3 Lokasi yang Vibes-nya Mirip 'SCBD Citayam Fashion Week', Semua Bak Model!

JAKARTA - Istilah Citayam Fashion Week dan SCBD kini sedang viral dibicarakan masyarakat karena pemandangan fashion jalanan yang unik di sekitar area Taman MRT Dukuh Atas.

Di area yang nyaris terbebas dari lalu-lalang kendaraan bermotor itu, banyak remaja dari daerah pinggiran Jakarta yang asyik nongkrong memanfaatkan fasilitas di ibu kota. Mereka datang dengan memakai pakaian yang menunjukkan ekspresi kebebasan mereka selayaknya anak muda.

Gara-gara tampilan mereka ini, area di sekitar Taman MRT Dukuh Atas pun disebut sebagai SCBD. Namun itu bukan singkatan dari Sudirman Central Business District, melainkan Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Istilah Citayam Fashion Week juga dipakai untuk menggambarkan atmosfer (vibes) di kawasan itu yang bak pertunjukan mode berkat pakaian yang mereka kenakan.

Nah, selain di area Taman MRT Dukuh Atas, ada pula beberapa tempat atau distrik (sekelas kecamatan) di beberapa kota di dunia yang punya atmosfer mirip Citayam Fashion Week. Lokasi ini populer berkat anak-anak mudanya yang memamerkan fashion street style atau gaya berpakaian jalanan dengan ciri khas kebebasan berekspresinya. Berikut tiga di antaranya.

1. Harajuku, Jepang

Foto: Tokyo Fashion

Harajuku adalah distrik di Shibuya, Tokyo. Area ini penuh dengan toko pakaian retail dan restoran. Namun sejak sekitar tahun 2000-an, Harajuku juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda yang memamerkan gaya japanese street fashion, utamanya yang terinspirasi dari manga dan anime.


Foto: Tokyo Fashion

Sama seperti area pintu masuk dan keluar MRT Dukuh Atas, area Jingu Bashi, yaitu jembatan yang menghubungkan antara Stasiun Harajuku dan pintu masuk ke Meiji Shrine, sering dipakai sebagai tempat berkumpul anak-anak muda itu.

Baca Juga: 5 Fashion Korea yang Diprediksi Masih Tetap Tren pada 2022

Setiap Minggu, mereka bertemu dan memamerkan keunikan gaya berpakaian mereka, layaknya sebuah fashion show. Daerah di sekitar Omotesando Avenue juga sering dipakai untuk berkumpul.


Foto: Tokyo Fashion

Kekuatan fashion dan subkultur yang muncul dari anak-anak muda di Harajuku ini begitu kuat, sampai-sampai ada media tersendiri yang memotret perkembangan mode di area ini. Salah satu yang rutin memotretnya adalah Tokyo Fashion.

2. Taikoo Lin/Taikoo Li, China

Foto: via Esquiresg

Taikoo Lin di Chengdu populer sebagai distrik yang dikenal punya aura fashion dan kehidupan malam yang kental. Area dengan banyak toko untuk berbelanja ini penuh dengan lalu-lalang orang-orang yang sangat fashionable. Area ini bahkan pernah sangat viral di Tiktok dengan tagar #ChineseStreetFashion.


Foto: via Esquiresg

Pada 2020, Vogue Business menobatkan Chengdu sebagai kota yang paling potensial untuk urusan bisnis. Ini terutama karena tumbuhnya budaya mode dan konsumsi fashion yang tinggi di kalangan anak mudanya.

Daerah lainnya di China yang punya vibes yang sama dengan Taikoo Lin, Chengdu, adalah Xintian di Shanghai dan Sanlitun di Beijing.

3. Camden Town, Inggris

Foto: Sarah Anderson/Pinterest

Camden Town kerap disebut sebagai Harajuku-nya London. Di sini banyak berkumpul anak muda dengan eksperimen berpakaian dengan kiblat fashion ala punk, gothic, dan steampunk.

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Ceritanya Beda Jauh dengan Webtoon-nya

Camden Town adalah distrik di London barat laut. Area ini populer sebagai tempat berkumpulnya toko-toko retail, hiburan, dan pariwisata. Karena tiga hal tersebut, Camden Town identik dengan pusat budaya alternatif di ibu kota Inggris tersebut.


Foto: Tripadvisor

Sejumlah kafe atau bar kerap menampilkan pertunjukan musik live dari band-band yang baru bertumbuh. Salah satunya adalah Coldplay yang saat itu masih memakai nama Starfish.

Di distrik ini, banyak toko yang dihias dengan atmosfer kelam, menyesuaikan dengan aura gothic yang kental di sana. Tak jarang, tembok bangunan dan toko dihiasi mural yang makin menunjukkan betapa seni sangat dihargai di kawasan ini.