10 Pelajaran Berharga yang Diajarkan Jiraiya kepada Naruto
loading...
A
A
A
Jiraiya adalah salah satu Sannin Legendaris di serial Naruto . Dia juga merupakan guru terpenting bagi Naruto Uzumaki. Jiraiya tidak hanya mengajari banyak jutsu yang akhirnya menjadi gerakan khas Naruto, tapi, dia juga mengajarkan bagaimana harapan bagi dunia ninja.
Tanpa Jiraiya, Naruto tidak akan punya filosofi ninja yang sama. Naruto juga tidak akan pernah tahu figur seorang ayah tanpa kehadiran Jiraiya. Jadi, meskipun banyak situasi di mana Jiraiya bukanlah suri tauladan yang terbaik, dia adalah salah satu dari banyak orang yang paling berpengaruh dalam hidup Naruto.
Jiraiya sendiri mengorbankan nyawanya untuk melindungi Konoha. Kematiannya adalah salah satu momen paling menyedihkan di sepanjang Naruto. Jadi, pelajaran apa saja yang diajarkan Jiraiya kepada Naruto? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
10. Mengajari harapan untuk mengakhiri siklus shinobi
Dunia shinobi sudah lama terkunci dalam siklus kematian dan kebencian. Sepertinya, tidak ada akhir bagi kekerasan itu. Tapi, Jiraiya memimpikan jalan yang lebih baik. Dia menuliskannya di buku yang terinspirasi nama Naruto. Impiannya adalah dunia damai yang hanya bisa dicapai dengan mengubah cara desa memandang shinobi dan sifat dunia.
Naruto juga melihat mimpi itu. Dia menggunakanya untuk membantu Pain/Nagano melihat kesalahan caranya. Dia juga menggunakannya untuk memodelkan kehidupan baru bagi dunia ketika dia menghentikan Kaguya dan menjadi Hokage Ketujuh.
9. Mengajarkan Rasengan
Naruto marah saat Kakashi mengajarkan Chidori kepada Sasuke dan Naruto ditinggalkan begitu saja. Tapi, Jiraiya bisa mengajari Naruto jutsu yang sebanding. Jutsu itu tidak hanya diciptakan ayah Naruto, Hokage Keempat, tapi juga lebih diarahkan bagi chakra anginnya.
Jutsu itu adalah Rasengan, bola chakra yang berisi pukulan kuat. Naruto berjuang untuk mempelajari jutsu itu. Pada akhirnya, Naruto tahu bagaimana melakukan itu dengan bantuan kage bunshin no jutsu-nya, yang membentuk chakra itu.
8. Mengajari Kuchiyose no Jutsu
Jutsu kuat lain yang diwariskan Jiraiya kepada Naruto adalah Kuchiyose no Jutsu. Ini adalah gerakan yang membuat Naruto bisa melawan Gaara dalam bentuk Shukaku-nya dan dia tidak pernah sukses tanpa itu. Dengan bantuan Gamabunta, Naruto akhirnya mampu bertahan melawan seekor Bijuu.
Jiraiya dikenal sebagai Gama Sennin atas hubungannya dengan para kodok. Naruto akhirnya juga menjadi Gama Sennin. Kemampuan mode sennin-nya ini akan menjadi penting dalam perjalanan hidup Naruto.
7. Membantu mengendalikan chakra Kurama
Sementara ini bukanlah usaha tersukses Jiraiya, dia memang mencoba mengajari Naruto untuk mengendalikan dan bekerja dengan chakra Kurama. Naruto mampu mengetuk kekuatan Kurama. Dia juga jelas bisa memitigasinya dengan menggunakan chakranya sendiri versus menggunakan chakra Kurama.
Tapi, dia masih lepas kendali dan memakai jubah rubah itu. Seiring perjalanan Shippuden, Naruto membangun hubungan dengan Kurama. Sementara, Kurama juga bisa bekerja bersama Naruto, dengan menggunakan jubah itu demi kepentingan Naruto.
6. Membantu menyelesaikan belajar berjalan di atas air
Ketika Kakashi mengajari Naruto tentang bagaimana awal mengumpulkan chakra di kakinya dengan naik pohon, Ebisu mengajarkan landasan bagi Naruto untuk bagaimana berjalan di atas air. Tapi, itu tidak berjalan lancar sampai Jiraiya melepas segel di perut Naruto dan memperlihatkan sejumlah tips yang membuat Naruto bisa berjalan di atas air.
