The Falcon and the Winter Soldier Suguhkan Aksi dan Emosi Menarik
loading...
A
A
A
Hari ini, Jumat (19/3), Marvel Studios bakal merilis episode pertama serial terbaru mereka, The Falcon and the Winter Soldier , di Disney+ . Serial ini akan tayang pada pukul 15.00 WIB. Episode barunya akan selalu tayang pada Jumat di jam yang sama selama kurang lebih 1,5 bulan ke depan.
Berbeda dengan WandaVision yang mempunyai 9 episode dengan durasi sekitar 35 menit tiap episodenya, The Falcon and the Winter Soldier hanya akan berjalan sepanjang 6 episode. Namun, durasi tiap episodenya lebih panjang, yaitu sekitar 47 menit. Jika Disney+ tetap pada jadwalnya, maka serial ini akan berakhir pada 23 April, atau dua pekan sebelum Marvel merilis film Black Widow di bioskop.
Vibe yang ditampilkan di The Falcon and the Winter Soldier pun berbeda dengan WandaVision. Di serial ini, akan terasa sekali sentuhan film Captain America . Hawa action langsung terasa begitu serial ini dibuka. Namun, drama juga tetap ada. Meskipun tidak terlalu banyak, tapi ada emosi yang tercipta di dalamnya. Khususnya pada diri Bucky Barnes (Sebastian Stan) alias Winter Soldier.
The Falcon and the Winter Soldier akan mengungkapkan banyak latar belakang cerita Sam Wilson (Anthony Mackie) alias Falcon yang selama ini belum diceritakan di Marvel Cinematic Universe (MCU) . Kisah latar ini termasuk keluarganya. Diceritakan, keluarga Sam mengalami kesulitan keuangan setelah terjadi blip di Fase 3. Sam pun berusaha membantu mereka sementara harus menjalankan tugasnya untuk militer pemerintah Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, Bucky juga punya cerita tersendiri. Dia harus melawan hantu dari masa lalunya. Bayang-bayang kekejamannya ketika masih menjadi agen Hydra terus memberinya mimpi buruk di dalam tidurnya. Terapi psikologis yang dia jalani pun tak banyak membantu. Bucky tidak bisa jujur pada dokter yang merawatnya. Sisi emosional Bucky yang sedikit tergali di episode pertama The Falcon and the Winter Soldier ini.
Baca Juga: Bukan Falcon, Ini Sosok Captain America Baru di MCU
Sepeninggal Steve Rogers di Avengers: Endgame , Bucky dan Sam menjalani hidup masing-masing. Sam kembali bertugas bersama militer AS. Rasa kehilangan atas sosok Steve sebagai Captain America begitu terasa. Sam yang mendapatkan tameng Captain America dari Steve di akhir Endgame memutuskan untuk menyumbangkan tameng itu ke Smithsonian Museum.
Kepada Rhodey (Don Cheadle) alias War Machine, Sam mengungkapkan kalau dirinya merasa tidak pantas memegang tameng itu karena baginya, tameng itu adalah milik Steve. Dia tidak ingin merusak kemurnian tameng tersebut. Namun, pemerintah AS punya pikiran lain. Mereka ingin agar Captain America tetap ada. Maka, mereka pun membuat Captain America baru. Dan, dia bukanlah Sam.
Sebagai pembuka, episode 1 The Falcon and the Winter Soldier sudah cukup memberikan dasar bagi para penggemar kemana arah serial ini. Konflik antara Sam dan militer AS terkait Captain America baru dan juga konflik batin Bucky terkait perilakunya saat masih menjadi agen Hydra bakal terasa. Selain itu, ada sejumlah wajah baru yang akan terlihat di sini. Di serial ini, Sam juga akan menjadi mentor seorang agen muda.
Episode 1 The Falcon and the Winter Soldier bakal menyuguhkan tontonan yang seru sejak awal. Penonton akan diajak menyaksikan aksi Sam sebagai Falcon yang memang belum banyak tergali di MCU sejauh ini. Sementara, sisi emosional bakal ditunjukkan Bucky yang berusaha menjalani hidup secara normal. Ada sejumlah momen yang bakal mengingatkan orang pada kehadiran Steve di MCU.
Episode 1 The Falcon and the Winter Soldier akan tayang di Disney+ hari ini, mulai pukul 15.00 WIB. Episode baru serial ini akan selalu hadir di hari dan jam yang sama setiap pekannya. The Falcon and the Winter Soldier disutradarai Kari Skogland dengan Malcolm Spellman sebagai head writer. Serial ini menghadirkan Anthony Mackie (Sam Wilson/Falcon), Sebastian Stan (Bucky Barnes/Winter Soldier), Don Cheadle (James “Rhodey” Rhodes/War Machine), Emily VanCamp (Sharon Carter), Wyatt Russell (US Agent), Daniel Bruhl (Baron Zemo) dan lain-lain.
