Invasi Ukraina, 7 Film Ini Tak Jadi Dirilis di Rusia
loading...
A
A
A
Invasi Rusia ke Ukraina telah berdampak ke berbagai sektor. Tak hanya keamanan, sosial dan ekonomi, invasi itu juga berpengaruh ke sektor hiburan. Tercatat, 5 studio besar Hollywood memutuskan membatalkan perilisan film mereka di Rusia.
Kelima studio besar itu adalah Warner Bros., Disney, Sony, Paramount, dan Universal. Mereka semua punya film yang sedianya dirilis secara global dalam kurun sebulan ke depan ini. Namun, akibat invasi Rusia ke Ukraina, mereka bergabung dengan sektor lainnya yang memilih menghentikan kegiatan mereka di Negara Beruang Merah tersebut.
Mengutip Aljazeera, Rusia bukanlah pasar utama untuk Hollywood. Tapi, negara itu biasanya masuk daftar negara top 12 secara global di box office. Jadi, pembatalan itu bisa berpengaruh pada pendapatan studio-studio tersebut. Terlebih, film yang dibatalkan itu adalah calon hit semua. Apa saja film yang dibatalkan tersebut? Simak ulasan berikut ini!
1. The Batman — Warner Bros.
Warner Bros. adalah studio pertama yang mengumumkan pembatalkan perilisan film mereka di Rusia. The Batman sedianya dirilis di Negara Beruang Merah itu pada Jumat (4/3). Film yang dibintangi Robert Pattinson ini adalah salah satu film yang diantisipasi tahun ini.
“Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, WarnerMedia menghentikan perilisan filmnya The Batman di Rusia. Kami akan terus memonitor situasi yang terus berkembang ini. Kami mengharapkan resolusi yang cepat dan damai atas tragedi ini,” demikian pernyataan seorang juru bicara Warner Bros.
2. Turning Red — Disney/Pixar
Keputusan Warner Bros. itu kemudian disusul Disney. Raksasa hiburan Hollywood itu memutuskan menghentikan perilisan film animasi terbaru dari Pixar, Turning Red, di Rusia. Film ini dijadwalkan dirilis pekan depan.
“Karena invasi tanpa provokasi dan kiris kemanusiaan tragis di Ukraina, kami menghentikan perilisan film bioskop di Rusia, termasuk yang terbaru Turning Red dari Pixar. Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan perkembangan situasi,” ungkap seorang juru bicara Disney dalam sebuah pernyataan resmi.
3. Morbius — Sony Pictures
Sony Pictures yang dua film terakhirnya, Spider-Man: No Way Home dan Uncharted, laku keras di Rusia, mengikuti langkah Warner Bros. dan Disney. Mereka memutuskan menghentikan perilisan film terbaru mereka, Morbius, yang merupakan bagian dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU), di Rusia. Morbius dijadwalkan dirilis pada awal April.
“Karena aksi militer yang sedang terjadi di Ukraina dan ketidakpastian serta krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah itu, kami akan menghentikan rencana perilisan film bioskop kami di Rusia, termasuk yang akan datang, Morbius. Pikiran dan doa kami menyertai mereka yang terdampak dan berharap krisis ini dan berharap agar krisis ini diselesaikan dengan segera,” demikian pernyataan Sony Pictures.
4. The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2 — Paramount Pictures
Paramount Pictures juga mengikuti langkah ketiga studio besar di Hollywood itu. Mereka tidak hanya menghentikan satu, tapi dua film terbaru mereka dari perilisannya di Rusia. Kedua film itu adalah The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2 yang direncanakan dirilis pada April.
“Sebagaimana kami menyaksikan tragedi yang sedang terjadi di Ukraina, kami memutuskan menghentikan perilisan film bioskop kami di Rusia, termasuk The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2. Kami berdiri bersama mereka yang terdampak krisis kemanusiaan di seluruh Ukraina, Rusia dan pasar internasional kami dan akan terus memonitor situasi yang terus berkembang,” ungkap pernyataan studio tersebut.
5. Ambulance dan Bad Guys — Universal Pictures
Universal Pictures akhirnya turut mengikuti aksi boikot itu. Ini artinya, lima studio utama Hollywood telah menghentikan perilisan filmnya dari Rusia untuk sementara waktu. Studio itu menghentikan perilisan dua filmnya, yaitu Ambulance dan Bad Guys, yang akan dirilis pada April.
