5 Fakta Tsuguko, Calon Pengganti Hashira di Kimetsu no Yaiba
loading...
A
A
A
Di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba , seorang pembasmi iblis akan bergabung di Korps Pembasmi Iblis. Struktur organisasi ini ada untuk membantu mereka bekerja seefektif dan seefisien mungkin. Di pucuk organisasi itu adalah pemimpin mereka, seorang pria bernama Kagaya Ubuyashiki.
Posisi tertinggi di bawah Ubuyashiki adalah Hashira. Mereka adalah kelompok petarung elite yang telah menjadi pilar organisasi itu. Di bawah Hashira, ada Tsuguko.
Secara garis besar, Tsuguko adalah calon pengganti seorang Hashira. Kedudukan mereka juga lebih tinggi dibanding Pembasmi Iblis biasa. Siapa Tsuguko ini? Mengutip Game Rant, simak ulasan berikut!
1. Tsuguko
Setiap Hashira punya area sendiri untuk dilindungi. Demi melakukan pekerjaan mereka agar lebih efektif, mereka punya privilege untuk menunjuk seorang pengganti. Pengganti ini disebut Tsuguko. Mereka akan menerima pelatihan eksklusif dari seorang Hashira. Makanya, Tsukugo biasanya punya gaya pernapasan seperti Hashira mereka.
Seorang Tsuguko punya dua tanggung jawab utama. Pertama, menjadi partner tarung Hashira mereka. Lagipula, demi berlatih dengan baik, Hashira dan Tsugoku mereka harus pergi, berlatih dan bertarung bersama. Jadi, dengan memiliki partner berkemampuan tiggi akan mempermudah beban Hashira ketika mereka harus bertarung melawan banyak iblis sekali waktu.
Kedua, Tsuguko harus menjadi Hashira ketika yang menjabat tewas dalam pertempuran atau tidak lagi bisa menjadi Hashira karena berbagai alasan. Hashira adalah tulang punggung kekuatan Korps Pembasmi Iblis. Jadi, akan sulit menemukan pengganti mereka ketika salah satunya pergi. Sistem Tsuguko secara efektif dirancang untuk menghindari kelowongan di kursi Hashira.
2. Perbedaan Tsuguko dan Hashira
Perbedaan utama antara Tsuguko dan Hashira adalah kekuatan dan tanggung jawab mereka. Seorang Tsuguko bisa dibilang menjadi orang terdekat dengan Hashira terkait kekuatan. Namun, saat terlibat pertarungan betulan, kekuatan Hashira jauh lebih tinggi dari seorang Tsuguko.
Terkait tanggung jawab, perbedaan utamanya ada di area perlindungan dan misi khusus. Seperti disebutkan sebelumnya, setiap Hashira bertanggung jawab mengawasi daerah yang telah ditugaskan kepada mereka. Ini agar mereka bisa memberikan perlindungan yang lebih optimal untuk semua orang.
Bukan hanya itu, seorang Hashira juga harus melakukan misi khusus yang tidak bisa dilakukan anggota lain Korps Pembasmi Iblis. Tsuguko tidak punya tanggung jawab seperti itu. Yang harus mereka lakukan adalah membantu Hashira mereka memenuhi tugas mereka.
3. Bagaimana Pembasmi Iblis biasa menjadi Tsukugo?
Ada dua cara bagi pembasmi iblis biasa bisa menjadi Tsuguko. Yang pertama adalah dengan secara resmi melamar untuk posisi itu kepada Hashira tidak punya Tsuguko. Di kasus ini, tiap Hashira bisa memutuskan untuk menerima atau menolak lamaran itu.
Yang kedua adalah ditunjuk langsung seorang Hashira. Hashira punya privilege untuk menunjuk siapa pun di Korps Pembasmi Iblis untuk menjadi Tsuguko mereka. Ini sudah terjadi di Kimetsu no Yaiba.
4. Cara Tsukugo dipromosikan menjadi Hashira
Ada sejumlah persyaratan atau contoh ketika Tsukugo bisa dipromosikan ke ranking Hashira. Yang pertama dan paling jelas adalah ketika seorang Hashira meninggal dunia atau tidak lagi bisa memenuhi peran itu. Di kasus seperti ini, Tsukugo bisa naik untuk mengisi kursi yang lowong itu.
Selain itu, persyaratan pertama adalah membantai 50 iblis level rendah atau satu iblis tingkat atas, terutama iblis anggota 12 Kizuki. Persyaratan kedua adalah mendapatkan pengakuan dari pemimpin Korps Pembasmi Iblis dan Hashira lain. Lagipula, selain kekuatan, ada variabel penting lainnya yang juga menjadi pertimbangan, seperti kepemimpinan dan kerja tim. Hanya ketika kedua syarat itu terpenuhi, maka Tsuguko secara resmi baru bisa mendapatkan titel Hashira.
5. Tsuguko di serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Di serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, hanyaada satu orang yang menduduki posisi Tsuguko. Dia adalah Kanao Tsuyuri. Kanao adalah Tsuguko Hashira Serangga Shinbou Kocho. Kanao juga merupakan adik angkat Shinobu dan mendiang kakaknya, Kanae Kocho, mantan Hashira Bunga.
Tak seperti Shinobu yang menggunakan gaya pernapasan serangga, Kanao menggunakan gaya pernapasan bunga biasa, seperti mendiang Kanae. Kanao mempelajari cara berpedang dari Kanae dan menguasainya bahkan sebelum dia mengikuti ujian terakhir Korps Pembasmi Iblis. Itulah mengapa kekuatannya jauh lebih tinggi dari petarunga lainnya di levelnya. Inilah alasan utama mengapa Shinobu memilihnya menjadi Tsuguko-nya.
Tidak ada Tsuguko lain di serial manga itu selain Kanao. Ada dua alasan utama untuk itu. Pertama, fakta kalau menemukan Pembasmi Iblis yang berpotensi menjadi Tsuguko itu sangat sulit. Kedua, sebagian besar Hashira tidak mau menghadapi perploncoan saat melatih penggantinya. Apalagi, Hashira adalah sekelompok orang nyentrik yang sulit dirayu.
Situasi ini juga menunjuk pada fakta kalau Korps Pembasmi Iblis sepertinya kekurangan personel berbakat. Untungnya, Tanjiro dan teman-teman bergabung dengan korps itu di saat yang tepat. Kalau bukan karena mereka, umat manusia akan mengalami nasib lebih buruk saat melawan iblis.
Posisi tertinggi di bawah Ubuyashiki adalah Hashira. Mereka adalah kelompok petarung elite yang telah menjadi pilar organisasi itu. Di bawah Hashira, ada Tsuguko.
Secara garis besar, Tsuguko adalah calon pengganti seorang Hashira. Kedudukan mereka juga lebih tinggi dibanding Pembasmi Iblis biasa. Siapa Tsuguko ini? Mengutip Game Rant, simak ulasan berikut!
1. Tsuguko
Setiap Hashira punya area sendiri untuk dilindungi. Demi melakukan pekerjaan mereka agar lebih efektif, mereka punya privilege untuk menunjuk seorang pengganti. Pengganti ini disebut Tsuguko. Mereka akan menerima pelatihan eksklusif dari seorang Hashira. Makanya, Tsukugo biasanya punya gaya pernapasan seperti Hashira mereka.
Seorang Tsuguko punya dua tanggung jawab utama. Pertama, menjadi partner tarung Hashira mereka. Lagipula, demi berlatih dengan baik, Hashira dan Tsugoku mereka harus pergi, berlatih dan bertarung bersama. Jadi, dengan memiliki partner berkemampuan tiggi akan mempermudah beban Hashira ketika mereka harus bertarung melawan banyak iblis sekali waktu.
Kedua, Tsuguko harus menjadi Hashira ketika yang menjabat tewas dalam pertempuran atau tidak lagi bisa menjadi Hashira karena berbagai alasan. Hashira adalah tulang punggung kekuatan Korps Pembasmi Iblis. Jadi, akan sulit menemukan pengganti mereka ketika salah satunya pergi. Sistem Tsuguko secara efektif dirancang untuk menghindari kelowongan di kursi Hashira.