Naruto memang selalu berjuang dengan dasar ninjutsu. Ini terutama karena dia selalu ingin melewatinya dan masuk ke jutsu yang meledak. Ini karena dia tidak sabar untuk melakukan pekerjaan dasar. Tapi, tidak mungkin Naruto bisa menjadi ninja seutuhnya tanpa kemampuan seperti itu.
5. Mengajari cara menyembunyikan uang
Ajaran Jiraiya tidak selalu bagus karena Jiraiya punya tendensi mesum dan banyak sifat buruk lainnya. Salah satu sifat buruk itu membuatnya mencurangi Naruto sampai dia bokek. Jadi, Naruto harus belajar cara menjaga dompetnya agar tertutup rapat dan tidak memberikan uang kepada Jiraiya.
Tapi, Sakura juga jatuh dalam jebakan ini. Ini terjadi ketika Jiraiya meminta uang kepadanya untuk dipakai dalam misi menemukan tempat persembunyian Orochimaru. Jiraiya mengajari anak-anak ini pelajaran sulit bahwa sejumlah orang dewasa tidak bisa dipercaya, terutama dengan uang.
4. Mengajarkan seperti apa rasanya dipedulikan dan diterima
Naruto diremehkan seluruh desa. Satu-satunya guru yang memperlihatkan kepedulian tulusnya kepada Naruto saat masih kecil adalah Iruka dan Kurama di dalam tubuh Naruto telah membunuh keluarga Iruka. Bahkan, ketika dia bergabung dengan Tim 7 bersama Kakashi, dia selalu menjadi pilihan kedua setelah Sasuke.
Punya guru yang tertarik padanya dan peduli dengannya adalah sesuatu yang hanya bisa diimpikan Naruto. Tapi, dia mendapatkan Jiraiya. Meskipun Jiraiya sensitif pada subyek itu, dia memperlakukan Naruto dengan lebih peduli dari yang pernah diperlihatkan orang lain kepadanya.
3. Menunjukkan cara memecah genjutsu
Jiraiya tahu kalau Naruto bakal diburu Akatsuki, karena dia adalah seorang Jinchuriki. Salah satu anggota Akatsuki adalah penjahat pengguna genjutsu yang sangat kuat, yaitu Itachi Uchiha. Itachi bahkan pernah sekali menyerang Naruto saat sedang dalam misi bersama Jiraiya.
Jadi, Jiraiya tahu kalau dia harus mengajari Naruto tentang bagaimana mempertahankan diri dari ilusi. Dia kemudian mengajari Naruto cara memecah ilusi genjutsu. Sementara sulit melakukannya ketika melawan Itachi karena genjutsunya sangat tinggi, itu membantu Naruto dalam pertarungannya dengan musuhnya itu.
2. Mengajarkan cara membuat Rasengan raksasa
Dalam perjalanan panjang mereka, Jiraiya membantu Naruto mengasah kemampuannya. Ini termasuk jutsu khasnya, Rasengan. Meskipun itu bukan perubahan besar, itu membantunya meningkatkan kemampuannya seiring bertambahnya usianya.
Bersama, mereka membangun Rasengan raksasa, yang memang persis seperti namanya, Rasengan yang lebih besar. Ini mungkin mengecewakan bagi penggemar yang ingin melihat jutsu baru. Tapi, masuk akal kalau Naruto ingin terus menggunakan jutsu buatan ayahnya itu.
1. Membantu menggunakan jutsu lain dengan lebih efisien
Hanya karena Naruto menghadapi musuh kuat dan membuktikan dirinya mampu menghadapi sekutu seperti Neji Hyuga, tidak berarti tidak ada yang harus dikerjakan untuk keterampilan dasarnya. Padahal, Naruto tidak suka mengerjakan subyek itu. Dia selalu ingin melompati subyek ini.
