Bekas Luka di Kening dan 9 Fakta Tanjiro di Kimetsu no Yaiba
loading...
A
A
A
Tanjiro Kamado punya bekas luka misterius di keningnya. Di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba , Tanjiro adalah protagonisnya. Dia seorang yang baik hati, sayang keluarga, bertanggung jawab, tak kenal menyerah dan terampil dengan jurus pedang Nichirin-nya sebagai Pembasmi Iblis.
Latar belakang keluarga Tanjiro cukup menyedihkan. Setelah ayahnya, Tanjuro, meninggal dunia karena sakit, keluarganya diserang Raja Iblis, Muzan Kibutsuji. Muzan membantai ibu dan 5 adiknya saat dia sedang tidak ada di rumah. Salah satu, adiknya, Nezuko, yang jadi korban pembantaian itu diubah Muzan menjadi iblis.
Namun, Tanjiro tetap menyayangi adiknya itu. Dia menggendong Nezuko ke mana-mana, bahkan ketika dia bertarung. Seiring perkembangan waktu, kemampuan Tanjiro pun bertambah. Dia bisa menjadi lebih baik dan lebih kuat. Banyak fakta yang menarik dari Tanjiro. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini!
Peringatan: Mengandung spoiler dari manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba!
10. Tanjiro sangat baik hati
Tanjiro dikenal sangat baik hati dan empatik. Meski itu bagus, tapi sering kali Tanjiro juga sering kali jadi simpatik terhadap iblis. Akibatnya, dia jadi enggan untuk melawan mereka. Tak heran, dia jadi sering dimanfaatkan.
Tanjiro juga sangat bagus dalam berpikir dengan jernih. Dia bisa menaksir peristiwa dan bertindak sesuai kondisi. Ini membuatnya menjadi petarung yang baik. Dia juga bisa memanfaatkan Gaya Pernapasannya, yang merupakan keterampilan berpedang yang diajarkan di Korps Pembasmi Iblis.
9. Tanjiro punya penciuman yang sangat tajam
Sejak masih kecil, Tanjiro telah dianugerahi dengan penciuman yang sangat tajam. Kemampuan ini sangat membantunya saat bertarung. Dia bisa mencium kalau musuhnya melakukan pause kecil saat bertarung. Ini juga membuatnya muda menyerang musuh saat lengah dan menang.
Kemampuan ini juga membantu Tanjiro mendeteksi jebakan dan menghindarinya. Dia bisa membedakan spesies dan lokasi mereka dengan tepat. Tanjiro juga bisa merasakan emosi manusia dan iblis. Dia bisa mencium apa saja, siapa saja, bahkan yang ada di bawah tanah.
Per anime, kemampuan Tanjiro ini mirip seperti gurunya, Sakonji Urokodaki. Urokodaki bahkan mengatakan, Tanjiro punya aroma kebaikan. Dia menyingkirkan anggapan kalau muridnya itu adalah orang yang terlalu lemah untuk memutuskan hidup dan mati.
8. Bekas luka di kening Tanjiro
Tanjiro punya bekas luka di keningnya. Awalnya, itu dikira sebagai tanda lahir. Tanda lahir ini mirip seperti tanda di kening ayah dan leluhurnya. Tanda itu juga mirip tanda di kening Yoriichi Tsugikuni , pembasmi iblis terkuat yang pernah ada.
Awalnya, orang mengira kalau tanda di kening Tanjiro itu adalah semacam tanda pembasmi iblis. Salah satunya adalah ayah Kyojuro Rengoku, Senjuro Rengoku. Ketika pertama bertemu Tanjiro, dia ketakutan karena menyangka Tanjiro adalah keturunan Yoriichi, pencipta gaya pernapasan pertama, yaitu Pernapasan Matahari yang menjadi sumber gaya pernapasan lainnya.
Namun, Tanjiro kemudian mengatakan kalau tanda itu bukanlah tanda lahir, tapi bekas luka. Dalam suratnya kepada Senjuro, Tanjiro menuliskan kalau keningnya terluka terkena siraman air panas saat berusaha menyelamatkan salah satu adiknya. Luka itu pun berbekas sampai sekarang. Keterangan ini juga tampil di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba: Entertainment District Arc.
