6 Anime Terbaik Karya Ufotable yang Sangat Layak Ditonton

Anime terbaik karya Ufotable yang paling terkenal adalah Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Padahal, tidak hanya itu. Studio yang telah berdiri sejak 2000 ini sudah menghasilkan banyak anime yang berkualitas.

Salah satu keunggulan Ufotable adalah animasi visualnya. Mereka tidak segan memamerkan animasi luar biasa meski “hanya” untuk serial di televisi. Di film, keunggulan mereka ini pun juga terbukti dengan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train menjadi film terlaris di Jepang sepanjang masa.

Banyak anime dari studio ini yang akan memanjakan mata penonton dengan animasinya yang indah. Tak hanya itu, cerita yang ditampilkannya pun menarik. Apa saja anime terbaik dari Ufotable? Berikut rekomendasinya!

Baca Juga

5 Karakter Anime Populer yang Dibesarkan oleh Hewan

6. Today’s Menu for the Emiya Family

^{Foto: AstroNerdBoy's Anime & Manga Blog}

Ufotable menghadirkan serial ini khusus untuk penggemar Fate/Stay Night. Namun, tidak lagi bertarung memperebutkan Cawan Suci. Di serial ini, para karakter disini menikmati kehidupan yang damai dan tenang.

Serial ini berkisah tentang para pejuang perang cawan suci yang bersekutu. Bedanya, kali ini mereka lebih fokus dalam hal meningkatkan kemampuan memasaknya. Secara umum, Today’s Menu for The Emiya Family sangat layak ditonton.

5. Tales of Zestiria the X

^{Foto: The Geekly Grind}

Serial ini merupakan hasil adaptasi dari video game. Cerita akan berfokus pada Sorey. Suatu ketika, dia mengunjungi ibukota dan berbuah ceroboh. Dia terlibat dalam kejadian yang membuatnya mencabut pedang suci yang tertancap.

Akibatnya, dia harus menjadi seorang ’Shepherd’. Seorang pahlawan yang berperan untuk menyelamatkan dunia. Sorey sadar kalau tugas ini sangatlah berat. Belum lagi untuk mewujudkan impiannya membuat manusia dan seraphim agar bisa hidup berdampingan.

4. God Eater

^{Foto: Manga Blog}

Studio Ufotable menayangkan serial ini pada tahun 2015 dengan jumlah 13 episode. God Eater adalah hasil dari adaptasi sebuah video game dengan judul yang sama. Serial ini berkisah tentang Utsugi Lenka. Dia menjadi salah satu God Eater dan ditugaskan untuk membunuh Aragami, sejenis monster yang membuat manusia diambang kepunahan.

3. Fate/Stay Night: Unlimited Blade Works

^{Foto: Netflix}

Pada Perang Cawan Suci Kelima, tujuh magi bertarung untuk memperebutkan Holy Grail tersebut. Rin Tohsaka menjadi salah satu peserta bersama servantnya, Archer. Dia sangat berharap bisa memenangkan pertarungan dan mendapatkan Cawan Suci.

Tidak hanya animasinya yang bagus, Ufotable juga membuat setiap pertarungannya terasa eksplosif. Selain itu, tersedia juga ending alternative yang bisa dinikmati penggemar. Tentunya hal ini sangat fan-service sekali.

2. Fate/Zero

^{Foto: Serienjunkies}

Fate/Zero berlatar pada Perang Cawan Suci Keempat. Kali ini, keluarga Einzbern mempekerjakan Emiya Kiritsugu yang dijuluki ‘Magus Killer’. Sebagai bentuk kontrak yang mengikat, dia juga dinikahkan dengan putri Irisviel. Dalam tugasnya, dia harus mengalahkan enam peserta lainnya yang masing-masing memiliki artefak kuno.

Ufotable menampilkan karakternya dengan sangat baik. Terlebih saat menunjukkan interaksi servant dan masternya. Selain itu, animasinya pun cukup memuaskan dan memberi penggemar tontonan menarik di setiap pertempurannya.



1. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

^{Foto: IMDb}

Kimetsu no Yaiba season 2 adalah bukti kepiawaian Ufotable dalam meramu adegan laga. Di finale season itu, studio itu mempertontonkan adegan pertarungan kelas film di layar televisi antara Tengen Uzui dan Gyutaro. Kualitas grafisnya menakjubkan, jadi tidak heran kalau banyak orang mengagumi hasil karya Ufotable ini.

Kimetsu no Yaiba diangkat dari manga yang kini sudah tamat dengan judul yang sama. Anime ini berkisah tentang Tanjiro Kamado. Setelah ibu dan empat adiknya dibantai, serta satu adiknya, Nezuko, dijadikan iblis, dia bertekad memburu iblis itu sekaligus mencari penyembuh untuk Nezuko. Untuk mewujudkan keinginanya, Tanjiro kemudian bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis.