10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Minggu, 12 Desember 2021 - 16:05 WIB
loading...
10 Mangaka yang Tidak...
Bukan hal aneh kalau setiap manga akan diadaptasi ke anime. Tapi, pembuat manganya, mangaka-nya, belum tentu dilibatkan dan mau terlibat dalam adaptasi itu. (Foto: Blerds Online)
A A A
Bukan hal aneh kalau setiap manga yang diterbitkan di Jepang akan dibuat ke versi anime. Pembuat manga-nya alias mangaka pun biasanya juga turut dilibatkan ke adaptasi anime karya mereka. Atau, setidaknya, mereka akan memberikan restu kepada animator dan sutradaranya untuk membawa manga mereka ke arah baru.

Namun, tidak semua mangaka mau melakukannya. Ada sejumlah anime yang dibuat tanpa input kreatif dari pencipta aslinya. Bahkan ada yang sampai mencibir habis adaptasi anime dari karya mereka itu. Meski, ada juga yang mengapresiasi perubahan karya mereka dalam adaptasi tersebut.

Ada juga mangaka yang awalnya dilibatkan, tapi di tengah jalan dia memilih mundur karena perbedaan pandangan. Lantas mangaka mana saja yang tidak terlibat di adaptasi manga mereka ke anime? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!

Baca Juga: 10 Fakta Jujutsu Kaisen, Manga Terlaris Sepanjang 2021

10. Masami Tsuda — His and Her Circumstances
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

His and Her Circumstances adalah serial anime komedi romantis shojo yang menghangatkan hati. Tapi, pencipta asli serial ini sangat membenci anime tersebut. Masami Tsuda benci dengan keputusan pembuat anime itu, Hideaki Anno, yang mengubah drama itu menjadi komedi. Tsuda menuntut agar Anno dipecat dan dia pun mundur sebelum Tsuda juga hengkang dari proyek tersebut.

Karenanya, tim produksinya membungkus serial ini. Episode penutup anime ini mungkin diangkat dari konsep sisa dan manganya. Tapi, Tsuda menolak berkontribusi. Anime ini berakhir dengan cliffhanger yang membingungkan yang terdiri atas cuplikan stok dan apa pun yang ada, seperti pindaian manga.

9. Kaiu Shirai — The Promised Neverland
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Sepanjang sebagian besar The Promised Neverland berjalan, penulisnya ditulis sebagai komposer cerita di kredit tim penulis. Tapi di 1 episode sebelum finale, nama Shirai dan penulis lain tidak ada. Penggemar pun khawatir dengan kualitas episode itu. Dan, benar. Dua episode terakhir serial ini jeblok. Meski kurang penjelasan resmi, jelas bahwa ketidaksepakatan apa pun yang terjadi di balik layar itu sangat buruk sampai setengah tim penulisnya meninggalkan produksi sebelum finale atau menolak diakreditasi. Sikap Shirai yang menjaga jarak dari serial itu adalah faktor penentu buruknya serial yang sebelumnya menjanjikan itu.

8. Tite Kubo — Bleach: Hell Verse
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Bleach dikenal para penggemar anime generasi yang lebih tua karena perubahan kreatifnya. Nyatanya, kondisinya menjadi sangat buruk sehingga melihat penyimpangan itu membuat Tite Kubo sakit secara fisik. Ini muncul di puncak film keempat, Hell Verse, yang sangat dibenci Kubo. Dia sampai ingin namanya dihapus dari kredit film itu.

Di wawancara eksklusif untuk DVD, Kubo mengatakan dia memberikan ide dan skenario kepada pembuat film yang kemudian ditolak. Perbedaan kreatif ini memicu usaha Kubo untuk mencoret namanya dari film itu, meski dia diyakinkan untuk tidak melakukannya. Penggemar pun sepakat dengan sentiment Kubo. Menurut mereka, Hell Verse adalah film terlemah Bleach sepanjang sejarahnya.

7. Akira Toriyama — Dragon Ball GT
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Dragon Ball GT dianggap sebagaifinale serial televisi Dragon Ball. Serial ni bahkan mendapatkan input langsung dari Akira Toriyama di tahap awalnya. Tapi, Toriyama hanya terlibat di tahap praproduksi, mengawasi dan menyetujui lini cerita, desain karakter dan logo. Setelah itu, Toriyama hengkang.

Animenya itu menjadi polarisasi. Penggemar menyebutnya sebagai konklusi biasa atas saga epik. Toriyama pun sama kecewanya. Setelah menghabiskan sebagian masa 90-an dan 2000-an untuk pensiun, Toriyama kembali dan langsung melibatkan dirinya di film baru dan keberlanjutan Dragon Ball Super.