Tanda Pembasmi Iblis tidak selalu muncul dalam waktu singkat. Hashira Air, Giyu Tomioka, misalnya, belum mendapatkan tandanya sampai manganya menjelang arc terakhir. Sementara, yang lain, ada yang sudah mendapatkannya.
7. Kepala Tanjiro sangat kuat
Tanjiro boleh mahir berpedang saat bertempur. Namun, ada kalanya ketika terdesak, pedangnya terlepas atau bahkan patah, Tanjiro punya serangan pamungkas, yaitu tandukan kepalanya. Di anime dan manga, Tanjiro beberapa kali terlihat berusaha menundukkan musuhnya dengan menanduk mereka.
Kening Tanjiro sangat kuat dan telah bertahan di kondisi yang keras. Keningnya ini bisa memecah benda keras yang biasanya bisa melukai orang. Dia juga bisa melumpuhkan manusia dan iblis sampai pingsan tanpa melukai dirinya dengan menanduk mereka.
6. Tanjiro sangat mirip leluhurnya
Ini adalah fakta dari manga yang mungkin belum disadari penonton anime Kimetsu no Yaiba. Leluhur Tanjiro bernama Sumiyoshi. Orang ini terlihat sangat mirip dengan Tanjiro. Sama seperti anggota keluarga Kamado, Sumiyoshi juga merupakan seorang penjual batu bara. Bisa dibilang, Tanjiro bak kembaran Sumiyoshi. Pembedanya adalah Sumiyoshi berambut gondrong.
Tanjiro tahu tentang Sumiyoshi dari memori yang dia warisi. Sumiyoshi adalah sahabat Yoriichi Tsugikuni di masa lalu. Keduanya tidak punya hubungan darah, tapi terlihat sangat dekat. Yoriichi memberikan anting hanafuda buatan ibunya kepada Sumiyoshi. Anting itu kemudian menjadi warisan keluarga Kamado yang kini dipakai Tanjiro.
Sumiyoshi juga disebut sebagai pencipta Hinokami Kagura. Tarian ini tercipta setelah Sumiyoshi sering mengamati Yoriichi menggunakan Pernapasan Mataharinya. Kini, Tanjiro juga bisa menguasai tarian itu setelah sering melihat ayahnya mempraktikkannya.
5. Tanjiro dilarang ikut latihan Hashira
Peristiwa ini terjadi di Busur Latihan Hashira di manga. Di busur cerita ini, Tanjiro menyaksikan permusuhan antara kakak beradik, yaitu Genya dan Sanemi. Sanemi adalah Hashira Angin. Dia menuduh adiknya, Genya, telah membunuh ibu mereka.
Tanjiro merasakan ketegangan di antara mereka. Meski tahu posisi Sanemi, Tanjiro melibatkan dirinya di tengah pertengkaran Genya dan Sanemi. Akibatnya, Sanemi dan Tanjiro terlibat adu mulut. Sanemi mengatakan kalau meski dia tidak akan membunuh adiknya, dia ingin melukainaya sampai parah. Perkelahian Tanjiro dan Sanemi berakhir setelah Tanjiro dilarang ikut pelatihan Hashira berikutnya.
4. Tanjiro jarang marah
Tanjiro tidak hanya karakter yang paling baik hati. Tapi, dia juga salah satu karakter paling sabar di Kimetsu no Yaiba. Dia adalah yang paling tenang di antara dua kompatriotnya, yaitu Zenitsu dan Inosuke. Namun, jangan coba-coba mengusik keluarganya. Tanjiro bisa jadi sangat marah.
Amarah pertama Tanjiro ditujukan ke Muzan, yang telah membantai keluarganya dan mengubah Nezuko menjadi iblis. Dia sangat marah ketika kali pertama berhadapan dengan Raja Iblis itu. Awalnya, ini membuat Muzan bingung. Tapi, Muzan lolos dari amukan Tanjiro ketika mereka kembali bertemu. Tanjiro bahkan berteriak ingin memenggal kepala Muzan.
3. Tanjiro punya pedang Nichirin istimewa
Pedang Nichirin Tanjiro adalah salah satu yang istimewa di Kimetsu no Yaiba. Pedangnya berwarna hitam. Ini membuatnya jadi misterius di awal serial ini. Pedang ini ditempa Hotaru Haganezuka, yang langsung mengamuk begitu tahu kalau Tanjiro mematahkan pedangnya saat bertarung. Tanjiro beberapa kali mematahkan pedangnya dan jadi sasaran amukan Haganezuka.
