10 Penjahat Anime yang Bertujuan Baik di Balik Aksi Kejinya
loading...
A
A
A
Penjahat anime tidak selamanya punya motivasi jahat di balik aksi kejamnya. Sebagian punya tujuan mulia untuk menegakkan perdamaian di dunia. Hanya, cara mereka salah dan terkadang terlalu kejam untuk dibayangkan.
Para penjahat ini pun bahkan ada yang merupakan protagonis serial anime. Motivasi awal mereka biasanya berkenaan dengan tragedi pribadi yang menimpa mereka. Dari dendam, mereka bisa melihat hal-hal yang lebih luas dan akhirnya menjadi motivasi mereka.
Meski bertujuan baik, tapi apa yang mereka lakukan demi mewujudkan cita-citanya itu tidak bisa dibenarkan. Sejumlah karakter ini menebus kesalahannya dengan cara yang tidak dibayangkan sebelumnya. Beberapa bahkan merasa bersalah atas perbuatan mereka. Siapa saja penjahat anime yang punya motivasi baik? Berikut ulasannya!
10. Hanami — Jujutsu Kaisen
Hanami adalah roh terkutuk kelas khusus yang punya kemampuan mengendalikan lingkungan di sekitarnya. Yang diinginkan Hanami adalah yang terbaik bagi bumi dan dirinya. Semua bisa terwujud kalau dia menyingkirkan semua umat manusia.
Bagi Hanami, manusia secara pelan-pelan menghancurkan lingkungan bumi. Makanya, dia sangat membenci mereka. Tapi, itu tidak berarti kalau seluruh umat manusia layak untuk dibinasakan demi kepentingan segelintir orang.
9. Zeref Dragneel — Fairy Tail
Zeref dikenal penyihir jahat yang menggunakan sihir hitam dan mengacaukan negara. Sebenarnya, hal-hal tidak selalu seperti itu bagi Zeref. Semua dimulai setelah kakaknya, Natsu, tewas secara tragis. Zeref tidak bisa move on dan terus terbayang-bayang kakaknya itu.
Zeref kemudian berusaha menghidupkan Natsu lagi. Untuk melakukannya, Zeref menggunakan semua jenis sihir. Tapi, semuanya itu berakhir dengan kutukan keabadian terhadap dirinya dan menyebabkan semua yang di dekatnya menderita. Tujuan Zeref sejak awal hanyalah ingin menghidupkan lagi kakaknya tercinta.
8. Nine dan Twelve — Terror in Resonance
Nine dan Twelve dijadikan obyek eksperimen untuk menjadi senjata manusia pemerintah. Dianggap sebagai teroris, keduanya tidak pergi keluar untuk melukai orang. Mereka menanam bom di kaasan yang tidak terlalu banyak orang. Tujuan mereka adalah mengungkap eksperimen rahasia pemerintah terhadap mereka dan orang lain yang tumbuh di panti asuhan yang sama dengan mereka.
Meski mengancam penduduk, kedua orang ini sebenarnya tidak membunuh siapa pun. Namun, teror yang mereka tebar sudah cukup membuat hidup orang tidak nyaman. Bisa dipahami mengapa mereka ingin semua orang tahu apa yang telah terjadi dan agar anak-anak yang tewas akibat eksperimen itu diingat.
7. Pain — Naruto
Pain menginginkan perdamaian. Dia yakin kalau itu hanya bisa dicapai melalui empati sejati. Itu artinya, desa lain harus mengalami rasa sakit yang sama yang dialami desanya sehingga mereka bisa mengalami apa itu empati.
Menurut ideologi Pain, hanya dengan cara itulah dunia bisa meraih perdamaian. Tujuan akhir Pain ini tidak murni jahat. Tapi, itu tidak menjustifikasi kejahatan perang dan pembunuhan yang dia dan kelompoknya lakukan terhadap desa Konoha.
6. Scar — FullMetal Alchemist: Brotherhood
Scar adalah satu-satunya penyintas genosida yang dilakukan Militer Amestrian. Balas dendam Scar dimulai ketika dia membunuh dua dokter yang merawatnya setelah pembantaian masal itu. Dari situ, Scar kemudian membunuh tentara Amestrian yang dia yakini layak karena mereka adalah bagian dari konflik.
Scar sangat menyadari kalau apa yang dia lakukan itu tidaklah benar. Dia bahkan mulai merasa bersalah atas perbuatannya itu. Tapi, bisa dipahami mengapa dia ingin Negara menderita konsekuensi atas tindakan mereka terhadap dia dan korban genosida mereka. Meski niatnya baik karena menginginkan keadilan untuk rakyatnya, membunuh dua dokter tidak bersalah tetap saja salah.
