Ini 9 Hashira yang Ada di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
loading...
A
A
A
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba adalah salah satu anime terpopuler sepanjang sejarah. Anime ini telah membangun standar atas apa yang mungkin dilakukan di dunia animasi. Salah satu faktor menarik dari anime ini adalah kehadiran para Hashira.
Perhatian: Artikel ini mengandung spoiler film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train! Kalian sudah diperingatkan!
Hashira atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Pilar ini punya peranan penting dalam menyelamatkan manusia dari iblis. Mereka merupakan petarung dengan ranking tertinggi di Demon Slayer Corps. Jadi, mereka adalah prajuri terelit dan terkuat organisasi tersebut.
Ada 9 Hashira di Demon Slayer Corps. Masing-masing punya peranan penting dalam pertarungan mereka melawan Muzan Kibutsuji dan 12 Kizuki. Para Hashira ini juga punya kekuatan masing-masing yang memberikan mereka julukan tersendiri. Siapa saja para Hashira ini dan seperti apa kekuatannya? Berikut ulasannya!
1. Tengen Uzui — Oto Bashira (Hashira Suara)
Tengen Uzui bakal jadi bintang di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba season 2 untuk Entertainment District Arc. Dia sangat tinggi dengan tinggi tubuh mencapai 198 cm. Badannya juga kekar. Dia sering terlihat mengenakan baju tanpa lengan dan ikat kepala.
Sebagai seorang Hashira, Tengen adalah seorang pendekar pedang dan petarung yang kuat dan mahir. Dia memamerkan kekuatan dan kecepatan fisik yang luar biasa. Dia adalah Hashira terkuat secara fisik dan juga pelari tercepat dari seluruh Hashira yang ada.
Kemunculannya di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba season 2 bukannya tanpa alasan. Di season 2, iblis Upper Rank, yaitu Daki dan Gyutaro bakal menampakkan diri. Tengen mampu menghadapi dua iblis tersebut. Di manga, dia mampu memenggal kepala Daki tanpa usaha.
Karena pelatihan shinobi-nya, Tengen punya lebih banyak keterampilan teknis dan indera yang tajam, terutama indera pendengarannya. Ini sangat membantunya saat bertempur. Makanya, dia mendapatkan julukan sebagai Hashira Suara alias Oto Bashira.
Saat melawan Gyutaro, Tengen kehilangan mata dan tangan kirinya. Dia kemudian pensiun dari Demon Slayer Corps. Penampilannya pun berubah untuk menyesuaikan kekurangannya itu. Dia mengenakan yukata panjang dan haori hitam. Dia mengganti ikat kepalanya dengan penutup mata gelap.
2. Kyojuro Rengoku — En Bashira (Hashira Bara)
Kyojuro Rengoku adalah salah satu Hashira yang paling disukai di serial Demon Slayer. Dia tinggi dan punya perawakan atletik. Kyojuro juga sngat antusias dalam menjalankan tugasnya sebagai Hashira. Di episode 1 Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Mugen Train Arc, diketahui kalau Rengoku sangat suka makan.
Kyojuro adalah pendekar pedang yang sangat kuat. Bahkan, iblis sekuat Akaza, iblis Ranking 3 Upper dan iblis terkuat keempat, juga mengakui kekuatan Kyojuro. Di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train, Akaza bahkan menawarkan Kyojuro kesempatan untuk berubah jadi iblis sehingga dia bisa jadi lebih kuat.
Akaza juga memuji semangat tempurnya. Dia mengatakan, Kyojuro nyaris mendekati Dunia Tertinggi. Ini mengimplikasikan dia sangat dekat untuk memperoleh Dunia Transparan dan Status Tanpa Pamrih. Kyojuro belajar menjadi Hashira setelah membaca buku petunjuk gaya Pernapasan Bara. Buku ini hanya punya 3 volume.
Status Kyojuro saat ini adalah mantan Hashira. Namun, dia masih muncul di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Mugen Train Arc. Kyojuro menemui ajal saat berhadapan dengan Akaza di film Mugen Train. Dia bertarung habis-habisan di film tersebut. Kematian tragisnya membuat banyak penggemar sedih.