Bilah hitam dianggap langka di dunia Tanjiro. Penghunus pedang ini cenderung berusia pendek. Namun, waktu jugalah yang akan membuktikan keampuhan pedang ini. Pedang ini mirip pedang milik Yoriichi. Dia juga penghunus pedang hitam.
Di manga, terungkap kalau pedang hitam ini punya kaitan erat dengan pengguna Pernapasan Matahari. Pedang ini bisa berubah warna menjadi merah nantinya. Ini terlihat di Busur Desa Para Ahli Pedang di manga. Di anime, pedang ini masih diliputi misteri.
2. Tanjiro koma
Spoiler besar bagi para penonton anime Kimetsu no Yaiba yang tidak membaca manganya, Tanjiro akan koma setelah pertarungannya melawan Daki dan Gyutaro di akhir Entertainment District Arc. Dia koma selama dua bulan. Selama koma, dia bermimpi bertemu pengguna Pernapasan Matahari, Yoriichi. Dia juga melihat leluhurnya, Sumiyoshi, bersama istrinya.
Selama koma, Kanao adalah orang yang merawatnya bersama seorang Kakushi bernama Goto. Saat tersadar di chapter 100, Kanao menceritakan semuanya. Tanjiro pun disambut hangat Kiyo, Sumi, Naho, dan Aoi.
1. Tanjiro menjadi iblis
Di pertarungan akhir melawan Muzan, Tanjiro berhasil mengalahkannya. Sebelum mati, Muzan memindahkan semua emosinya melalui darah ke Tanjiro yang mengubahnya menjadi iblis. Kehilangan semua rasa kemanusiaannya dan tidak tahu apa pun yang lebih baik ketimbang iblis, dia menyerang para Pembasmi Iblis. Tanjiro pun berubah menjadi iblis.
Dia terus menyerang para Pembasmi Iblis sampai dia diingatkan ke dirinya sebagai manusia ketika dia terkena flashback. Dia mengingat kenangan baik bersama keluarganya, sementara Muzan terus berusaha membuatnya tetap menjadi iblis. Pada akhirnya, Nezuko-lah yang berhasil mengembalikannya ke logikanya dan membantunya kembali menjadi manusia.
Latar belakang keluarga Tanjiro cukup menyedihkan. Setelah ayahnya, Tanjuro, meninggal dunia karena sakit, keluarganya diserang Raja Iblis, Muzan Kibutsuji. Muzan membantai ibu dan 5 adiknya saat dia sedang tidak ada di rumah. Salah satu, adiknya, Nezuko, yang jadi korban pembantaian itu diubah Muzan menjadi iblis.
Namun, Tanjiro tetap menyayangi adiknya itu. Dia menggendong Nezuko ke mana-mana, bahkan ketika dia bertarung. Seiring perkembangan waktu, kemampuan Tanjiro pun bertambah. Dia bisa menjadi lebih baik dan lebih kuat. Banyak fakta yang menarik dari Tanjiro. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini!
Peringatan: Mengandung spoiler dari manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba!
10. Tanjiro sangat baik hati
Tanjiro dikenal sangat baik hati dan empatik. Meski itu bagus, tapi sering kali Tanjiro juga sering kali jadi simpatik terhadap iblis. Akibatnya, dia jadi enggan untuk melawan mereka. Tak heran, dia jadi sering dimanfaatkan.
Tanjiro juga sangat bagus dalam berpikir dengan jernih. Dia bisa menaksir peristiwa dan bertindak sesuai kondisi. Ini membuatnya menjadi petarung yang baik. Dia juga bisa memanfaatkan Gaya Pernapasannya, yang merupakan keterampilan berpedang yang diajarkan di Korps Pembasmi Iblis.
9. Tanjiro punya penciuman yang sangat tajam
Sejak masih kecil, Tanjiro telah dianugerahi dengan penciuman yang sangat tajam. Kemampuan ini sangat membantunya saat bertarung. Dia bisa mencium kalau musuhnya melakukan pause kecil saat bertarung. Ini juga membuatnya muda menyerang musuh saat lengah dan menang.
