7 Hal Kepemimpinan Ini Bisa Dipelajari Dari Wanita

JAKARTA - Dalam studi menunjukkan bakat kepemimpinan tidak dipengaruhi perbedaan gender .

Terlebih di era saat ini telah banyak seruan untuk meningkatan angka kepemimpinan perempuan agar mengatasi ketimpangan keterwakilannya di jajaran kekuasaan.

Sayangnya, seringkali solusi yang ditawarkan didasarkan padakeharusan bahwa perempuan harus meniru laki-laki.

Daripada mendorong perempuan untuk bertindak seperti pemimpin laki-laki yang banyak di antaranya tidak kompeten, tidak ada salahnya kaum Adammengadopsi beberapaperilaku kepemimpinan yang lebih efektif yang banyak ditemukan pada wanita.

Berikut beberapa pelajaran kepemimpinan penting yang dapat dipelajari pria dari wanita dikutip dari hbr.org.


1. JANGANAMBIL KESEMPATAN KALAU TIDAK ADA KEMAMPUAN

Tidak ada korelasi antara mengambil kesempatan dan menjadi baik dalam mengerjakan sesuatu, hal ini berlaku terutama untuk pria.

Karenanya opsi terbaik adalah tidak menjatuhkan pilihan pada mereka yang nekat mengambil kesempatan padahal tidak memiliki kemampuan yang sesuai.

Logikanya, kita akan mempromosikan seseorang karena kompetensinya bukanlantaran kepercayan diri yang dimiliki kandidat bersangkutan.

Apakah posisi tersebut sesuai dengan keahlian yang dia punya, rekam jejaknya, dan apakah didukung dengan kompetensi kepemimpinannya seperti intelegensi, keingintahuan, empati, integritas, dan kemampuan memimpin.

Tentunya segala kemampuan ini bisa dilihat dari evalusi berdasarkan assesment daripada hanya lewatwawancara kerja semata.

2. KETAHUI BATASAN KAMU

Foto: Getty Images

Antara keyakinan diri dengan kesadaran diri acapkali terjadi koflik batin. Misalnya, kesadaranmu untuk memahami kelemahan diri tidak sesuai dengan keyakinan dirimu yang begitu tinggi. Ini artinya angan-angan kamu terlalu tinggi.

Pada perempuan, studi menunjukkan kaum Hawa memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah ketimbang pria.

Tapi justru hal ini baik, sebab membuat perempuan memahami bagaimana orang lain melihat dirinya. sehingga mereka bisa mengukur dimana mereka ingin berada dengan posisi mereka saat ini sesungguhnya.

Orang yang melihat diri mereka lebih kritis justru lebih baik dalam mempersiapkan diri. Dan ini adalah cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan dan performa kamu. (Baca Juga: Dua Tipe Passion: Harmonis dan Obsesif, Kamu yang Mana? )

3. MOTIIVASI LEWAT TRANSFORMASI

Studi akademis menunjukkan bahwa wanita cenderung memimpin melaluiinspirasi, mengubah sikap dan keyakinan orang, dan memotivasiorang dengan makna dan tujuan daripada apa yang bisa dilakukan pria.

Kepemimpinan transformasional erat hubungannya dengan kekompakan tim, performa, dan produktivitas.

Ini adalah langkah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan.