. Sayang, film live-action-nya punya CGI terburuk. Selain dari efek khusus yang dipertanyakan, film ini gagal menangkap inti sesungguhnya serial ini. Karakternya, dalam desain dan kepribadian, berbeda dari materi sumbernya.

Pertarungan antara manusia dan alien-nya sangat mengecewakan. Rangkaian action koreografinya yang jelak dan respons tidak terdengar dari pihak yang terlibat pertarungan sangat mengecewakan penggemar. Meski film ini bukanlah yang terjelek dari yang terjelek, film live-action ini jeblok.

3. Ouran High School Host Club

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: ComicBook.com

Seperti sebagian adaptasi live-action anime, film live-action ini juga jeblok. Sejumlah anime tampil lebih baik sebagai serial anime dan kreator seharusnya, dengan cara apa pun, menghindari mengadaptasi mereka ke film atau anime live-action. Serial ini adalah salah satu dari banyak anime yang seharusnya tidak diadaptasi sebagai live-action.

Film ini berusaha memenuhi 20 episode dalam 105 menit. Ini membuat film ini jadi punya penceritaan yang terburu-buru, karakter yang tidak berkembang dan dangkal. Di bagian aktor, film ini juga terlalu banyak kompensasi.

2. Death Note

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: Inverse

Film live-action di Netflix ini adalah kekecewaan bagi semua penggemar serial ini secara global. Satu-satunya yang bagus dari film ini adalah casting Willem Dafoe seabgai Ryuk. Sisanya, jeblok. Kreatornya bahkan mengubah lokasinya dari kawasan Kanto di Jepang ke Seattle, Washington.

Selain perubahan lokasi ini, mereka juga mengubah peraturan Death Note hanya demi memperpanjang plotnya. Mereka juga mengubah kepribadian Light Yagami, dengan menggambarkannya sebagai remaja emosional alih-alih seorang sosiopat dengan God complex. Film yang dirilis pada 2017 ini mengajarkan kepada penggemar untuk menurunkan ekspektasi mereka terkait adaptasi live-action anime.



1. Avatar: The Last Airbender

10 Adaptasi Live-Action Anime Paling Jelek Sepanjang Masa

Foto: Código Espagueti

Film live-action yang dirilis pada 2010 ini adalah bencana kelas A. Lelucon yang terus berjalan di fandom serial ini adalah kalau film ini tidak pernah ada. Penggemar dengan terang-terangan membantah eksistensi film ini karena mereka menganggapnya sebagai noda franchise yang mereka sukai.

Dari penyimpangan casting hingga perbedaan dalam semua plot serialnya, adaptasi live-action ini hanya membuat marah penggemar. Penampilan para aktornya tidak memenuhi harapan penggemar karena mereka tampil garing dan hambar. Selain menjadi adaptasi yang buruk, adaptasi ini juga film yang jelek.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2031 seconds (0.1#10.140)