Kemampuan ini juga membantu Tanjiro mendeteksi jebakan dan menghindarinya. Dia bisa membedakan spesies dan lokasi mereka dengan tepat. Tanjiro juga bisa merasakan emosi manusia dan iblis. Dia bisa mencium apa saja, siapa saja, bahkan yang ada di bawah tanah.
Per anime, kemampuan Tanjiro ini mirip seperti gurunya, Sakonji Urokodaki. Urokodaki bahkan mengatakan, Tanjiro punya aroma kebaikan. Dia menyingkirkan anggapan kalau muridnya itu adalah orang yang terlalu lemah untuk memutuskan hidup dan mati.
8. Bekas luka di kening Tanjiro
Tanjiro punya bekas luka di keningnya. Awalnya, itu dikira sebagai tanda lahir. Tanda lahir ini mirip seperti tanda di kening ayah dan leluhurnya. Tanda itu juga mirip tanda di kening Yoriichi Tsugikuni , pembasmi iblis terkuat yang pernah ada.
Awalnya, orang mengira kalau tanda di kening Tanjiro itu adalah semacam tanda pembasmi iblis. Salah satunya adalah ayah Kyojuro Rengoku, Senjuro Rengoku. Ketika pertama bertemu Tanjiro, dia ketakutan karena menyangka Tanjiro adalah keturunan Yoriichi, pencipta gaya pernapasan pertama, yaitu Pernapasan Matahari yang menjadi sumber gaya pernapasan lainnya.
Namun, Tanjiro kemudian mengatakan kalau tanda itu bukanlah tanda lahir, tapi bekas luka. Dalam suratnya kepada Senjuro, Tanjiro menuliskan kalau keningnya terluka terkena siraman air panas saat berusaha menyelamatkan salah satu adiknya. Luka itu pun berbekas sampai sekarang. Keterangan ini juga tampil di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba: Entertainment District Arc.
Tanda Pembasmi Iblis tidak selalu muncul dalam waktu singkat. Hashira Air, Giyu Tomioka, misalnya, belum mendapatkan tandanya sampai manganya menjelang arc terakhir. Sementara, yang lain, ada yang sudah mendapatkannya.
7. Kepala Tanjiro sangat kuat
Tanjiro boleh mahir berpedang saat bertempur. Namun, ada kalanya ketika terdesak, pedangnya terlepas atau bahkan patah, Tanjiro punya serangan pamungkas, yaitu tandukan kepalanya. Di anime dan manga, Tanjiro beberapa kali terlihat berusaha menundukkan musuhnya dengan menanduk mereka.
Kening Tanjiro sangat kuat dan telah bertahan di kondisi yang keras. Keningnya ini bisa memecah benda keras yang biasanya bisa melukai orang. Dia juga bisa melumpuhkan manusia dan iblis sampai pingsan tanpa melukai dirinya dengan menanduk mereka.
6. Tanjiro sangat mirip leluhurnya
Ini adalah fakta dari manga yang mungkin belum disadari penonton anime Kimetsu no Yaiba. Leluhur Tanjiro bernama Sumiyoshi. Orang ini terlihat sangat mirip dengan Tanjiro. Sama seperti anggota keluarga Kamado, Sumiyoshi juga merupakan seorang penjual batu bara. Bisa dibilang, Tanjiro bak kembaran Sumiyoshi. Pembedanya adalah Sumiyoshi berambut gondrong.
Tanjiro tahu tentang Sumiyoshi dari memori yang dia warisi. Sumiyoshi adalah sahabat Yoriichi Tsugikuni di masa lalu. Keduanya tidak punya hubungan darah, tapi terlihat sangat dekat. Yoriichi memberikan anting hanafuda buatan ibunya kepada Sumiyoshi. Anting itu kemudian menjadi warisan keluarga Kamado yang kini dipakai Tanjiro.
Sumiyoshi juga disebut sebagai pencipta Hinokami Kagura. Tarian ini tercipta setelah Sumiyoshi sering mengamati Yoriichi menggunakan Pernapasan Mataharinya. Kini, Tanjiro juga bisa menguasai tarian itu setelah sering melihat ayahnya mempraktikkannya.
