Tanda-Tanda Dia Gugup Karena Naksir Kamu, Berdasarkan Hasil Penelitian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rasa gugup seperti tiba-tiba lidah terasa kelu atau tak berani menatap lawan bicara bisa jadi tanda bahwa seseorang suka padamu.
Kalau seseorang tersebut terlihat biasa saja saat berinteraksi dengan orang lain, tapi tiba-tiba kehilangan rasa percaya dirinya saat berhadapan denganmu, maka kamu harus mulai memperhatikan tanda-tanda tersebut.
Ini setidaknya kesimpulan yang bisa diambil setelah melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Susan M. Hughes, Marissa A. Harrison, dan Kathleen M. de Haan dalam “Perceived Nervous Reactions during Initial Attraction and Their Potential Adaptive Value” (2020).
Dalam penelitian ini, mereka mempelajari perilaku gugup yang muncul sebagai respons terhadap ketertarikan pada seseorang . Mereka memakai sampel komunitas 280 orang yang terdiri dari 165 perempuan dan 115 laki-laki. Rentang usia 18-73 tahun, dengan usia rata-rata 29 tahun.
Foto: Shutterstock
Mengutip Psychology Today, mereka mengukur reaksi fisiologis, vokal/suara, dan perilaku yang ditampilkan pada saat berinteraksi dengan orang yang mereka sukai atau menurut mereka menarik.
Tanda-Tanda yang Terlihat
Respons yang paling sering dilaporkan peserta adalah soal tatapan, detak jantung, peningkatan perhatian (terhadap objek yang disukai), tersenyum, tertawa, tersipu, dan sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: 17 Cara Jitu Meluluhkan Hati Cowok Cuek seperti dalam Drama Korea
Baik laki-laki dan perempuan juga dilaporkan berbicara lebih cepat, tapi dengan ekspresi yang kurang jelas. Untuk peserta perempuan, mereka juga jadi berbicara dengan nada yang lebih tinggi, tapi tidak stabil.
Penjelasan Tanda-Tanda
Untuk menjelaskan tanda-tanda ini, Susan M. Hughes mengutip Charles Darwin dalam "The Expression of the Emotions in Man and Animals" (1872) bahwa ketika sepasang kekasih bertemu, maka "Jantung mereka berdetak cepat, napas mereka tergesa-gesa, dan wajah mereka memerah".
Foto: Shutterstock
Yang menjadi pertanyaan, umumnya kita meyakini bahwa kecocokan harusnya mendatangkan kenyamanan. Namun mengapa kita malah gugup saat berinteraksi dengan orang yang kita sukai? Bagaimana rasa gugup ini bisa membuat hubungan jadi lebih baik?
Penelitian ini mengungkap lebih lanjut bahwa pada awalnya, wajah yang memerah dan rasa gugup mungkin akan berpengaruh buruk buat orang tersebut. Namun reaksi gugup kadang juga membuat seseorang jadi tersenyum atau tertawa.
Karena inilah, meski seseorang terlihat canggung, tapi ekspresi positif yang menyertainya itu bisa jadi malah membuka peluangnya untuk terlihat menarik atau unik di mata lawan bicara yang disukainya itu.
Selain itu, Susan Hughes juga menemukan bahwa rasa gugup akan makin terlihat kalau ada dugaan bahwa orang yang kita ajak bicara juga tertarik dengan kita, dibanding jika lawan bicara tidak menunjukkan ketertarikan.
Baca Juga: Harus Dihindari! Inilah Ciri-Ciri Pasangan yang Manipulatif
Nah, jadi saat kamu menemukan tanda-tanda tersebut pada lawan bicaramu, mungkin kamu harus lebih peka pada perasaan mereka.
Kalau seseorang tersebut terlihat biasa saja saat berinteraksi dengan orang lain, tapi tiba-tiba kehilangan rasa percaya dirinya saat berhadapan denganmu, maka kamu harus mulai memperhatikan tanda-tanda tersebut.
Ini setidaknya kesimpulan yang bisa diambil setelah melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Susan M. Hughes, Marissa A. Harrison, dan Kathleen M. de Haan dalam “Perceived Nervous Reactions during Initial Attraction and Their Potential Adaptive Value” (2020).
Dalam penelitian ini, mereka mempelajari perilaku gugup yang muncul sebagai respons terhadap ketertarikan pada seseorang . Mereka memakai sampel komunitas 280 orang yang terdiri dari 165 perempuan dan 115 laki-laki. Rentang usia 18-73 tahun, dengan usia rata-rata 29 tahun.
Foto: Shutterstock
Mengutip Psychology Today, mereka mengukur reaksi fisiologis, vokal/suara, dan perilaku yang ditampilkan pada saat berinteraksi dengan orang yang mereka sukai atau menurut mereka menarik.
Tanda-Tanda yang Terlihat
Respons yang paling sering dilaporkan peserta adalah soal tatapan, detak jantung, peningkatan perhatian (terhadap objek yang disukai), tersenyum, tertawa, tersipu, dan sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: 17 Cara Jitu Meluluhkan Hati Cowok Cuek seperti dalam Drama Korea
Baik laki-laki dan perempuan juga dilaporkan berbicara lebih cepat, tapi dengan ekspresi yang kurang jelas. Untuk peserta perempuan, mereka juga jadi berbicara dengan nada yang lebih tinggi, tapi tidak stabil.
Penjelasan Tanda-Tanda
Untuk menjelaskan tanda-tanda ini, Susan M. Hughes mengutip Charles Darwin dalam "The Expression of the Emotions in Man and Animals" (1872) bahwa ketika sepasang kekasih bertemu, maka "Jantung mereka berdetak cepat, napas mereka tergesa-gesa, dan wajah mereka memerah".
Foto: Shutterstock
Yang menjadi pertanyaan, umumnya kita meyakini bahwa kecocokan harusnya mendatangkan kenyamanan. Namun mengapa kita malah gugup saat berinteraksi dengan orang yang kita sukai? Bagaimana rasa gugup ini bisa membuat hubungan jadi lebih baik?
Penelitian ini mengungkap lebih lanjut bahwa pada awalnya, wajah yang memerah dan rasa gugup mungkin akan berpengaruh buruk buat orang tersebut. Namun reaksi gugup kadang juga membuat seseorang jadi tersenyum atau tertawa.
Karena inilah, meski seseorang terlihat canggung, tapi ekspresi positif yang menyertainya itu bisa jadi malah membuka peluangnya untuk terlihat menarik atau unik di mata lawan bicara yang disukainya itu.
Selain itu, Susan Hughes juga menemukan bahwa rasa gugup akan makin terlihat kalau ada dugaan bahwa orang yang kita ajak bicara juga tertarik dengan kita, dibanding jika lawan bicara tidak menunjukkan ketertarikan.
Baca Juga: Harus Dihindari! Inilah Ciri-Ciri Pasangan yang Manipulatif
Nah, jadi saat kamu menemukan tanda-tanda tersebut pada lawan bicaramu, mungkin kamu harus lebih peka pada perasaan mereka.
(ita)