Kamu Malah Suka Sakit setelah Olahraga? Ini 5 Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk menjalani gaya hidup yang sehat , tidak cukup dengan hanya mengonsumsi makanan kaya serat, kita juga mesti melakukan olahraga atau workoutuntuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
Seharusnya, setelah berolahraga, tubuh akan dibuat segar dan berkeringat. Tapi, apa kamu pernah merasa badan malah terasa sakit, gemetar, atau pusing setelah berolahraga? Faktanya, gejala-gejala itu bisa menjadi indikasi serius bagi tubuh kamu. Berikut informasinya.
1. OTOT YANG KELELAHAN
Foto: Oliver Sjöström/Pexels
Mengutip dari Healthline , sakit atau gemetar sehabis berolahraga adalah salah satu tanda bahwa otot-otot di tubuh kelelelahan. Ini disebabkan selama aktivitas fisik, Sistem Saraf Pusat (SSP) melepaskan unit motorik untuk mengontraksikan otot.
Unit motorik terdiri dari neuron motorik dan serat otot yang memberikan sinyal ke otot saat tubuh bergerak. Semakin lama kamu berolahraga, sinyal tersebut juga semakin melambat dan kurang bekerja dengan intens.
Ini adalah tanda bahwa kamu terlalu memaksakan otot kamu. Agar tidak terjadi cedera saat berolahraga, penting untuk mengatur intensitas dan waktu berolahraga. Jangan lupakan pemanasan dan pendinginan, sebelum dan sesudah berolahraga.
2. BERFOKUS MELATIH SATU OTOT TERTENTU
Foto:Victor Freitas/Pexels
Saat memutuskan untuk memiliki perut yang langsing, kamu hanya akan berfokus untuk melatih area otot perut saja. Salah satu gerakan yang populer adalah plank, yang dilakukan dengan jangka waktu yang lama.
Ketika hanya berfokus untuk melatih satu otot saja, unit motorik di perut akan diaktifkan untuk memberikan lebih banyak tenaga. Ini bisa mengakibatkan guncangan bagi otot kamu.
Hal yang sama berlaku juga saat kamu melatih otot lengan dengan mengangkat dumbel yang berat secara terus menerus, tanpa melatih otot di bagian tubuh yang lain.
3. DARAH RENDAH
Foto: Mali Maeder/Pexels
Saat berolahraga, otot menggunakan glukosa sebagai bahan bakar, sehingga kadar glukosa dalam tubuh kamu cenderung turun atau habis. Ditambah lagi dengan berolahraga dengan kecepatan tinggi atau untuk jangka waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan kadar gula dalam darah berada di bawah normal, yang juga dikenal sebagai hipoglikemia .
Tanpa adanya glukosa yang cukup, akan membuat otot kamu bergetar dan juga mengalami beberapa gejala di tubuh, di antaranya kelelahan, kelaparan, sakit kepala, pusing, kebingungan, temperamental, dan lemas.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental
4. DEHIDRASI
Foto: Ivan Samkov/Pexels
Dehidrasi terjadi saat kurang seimbangnya kadar elektrolit yang mengontrol fungsi saraf dan otot kamu. Salah satunya, berolahraga di luar ruangan dan penting untuk selalu menjaga kadar air dalam tubuh.
Bila berkeringat terlalu banyak, justru akan mengalami dehidrasi dan memicu otot berkedut dan kram. Tidak hanya itu, hal tersebut memicu beberapa gejala di antaranya kelelahan, haus, urine berwarna gelap, jarang buang air kecil, sakit kepala, pusing, lemas, dan kebingungan.
5. MENGONSUMSI KAFEIN
Foto: Burst/Pexels
Beberapa orang suka mengonsumsi kafein sebelum berolahraga, ini disebabkan kafein dipercaya mampu membakar lemak lebih cepat dan meningkatkan metabolisme tubuh saat berolahraga.
Baca Juga: Apakah Kita Boleh Minum Air Sisa Semalam?
