7 Superhero dengan Gangguan Mental yang Tampil di Film Marvel
loading...
A
A
A
Marvel Cinematic Universe (MCU) senantiasa menghadirkan hiburan ringan tapi dengan pesan yang mendalam. Salah satunya adalah dengan mengangkat kesehatan mental. Di sepanjang perjalanannya, MCU sering menghadirkan karakter superheronya yang mengalami gangguan mental dan bagaimana mereka mengatasinya.
Pesan tentang gangguan mental itu tidak selalu terpampang nyata di setiap film atau serial mereka. Tapi, dengan melihat apa yang dihadapi karakter-karakternya, penonton akan diajak untuk memahami apa yang terjadi di dalam pikiran mereka. Contoh nyatanya adalah pada diri Wanda Maximoff.
Wanda mengalami episode psychotic parah di MCU. Dia berduka dan merasa sendirian. Akibatnya, dia menciptakan dunianya sendiri tanpa menyadari kalau dia juga menyakiti orang lain. Kini, MCU akan memperkenalkan Moon Knight, superhero mereka yang mengalami Dissociative Identity Disorder alias Kepribadian Ganda.
Namun, Wanda dan Moon Knight tidak sendirian. Masih ada sejumlah karakter lain di MCU dan film Marvel atau yang baru akan masuk franchise ini yang mengalami gangguan mental. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini!
7. Daredevil — Depresi
Matt Murdock alias Daredevil baru saja diperkenalkan di MCU lewat Spider-Man: No Way Home. Di komik, Daredevil punya sejarah kelam. Di antara para superhero lain di Marvel, mungkin pacarnyalah yang paling sering menjadi korban pembunuhan. Di Born Again and Guardian Devil, psikisnya benar-benar dipreteli.
Jadi, bukan kejutan kalau Matt Murdock ternyata menderita depresi berat sepanjang kariernya memberantas kejahatan. Kondisi ini pernah digambarkan di serial Daredevil di Netflix. Dengan tekad dan bantuan teman-temannya, Matt akhirnya berhasil melewati kegelapan itu. Tapi, depresinya kembali lagi di sejumlah momen kariernya.
6. Thor — Depresi
Thor bertekad balas dendam di Avengers: Infinity War. Dia ingin menuntut balas pada Thanos atas pembantaian rakyat Asgard dan pembunuhan Loki. Kemarahannya membuatnya jadi sembrono. Dia tidak memenggal kepala Thanos dan membuat Mad Titan itu bisa menggunakan Sarung Tangan Keabadian. Thor akhirnya bisa balas dendam dengan membunuh Thanos di Kebun.
Setelah itu, kondisi Thor bukannya tambah membaik. Di New Asgard, Thor membangun temboknya sendiri dan hidup dalam cangkang. Dia menolak berinteraksi dengan orang. Dia hanya mau bertemu Korg dan Miek. Dia jadi alkoholik dan menghabiskan hari-harinya dengan main game sebagai bentuk pelarian. Depresinya hanya diperburuk dengan kecemasan (anxiety) dan keraguannya atas dirinya sendiri. Saat bertemu ibunya di Asgard di masa lalu, Thor jadi malu.
5. Tony Stark — PTSD
Tony Stark punya sejarah menyakitkan akibat tragedi. Dia kehilangan orangtuanya saat masih kecil dan baru berdamai dengan ayahnya ketika dia pergi ke masa lalu. Usahanya untuk menghadapi masalahnya dengan teknologi BARF terganggu ketika dia tahu kalau Howard dan Maria dibunuh Winter Soldier. Trauma masa kecilnya itu mungkin tidak sebanding dengan apa yang dia alami saat dewasa.
Penculikannya di Afghanistan meninggalkan trauma mendalam baginya. Apalagi, dia nyaris kehilangan nyawa dan harus memasang reactor di dadanya agar tetap hidup. Setelah Perang New York, dia dihantui visi yang dia lihat di portal. Ketakutan terburuknya dieksploitasi Wanda Maximofff. PTSD Tony dieksplorasi lebih dalam di Iron Man 3. Tapi, gangguan mental itu lebih terlihat setelah jentikan jari Thanos.
4. Hulk — Intermittent Explosive Disorder
Hulk bisa jadi dianggap sebagai karakter yang menderita Dissociative Identity Disorder (DID)/kepribadian ganda. Tapi, di balik permukaan, ada yang lebih dari itu. Sekelompok psikolog klinis menganalisa dan mendiagnosa kesehatan mental Hulk. Mereka kemudian menemukan kalau makhluk raksasa hijau itu menderia intermittent explosive disorder (IED).
Gangguan ini digambarkan sebagai ledakan perilaku berulang yang mewakili kegagalan untuk mengendalikan impuls agresif. Gangguan ini bisa menjelaskan mengapa Hulk tidak bisa mengendalikan amarahnya. Di bentuknya yang lebih kalem, seperti Professor Hulk, dia sepertinya bisa melewati gangguan mental ini. Di MCU, dia sempat bisa mengendalikan dirinya ketika berbentuk Smart Hulk. Tapi, di Fase 4, sepertinya dia sudah kembali ke bentuk semula.
