Star Wars: The Bad Batch Lanjutkan Kisah The Clone Wars
loading...
A
A
A
Salah satu spinoff Star Wars yang telah dinantikan penggemarnya, Star Wars: The Bad Batch, tayang di Disney+ Hotstar pada Selasa (4/5). Episode perdana yang akan ditayangkan ini berdurasi 72 menit dengan banyak cerita latar yang menarik. The Bad Batch yang dirilis dalam bentuk serial animasi adalah lanjutan dari Star Wars: The Clone Wars yang juga disukai para penggemarnya.
The Bad Batch mengisahkan sekelompok clone yang menjadi tentara bayaran. Dikenal dengan nama Clone Force 99, mereka adalah Hunter, Wrecker, Tech, Echo dan Crosshairs. Berlima, mereka bekerja untuk menjalankan misi dari Empire di bawah kekuasaan Palpatine. Salah satu misi mereka adalah menangkap Jedi dan orang-orang yang diburu Empire.
Masing-masing anggota The Bad Batch ini memiliki kemampuan tersendiri. Hunter adalah penelusur jejak dan pembunuh yang hebat. Wrecker memiliki kekuatan super, Crosshairs memiliki kemampuan bidik yang luar biasa, dan Tech tidak bisa ditandingi jika terkait intelijen. Pada akhir busur perkenalan mereka, Bad Batch juga menambahkan trooper Clone bernama Echo yang mengalami eksperimen mengerikan yang menyebabkannya menjadi cyborg.
The Bad Batch mengisahkan tentang transisi dari Republic ke Empire. Para anggota Clone Force 99 itu harus menghadapi situasi yang sangat berbeda saat ini. Bagaimana mereka menghadapi lingkungan baru dan cara baru untuk melakukan apa yang biasa mereka lakukan pun menjadi tantangan bagi mereka. Belum lagi, mereka harus mempelajari cara baru untuk menaati peraturan.
“Ini menarik untuk membahas transisi dari Republic ke Empire dan seperti apa penampakannya karena ini bukan seperti yang kita lihat di trilogi aslinya (Star Wars Episode 4—6), yang mana Empire mendominasi,” papar kepala penulis naskah sekaligus produser eksekutif Star Wars: The Bad Batch Jennifer Corbett dalam Virtual Global Press Conference Star Wars: The Bad Batch yang juga diikuti GENSINDO beberapa waktu lalu.
Tahap awal transisi pemerintahan inilah yang turut membangun cerita The Bad Batch. Di serial ini, akan terlihat betapa bahagianya orang-orang karena perang sudah selesai. Namun, mereka tidak paham implikasi kekuasaan Empire. Inilah yang menjadi dasar atas apa yang diketahui orang tentang Empire seperti terlihat di film Star Wars.
The Bad Batchmelanjutkan petualangan Clone Force 99 setelah apa yang telah mereka lalui di Star Wars: The Clone Wars. Menurut supervising director The Bad Batch, Brad Rau, serial animasi ini dibuat untuk menghormati warisan The Clone Wars. Selain itu, serial ini juga akan memberikan gambaran bagi para penggemar Star Wars tentang masa awal Empire.
“Loyalitasnya lebih ketat. Gayanya lebih ketat. Kostumnya lebih ketat. Caranya didesain masih tetap warisan The Clone Wars tapi dengan sedikit lebih detil. Sedikit lebih fokus. Dan, apa yang kami lakukan, bagi saya, setelah mengerjakan banyak serial, dengan banyak orang, ini adalah tim terbaik dan saya rasa kami melakukan pekerjaan terbaik sekarang. Ini benar-benar menyenangkan,” ujar Brad.
Brad menyebut Star Wars: The Bad Batch adalah The Bad Batch spiritual yang merupakan pengganti The Clone Wars spiritual. Serial ini juga mengangkat tema keluarga. Fokus pada tim ini membuat serial ini juga kental dengan dinamika keluarga. Ini juga membuat ceritanya lebih emosional dan memberikan aksinya lebih banyak tekstur.
“Kami bersenang-senang saat membuatnya, tapi agar emosional, konteks inilah tantangannya, saya rasa, di tiap ceritanya. Dan, bagi kami, saya rasa, ini membantu kami masuk karakter yang sudah terkenal dan belum. Ini mmeberi kami ruang untuk bermain dengan bagaimana karakter-karakter ini berkembang,” papar Brad.
Star Wars: The Bad Batch memberikan cerita alternatif dari dunia Star Wars yang selama ini dikenal orang. Cerita ini berlatar setelah The Clone Wars dan Palpatine mulai berkuasa di Empire. Kru The Bad Batch kali pertama diperkenalkan di premiere season 7 Star Wars: The Clone Wars yang berjudul The Bad Batch. Tim yang terdiri atas Hunter, Wrecker, Crosshairs dan Tech ini adalah bagian kelompok trooper Clone yang cacat.
Keempat trooper itu dibuat seperti Clone lain, tapi kecacatan dan mutasi genetik membuat mereka harus disingkirkan. Namun, setelah disingkirkan, mereka malah membentuk pasukan elite yang mampu melakukan misi yang tidak bisa dilakukan trooper lain. Mutasi ini memberi mereka kemampuan unik. Hunter adalah penelusur jejak dan pembunuh yang hebat. Wrecker memiliki kekuatan super, Crosshairs memiliki kemampuan bidik yang luar biasa, dan Tech tidak bisa ditandingi jika terkait intelijen. Pada akhir busur perkenalan mereka, Bad Batch juga menambahkan trooper Clone bernama Echo yang mengalami eksperimen mengerikan yang menyebabkannya menjadi cyborg.