3. Shinobu Kocho — Mushi Bashira (Hashira Serangga)
Shinobu Kocho adalah adik Kanae Kocho. Dia dan kakaknya itu bergabung dengan Demon Slayer Corps setelah iblis membunuh orang tuanya. Mereka bergabung dengan organisasi untuk melindungi orang lain dari nasib yang sama dengannya. Shinobu juga punya adik angkat, yaitu Kanao Tsuyuri.
Sebagai seorang Hashira, Shinobu adalah pendekar pedang dan petarung yang sangat kuat dan mahir. Dia bertubuh mungil dan terlihat tidak punya kekuatan fisik yang besar. Meski tidak punya kekuatan fisik yang cukup kuat untuk memotong kepala iblis, Shinobu menggunakan kreativitas, kecerdikan dan kemampuan fisik lainnya untuk menutupi kekurangannya.
Alih-alih menggunakan metode tradisional memenggal kepala iblis dengan Pedang Nichirin untuk membunuh mereka, Shinobu memilih menggunakan katana yang sudah dimodifikasi. Katana itu dipersenjatai dengan racun matu Wisteria yang beracun terhadap iblis. Selain cerdik, Shinobu juga cepat dan lincah. Makanya, dia pun mampu mengatasi iblis dengan cepat.
Setelah kematian Kanae, Shinobu mulai berperilaku seperti kakaknya itu. Dia kemudian mengembangkan sikap positifnya meski tetap menyimpan amarah di dadanya. Dia kemudian mengatakan, itu dipicu keinginan untuk terus memamerkan senyum yang disukai kakaknya.
4. Obanai Iguro — Hebi Bashira (Hashira Ular)
Obanai adalah pria muda berperawakan pendek. Matanya tidak umum karena heterochromia. Mata kanannya kuning dan mata kirinya toska. Dia agak buta sehingga dia tidak terlalu bisa melihat dengan mata kanannya. Mulutnya juga aneh karena ketika dia berusia 12 tahun, mulutnya dipotong dari sudutnya hingga ke telinga agar mirip ular.
Saat bertempur melawan Muzan, Obanai membangkitkan tandanya sendiri. Tanda itu berbentuk tiga ular seperti pola tato dengan bintik besar. Tanda itu membentang dari tangan kanan hingga ke sisi kanan dadanya.
Perhatian: Artikel ini mengandung spoiler film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train! Kalian sudah diperingatkan!
Hashira atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Pilar ini punya peranan penting dalam menyelamatkan manusia dari iblis. Mereka merupakan petarung dengan ranking tertinggi di Demon Slayer Corps. Jadi, mereka adalah prajuri terelit dan terkuat organisasi tersebut.
Ada 9 Hashira di Demon Slayer Corps. Masing-masing punya peranan penting dalam pertarungan mereka melawan Muzan Kibutsuji dan 12 Kizuki. Para Hashira ini juga punya kekuatan masing-masing yang memberikan mereka julukan tersendiri. Siapa saja para Hashira ini dan seperti apa kekuatannya? Berikut ulasannya!
1. Tengen Uzui — Oto Bashira (Hashira Suara)
Tengen Uzui bakal jadi bintang di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba season 2 untuk Entertainment District Arc. Dia sangat tinggi dengan tinggi tubuh mencapai 198 cm. Badannya juga kekar. Dia sering terlihat mengenakan baju tanpa lengan dan ikat kepala.
Sebagai seorang Hashira, Tengen adalah seorang pendekar pedang dan petarung yang kuat dan mahir. Dia memamerkan kekuatan dan kecepatan fisik yang luar biasa. Dia adalah Hashira terkuat secara fisik dan juga pelari tercepat dari seluruh Hashira yang ada.
Kemunculannya di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba season 2 bukannya tanpa alasan. Di season 2, iblis Upper Rank, yaitu Daki dan Gyutaro bakal menampakkan diri. Tengen mampu menghadapi dua iblis tersebut. Di manga, dia mampu memenggal kepala Daki tanpa usaha.
Karena pelatihan shinobi-nya, Tengen punya lebih banyak keterampilan teknis dan indera yang tajam, terutama indera pendengarannya. Ini sangat membantunya saat bertempur. Makanya, dia mendapatkan julukan sebagai Hashira Suara alias Oto Bashira.