3. Wanda Maximoff — Psychotic Break
Wanda adalah salah satu karakter tragis di MCU. Dia melihat orangtuanya tewas saat dia masih kecil. Dia kemudian harus menerima kenyataan kakak kembarnya, Pietro, dibunuh Ultron. Dia lantas menemukan kedamaian di sisi Vision. Tapi, android itu malah dibunuh Thanos.
Setelah Avengers: Endgame, Wanda tenggelam dalam duka cita yang mendalam dan sendirian. Amukannya di Westview sepertinya mengindikasikan kalau dia terkena episode psychotic—sebuah delusi yang dia ubah mejadi kenyataan melalui kekuatan sihir kacaunya. Sepanjang WandaVision, dia juga terlihat menderita depresi, dengan memperlihatkan sedikit energi sampai dia tidak bisa bangun dari tempat tidur.
2. Moon Knight — Dissociative Identity Disorder/Kepribadian Ganda
Moon Knight akan diperkenalkan di MCU bulan depan lewat debut serialnya. Di sepanjang sejarah Marvel, dia adalah pahlawan yang paling dikenal dengan gangguan mentalnya. Moon Knight menderita Dissociative Identity Disorder (DID) alias berkepribadian ganda.
Di komik, penyakitnya ini telah menyebabkannya agak kesulitan dalam misinya menumpas kejahatan. Moon Knight tidak hanya melawan penjahat psikopatik, tapi juga status mentalnya sendiri. Perjuangannya untuk tetap waras dan menyelamatkan orang tak bersalah membuat cerita yang sangat menarik. Ini juga yang sepertinya akan ditampilkan di serialnya bulan depan.
1. Deadpool — Psychosis
Deadpool terus menerus bertarung dengan fisik yang terpisah-pisah di komik. Di film, dia juga beberapa kali kehilangan anggota tubuhnya dan bahkan badannya pernah terbelah. Faktor penyembuhan regeneratifnya memang melindunginya dari cedera fisik. Tapi, kemampuan itu juga merusak kesehatan mentalnya. Deadpool belum debut di MCU.
Sementara sering kali mudah menganggap perilaku aneh Deadpool sebagai lelucon, penting untuk dicatat kalau perilaku abnormalnya ini disebabkan karena gangguan mental berat. Meski dia terlihat “gila”, pada dasarnya, Deadpool adalah orang dengan hati baik. Ini adalah kasus dengan banyak orang yang menderita psychosis. Mudah menganggap mereka “gila”, tapi, kenyataannya, mereka hanya butuh bantuan.
Pesan tentang gangguan mental itu tidak selalu terpampang nyata di setiap film atau serial mereka. Tapi, dengan melihat apa yang dihadapi karakter-karakternya, penonton akan diajak untuk memahami apa yang terjadi di dalam pikiran mereka. Contoh nyatanya adalah pada diri Wanda Maximoff.
Wanda mengalami episode psychotic parah di MCU. Dia berduka dan merasa sendirian. Akibatnya, dia menciptakan dunianya sendiri tanpa menyadari kalau dia juga menyakiti orang lain. Kini, MCU akan memperkenalkan Moon Knight, superhero mereka yang mengalami Dissociative Identity Disorder alias Kepribadian Ganda.
Namun, Wanda dan Moon Knight tidak sendirian. Masih ada sejumlah karakter lain di MCU dan film Marvel atau yang baru akan masuk franchise ini yang mengalami gangguan mental. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini!
7. Daredevil — Depresi
Matt Murdock alias Daredevil baru saja diperkenalkan di MCU lewat Spider-Man: No Way Home. Di komik, Daredevil punya sejarah kelam. Di antara para superhero lain di Marvel, mungkin pacarnyalah yang paling sering menjadi korban pembunuhan. Di Born Again and Guardian Devil, psikisnya benar-benar dipreteli.
Jadi, bukan kejutan kalau Matt Murdock ternyata menderita depresi berat sepanjang kariernya memberantas kejahatan. Kondisi ini pernah digambarkan di serial Daredevil di Netflix. Dengan tekad dan bantuan teman-temannya, Matt akhirnya berhasil melewati kegelapan itu. Tapi, depresinya kembali lagi di sejumlah momen kariernya.
6. Thor — Depresi
Thor bertekad balas dendam di Avengers: Infinity War. Dia ingin menuntut balas pada Thanos atas pembantaian rakyat Asgard dan pembunuhan Loki. Kemarahannya membuatnya jadi sembrono. Dia tidak memenggal kepala Thanos dan membuat Mad Titan itu bisa menggunakan Sarung Tangan Keabadian. Thor akhirnya bisa balas dendam dengan membunuh Thanos di Kebun.