5. Light Yagami — Death Note
Death Note adalah buku yang akan membunuh siapa pun yang namanya tertulis di situ. Light menemukan buku itu. Dia kemudian memutuskan menggunakannya untuk menyingkirkan penjahat berbahaya dunia. Meskipun niatnya baik, Light jadi rusak dengan kekuasaan yang begitu banyak.
Dengan kekuasaan hidup dan mati di tangannya, Light dikuasai keegoisan. Dia mulai menggunakan buku itu untuk kepentingan pribadinya. Niat awal Light yang sebenarnya bagus, akhirnya ternodai oleh keegoisannya. Pada akhirnya, kejahatan di dunia turun hingga 70% berkat Light.
4. Eren Jaeger — Attack on Titan
Sejak pertama diperkenalkan, Eren telah bertekad membunuh seluruh Titan. Hingga saat ini, Eren masih tetap mempertahankan tujuannya itu. Kalau pun itu harus mengorbankan orang, dia bersedia melakukannya. Dia melihat sudut pandang dari musuhnya dan memahami alasan mereka menyerang rumahnya. Tapi, itu tidak membuat mereka selamat dari amarahnya. Eren hanya menginginkan dunia yang damai dan tempat yang aman bagi teman-temannya.
Selama Titan masih ada, rumah dan teman-temannya ada di dalam bahaya. Eren memastikan untuk menjaga janjinya untuk mengakhiri Titan itu. Dengan semua kenangan yang dia punya dan melihat banyak hal dari kenangan itu, Eren punya banyak pikiran dan hanya bisa berfokus pada cita-citanya. Eren bukanlah orang jahat. Tapi, dengan semua yang terjadi dan apa yang dia tahu, caranya menjustifikasi akhirnya.
3. Garou — One Punch Man
Selama hidupnya, Garou dipaksa menjadi penjahat dan dirundung orang-orang yang mengklaim menjadi pahlawan. Akhirnya, Garou jadi memahami apa arti penjahat. Dia pun sadar kalau pahlawan pun tidak jauh berbeda dari para penjahat. Garou menyatakan kalau pahlawan juga bersalah karena menyakiti orang.
Garou kemudian menjadi penjahat sesungguhnya yang punya moral. Garou belum pernah membunuh seorang pahlawan dan selalu membantu para underdog. Meksipun dia punya niat yang tepat, dia melakukannya dengan cara yang salah dengan mengabaikan mereka yang membunuh pahlawan. Pada akhirnya, yang Garou inginkan adalah membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Para penjahat ini pun bahkan ada yang merupakan protagonis serial anime. Motivasi awal mereka biasanya berkenaan dengan tragedi pribadi yang menimpa mereka. Dari dendam, mereka bisa melihat hal-hal yang lebih luas dan akhirnya menjadi motivasi mereka.
Meski bertujuan baik, tapi apa yang mereka lakukan demi mewujudkan cita-citanya itu tidak bisa dibenarkan. Sejumlah karakter ini menebus kesalahannya dengan cara yang tidak dibayangkan sebelumnya. Beberapa bahkan merasa bersalah atas perbuatan mereka. Siapa saja penjahat anime yang punya motivasi baik? Berikut ulasannya!
10. Hanami — Jujutsu Kaisen
Hanami adalah roh terkutuk kelas khusus yang punya kemampuan mengendalikan lingkungan di sekitarnya. Yang diinginkan Hanami adalah yang terbaik bagi bumi dan dirinya. Semua bisa terwujud kalau dia menyingkirkan semua umat manusia.
Bagi Hanami, manusia secara pelan-pelan menghancurkan lingkungan bumi. Makanya, dia sangat membenci mereka. Tapi, itu tidak berarti kalau seluruh umat manusia layak untuk dibinasakan demi kepentingan segelintir orang.
9. Zeref Dragneel — Fairy Tail
Zeref dikenal penyihir jahat yang menggunakan sihir hitam dan mengacaukan negara. Sebenarnya, hal-hal tidak selalu seperti itu bagi Zeref. Semua dimulai setelah kakaknya, Natsu, tewas secara tragis. Zeref tidak bisa move on dan terus terbayang-bayang kakaknya itu.
Zeref kemudian berusaha menghidupkan Natsu lagi. Untuk melakukannya, Zeref menggunakan semua jenis sihir. Tapi, semuanya itu berakhir dengan kutukan keabadian terhadap dirinya dan menyebabkan semua yang di dekatnya menderita. Tujuan Zeref sejak awal hanyalah ingin menghidupkan lagi kakaknya tercinta.
