Ini 11 Genre di Jagat Anime yang Harus Kamu Ketahui
loading...
A
A
A
Anime adalah media hiburan yang menyajikan tontonan menarik bagi penggemarnya. Sama seperti film, anime juga punya beragam genre yang bisa dipilih berdasarkan kesukaan para penontonnya. Meski secara umum anime menyajikan cerita-cerita action, drama, romansa hingga komedi, tapi anime juga punya genre dengan istilah khusus mereka.
Genre beroperasi secara unik di anime. Animasi Barat tidak bisa benar-benar digunakan sebagai referensi yang pas. Anime adalah ekosistem penceritaan ke dirinya sendiri yang harus dipahami.
Mengutip Collider, sejauh ini, ada 11 genre yang ada di anime. Masing-masing genre mewakili dunia yang mereka ceritakan. Di dalamnya, selalu ada unsur aksi, komedi, romansa dan lain sebagainya. Apa saja genre di anime? Berikut ulasannya!
1. Shounen
Genre shounen adalah yang paling umum dikenal orang. Serial dari genre ini banyak yang populer, seperti Dragon Ball, Naruto, My Hero Academia, Slam Dunk dan lain sebagainya. Ini karena shounen benar-benar berarti “untuk cowok”. Ini membuatnya lebih pada kategori demografi ketimbang sebuah genre.
Pada era anime sebagai ekspor, istilah ini telah mendapatkan konotasi genre yang tidak bisa diabaikan. Ketika ada anak yang suka Bleach dan ingin membaca yang lain di aliran yang sama, dia akan mencari shounen/shonen. Biasanya, dia akan menemukan sesuatu yang baru untuk disukai.
Anime shounen punya banyak variasi subgenre. Ada olahraga, fantasi, science fiction, dan bahkan horor pun bisa ditemukan di bawah genre ini. Yang menyatukan semua anime shounen adalah fokus mereka pada cowok-cowok muda. Mereka sering kali berusaha menjadi yang terbaik pada apa yang mereka lakukan, membenarkan yang benar-benar salah, dan/atau melindungi orang yang mereka cintai.
Ini adalah cerita bergairah dan idealistik tentang masa muda yang paling bersemangat, penuh aksi dan hati. Jadi, bukan kejutan kalau shounen adalah genre terpopuler di anime. Siapa juga yang bisa tahan untuk tidak menyaksikan cowok baik hati berdarah panas, mau dia rookie, kapten perompak atau calon pilot?
2. Shoujo
Sailor Moon, Cardcaptor Sakura, Fruits Basket dan Nana mungkin berbeda, tapi semuanya ini adalah shoujo. Secara harafiah, shoujo berarti gadis muda. Ini secara teknis adalah demografik, terbungkus waktu dan diekspor ke istilah genre.
Anime shoujo berjangkauan luas dan lebar dalam materi subyek. Sailor Moon masuk kategori ini dan juga cerita gadis sihir tentang jagoan muda dengan kostum mengagumkan melawan iblis dengan kekuatan fantastis. Begitu juga dengan The Rose of Versailles, drama sejarah yang ber-setting di Versailles Marie Antoinette, dan Ouran High School Host Club, komedi sekolahan yang sering kali slapstick.
Yang menyatukan shoujo adalah penekanan pada hubungan. Ini paling terlihat dengan banyaknya serial romansa di shoujo. Tapi, yang menarik orang ke serial ini melampaui cerita romantis. Serial seperti Tokyo Mew Mew dan Nana mungkin melibatkan cinta segitiga dan fandom hubungan. Tapi, hubungan platonik adalah bagian besar narasi mereka, terutama terkait hubungan persahabatan antara gadis muda.
Lebih dari itu, motif visual shoujo sangatlah berbeda. Meski gadis sihir and pilot robot raksasa berbasis shounen mungkin memang di atas kejahatan, hanya gadis sihirlah yang meledak dengan hati, bintang dan bunga. Ada adegan menghajar penjahat dan ada juga menghajar penjahat dengan tongkat berkepala batu mulia yang memanggil jurus seperti ciuman terapi bulan madu bertabur bintang.
3. Seinen
Jika kalian tertarik pada karakter bermata lebar, cerita sekolah dan emosi liar remaja, maka seinen adalah jawabannya. Secara teknis, seinen berarti anime untuk pria muda. Praktiknya, ini diterjemahkan pada variasi cerita yang luas yang bisa menggambarkan level kekerasan dan seksualitas rating Dewasa, moral yang lebih suram dan karkater yang tidak menjanjikan absolusi apa pun.
Anime seperti Black Lagoon dan Ghost in the Shell menguji karakter yang hidup di pinggiran masyarakat, peretasan topi hitam, dan kekerasan tentara bayaran. Ini bukanlah cerita tentang orang yang berusaha menyelamatkan dunia. Nyatanya, anime ini sering kali tentng orang yang berusaha, gagal dan kemudian hidup di bangkai impian itu.