Saat melawan Gyutaro, Tengen kehilangan mata dan tangan kirinya. Dia kemudian pensiun dari Demon Slayer Corps. Penampilannya pun berubah untuk menyesuaikan kekurangannya itu. Dia mengenakan yukata panjang dan haori hitam. Dia mengganti ikat kepalanya dengan penutup mata gelap.
2. Kyojuro Rengoku — En Bashira (Hashira Bara)
Kyojuro Rengoku adalah salah satu Hashira yang paling disukai di serial Demon Slayer. Dia tinggi dan punya perawakan atletik. Kyojuro juga sngat antusias dalam menjalankan tugasnya sebagai Hashira. Di episode 1 Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Mugen Train Arc, diketahui kalau Rengoku sangat suka makan.
Kyojuro adalah pendekar pedang yang sangat kuat. Bahkan, iblis sekuat Akaza, iblis Ranking 3 Upper dan iblis terkuat keempat, juga mengakui kekuatan Kyojuro. Di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train, Akaza bahkan menawarkan Kyojuro kesempatan untuk berubah jadi iblis sehingga dia bisa jadi lebih kuat.
Akaza juga memuji semangat tempurnya. Dia mengatakan, Kyojuro nyaris mendekati Dunia Tertinggi. Ini mengimplikasikan dia sangat dekat untuk memperoleh Dunia Transparan dan Status Tanpa Pamrih. Kyojuro belajar menjadi Hashira setelah membaca buku petunjuk gaya Pernapasan Bara. Buku ini hanya punya 3 volume.
Status Kyojuro saat ini adalah mantan Hashira. Namun, dia masih muncul di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Mugen Train Arc. Kyojuro menemui ajal saat berhadapan dengan Akaza di film Mugen Train. Dia bertarung habis-habisan di film tersebut. Kematian tragisnya membuat banyak penggemar sedih.
3. Shinobu Kocho — Mushi Bashira (Hashira Serangga)
Shinobu Kocho adalah adik Kanae Kocho. Dia dan kakaknya itu bergabung dengan Demon Slayer Corps setelah iblis membunuh orang tuanya. Mereka bergabung dengan organisasi untuk melindungi orang lain dari nasib yang sama dengannya. Shinobu juga punya adik angkat, yaitu Kanao Tsuyuri.
Sebagai seorang Hashira, Shinobu adalah pendekar pedang dan petarung yang sangat kuat dan mahir. Dia bertubuh mungil dan terlihat tidak punya kekuatan fisik yang besar. Meski tidak punya kekuatan fisik yang cukup kuat untuk memotong kepala iblis, Shinobu menggunakan kreativitas, kecerdikan dan kemampuan fisik lainnya untuk menutupi kekurangannya.
Alih-alih menggunakan metode tradisional memenggal kepala iblis dengan Pedang Nichirin untuk membunuh mereka, Shinobu memilih menggunakan katana yang sudah dimodifikasi. Katana itu dipersenjatai dengan racun matu Wisteria yang beracun terhadap iblis. Selain cerdik, Shinobu juga cepat dan lincah. Makanya, dia pun mampu mengatasi iblis dengan cepat.
Setelah kematian Kanae, Shinobu mulai berperilaku seperti kakaknya itu. Dia kemudian mengembangkan sikap positifnya meski tetap menyimpan amarah di dadanya. Dia kemudian mengatakan, itu dipicu keinginan untuk terus memamerkan senyum yang disukai kakaknya.
4. Obanai Iguro — Hebi Bashira (Hashira Ular)
Obanai adalah pria muda berperawakan pendek. Matanya tidak umum karena heterochromia. Mata kanannya kuning dan mata kirinya toska. Dia agak buta sehingga dia tidak terlalu bisa melihat dengan mata kanannya. Mulutnya juga aneh karena ketika dia berusia 12 tahun, mulutnya dipotong dari sudutnya hingga ke telinga agar mirip ular.
Saat bertempur melawan Muzan, Obanai membangkitkan tandanya sendiri. Tanda itu berbentuk tiga ular seperti pola tato dengan bintik besar. Tanda itu membentang dari tangan kanan hingga ke sisi kanan dadanya.