10 Manga Karya Junji Ito, Spesialis Horor yang Selalu Bikin Merinding
loading...

Manga karya Junji Ito memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Foto/ cbrimanges
A
A
A
JAKARTA – Manga karya Junji Ito adalah manga horor yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Melalui karyanya, Junji Ito dikenal sebagai seorang mangaka legendaris dengan gaya horornya yang unik dan penuh kejutan.
Dari kengerian premisnya hingga cerita horor psikologisnya telah menciptakan dunia yang mengerikan, namun memikat. Tentu ini membuat para penggemar manga penasaran.
Dengan gaya seni yang khas dan cerita yang mencekam, ia menciptakan dunia-dunia penuh ketegangan dan ketakutan yang mengintai di balik lapisan kehidupan sehari-hari. Berikut 10 manga karya Junji Ito yang bikin kamu merinding.
Namun, euforia ketenaran itu berubah menjadi mimpi buruk ketika planet Remina terungkap sebagai ancaman besar bagi Bumi. Planet tersebut bukan hanya bergerak mendekati tata surya, tetapi juga menghancurkan planet-planet lain di jalurnya. Ketakutan akan kehancuran semesta ini menjadi tema sentral dari cerita, menghadirkan elemen horor kosmik ala Lovecraft yang mempermainkan ketakutan eksistensial manusia.
Tidak berhenti di situ, Remina juga mengupas sisi gelap dari mentalitas massa. Ketika manusia dilanda kepanikan global, mereka mulai mencari kambing hitam atas malapetaka yang menanti. Remina, yang awalnya dielu-elukan sebagai simbol harapan, justru menjadi sasaran kebencian kolektif. Cerita ini tidak hanya menggambarkan ketakutan akan ancaman dari luar angkasa, tetapi juga kerapuhan dan brutalitas manusia ketika menghadapi tekanan besar.
Kengerian dalam Gyo tidak hanya berasal dari visual mengerikan makhluk laut tersebut, tetapi juga dari elemen psikologisnya. Kehadiran bau busuk yang digambarkan secara detail menciptakan pengalaman imersif bagi pembaca, seolah-olah mereka sendiri berada di dunia tersebut. Konflik yang dialami Kaori, termasuk perjuangannya untuk bertahan hidup dengan alat bantu mekanis, menambah dimensi emosional yang membuat cerita ini begitu menakutkan.
Pada akhirnya, Gyo berubah menjadi kisah pasca-apokaliptik di mana manusia menghadapi ancaman dari makhluk yang dulunya dianggap tidak berbahaya. Ide ini menunjukkan bagaimana Junji Ito mampu mengubah konsep yang tampak konyol menjadi sesuatu yang benar-benar mengerikan.
Salah satu daya tarik utama Smashed adalah bagaimana Junji Ito menciptakan visual yang menggugah rasa takut. Karakter yang tampak tidak manusiawi, kucing dengan ekspresi yang mengancam, hingga adegan-adegan yang melanggar batas logika memberikan pengalaman horor yang mendalam. Seni dalam Smashed mengombinasikan estetika mengerikan dengan elemen realisme, menciptakan sensasi jijik sekaligus ketertarikan bagi pembacanya.
Apa yang membuat Fragments of Horror istimewa adalah cara Ito mengintegrasikan elemen body horror dalam ceritanya. Objek atau benda dalam cerita tidak hanya menjadi latar belakang; mereka sering kali menjadi satu kesatuan dengan karakter, menciptakan hubungan yang tidak wajar dan memunculkan kengerian mendalam.
Dari kengerian premisnya hingga cerita horor psikologisnya telah menciptakan dunia yang mengerikan, namun memikat. Tentu ini membuat para penggemar manga penasaran.
Dengan gaya seni yang khas dan cerita yang mencekam, ia menciptakan dunia-dunia penuh ketegangan dan ketakutan yang mengintai di balik lapisan kehidupan sehari-hari. Berikut 10 manga karya Junji Ito yang bikin kamu merinding.