Tapi, jangan mengira kalau ini semua adalah tentang kesuraman. Melalui kejahatan, aksi, horor psikologis, dan terutama pendekatan gelap pada science fiction dan fantasi sering kali menjadi fokus utamanya. Komedi juga jatuh di bawah payung seinen. One Punch Man sering kali dianggap seinen, dan juga cerita absurd seperti Haven’t You Heard? I’m Sakamato.
4. Josei
Ada manga untuk cewek, penuh cinta pertama dan rahasia sekolah, lalu ada josei. Josei adalah manga untuk wanita yang ingin melampaui halaman sekolah. Josei adalah di mana kalian akan menemukan hubungan yang diuji melampaui ciuman pertama, hidup setelah lulus sekolah dan lebih banyak aksi.
Perbedaannya sepertinya kelam. Anime josei seperti Paradise Kiss, Princess Jellyfish dan Kids on Slope menghadapi putus cinta, rukun lagi dan semua drama, seperti anime yang ditujukan pada gadis muda. Tapi, di sini, pasangan utamanya bisa jadi lucu, akhirnya tidak lucu, dan jalan ke kehidupan yang lebih baik mungkin memerlukan tahun-tahun perubahan yang brutal, hati yang patah dan kekecewaan.
Meski begitu, josei tidak sepenuhnya melankolis. Nyatanya, bisa jadi sebaliknya. Josei slice-of-life bisa menemukan kesengan dan humor yang sangat lucu seperti di restoran Ristorante Paradiso atau dunia musik klasik yang digambarkan di Nodame Cantabile. Josei juga bisa lebih dewasa dengan menggambarkan seksualitas yang lebih eksplisit.
Di luar anime josei terletak dunia subur kreatif manga josei. Sebagian besar adalah eksperiemental dan tak seperti yang diakrabi penggemar manga dan anime. Erica Sakurazawa, Moyocco Anno, dan Kyoko Okazaki adalah kreator yang karyanya tersedia dalam bahasa Inggris dan layak dibaca.
5. Ecchi
Ecchi adalah kata yang fleksibel dalam anime. Ini bisa digunakan sebagai adjektif untuk menggambarkan sesuatu yang seksual dengan cara yang berkonotasi dengan kenakalan. Ini bisa menjadi kata sifat, yang diaplikasikan pada seseorang yang agak mesum. Jadi, kalau itu seksi, nakal, mesum, dan/atau menggoda, itu jelas ecchi.
Genre beroperasi secara unik di anime. Animasi Barat tidak bisa benar-benar digunakan sebagai referensi yang pas. Anime adalah ekosistem penceritaan ke dirinya sendiri yang harus dipahami.
Mengutip Collider, sejauh ini, ada 11 genre yang ada di anime. Masing-masing genre mewakili dunia yang mereka ceritakan. Di dalamnya, selalu ada unsur aksi, komedi, romansa dan lain sebagainya. Apa saja genre di anime? Berikut ulasannya!
1. Shounen
Genre shounen adalah yang paling umum dikenal orang. Serial dari genre ini banyak yang populer, seperti Dragon Ball, Naruto, My Hero Academia, Slam Dunk dan lain sebagainya. Ini karena shounen benar-benar berarti “untuk cowok”. Ini membuatnya lebih pada kategori demografi ketimbang sebuah genre.
Pada era anime sebagai ekspor, istilah ini telah mendapatkan konotasi genre yang tidak bisa diabaikan. Ketika ada anak yang suka Bleach dan ingin membaca yang lain di aliran yang sama, dia akan mencari shounen/shonen. Biasanya, dia akan menemukan sesuatu yang baru untuk disukai.
Anime shounen punya banyak variasi subgenre. Ada olahraga, fantasi, science fiction, dan bahkan horor pun bisa ditemukan di bawah genre ini. Yang menyatukan semua anime shounen adalah fokus mereka pada cowok-cowok muda. Mereka sering kali berusaha menjadi yang terbaik pada apa yang mereka lakukan, membenarkan yang benar-benar salah, dan/atau melindungi orang yang mereka cintai.
Ini adalah cerita bergairah dan idealistik tentang masa muda yang paling bersemangat, penuh aksi dan hati. Jadi, bukan kejutan kalau shounen adalah genre terpopuler di anime. Siapa juga yang bisa tahan untuk tidak menyaksikan cowok baik hati berdarah panas, mau dia rookie, kapten perompak atau calon pilot?
2. Shoujo
Sailor Moon, Cardcaptor Sakura, Fruits Basket dan Nana mungkin berbeda, tapi semuanya ini adalah shoujo. Secara harafiah, shoujo berarti gadis muda. Ini secara teknis adalah demografik, terbungkus waktu dan diekspor ke istilah genre.
Anime shoujo berjangkauan luas dan lebar dalam materi subyek. Sailor Moon masuk kategori ini dan juga cerita gadis sihir tentang jagoan muda dengan kostum mengagumkan melawan iblis dengan kekuatan fantastis. Begitu juga dengan The Rose of Versailles, drama sejarah yang ber-setting di Versailles Marie Antoinette, dan Ouran High School Host Club, komedi sekolahan yang sering kali slapstick.
Yang menyatukan shoujo adalah penekanan pada hubungan. Ini paling terlihat dengan banyaknya serial romansa di shoujo. Tapi, yang menarik orang ke serial ini melampaui cerita romantis. Serial seperti Tokyo Mew Mew dan Nana mungkin melibatkan cinta segitiga dan fandom hubungan. Tapi, hubungan platonik adalah bagian besar narasi mereka, terutama terkait hubungan persahabatan antara gadis muda.
Lebih dari itu, motif visual shoujo sangatlah berbeda. Meski gadis sihir and pilot robot raksasa berbasis shounen mungkin memang di atas kejahatan, hanya gadis sihirlah yang meledak dengan hati, bintang dan bunga. Ada adegan menghajar penjahat dan ada juga menghajar penjahat dengan tongkat berkepala batu mulia yang memanggil jurus seperti ciuman terapi bulan madu bertabur bintang.
3. Seinen
Jika kalian tertarik pada karakter bermata lebar, cerita sekolah dan emosi liar remaja, maka seinen adalah jawabannya. Secara teknis, seinen berarti anime untuk pria muda. Praktiknya, ini diterjemahkan pada variasi cerita yang luas yang bisa menggambarkan level kekerasan dan seksualitas rating Dewasa, moral yang lebih suram dan karkater yang tidak menjanjikan absolusi apa pun.
Anime seperti Black Lagoon dan Ghost in the Shell menguji karakter yang hidup di pinggiran masyarakat, peretasan topi hitam, dan kekerasan tentara bayaran. Ini bukanlah cerita tentang orang yang berusaha menyelamatkan dunia. Nyatanya, anime ini sering kali tentng orang yang berusaha, gagal dan kemudian hidup di bangkai impian itu.
Tapi, jangan mengira kalau ini semua adalah tentang kesuraman. Melalui kejahatan, aksi, horor psikologis, dan terutama pendekatan gelap pada science fiction dan fantasi sering kali menjadi fokus utamanya. Komedi juga jatuh di bawah payung seinen. One Punch Man sering kali dianggap seinen, dan juga cerita absurd seperti Haven’t You Heard? I’m Sakamato.
4. Josei
Ada manga untuk cewek, penuh cinta pertama dan rahasia sekolah, lalu ada josei. Josei adalah manga untuk wanita yang ingin melampaui halaman sekolah. Josei adalah di mana kalian akan menemukan hubungan yang diuji melampaui ciuman pertama, hidup setelah lulus sekolah dan lebih banyak aksi.
Perbedaannya sepertinya kelam. Anime josei seperti Paradise Kiss, Princess Jellyfish dan Kids on Slope menghadapi putus cinta, rukun lagi dan semua drama, seperti anime yang ditujukan pada gadis muda. Tapi, di sini, pasangan utamanya bisa jadi lucu, akhirnya tidak lucu, dan jalan ke kehidupan yang lebih baik mungkin memerlukan tahun-tahun perubahan yang brutal, hati yang patah dan kekecewaan.
Meski begitu, josei tidak sepenuhnya melankolis. Nyatanya, bisa jadi sebaliknya. Josei slice-of-life bisa menemukan kesengan dan humor yang sangat lucu seperti di restoran Ristorante Paradiso atau dunia musik klasik yang digambarkan di Nodame Cantabile. Josei juga bisa lebih dewasa dengan menggambarkan seksualitas yang lebih eksplisit.
Di luar anime josei terletak dunia subur kreatif manga josei. Sebagian besar adalah eksperiemental dan tak seperti yang diakrabi penggemar manga dan anime. Erica Sakurazawa, Moyocco Anno, dan Kyoko Okazaki adalah kreator yang karyanya tersedia dalam bahasa Inggris dan layak dibaca.
5. Ecchi
Ecchi adalah kata yang fleksibel dalam anime. Ini bisa digunakan sebagai adjektif untuk menggambarkan sesuatu yang seksual dengan cara yang berkonotasi dengan kenakalan. Ini bisa menjadi kata sifat, yang diaplikasikan pada seseorang yang agak mesum. Jadi, kalau itu seksi, nakal, mesum, dan/atau menggoda, itu jelas ecchi.