10 Fakta Jujutsu Kaisen, Manga Terlaris Sepanjang 2021

Jujutsu Kaisen telah disebut sebagai manga terlaris sepanjang tahun ini. Mengukuhkan angka penjualan sebanyak 30,91 juta eksemplar, manga yang telah diadaptasi ke anime ini berhasil mengungguli manga populer lainnya, yaitu Demon Slayer.Ditulis dan diilustrasikan Gege Akutami, manga Jujutsu Kaisen kali pertama terbit pada 2018. Adaptasi anime-nya debut di MBS pada Oktober 2020.

Sejauh ini, sebagai pemain baru, Jujutsu Kaisen mendapatkan pujian atas karakter, plot, setting dan mitologi internal. Serial ini juga dianggap sebagai kombinasi yang bagus antara manga aksi dan manga horor. Meskipun banyak yang mengkritik serial ini karena umum, serial ini masih punya banyak untuk diungkapkan. Sekarang, serial ini jadi meroket.

Jujutsu Kaisen mengisahkan tentang sebuah dunia di mana Roh yang Dikutuk melahap manusia yang tidak bersalah. Tokoh utamanya adalah Yuji Itadori, seorang ABG yang unggul hampir di semua hal di sekolah. Dia dirasuki kutukan kuno Sukuna yang bisa dia kendalikan dan kadang kutukan itu yang mengendalikannya.

Dengan kekuatan itu, dia berusaha melindungi orang dan memberikan mereka kematian yang terhormat. Selain hal-hal ini masih banyak fakta menarik seputar Jujutsu Kaisen. Apa saja? Mengutip Otakukart, simak ulasan berikut ini!

Baca Juga

10 Manga Terlaris 2021, Jujutsu Kaisen Ungguli Demon Slayer

10. Gojo adalah penyihir Jujutsu terkuat

Punya tinggi badan 190,5 cm, saat ini, Gojo dianggap sebagai penyihir Jujutsu terkuat. Seperti terlihat, dia ganteng, kekuatannya sering memuat musuhnya berpikir dulu sebelum mengganggunya. Karena kemampuannya yang tidak terbatas, dia berpura-pura menjadi musuh, bukan orang untuk dilawan.

9. Yuji punya mata ketiga dan kebal pada racun

Yuji adalah salah satu karakter yang baik tapi juga seorang pria yang kuat. Saat di sekolah, dia diperlakukan dengan hormat sebagai manusia dengan kekuatan manusia super. Tapi, beberapa hal berubah ketika Sukuna mengambil alih tubuhnya. Dia jadi punya mata ketika yang juga bisa bicara sendiri.

Yuji adalaha inang bagi roh terkutuk kelas spesial bernama Sukuna. Selain memberikan mata ketiga, keistimewaan karakter roh ini tidak berhenti di situ. Dia juga membantu Yuji jadi kebal pada racun.

8. Sistem sihirnya berasal dari Hunter x Hunter dan World Trigger

Inspirasi sihirJujutsu Kaisen berasal dari 2 manga. Sistem sihir di Jujutsu Kaisen bekerja dengan Energi Terkutuk dan bagaimana para penyihir itu mempersenjatainya tergantung pada emosi dan kebutuhkan mereka. Dua hal ini bukan hal baru. Penulisnya, Gege Akutami, jelas mengambil inspirasinya dari Hunter x Hunter di mana level kekuatan ditentukan menurut penggunaan Nen, sebagai energi hidup, oleh penggunanya.

Teknik ini cukup sempurna. Jadi, Gege menambahkan sejumah bumbu dengan mengambil inspirasi dari World Trigger karya Daisuke Ashihara. Di serial itu, karakternya terlihat menyalurkan energi mereka dengan menggunakan senjata dan kemampuan unik. Jadi, Hunter x Hunter dan World Trigger ini dicampur untuk membentuk Jujutsu Kaisen.