Manga Karya Junji Ito
10. Remina
Di tengah katalog karya Junji Ito yang sering berfokus pada horor tubuh (body horror), Remina hadir dengan nuansa yang berbeda. Cerita ini mengisahkan seorang wanita muda bernama Remina, yang hidupnya berubah drastis setelah sebuah planet baru ditemukan dan diberi nama sesuai dirinya oleh ayahnya, seorang ilmuwan terkemuka.Namun, euforia ketenaran itu berubah menjadi mimpi buruk ketika planet Remina terungkap sebagai ancaman besar bagi Bumi. Planet tersebut bukan hanya bergerak mendekati tata surya, tetapi juga menghancurkan planet-planet lain di jalurnya. Ketakutan akan kehancuran semesta ini menjadi tema sentral dari cerita, menghadirkan elemen horor kosmik ala Lovecraft yang mempermainkan ketakutan eksistensial manusia.
Tidak berhenti di situ, Remina juga mengupas sisi gelap dari mentalitas massa. Ketika manusia dilanda kepanikan global, mereka mulai mencari kambing hitam atas malapetaka yang menanti. Remina, yang awalnya dielu-elukan sebagai simbol harapan, justru menjadi sasaran kebencian kolektif. Cerita ini tidak hanya menggambarkan ketakutan akan ancaman dari luar angkasa, tetapi juga kerapuhan dan brutalitas manusia ketika menghadapi tekanan besar.
9. Gyo
Dalam membuat manga Gyo, Junji Ito menghadirkan premis yang terdengar aneh namun menakutkan. Menceritakan tentang makhluk laut mati, seperti ikan dan hiu, yang berjalan di darat menggunakan kaki mekanik sambil menyebarkan bau busuk yang menyengat. Kedua protagonis dari manga ini yaitu, Tadashi dan Kaori, terjebak dalam kehidupan sehari-hari mereka yang berubah menjadi teror.Kengerian dalam Gyo tidak hanya berasal dari visual mengerikan makhluk laut tersebut, tetapi juga dari elemen psikologisnya. Kehadiran bau busuk yang digambarkan secara detail menciptakan pengalaman imersif bagi pembaca, seolah-olah mereka sendiri berada di dunia tersebut. Konflik yang dialami Kaori, termasuk perjuangannya untuk bertahan hidup dengan alat bantu mekanis, menambah dimensi emosional yang membuat cerita ini begitu menakutkan.
Pada akhirnya, Gyo berubah menjadi kisah pasca-apokaliptik di mana manusia menghadapi ancaman dari makhluk yang dulunya dianggap tidak berbahaya. Ide ini menunjukkan bagaimana Junji Ito mampu mengubah konsep yang tampak konyol menjadi sesuatu yang benar-benar mengerikan.
8. Smashed
Smashed adalah salah satu antologi Junji Ito yang menggabungkan berbagai cerita pendek dengan tema horor yang unik. Dalam manga ini, Junji Ito menyajikan beragam skenario menakutkan yang berakar pada situasi sehari-hari. Mulai dari vampir yang menyerang hingga pertunjukan komedi yang membawa kutukan pada penontonnya.Salah satu daya tarik utama Smashed adalah bagaimana Junji Ito menciptakan visual yang menggugah rasa takut. Karakter yang tampak tidak manusiawi, kucing dengan ekspresi yang mengancam, hingga adegan-adegan yang melanggar batas logika memberikan pengalaman horor yang mendalam. Seni dalam Smashed mengombinasikan estetika mengerikan dengan elemen realisme, menciptakan sensasi jijik sekaligus ketertarikan bagi pembacanya.
7. Fragments of Horror
Diterbitkan sebagai kumpulan delapan cerita pendek, Fragments of Horror memperlihatkan keahlian Junji Ito dalam mengolah benda-benda dan situasi biasa menjadi pusat ketakutan. Dalam salah satu ceritanya, sebuah sofa yang terlihat nyaman berubah menjadi sarang jamur halusinogen yang mengintimidasi seorang pria dengan visi menyeramkan. Di cerita lainnya, seorang pria terobsesi dengan sebuah rumah, hingga ia jatuh cinta pada bangunan tersebut—dengan konsekuensi yang mengerikan.Apa yang membuat Fragments of Horror istimewa adalah cara Ito mengintegrasikan elemen body horror dalam ceritanya. Objek atau benda dalam cerita tidak hanya menjadi latar belakang; mereka sering kali menjadi satu kesatuan dengan karakter, menciptakan hubungan yang tidak wajar dan memunculkan kengerian mendalam.
6. Shiver
Pada manga Shiver, Junji Ito mengangkat cerita pendek tentang seorang gadis yang memiliki lubang-lubang kecil di kulitnya. Cerita ini menggambarkan ketakutan mendalam akan tubuh manusia yang berubah menjadi sesuatu yang asing dan menakutkan.Lihat Juga :