4 Tanda Kamu Gagal dalam Mengelola Keuangan

Sabtu, 16 April 2022 - 17:38 WIB
loading...
4 Tanda Kamu Gagal dalam Mengelola Keuangan
Mengelola keuangan memang tak mudah, tapi jangan sampai kamu selalu mengulangi kesalahan yang sama. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Niat mengelola keuangan saja tidak cukup. Kamu harus bisa mempraktikkannya ke dalam aksi nyata yang sungguh-sungguh.

Apakah kamu pernah membuat perencanaan keuangan agar hidupmu lebih teratur? Apakah kamu benar-benar menjalankannya ataukah itu hanya berujung pada hitung-hitungan di kertas saja? Berikut ini tanda-tanda bahwa kamu gagal atau belum bisa melakukan perencanaan keuangan dengan baik.

1. Tidak Punya Dana Darurat

4 Tanda Kamu Gagal dalam Mengelola Keuangan

Foto: Pexels

Saat keadaan darurat, kamu butuh tabungan yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat tersebut. Kalau kamu tidak punya tabungan yang cukup untuk kondisi tak terduga, sudah pasti kamu terpaksa berutang, dan ini tentu jadi masalah baru lagi.

2. Tidak Menjalankan Rencana dengan Baik

4 Tanda Kamu Gagal dalam Mengelola Keuangan

Foto: Pexels

Tujuan keuangan harusnya sudah dibuat dan dijalankan sejak uang didapat, yaitu untuk pembagian pengeluaran, termasuk tabungan. Kalau kamu tidak menjalankannya dengan baik, maka arus kas akan menjadi berantakan dan terpakai ke pengeluaran yang tidak semestinya.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja untuk Mahasiswa

3. Terlalu Banyak Utang


4 Tanda Kamu Gagal dalam Mengelola Keuangan

Foto: Pexels

Dengan semakin mudah kita untuk berutang lewat berbagai platform dan aplikasi, maka semakin mudah pula kita terjerat utang. Jika uang selalu habis hanya untuk membayar utang, maka selamanya kita akan terjerat dengan utang karena tak pernah punya tabungan.

Baca Juga: 6 Karakter Pria Paling Bucin di Drakor

4. Terbiasa dengan Sistem Gali Lubang Tutup Lubang


4 Tanda Kamu Gagal dalam Mengelola Keuangan

Foto: Pexels

Gali lubang tutup lubang merupakan istilah yang menggambarkan kebiasaan orang berutang untuk menutup utang lainnya. Padahal utang lain menerapkan bunga yang tidak sedikit. Jika ini dilakukan terus-menerus dan jadi kebiasaan, arus kas akan berantakan, ditambah terjerat utang dengan bunga tinggi.

GenSINDO
Meylia Putri Irawati
Politeknik Negeri Media Kreatif
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)