“Merespons krisis kemanusiaan di Ukraina, Universal Pictures telah menghentikan perilisan film biokop yang direncanakan di Rusia,” ungkap seorang juru bicara studio tersebut.
Kelima studio besar itu adalah Warner Bros., Disney, Sony, Paramount, dan Universal. Mereka semua punya film yang sedianya dirilis secara global dalam kurun sebulan ke depan ini. Namun, akibat invasi Rusia ke Ukraina, mereka bergabung dengan sektor lainnya yang memilih menghentikan kegiatan mereka di Negara Beruang Merah tersebut.
Mengutip Aljazeera, Rusia bukanlah pasar utama untuk Hollywood. Tapi, negara itu biasanya masuk daftar negara top 12 secara global di box office. Jadi, pembatalan itu bisa berpengaruh pada pendapatan studio-studio tersebut. Terlebih, film yang dibatalkan itu adalah calon hit semua. Apa saja film yang dibatalkan tersebut? Simak ulasan berikut ini!
1. The Batman — Warner Bros.
Warner Bros. adalah studio pertama yang mengumumkan pembatalkan perilisan film mereka di Rusia. The Batman sedianya dirilis di Negara Beruang Merah itu pada Jumat (4/3). Film yang dibintangi Robert Pattinson ini adalah salah satu film yang diantisipasi tahun ini.
“Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, WarnerMedia menghentikan perilisan filmnya The Batman di Rusia. Kami akan terus memonitor situasi yang terus berkembang ini. Kami mengharapkan resolusi yang cepat dan damai atas tragedi ini,” demikian pernyataan seorang juru bicara Warner Bros.
2. Turning Red — Disney/Pixar
Keputusan Warner Bros. itu kemudian disusul Disney. Raksasa hiburan Hollywood itu memutuskan menghentikan perilisan film animasi terbaru dari Pixar, Turning Red, di Rusia. Film ini dijadwalkan dirilis pekan depan.
“Karena invasi tanpa provokasi dan kiris kemanusiaan tragis di Ukraina, kami menghentikan perilisan film bioskop di Rusia, termasuk yang terbaru Turning Red dari Pixar. Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan perkembangan situasi,” ungkap seorang juru bicara Disney dalam sebuah pernyataan resmi.
3. Morbius — Sony Pictures
Sony Pictures yang dua film terakhirnya, Spider-Man: No Way Home dan Uncharted, laku keras di Rusia, mengikuti langkah Warner Bros. dan Disney. Mereka memutuskan menghentikan perilisan film terbaru mereka, Morbius, yang merupakan bagian dari Sony’s Spider-Man Universe (SSU), di Rusia. Morbius dijadwalkan dirilis pada awal April.
“Karena aksi militer yang sedang terjadi di Ukraina dan ketidakpastian serta krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah itu, kami akan menghentikan rencana perilisan film bioskop kami di Rusia, termasuk yang akan datang, Morbius. Pikiran dan doa kami menyertai mereka yang terdampak dan berharap krisis ini dan berharap agar krisis ini diselesaikan dengan segera,” demikian pernyataan Sony Pictures.
4. The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2 — Paramount Pictures
Paramount Pictures juga mengikuti langkah ketiga studio besar di Hollywood itu. Mereka tidak hanya menghentikan satu, tapi dua film terbaru mereka dari perilisannya di Rusia. Kedua film itu adalah The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2 yang direncanakan dirilis pada April.
“Sebagaimana kami menyaksikan tragedi yang sedang terjadi di Ukraina, kami memutuskan menghentikan perilisan film bioskop kami di Rusia, termasuk The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2. Kami berdiri bersama mereka yang terdampak krisis kemanusiaan di seluruh Ukraina, Rusia dan pasar internasional kami dan akan terus memonitor situasi yang terus berkembang,” ungkap pernyataan studio tersebut.
5. Ambulance dan Bad Guys — Universal Pictures
Universal Pictures akhirnya turut mengikuti aksi boikot itu. Ini artinya, lima studio utama Hollywood telah menghentikan perilisan filmnya dari Rusia untuk sementara waktu. Studio itu menghentikan perilisan dua filmnya, yaitu Ambulance dan Bad Guys, yang akan dirilis pada April.
“Merespons krisis kemanusiaan di Ukraina, Universal Pictures telah menghentikan perilisan film biokop yang direncanakan di Rusia,” ungkap seorang juru bicara studio tersebut.
(alv)