8. Nine dan Twelve — Terror in Resonance
Nine dan Twelve dijadikan obyek eksperimen untuk menjadi senjata manusia pemerintah. Dianggap sebagai teroris, keduanya tidak pergi keluar untuk melukai orang. Mereka menanam bom di kaasan yang tidak terlalu banyak orang. Tujuan mereka adalah mengungkap eksperimen rahasia pemerintah terhadap mereka dan orang lain yang tumbuh di panti asuhan yang sama dengan mereka.
Meski mengancam penduduk, kedua orang ini sebenarnya tidak membunuh siapa pun. Namun, teror yang mereka tebar sudah cukup membuat hidup orang tidak nyaman. Bisa dipahami mengapa mereka ingin semua orang tahu apa yang telah terjadi dan agar anak-anak yang tewas akibat eksperimen itu diingat.
7. Pain — Naruto
Pain menginginkan perdamaian. Dia yakin kalau itu hanya bisa dicapai melalui empati sejati. Itu artinya, desa lain harus mengalami rasa sakit yang sama yang dialami desanya sehingga mereka bisa mengalami apa itu empati.
Menurut ideologi Pain, hanya dengan cara itulah dunia bisa meraih perdamaian. Tujuan akhir Pain ini tidak murni jahat. Tapi, itu tidak menjustifikasi kejahatan perang dan pembunuhan yang dia dan kelompoknya lakukan terhadap desa Konoha.
6. Scar — FullMetal Alchemist: Brotherhood
Scar adalah satu-satunya penyintas genosida yang dilakukan Militer Amestrian. Balas dendam Scar dimulai ketika dia membunuh dua dokter yang merawatnya setelah pembantaian masal itu. Dari situ, Scar kemudian membunuh tentara Amestrian yang dia yakini layak karena mereka adalah bagian dari konflik.
Scar sangat menyadari kalau apa yang dia lakukan itu tidaklah benar. Dia bahkan mulai merasa bersalah atas perbuatannya itu. Tapi, bisa dipahami mengapa dia ingin Negara menderita konsekuensi atas tindakan mereka terhadap dia dan korban genosida mereka. Meski niatnya baik karena menginginkan keadilan untuk rakyatnya, membunuh dua dokter tidak bersalah tetap saja salah.
5. Light Yagami — Death Note
Death Note adalah buku yang akan membunuh siapa pun yang namanya tertulis di situ. Light menemukan buku itu. Dia kemudian memutuskan menggunakannya untuk menyingkirkan penjahat berbahaya dunia. Meskipun niatnya baik, Light jadi rusak dengan kekuasaan yang begitu banyak.
Dengan kekuasaan hidup dan mati di tangannya, Light dikuasai keegoisan. Dia mulai menggunakan buku itu untuk kepentingan pribadinya. Niat awal Light yang sebenarnya bagus, akhirnya ternodai oleh keegoisannya. Pada akhirnya, kejahatan di dunia turun hingga 70% berkat Light.
4. Eren Jaeger — Attack on Titan
Sejak pertama diperkenalkan, Eren telah bertekad membunuh seluruh Titan. Hingga saat ini, Eren masih tetap mempertahankan tujuannya itu. Kalau pun itu harus mengorbankan orang, dia bersedia melakukannya. Dia melihat sudut pandang dari musuhnya dan memahami alasan mereka menyerang rumahnya. Tapi, itu tidak membuat mereka selamat dari amarahnya. Eren hanya menginginkan dunia yang damai dan tempat yang aman bagi teman-temannya.
Selama Titan masih ada, rumah dan teman-temannya ada di dalam bahaya. Eren memastikan untuk menjaga janjinya untuk mengakhiri Titan itu. Dengan semua kenangan yang dia punya dan melihat banyak hal dari kenangan itu, Eren punya banyak pikiran dan hanya bisa berfokus pada cita-citanya. Eren bukanlah orang jahat. Tapi, dengan semua yang terjadi dan apa yang dia tahu, caranya menjustifikasi akhirnya.
3. Garou — One Punch Man
Selama hidupnya, Garou dipaksa menjadi penjahat dan dirundung orang-orang yang mengklaim menjadi pahlawan. Akhirnya, Garou jadi memahami apa arti penjahat. Dia pun sadar kalau pahlawan pun tidak jauh berbeda dari para penjahat. Garou menyatakan kalau pahlawan juga bersalah karena menyakiti orang.
Garou kemudian menjadi penjahat sesungguhnya yang punya moral. Garou belum pernah membunuh seorang pahlawan dan selalu membantu para underdog. Meksipun dia punya niat yang tepat, dia melakukannya dengan cara yang salah dengan mengabaikan mereka yang membunuh pahlawan. Pada akhirnya, yang Garou inginkan adalah membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.