Selama misi pelatihan tiga tahunnya bersama Jiraiya, Naruto lebih banyak bekerja pada kendali, konservasi dan presisi chakra-nya. Meski penggemar tidak melihat perubahan ini dan hasil pelatihan ini, ini menjelaskan kalau Naruto bisa memproduksi dan mempertahankan lebih banyak klon bayangan. Dia juga bisa menghasilkan dan mempertahankan hal-hal kecil lainnya.
Tanpa Jiraiya, Naruto tidak akan punya filosofi ninja yang sama. Naruto juga tidak akan pernah tahu figur seorang ayah tanpa kehadiran Jiraiya. Jadi, meskipun banyak situasi di mana Jiraiya bukanlah suri tauladan yang terbaik, dia adalah salah satu dari banyak orang yang paling berpengaruh dalam hidup Naruto.
Jiraiya sendiri mengorbankan nyawanya untuk melindungi Konoha. Kematiannya adalah salah satu momen paling menyedihkan di sepanjang Naruto. Jadi, pelajaran apa saja yang diajarkan Jiraiya kepada Naruto? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!
10. Mengajari harapan untuk mengakhiri siklus shinobi
Dunia shinobi sudah lama terkunci dalam siklus kematian dan kebencian. Sepertinya, tidak ada akhir bagi kekerasan itu. Tapi, Jiraiya memimpikan jalan yang lebih baik. Dia menuliskannya di buku yang terinspirasi nama Naruto. Impiannya adalah dunia damai yang hanya bisa dicapai dengan mengubah cara desa memandang shinobi dan sifat dunia.
Naruto juga melihat mimpi itu. Dia menggunakanya untuk membantu Pain/Nagano melihat kesalahan caranya. Dia juga menggunakannya untuk memodelkan kehidupan baru bagi dunia ketika dia menghentikan Kaguya dan menjadi Hokage Ketujuh.
9. Mengajarkan Rasengan
Naruto marah saat Kakashi mengajarkan Chidori kepada Sasuke dan Naruto ditinggalkan begitu saja. Tapi, Jiraiya bisa mengajari Naruto jutsu yang sebanding. Jutsu itu tidak hanya diciptakan ayah Naruto, Hokage Keempat, tapi juga lebih diarahkan bagi chakra anginnya.
Jutsu itu adalah Rasengan, bola chakra yang berisi pukulan kuat. Naruto berjuang untuk mempelajari jutsu itu. Pada akhirnya, Naruto tahu bagaimana melakukan itu dengan bantuan kage bunshin no jutsu-nya, yang membentuk chakra itu.
8. Mengajari Kuchiyose no Jutsu
Jutsu kuat lain yang diwariskan Jiraiya kepada Naruto adalah Kuchiyose no Jutsu. Ini adalah gerakan yang membuat Naruto bisa melawan Gaara dalam bentuk Shukaku-nya dan dia tidak pernah sukses tanpa itu. Dengan bantuan Gamabunta, Naruto akhirnya mampu bertahan melawan seekor Bijuu.
Jiraiya dikenal sebagai Gama Sennin atas hubungannya dengan para kodok. Naruto akhirnya juga menjadi Gama Sennin. Kemampuan mode sennin-nya ini akan menjadi penting dalam perjalanan hidup Naruto.
7. Membantu mengendalikan chakra Kurama
Sementara ini bukanlah usaha tersukses Jiraiya, dia memang mencoba mengajari Naruto untuk mengendalikan dan bekerja dengan chakra Kurama. Naruto mampu mengetuk kekuatan Kurama. Dia juga jelas bisa memitigasinya dengan menggunakan chakranya sendiri versus menggunakan chakra Kurama.
Tapi, dia masih lepas kendali dan memakai jubah rubah itu. Seiring perjalanan Shippuden, Naruto membangun hubungan dengan Kurama. Sementara, Kurama juga bisa bekerja bersama Naruto, dengan menggunakan jubah itu demi kepentingan Naruto.
6. Membantu menyelesaikan belajar berjalan di atas air
Ketika Kakashi mengajari Naruto tentang bagaimana awal mengumpulkan chakra di kakinya dengan naik pohon, Ebisu mengajarkan landasan bagi Naruto untuk bagaimana berjalan di atas air. Tapi, itu tidak berjalan lancar sampai Jiraiya melepas segel di perut Naruto dan memperlihatkan sejumlah tips yang membuat Naruto bisa berjalan di atas air.