7. Serial ini punya novel ringan

Manga yang sukses cenderung punya adaptasi anime, novel ringan dan kadang spinoff. Jadi, jujutsu Kaisen juga tidak terlalu jauh dari tradisi ini karena punya dua novel ringan. Dua novel itu adalah Jujutsu Kaisen: Soaring Summer and Returning Autumn dan Jujutsu Kaisen: The Path of Roses at Dawn. Yang pertama mengisahkan tentang Yuji saat lini masa antara kematian surinya dan Acara Niat Baik SMA Jujutsu Kyoto. Yang kedua mengisahkan tentang kehidupan Nobara saat pergi belanja dan bertemu pengguna kutukan yang kuat.

6. Inspirasi serial ini berasal dari sejumlah mangaka populer dan film horor

Gege Akutami terinspirasi serial Evangelion, film horor Hollywood seperti Get Out, Hereditary dan lain-lain. Sementara, Gege juga terinspirasi dari karya-karya Yoshihiro Togashi. Selain itu, dia belajar di sekolah seni dan telah melihat banyak mangaka sebagai inspirasinya.

Selain Togashi, Gege juga melihat Yusuke Murata, yang dikenal atas Eyeshield 21 dan One Punch Man. Kemudian, Tite Kubo yang dikenal atas Bleach. Dan, ternyata, Gege juga terinspirasi dari Masashi Kishimoto, penulis Naruto.

5. Akhir ceritanya sudah direncanakan

Akhir cerita yang bagus butuh banyak perencanaan dan pemikiran. Terutama karena fakta kalau itu harus memuaskan bagi ceritanya itu sendiri dan penggemarnya. Di sebagian besar kasus, keputusan diubah, yang secara efektif, membuat ceritanya jadi terpisah. Tapi, ini tidak sama dengan Jujutsu Kaisen. Menurut Gege, rencana tentang bagiamana mengakhiri Jujutsu Kaisen itu sudah jelas. Saat ini, dia membangun puzzle untuk bisa pas dengan cerita yang bagus.

4. Manga ini menjadi hit

Anime Jujutsu Kaisen menjadi hit besar hanya dalam beberapa episode. Kesuksesan cepat anime ini juga bergantung pada pembaca manga. Manga Jujutsu Kaisen pun menjadi hit. Debut di Shonen Jump pada 2018, saat ini, manga Jujutsu Kaisen telah terjual 30,91 juta eksemplar menurut data terbaru dari Oricon. Angka ini membuat Jujutsu Kaisen menjadi manga terlaris sepanjang 2021.

3. Manga-nya punya banyak muatan

Busur Insiden Shibuya sepertinya adalah finale yang benar-benar bagus. Tapi, nyatanya, pestanya baru dimulai. Rencana Geto baru merupakan langkah awal ke tujuan yang lebih luas. Karakter utamanya pun masih harus dewasa. Jadi, jalan serial ini masih panjang.

2. Yuji terinspirasi dari kakak Gege Akutami

Yuji mungkin hanyalah satu karakter protagonist baru. Tapi, tidak buat penulisnya. Gege telah mengungkapkan kalau karakter utama di Jujutsu Kaisen itu diangkat dari kakaknya yang punya sifat cukup berbeda dengan Yuji. Kakak Gege itu nyaris hebat dalam segala hal dari pelajaran sampai olahraga. Sifat yang sama juga terlihat pada karakter Yuji. Jadi, karkater Yuji ini pada dasarnya campuran antara sifat Gege dan kakaknya yang mau mengorbankan nyawa demi menyelamatkan orang lain.

Baca Juga

7 Studio Animasi Pembuat Anime Terbaik Menurut Penggemar

1. Serial ini menggambarkan garis halus antara kebaikan dan kejahatan

Serial ini tidak akan memamerkan cerita lama tentang kebaikan versus kejahatan dengan protagonisnya menghajar antagonis jahat demi kemenangan kebaikan. Menurut Gege, dia telah memanggil kemanusiaan seperti di Scourage. Dia mengatakan, ketika seorang penjahat ingin membunuh orang berdasarkan logika mereka, para pembaca akan berkubu dengannya. Gege juga mengatakan, dia percaya orang itu baik dan jahat. Tidak ada yang tahu tentang kebenaran orang lain dan orang harus mencari cara ketika harus menjadi baik atau jahat.