Namun bila mengonsumsi terlalu banyak, justru akan memberikan dampak buruk pada kinerja otot kamu. Di antaranya gelisah dan gemetar di area tertentu. Asupan kafein yang berlebihan juga bisa membuat detak jantung lebih cepat, pusing, insomnia, mual, diare, dan peningkatan tekanan darah
Christine Natalia Hermawan
Kontributor GenSINDO
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
Instagram: @Chrys_liii
Seharusnya, setelah berolahraga, tubuh akan dibuat segar dan berkeringat. Tapi, apa kamu pernah merasa badan malah terasa sakit, gemetar, atau pusing setelah berolahraga? Faktanya, gejala-gejala itu bisa menjadi indikasi serius bagi tubuh kamu. Berikut informasinya.
1. OTOT YANG KELELAHAN
Foto: Oliver Sjöström/Pexels
Mengutip dari Healthline , sakit atau gemetar sehabis berolahraga adalah salah satu tanda bahwa otot-otot di tubuh kelelelahan. Ini disebabkan selama aktivitas fisik, Sistem Saraf Pusat (SSP) melepaskan unit motorik untuk mengontraksikan otot.
Unit motorik terdiri dari neuron motorik dan serat otot yang memberikan sinyal ke otot saat tubuh bergerak. Semakin lama kamu berolahraga, sinyal tersebut juga semakin melambat dan kurang bekerja dengan intens.
Ini adalah tanda bahwa kamu terlalu memaksakan otot kamu. Agar tidak terjadi cedera saat berolahraga, penting untuk mengatur intensitas dan waktu berolahraga. Jangan lupakan pemanasan dan pendinginan, sebelum dan sesudah berolahraga.
2. BERFOKUS MELATIH SATU OTOT TERTENTU
Foto:Victor Freitas/Pexels
Saat memutuskan untuk memiliki perut yang langsing, kamu hanya akan berfokus untuk melatih area otot perut saja. Salah satu gerakan yang populer adalah plank, yang dilakukan dengan jangka waktu yang lama.
Ketika hanya berfokus untuk melatih satu otot saja, unit motorik di perut akan diaktifkan untuk memberikan lebih banyak tenaga. Ini bisa mengakibatkan guncangan bagi otot kamu.
Hal yang sama berlaku juga saat kamu melatih otot lengan dengan mengangkat dumbel yang berat secara terus menerus, tanpa melatih otot di bagian tubuh yang lain.
3. DARAH RENDAH
Foto: Mali Maeder/Pexels
Saat berolahraga, otot menggunakan glukosa sebagai bahan bakar, sehingga kadar glukosa dalam tubuh kamu cenderung turun atau habis. Ditambah lagi dengan berolahraga dengan kecepatan tinggi atau untuk jangka waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan kadar gula dalam darah berada di bawah normal, yang juga dikenal sebagai hipoglikemia .
Tanpa adanya glukosa yang cukup, akan membuat otot kamu bergetar dan juga mengalami beberapa gejala di tubuh, di antaranya kelelahan, kelaparan, sakit kepala, pusing, kebingungan, temperamental, dan lemas.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental
4. DEHIDRASI
Foto: Ivan Samkov/Pexels
Dehidrasi terjadi saat kurang seimbangnya kadar elektrolit yang mengontrol fungsi saraf dan otot kamu. Salah satunya, berolahraga di luar ruangan dan penting untuk selalu menjaga kadar air dalam tubuh.
Bila berkeringat terlalu banyak, justru akan mengalami dehidrasi dan memicu otot berkedut dan kram. Tidak hanya itu, hal tersebut memicu beberapa gejala di antaranya kelelahan, haus, urine berwarna gelap, jarang buang air kecil, sakit kepala, pusing, lemas, dan kebingungan.
5. MENGONSUMSI KAFEIN
Foto: Burst/Pexels
Beberapa orang suka mengonsumsi kafein sebelum berolahraga, ini disebabkan kafein dipercaya mampu membakar lemak lebih cepat dan meningkatkan metabolisme tubuh saat berolahraga.
Baca Juga: Apakah Kita Boleh Minum Air Sisa Semalam?
Namun bila mengonsumsi terlalu banyak, justru akan memberikan dampak buruk pada kinerja otot kamu. Di antaranya gelisah dan gemetar di area tertentu. Asupan kafein yang berlebihan juga bisa membuat detak jantung lebih cepat, pusing, insomnia, mual, diare, dan peningkatan tekanan darah
Christine Natalia Hermawan
Kontributor GenSINDO
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta
Instagram: @Chrys_liii
(ita)