Episode 1 Star Wars: The Bad Batch dirilis pada Selasa (4/5) tepat dengan plesetan jargon May the Force be with you-nya Star Wars yang menjadi May the 4th be with you. Episode 2 serial ini akan tayang pada hari ini, Jumat (7/5), di Disney+ Hotstar pada pukul 15.00 WIB.
The Bad Batch mengisahkan sekelompok clone yang menjadi tentara bayaran. Dikenal dengan nama Clone Force 99, mereka adalah Hunter, Wrecker, Tech, Echo dan Crosshairs. Berlima, mereka bekerja untuk menjalankan misi dari Empire di bawah kekuasaan Palpatine. Salah satu misi mereka adalah menangkap Jedi dan orang-orang yang diburu Empire.
Masing-masing anggota The Bad Batch ini memiliki kemampuan tersendiri. Hunter adalah penelusur jejak dan pembunuh yang hebat. Wrecker memiliki kekuatan super, Crosshairs memiliki kemampuan bidik yang luar biasa, dan Tech tidak bisa ditandingi jika terkait intelijen. Pada akhir busur perkenalan mereka, Bad Batch juga menambahkan trooper Clone bernama Echo yang mengalami eksperimen mengerikan yang menyebabkannya menjadi cyborg.
The Bad Batch mengisahkan tentang transisi dari Republic ke Empire. Para anggota Clone Force 99 itu harus menghadapi situasi yang sangat berbeda saat ini. Bagaimana mereka menghadapi lingkungan baru dan cara baru untuk melakukan apa yang biasa mereka lakukan pun menjadi tantangan bagi mereka. Belum lagi, mereka harus mempelajari cara baru untuk menaati peraturan.
“Ini menarik untuk membahas transisi dari Republic ke Empire dan seperti apa penampakannya karena ini bukan seperti yang kita lihat di trilogi aslinya (Star Wars Episode 4—6), yang mana Empire mendominasi,” papar kepala penulis naskah sekaligus produser eksekutif Star Wars: The Bad Batch Jennifer Corbett dalam Virtual Global Press Conference Star Wars: The Bad Batch yang juga diikuti GENSINDO beberapa waktu lalu.
Tahap awal transisi pemerintahan inilah yang turut membangun cerita The Bad Batch. Di serial ini, akan terlihat betapa bahagianya orang-orang karena perang sudah selesai. Namun, mereka tidak paham implikasi kekuasaan Empire. Inilah yang menjadi dasar atas apa yang diketahui orang tentang Empire seperti terlihat di film Star Wars.
The Bad Batchmelanjutkan petualangan Clone Force 99 setelah apa yang telah mereka lalui di Star Wars: The Clone Wars. Menurut supervising director The Bad Batch, Brad Rau, serial animasi ini dibuat untuk menghormati warisan The Clone Wars. Selain itu, serial ini juga akan memberikan gambaran bagi para penggemar Star Wars tentang masa awal Empire.
“Loyalitasnya lebih ketat. Gayanya lebih ketat. Kostumnya lebih ketat. Caranya didesain masih tetap warisan The Clone Wars tapi dengan sedikit lebih detil. Sedikit lebih fokus. Dan, apa yang kami lakukan, bagi saya, setelah mengerjakan banyak serial, dengan banyak orang, ini adalah tim terbaik dan saya rasa kami melakukan pekerjaan terbaik sekarang. Ini benar-benar menyenangkan,” ujar Brad.
Brad menyebut Star Wars: The Bad Batch adalah The Bad Batch spiritual yang merupakan pengganti The Clone Wars spiritual. Serial ini juga mengangkat tema keluarga. Fokus pada tim ini membuat serial ini juga kental dengan dinamika keluarga. Ini juga membuat ceritanya lebih emosional dan memberikan aksinya lebih banyak tekstur.
“Kami bersenang-senang saat membuatnya, tapi agar emosional, konteks inilah tantangannya, saya rasa, di tiap ceritanya. Dan, bagi kami, saya rasa, ini membantu kami masuk karakter yang sudah terkenal dan belum. Ini mmeberi kami ruang untuk bermain dengan bagaimana karakter-karakter ini berkembang,” papar Brad.
Star Wars: The Bad Batch memberikan cerita alternatif dari dunia Star Wars yang selama ini dikenal orang. Cerita ini berlatar setelah The Clone Wars dan Palpatine mulai berkuasa di Empire. Kru The Bad Batch kali pertama diperkenalkan di premiere season 7 Star Wars: The Clone Wars yang berjudul The Bad Batch. Tim yang terdiri atas Hunter, Wrecker, Crosshairs dan Tech ini adalah bagian kelompok trooper Clone yang cacat.
Keempat trooper itu dibuat seperti Clone lain, tapi kecacatan dan mutasi genetik membuat mereka harus disingkirkan. Namun, setelah disingkirkan, mereka malah membentuk pasukan elite yang mampu melakukan misi yang tidak bisa dilakukan trooper lain. Mutasi ini memberi mereka kemampuan unik. Hunter adalah penelusur jejak dan pembunuh yang hebat. Wrecker memiliki kekuatan super, Crosshairs memiliki kemampuan bidik yang luar biasa, dan Tech tidak bisa ditandingi jika terkait intelijen. Pada akhir busur perkenalan mereka, Bad Batch juga menambahkan trooper Clone bernama Echo yang mengalami eksperimen mengerikan yang menyebabkannya menjadi cyborg.
Episode 1 Star Wars: The Bad Batch dirilis pada Selasa (4/5) tepat dengan plesetan jargon May the Force be with you-nya Star Wars yang menjadi May the 4th be with you. Episode 2 serial ini akan tayang pada hari ini, Jumat (7/5), di Disney+ Hotstar pada pukul 15.00 WIB.
(alv)