Naruto memang selalu berjuang dengan dasar ninjutsu. Ini terutama karena dia selalu ingin melewatinya dan masuk ke jutsu yang meledak. Ini karena dia tidak sabar untuk melakukan pekerjaan dasar. Tapi, tidak mungkin Naruto bisa menjadi ninja seutuhnya tanpa kemampuan seperti itu.
5. Mengajari cara menyembunyikan uang
Ajaran Jiraiya tidak selalu bagus karena Jiraiya punya tendensi mesum dan banyak sifat buruk lainnya. Salah satu sifat buruk itu membuatnya mencurangi Naruto sampai dia bokek. Jadi, Naruto harus belajar cara menjaga dompetnya agar tertutup rapat dan tidak memberikan uang kepada Jiraiya.
Tapi, Sakura juga jatuh dalam jebakan ini. Ini terjadi ketika Jiraiya meminta uang kepadanya untuk dipakai dalam misi menemukan tempat persembunyian Orochimaru. Jiraiya mengajari anak-anak ini pelajaran sulit bahwa sejumlah orang dewasa tidak bisa dipercaya, terutama dengan uang.
4. Mengajarkan seperti apa rasanya dipedulikan dan diterima
Naruto diremehkan seluruh desa. Satu-satunya guru yang memperlihatkan kepedulian tulusnya kepada Naruto saat masih kecil adalah Iruka dan Kurama di dalam tubuh Naruto telah membunuh keluarga Iruka. Bahkan, ketika dia bergabung dengan Tim 7 bersama Kakashi, dia selalu menjadi pilihan kedua setelah Sasuke.
Punya guru yang tertarik padanya dan peduli dengannya adalah sesuatu yang hanya bisa diimpikan Naruto. Tapi, dia mendapatkan Jiraiya. Meskipun Jiraiya sensitif pada subyek itu, dia memperlakukan Naruto dengan lebih peduli dari yang pernah diperlihatkan orang lain kepadanya.
3. Menunjukkan cara memecah genjutsu
Jiraiya tahu kalau Naruto bakal diburu Akatsuki, karena dia adalah seorang Jinchuriki. Salah satu anggota Akatsuki adalah penjahat pengguna genjutsu yang sangat kuat, yaitu Itachi Uchiha. Itachi bahkan pernah sekali menyerang Naruto saat sedang dalam misi bersama Jiraiya.
Jadi, Jiraiya tahu kalau dia harus mengajari Naruto tentang bagaimana mempertahankan diri dari ilusi. Dia kemudian mengajari Naruto cara memecah ilusi genjutsu. Sementara sulit melakukannya ketika melawan Itachi karena genjutsunya sangat tinggi, itu membantu Naruto dalam pertarungannya dengan musuhnya itu.
2. Mengajarkan cara membuat Rasengan raksasa
Dalam perjalanan panjang mereka, Jiraiya membantu Naruto mengasah kemampuannya. Ini termasuk jutsu khasnya, Rasengan. Meskipun itu bukan perubahan besar, itu membantunya meningkatkan kemampuannya seiring bertambahnya usianya.
Bersama, mereka membangun Rasengan raksasa, yang memang persis seperti namanya, Rasengan yang lebih besar. Ini mungkin mengecewakan bagi penggemar yang ingin melihat jutsu baru. Tapi, masuk akal kalau Naruto ingin terus menggunakan jutsu buatan ayahnya itu.
1. Membantu menggunakan jutsu lain dengan lebih efisien
Hanya karena Naruto menghadapi musuh kuat dan membuktikan dirinya mampu menghadapi sekutu seperti Neji Hyuga, tidak berarti tidak ada yang harus dikerjakan untuk keterampilan dasarnya. Padahal, Naruto tidak suka mengerjakan subyek itu. Dia selalu ingin melompati subyek ini.
Selama misi pelatihan tiga tahunnya bersama Jiraiya, Naruto lebih banyak bekerja pada kendali, konservasi dan presisi chakra-nya. Meski penggemar tidak melihat perubahan ini dan hasil pelatihan ini, ini menjelaskan kalau Naruto bisa memproduksi dan mempertahankan lebih banyak klon bayangan. Dia juga bisa menghasilkan dan mempertahankan hal-hal kecil lainnya.
(alv)