2. Perbedaan Tsuguko dan Hashira
Perbedaan utama antara Tsuguko dan Hashira adalah kekuatan dan tanggung jawab mereka. Seorang Tsuguko bisa dibilang menjadi orang terdekat dengan Hashira terkait kekuatan. Namun, saat terlibat pertarungan betulan, kekuatan Hashira jauh lebih tinggi dari seorang Tsuguko.
Terkait tanggung jawab, perbedaan utamanya ada di area perlindungan dan misi khusus. Seperti disebutkan sebelumnya, setiap Hashira bertanggung jawab mengawasi daerah yang telah ditugaskan kepada mereka. Ini agar mereka bisa memberikan perlindungan yang lebih optimal untuk semua orang.
Bukan hanya itu, seorang Hashira juga harus melakukan misi khusus yang tidak bisa dilakukan anggota lain Korps Pembasmi Iblis. Tsuguko tidak punya tanggung jawab seperti itu. Yang harus mereka lakukan adalah membantu Hashira mereka memenuhi tugas mereka.
3. Bagaimana Pembasmi Iblis biasa menjadi Tsukugo?
Ada dua cara bagi pembasmi iblis biasa bisa menjadi Tsuguko. Yang pertama adalah dengan secara resmi melamar untuk posisi itu kepada Hashira tidak punya Tsuguko. Di kasus ini, tiap Hashira bisa memutuskan untuk menerima atau menolak lamaran itu.
Yang kedua adalah ditunjuk langsung seorang Hashira. Hashira punya privilege untuk menunjuk siapa pun di Korps Pembasmi Iblis untuk menjadi Tsuguko mereka. Ini sudah terjadi di Kimetsu no Yaiba.
4. Cara Tsukugo dipromosikan menjadi Hashira
Ada sejumlah persyaratan atau contoh ketika Tsukugo bisa dipromosikan ke ranking Hashira. Yang pertama dan paling jelas adalah ketika seorang Hashira meninggal dunia atau tidak lagi bisa memenuhi peran itu. Di kasus seperti ini, Tsukugo bisa naik untuk mengisi kursi yang lowong itu.
Selain itu, persyaratan pertama adalah membantai 50 iblis level rendah atau satu iblis tingkat atas, terutama iblis anggota 12 Kizuki. Persyaratan kedua adalah mendapatkan pengakuan dari pemimpin Korps Pembasmi Iblis dan Hashira lain. Lagipula, selain kekuatan, ada variabel penting lainnya yang juga menjadi pertimbangan, seperti kepemimpinan dan kerja tim. Hanya ketika kedua syarat itu terpenuhi, maka Tsuguko secara resmi baru bisa mendapatkan titel Hashira.
5. Tsuguko di serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Di serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, hanyaada satu orang yang menduduki posisi Tsuguko. Dia adalah Kanao Tsuyuri. Kanao adalah Tsuguko Hashira Serangga Shinbou Kocho. Kanao juga merupakan adik angkat Shinobu dan mendiang kakaknya, Kanae Kocho, mantan Hashira Bunga.
Tak seperti Shinobu yang menggunakan gaya pernapasan serangga, Kanao menggunakan gaya pernapasan bunga biasa, seperti mendiang Kanae. Kanao mempelajari cara berpedang dari Kanae dan menguasainya bahkan sebelum dia mengikuti ujian terakhir Korps Pembasmi Iblis. Itulah mengapa kekuatannya jauh lebih tinggi dari petarunga lainnya di levelnya. Inilah alasan utama mengapa Shinobu memilihnya menjadi Tsuguko-nya.
Tidak ada Tsuguko lain di serial manga itu selain Kanao. Ada dua alasan utama untuk itu. Pertama, fakta kalau menemukan Pembasmi Iblis yang berpotensi menjadi Tsuguko itu sangat sulit. Kedua, sebagian besar Hashira tidak mau menghadapi perploncoan saat melatih penggantinya. Apalagi, Hashira adalah sekelompok orang nyentrik yang sulit dirayu.
Situasi ini juga menunjuk pada fakta kalau Korps Pembasmi Iblis sepertinya kekurangan personel berbakat. Untungnya, Tanjiro dan teman-teman bergabung dengan korps itu di saat yang tepat. Kalau bukan karena mereka, umat manusia akan mengalami nasib lebih buruk saat melawan iblis.
(alv)