5. Tanjiro dilarang ikut latihan Hashira
Peristiwa ini terjadi di Busur Latihan Hashira di manga. Di busur cerita ini, Tanjiro menyaksikan permusuhan antara kakak beradik, yaitu Genya dan Sanemi. Sanemi adalah Hashira Angin. Dia menuduh adiknya, Genya, telah membunuh ibu mereka.
Tanjiro merasakan ketegangan di antara mereka. Meski tahu posisi Sanemi, Tanjiro melibatkan dirinya di tengah pertengkaran Genya dan Sanemi. Akibatnya, Sanemi dan Tanjiro terlibat adu mulut. Sanemi mengatakan kalau meski dia tidak akan membunuh adiknya, dia ingin melukainaya sampai parah. Perkelahian Tanjiro dan Sanemi berakhir setelah Tanjiro dilarang ikut pelatihan Hashira berikutnya.
4. Tanjiro jarang marah
Tanjiro tidak hanya karakter yang paling baik hati. Tapi, dia juga salah satu karakter paling sabar di Kimetsu no Yaiba. Dia adalah yang paling tenang di antara dua kompatriotnya, yaitu Zenitsu dan Inosuke. Namun, jangan coba-coba mengusik keluarganya. Tanjiro bisa jadi sangat marah.
Amarah pertama Tanjiro ditujukan ke Muzan, yang telah membantai keluarganya dan mengubah Nezuko menjadi iblis. Dia sangat marah ketika kali pertama berhadapan dengan Raja Iblis itu. Awalnya, ini membuat Muzan bingung. Tapi, Muzan lolos dari amukan Tanjiro ketika mereka kembali bertemu. Tanjiro bahkan berteriak ingin memenggal kepala Muzan.
3. Tanjiro punya pedang Nichirin istimewa
Pedang Nichirin Tanjiro adalah salah satu yang istimewa di Kimetsu no Yaiba. Pedangnya berwarna hitam. Ini membuatnya jadi misterius di awal serial ini. Pedang ini ditempa Hotaru Haganezuka, yang langsung mengamuk begitu tahu kalau Tanjiro mematahkan pedangnya saat bertarung. Tanjiro beberapa kali mematahkan pedangnya dan jadi sasaran amukan Haganezuka.
Bilah hitam dianggap langka di dunia Tanjiro. Penghunus pedang ini cenderung berusia pendek. Namun, waktu jugalah yang akan membuktikan keampuhan pedang ini. Pedang ini mirip pedang milik Yoriichi. Dia juga penghunus pedang hitam.
Di manga, terungkap kalau pedang hitam ini punya kaitan erat dengan pengguna Pernapasan Matahari. Pedang ini bisa berubah warna menjadi merah nantinya. Ini terlihat di Busur Desa Para Ahli Pedang di manga. Di anime, pedang ini masih diliputi misteri.
2. Tanjiro koma
Spoiler besar bagi para penonton anime Kimetsu no Yaiba yang tidak membaca manganya, Tanjiro akan koma setelah pertarungannya melawan Daki dan Gyutaro di akhir Entertainment District Arc. Dia koma selama dua bulan. Selama koma, dia bermimpi bertemu pengguna Pernapasan Matahari, Yoriichi. Dia juga melihat leluhurnya, Sumiyoshi, bersama istrinya.
Selama koma, Kanao adalah orang yang merawatnya bersama seorang Kakushi bernama Goto. Saat tersadar di chapter 100, Kanao menceritakan semuanya. Tanjiro pun disambut hangat Kiyo, Sumi, Naho, dan Aoi.
1. Tanjiro menjadi iblis
Di pertarungan akhir melawan Muzan, Tanjiro berhasil mengalahkannya. Sebelum mati, Muzan memindahkan semua emosinya melalui darah ke Tanjiro yang mengubahnya menjadi iblis. Kehilangan semua rasa kemanusiaannya dan tidak tahu apa pun yang lebih baik ketimbang iblis, dia menyerang para Pembasmi Iblis. Tanjiro pun berubah menjadi iblis.
Dia terus menyerang para Pembasmi Iblis sampai dia diingatkan ke dirinya sebagai manusia ketika dia terkena flashback. Dia mengingat kenangan baik bersama keluarganya, sementara Muzan terus berusaha membuatnya tetap menjadi iblis. Pada akhirnya, Nezuko-lah yang berhasil mengembalikannya ke logikanya dan membantunya kembali menjadi manusia.
(alv)