6. Nobuhiro Watsuki — Rurouni Kenshin: Reflection
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Sama seperti Dragon Ball GT, Reflection awalnya dimaksudkan sebagai finale Rurouni Kenshin. Ber-setting beberapa tahun setelah akhir animenya, Reflection mengisahkan hari-hari akhir Kenshin Himura setelah dia kembali dari perang hanya untuk mengembuskan napas terakhir di tangan Kaoru Kamiya. Penggemar merasa ini adalah konklusi yang terlalu kasar. Pencipta Kenshin pun sepakat. Meski sudah memberikan restu pada finale itu, Watsuki tidak benar-benar berkontribusi. Dia tidak sepakat dengan tone masamnya karena dia melihat happy ending bagi Kenshin setelah semua sakit dan penderitaan yang dia alami. Meski dia mengaku kalau itu membuat darahnya mendidih, Watsuki menganggap Reflection adalah spinoff terbaik.

5. Mohiro Kitoh — Bokurano
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Bokurano mungkin dikenal sebagai anime tersuram yang pernah ada. Tapi, anime itu sebenarnya adalah perbaikan optimistik dari materi sumbernya. Singkatnya, manga karya Mohiro Kitoh itu berakhir dengan semua orang sekarat dan ‘permainan’ reset di dunia lain. Sutradara animenya, Hiroyuki Morita tidak suka konklusi ini, jadi dia meminta izin Kitoh untuk mengubahnya.

Kitoh memberikan restu dan peringatan kalau karakter yang masih hidup tidak bisa diselamatkan Deus Ex Machina. Tapi, dia secara eksplisit memperingatkan pembacanya kalau anime itu bukan ceritanya. Di unggahan blognya yang penuh amarah, Kitoh meminta para pengikutnya agar tidak menonton Bokurano karena dia hanya punya sedikit kaitan dengan narasi alternatifnya.

4. Yoshiyuki Tomino — Mobile Suit Gundam: Alternate Century
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Yoshiyuki Tomino sebenarnya tidak punya kendali banyak atas karyanya yang terkenal dan laris di pasaran itu. Padahal, dia adalah pencipta Mobile Suit Gundam. Setelah membungkus Victory Gundam, Tomino menjual hak franchise kepada Sunrise, yang kemudian membuat spinoff Alternate Century.

Selama sebagian besar 90-an dan awal 2000-an, Tomino menulis novel dan manga Universal Century sementara Sunrise membuat serial baru Gundam tanpa inputnya. Ada rumor kalau Tomino membenci Alternate Century. Tapi, sebenarnya, pendapatnya yang pernah meremehkan mereda seperti terlihat pada bagaimana Gundam secara efektif menyatukan semua media Gundam.

3. Yukito Kishiro — The Battle Angel
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Salah satu penyesalan terbesar Yukito Kishiro adalah jadwalnya yang padat. Ini mencegahnya untuk lebih terlibat dalam produksi animasi asli (OVA) Battle Angel, adaptasi manganya. Karena Kishiro tidak mengawasi penciptaan OVA itu dan mengakui kalau dia tidak menganggap produksi itu serius, dua episode dibuat tanpa input darinya.

OVA itu sebenarnya bernilai 90-an, tapi Kishiro membencinya. Masalah terbesarnya adalah bagaimana OVA itu memprioritaskan aksi berdarah-darah di atas tema kemanusiaan integral manga-nya. Sebagai respons, Kishiro tidak mengakui OVA itu dan membenci semua adaptasi anime dari manga karyanya. Tapi, dia terlibat di pembuatan live action Alita: Battle Angel dan suka hasil filmnya.

2. Katsura Hoshino — D Gray-Man
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Sama seperti banyak anime dari 2000-an, D Gray Man menambahkan banyak dari cerita asli dan busur filler. Pencipta manganya, Katsura Hoshino, tidak menyukainya—terutama perubahan karakter dan akhir yang kasar. Tapi, dia atau TMS Entertainment tidak punya pilihan lain karena kesehatannya yang memburuk yang membatasi seberapa sering dia bisa mengerjakan manga atau animenya.

Setelah sembuh dan mendapatkan jadwal baru yang lebih mudah diikuti, Hoshino langsung terlibat dengan produksi reboot halus/sekuel serial itu, D Gray Man Hallow, atas permintaan TMS. Sayangnya, Hallow terhalang oleh pendeknya episode, hanya 13 episode, sehingga input Hoshino pun tidak bisa menyelamatkannya.



1. Hayao Miyazaki — Nausicaa of the Valley of the Wind
10 Mangaka yang Tidak Terlibat Pembuatan Anime Serialnya

Yang tak banyak orang tahu tentang Nausicaa of the Valley of the Wind adalah film ini merupakan adaptasi dari manga asli karya penulis/sutradara Hayao Miyazaki. Pada 1985, setahun setelah dirilis di Jepang, film ini diekspor ke Amerika. Alih-alih hanya menyulihsuarakannya, Mason Internasional dan Showmen Inc. membuat ulang film ini. Judul Nausicaa diganti menjadi Warriors of the Wind dan dipotong selama 22 menit. Film ini menyederhanakan meditasi enviromentalis menjadi kartun fantasi ramah anak. Tak pelak, Miyazaki pun sangat membencinya sampai dia melarang ekspor film Ghibli. Baru pada 2003 Nausicaa akhirnya mendapatkan pelokalan yang layak didapatkannya.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2693 seconds (0.1#10.140)