Setelah itu, kondisi Thor bukannya tambah membaik. Di New Asgard, Thor membangun temboknya sendiri dan hidup dalam cangkang. Dia menolak berinteraksi dengan orang. Dia hanya mau bertemu Korg dan Miek. Dia jadi alkoholik dan menghabiskan hari-harinya dengan main game sebagai bentuk pelarian. Depresinya hanya diperburuk dengan kecemasan (anxiety) dan keraguannya atas dirinya sendiri. Saat bertemu ibunya di Asgard di masa lalu, Thor jadi malu.
5. Tony Stark — PTSD
Tony Stark punya sejarah menyakitkan akibat tragedi. Dia kehilangan orangtuanya saat masih kecil dan baru berdamai dengan ayahnya ketika dia pergi ke masa lalu. Usahanya untuk menghadapi masalahnya dengan teknologi BARF terganggu ketika dia tahu kalau Howard dan Maria dibunuh Winter Soldier. Trauma masa kecilnya itu mungkin tidak sebanding dengan apa yang dia alami saat dewasa.
Penculikannya di Afghanistan meninggalkan trauma mendalam baginya. Apalagi, dia nyaris kehilangan nyawa dan harus memasang reactor di dadanya agar tetap hidup. Setelah Perang New York, dia dihantui visi yang dia lihat di portal. Ketakutan terburuknya dieksploitasi Wanda Maximofff. PTSD Tony dieksplorasi lebih dalam di Iron Man 3. Tapi, gangguan mental itu lebih terlihat setelah jentikan jari Thanos.
4. Hulk — Intermittent Explosive Disorder
Hulk bisa jadi dianggap sebagai karakter yang menderita Dissociative Identity Disorder (DID)/kepribadian ganda. Tapi, di balik permukaan, ada yang lebih dari itu. Sekelompok psikolog klinis menganalisa dan mendiagnosa kesehatan mental Hulk. Mereka kemudian menemukan kalau makhluk raksasa hijau itu menderia intermittent explosive disorder (IED).
Gangguan ini digambarkan sebagai ledakan perilaku berulang yang mewakili kegagalan untuk mengendalikan impuls agresif. Gangguan ini bisa menjelaskan mengapa Hulk tidak bisa mengendalikan amarahnya. Di bentuknya yang lebih kalem, seperti Professor Hulk, dia sepertinya bisa melewati gangguan mental ini. Di MCU, dia sempat bisa mengendalikan dirinya ketika berbentuk Smart Hulk. Tapi, di Fase 4, sepertinya dia sudah kembali ke bentuk semula.
3. Wanda Maximoff — Psychotic Break
Wanda adalah salah satu karakter tragis di MCU. Dia melihat orangtuanya tewas saat dia masih kecil. Dia kemudian harus menerima kenyataan kakak kembarnya, Pietro, dibunuh Ultron. Dia lantas menemukan kedamaian di sisi Vision. Tapi, android itu malah dibunuh Thanos.
Setelah Avengers: Endgame, Wanda tenggelam dalam duka cita yang mendalam dan sendirian. Amukannya di Westview sepertinya mengindikasikan kalau dia terkena episode psychotic—sebuah delusi yang dia ubah mejadi kenyataan melalui kekuatan sihir kacaunya. Sepanjang WandaVision, dia juga terlihat menderita depresi, dengan memperlihatkan sedikit energi sampai dia tidak bisa bangun dari tempat tidur.
2. Moon Knight — Dissociative Identity Disorder/Kepribadian Ganda
Moon Knight akan diperkenalkan di MCU bulan depan lewat debut serialnya. Di sepanjang sejarah Marvel, dia adalah pahlawan yang paling dikenal dengan gangguan mentalnya. Moon Knight menderita Dissociative Identity Disorder (DID) alias berkepribadian ganda.
Di komik, penyakitnya ini telah menyebabkannya agak kesulitan dalam misinya menumpas kejahatan. Moon Knight tidak hanya melawan penjahat psikopatik, tapi juga status mentalnya sendiri. Perjuangannya untuk tetap waras dan menyelamatkan orang tak bersalah membuat cerita yang sangat menarik. Ini juga yang sepertinya akan ditampilkan di serialnya bulan depan.
1. Deadpool — Psychosis
Deadpool terus menerus bertarung dengan fisik yang terpisah-pisah di komik. Di film, dia juga beberapa kali kehilangan anggota tubuhnya dan bahkan badannya pernah terbelah. Faktor penyembuhan regeneratifnya memang melindunginya dari cedera fisik. Tapi, kemampuan itu juga merusak kesehatan mentalnya. Deadpool belum debut di MCU.
Sementara sering kali mudah menganggap perilaku aneh Deadpool sebagai lelucon, penting untuk dicatat kalau perilaku abnormalnya ini disebabkan karena gangguan mental berat. Meski dia terlihat “gila”, pada dasarnya, Deadpool adalah orang dengan hati baik. Ini adalah kasus dengan banyak orang yang menderita psychosis. Mudah menganggap mereka “gila”, tapi, kenyataannya, mereka hanya butuh bantuan.
(alv)