Berbeda dengan WandaVision yang mempunyai 9 episode dengan durasi sekitar 35 menit tiap episodenya, The Falcon and the Winter Soldier hanya akan berjalan sepanjang 6 episode. Namun, durasi tiap episodenya lebih panjang, yaitu sekitar 47 menit. Jika Disney+ tetap pada jadwalnya, maka serial ini akan berakhir pada 23 April, atau dua pekan sebelum Marvel merilis film Black Widow di bioskop.
Vibe yang ditampilkan di The Falcon and the Winter Soldier pun berbeda dengan WandaVision. Di serial ini, akan terasa sekali sentuhan film Captain America . Hawa action langsung terasa begitu serial ini dibuka. Namun, drama juga tetap ada. Meskipun tidak terlalu banyak, tapi ada emosi yang tercipta di dalamnya. Khususnya pada diri Bucky Barnes (Sebastian Stan) alias Winter Soldier.
The Falcon and the Winter Soldier akan mengungkapkan banyak latar belakang cerita Sam Wilson (Anthony Mackie) alias Falcon yang selama ini belum diceritakan di Marvel Cinematic Universe (MCU) . Kisah latar ini termasuk keluarganya. Diceritakan, keluarga Sam mengalami kesulitan keuangan setelah terjadi blip di Fase 3. Sam pun berusaha membantu mereka sementara harus menjalankan tugasnya untuk militer pemerintah Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, Bucky juga punya cerita tersendiri. Dia harus melawan hantu dari masa lalunya. Bayang-bayang kekejamannya ketika masih menjadi agen Hydra terus memberinya mimpi buruk di dalam tidurnya. Terapi psikologis yang dia jalani pun tak banyak membantu. Bucky tidak bisa jujur pada dokter yang merawatnya. Sisi emosional Bucky yang sedikit tergali di episode pertama The Falcon and the Winter Soldier ini.
Baca Juga: Bukan Falcon, Ini Sosok Captain America Baru di MCU
Sepeninggal Steve Rogers di Avengers: Endgame , Bucky dan Sam menjalani hidup masing-masing. Sam kembali bertugas bersama militer AS. Rasa kehilangan atas sosok Steve sebagai Captain America begitu terasa. Sam yang mendapatkan tameng Captain America dari Steve di akhir Endgame memutuskan untuk menyumbangkan tameng itu ke Smithsonian Museum.
Kepada Rhodey (Don Cheadle) alias War Machine, Sam mengungkapkan kalau dirinya merasa tidak pantas memegang tameng itu karena baginya, tameng itu adalah milik Steve. Dia tidak ingin merusak kemurnian tameng tersebut. Namun, pemerintah AS punya pikiran lain. Mereka ingin agar Captain America tetap ada. Maka, mereka pun membuat Captain America baru. Dan, dia bukanlah Sam.
Sebagai pembuka, episode 1 The Falcon and the Winter Soldier sudah cukup memberikan dasar bagi para penggemar kemana arah serial ini. Konflik antara Sam dan militer AS terkait Captain America baru dan juga konflik batin Bucky terkait perilakunya saat masih menjadi agen Hydra bakal terasa. Selain itu, ada sejumlah wajah baru yang akan terlihat di sini. Di serial ini, Sam juga akan menjadi mentor seorang agen muda.
Episode 1 The Falcon and the Winter Soldier bakal menyuguhkan tontonan yang seru sejak awal. Penonton akan diajak menyaksikan aksi Sam sebagai Falcon yang memang belum banyak tergali di MCU sejauh ini. Sementara, sisi emosional bakal ditunjukkan Bucky yang berusaha menjalani hidup secara normal. Ada sejumlah momen yang bakal mengingatkan orang pada kehadiran Steve di MCU.
Episode 1 The Falcon and the Winter Soldier akan tayang di Disney+ hari ini, mulai pukul 15.00 WIB. Episode baru serial ini akan selalu hadir di hari dan jam yang sama setiap pekannya. The Falcon and the Winter Soldier disutradarai Kari Skogland dengan Malcolm Spellman sebagai head writer. Serial ini menghadirkan Anthony Mackie (Sam Wilson/Falcon), Sebastian Stan (Bucky Barnes/Winter Soldier), Don Cheadle (James “Rhodey” Rhodes/War Machine), Emily VanCamp (Sharon Carter), Wyatt Russell (US Agent), Daniel Bruhl (Baron Zemo) dan lain-lain.
(alv)